(1) Modul ke: Show
Fakultas Program Studi KOMUNIKASI BISNISPerencanaan, Pengorganisasian danPerevisian pesan-pesan bisnisCatur Widayati, SE.,MM Ekonomi Manajemen (2)Bahan Kajian:1. Perencanaan Pesan-pesan Bisnis 2. Pentingnya pengorganisasian yang baik 3. Hal-hal yang menyebabkan pesan-pesan tidak terorganisasi dengan baik 4. Revisi pesan-pesan bisnis 5 . Mengevaluasi isi dan organisasi (3)Perencanaan Pesan-pesan Bisnis•Pemahaman Proses Komposisi meliputi 3 tahapan, yaitu :1. Perencanaan, maksud/tujuan penyampaian pesan-pesanbisnis harus ditentukan terlebih dahulu baik secaraumum maupun khusus.2. Pengorganisasian, yaitu dengan mengorganisasikanide-ide dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk draf3. Revisi yaitu dilakukan pengecekan sekaligusperbaikan-perbaikan seperlunya, sehingga apa yang telahdirencanakan sebelumnya dapat dicapai seefektifmungkin(4)Penentuan Tujuan yaitu memikirkan maksud atautujuan komunikasi. Untuk dapat melakukan hal itu,pertama yaitu harus menentukan tujuan yang jelasdan dapat diukur, sesuai dengan tujuan organisasi.Analisis Audiens, merupakan informasi yang sangatberharga, yang akan mempengaruhi cakupan materiyang diberikan pada audiens dan cara mengatasiaudiens.Analisis Audiens mencakup :1. Pengembangan profil audiens2. Pemenuhan kebutuhan informasi audiens(5)Penentuan Ide Pokok merupakan rangkuman daripesan-pesan yang disampaikan.Untuk menemukan ide pokok ada beberapa teknikyang dapat digunaka, diantaranya :1.Story teller’s tour,2.Rendom list,3.CFR worksheet,4.Jounalistic approach,5.Question and answer chainDalam merencanakan pesan-pesan bisnis, perlu jugadilakukan pemilihan saluran komunikasi yang akandigunakan, komunikasi lisan, maupun komunikasitertulis.(6)Pentingnya Pengorganisasian Pesan yang BaikDengan mengatur ide-ide secara logis, berurutan, dan tidakbertele-tele, ide yang disampaikan akan dapat memuaskankebutuhan-kebutuhan informasi, motivasi maupun praktisbagi para audiens. Untuk mengorganisasi pesan denganbaik, ada empat hal yang perlu diperhatikan, yaitu :1. Subjek dan tujuan haruslah jelas2. Semua informasi harus berhubungan dengan subjekdantujuan3. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan carayang logis(7)Apa manfaat pengorganisasian yang baik?A1. 1 Membantu audiens memahami suatu pesanDengan mengemukakan poin-poin penting secara jelas, menyusun ide secara logis dan runtut, dan memasukkan semua informasi yang relevan dalam pesan, audiens dengan mudah akan memahami maksud/tujuan pesan A1. 2 Membantu audiens menerima suatu pesan Pengorganisasian pesan yang baik di samping membantu audiens dalam memahami maksud pesan, juga membantu audiens untuk dapat menerima isi pesan tersebut. (8)A1. 3 Menghemat waktu Salah satu tujuan pengorganisasian pesan-pesan yang baik adalah untuk menyampaikan informasi atau ide yang relevan saja. Dengan hanya menyampaikan informasi yang relevan, waktu audiens akan dapat dihemat. A1. 4 Mempermudah pekerjaan komunikator Pengorganisasian pesan yang baik dapat membantu pekerjaan komunikator, sehingga dapat selesai lebih cepat dan hemat waktu. Faktor ini merupakan yang sangat penting dalam dunia bisnis, agar penyelesaian pekerjaan berjalan dengan baik, cepat, dan efesien. (9)Hal-hal yang Menyebabkan Pesan Tidak Terorganisasi dengan Baik1. Bertele-tele. Pembuka awal sebuah surat terlalu panjang hingga mencapai beberapa paragraf, baru kemudian masuk ke topik bahasan. 2. Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan. Adanya informasi yang tidak relevan dan tidak penting dalam, pesan yang disampaikan kepada audiens. 3. Menyajikan ide secara tidak logis. Adanya ide-ide yang tidak logis dan tidak terkait dengan topik bahasan yang disampaikan kepada audiens. 4. Informasi penting tidak tercakup. Pesan yang tidak relevan, pesan yang (10)B1.1 Mendefinisikan & mengelompokkanide-ide–Mulai dengan ide pokok–Nyatakan poin pendukung yang penting–Ilustrasi dengan bukti-buktiB1.2 Menentukan Urutan dengan RencanaOrganisasional–Pendekatan langsung–Pendekatan tidak langsung(11)Pilihan rencana organisasional:• Direct requestPenyampaian yang langsung pada poin yang dituju. • Pesan-pesan rutin, good news, atau goodwill Memberikan informasi rutin sebagai bagian dari bisnis tetap anda, audiens kemungkinan akan menjadi netral. • Pesan-pesan bad news Mengumumkan penolakan suatu lamaran, menolak kredit, merampingkan karyawan, atau menurunkan pangkat, audiens anda umumnya akan kecewa. • Pesan-pesan persuasif Audiens benar-benar sangat tidak tertarik terhadap pesan yang anda sampaikan, pesan persuatif dapat digunakan dan (12)Revisi pesan-pesan bisnisC1 Keterampilan MerevisiSetelah tahapan perencanaan, pengorganisasian, danpembuatan (penulisan) pesan bisnis selanjutnyamelakukan koreksi, penyempurnaan (revisi) terhadappesan bisnis. Revisi sangat diperlukan agar pesan bisnisyang telah direncanakan dan dibuat tersebut dapatditinjau ulang atau disempurnakan untuk menghindarikemungkinan terjadinya kesalahan ketik sehinggasesuai dengan maksud dan tujuan yang dikehendaki.(13)C1.1 Pesan-pesan bisnis Tertulis Proses penulisan pesan-pesan bisnis dalam bentuk tertulis dimulai dari penulisan draf, selanjutnya dilakukan penelaahan lebih lanjut dari sudut substansi suatu pesan maupun pengorganisasian, gaya (sytle) bahasa yang digunakan, susunan kalimat, mekanik, format dan tata letak (layout) penulisannya. a. Mengedit isi, Pengorganisasian, dan Gaya Penulisan Untuk mengevaluasikan efektivitas suatu pesan bisnis secara menyeluruh, keseluruhan dokumen perlu terlebih dahulu dibaca dengan cepat (skimming). Pada saat melakukan evaluasi, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain :Substansi suatu (14)b. Mengedit Mekanik/Teknis Penulisan Setelah melakukan pengeditan isi, pengorganisasian, dan gaya penulisannya, langkah berikutnya adalah melakukan pengeditan dari sudut mekanik penulisan suatu pesan bisnis yang mencakup antara lain : – Susunan kalimat yang digunakan, apakah sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan yang ada, sehingga mudah dipahami dengan baik. – Penggunaan kapitalisasi secara tepat (perhatikan kata-kata yang harus ditulis dengan hutuf kapital) – Penulisan tanda baca secara benar (perhatikan penggunaan tanda baca koma, titik, titik koma, tanda tanya, dan tanda tanda seru) – Perhatikan makna keutuhan suatu kalimat, sehingga makna suatu (15)c. Mengedit Format dan LayoutLangkah terkahir dalam mengedit suatu pesan bisnisadalahmengeditformatdanlayoutsecarakeseluruhan. Di samping melakukan penelaahanterhadapa tata bahasa, ejaan, kesalahan-kesalahantulis, dan tanda baca, format penulisannya juga tidakboleh diabaikan begitu saja. Jika format penulisannyamenarik, ditata rapih, bersih, tidak penuh coretan, dankertas yang digunakan berkualitas baikm audiens andaakan senang membacanya.(16)C1.2 Pesan-pesan Bisnis Lisan Penyampaian pesan bisnis dapat dilakukan secara lisan, tetap perlu dilakukan kegiatan pengeditan yang mencakup antara lain substansi pesan yang ingin disampaikan, pengorganisasiannya, dan gaya bahasa yang digunakan. a. Substansi pesan Langkah pertama dan utama dalam melakukan pengeditan (editing) pesan-pesan bisnis adalah mengedit substansi pesan yang akan disampaikan pada audiens. – Apakah substansi (inti) pesan yang ingin disampaikan telah tercantum didalamnya? – Apakah data pendukung (tabel, grafik, bagan, gambar, audio, (17)b. Pengorganisasian pesan Pengorganisasian pesan-pesan bisnis yang akan disampaikan secara lisan mencakup tiga poin penting, yaitu : • Pembuka (misalnya, salam pembuka, perkenalan diri) • Penyampaian substansi pesan (misalnya, pengantar pesan dilanjutkan dengan substansi pesan) • Penutup (misalnya : kesimpulan, saran, rekomendasi, implikasi) c. Gaya bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam penyajian pesan-pesan bisnis secara lisan lebih menarik dan dinamis daripada yang berbentuk tertulis karena cara penyampaiannya yang (18)C2. Pemilihan kata yang tepat • Pemilihan kata adalah penggunaan kata-kata tertentu untuk mencurahkan ide atau pikiran ke dalam sebuah kalimat. Oleh karena itu, agar maksud komunikasi dapat tercapai, perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini : 1. Pilihlah kata yang sudah familiar/dikenal 2. Pilihlah kata-kata yang singkat 3. Hindari kata-kata yang bermakna ganda C3 Membuat kalimat yang efektif Kalimat efektif merupakan bentuk kalimat yang dengan sadar dn sengaja disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik. Dalam menyusun suatu kalimat perlu diperhatikan tiga hal, (19)Daftar Pustaka1. Purwanto, Djoko, 2011. Komunikasi Bisnis, Jakarta: Salemba Empat. bab 5, 6 & 7 (20) |