Dvcodes.com. Pembelajaran dengan menggunakan modul merupakan salah satu strategi penyelenggaraan pembelajaran individual. Pengertian modul adalah sebuah paket bahan pembelajaran (learning materials) yang disusun dengan sistematika tertentu agar dapat dipelajari peserta didik secara perorangan (self instruction). Dengan demikian, modul disusun dengan harapan peserta didik dapat menyerap sendiri materi tersebut. Modul pembelajaran merupakan suatu paket bahan pembelajaran (learning materials) yang memuat deskripsi tentang tujuan pembelajaran, lembaran petunjuk pembelajaran, materi pembelajaran, lembar kerja, dan alat evaluasi pembelajaran. Ciri-ciri ModulCiri khas modul adalah tersedianya petunjuk yang lengkap dan rinci, agar peserta didik dapat menggunakan modul dalam pembelajaran secara mandiri. Ciri lainnya dari modul adalah dalam satu modul terdapat beberapa kegiatan pembelajaran yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu dan di setiap akhir kegiatan belajar terdapat umpan balik dan tindak lanjut. Baca : Diktat : Pengertian, Tujuan, Prinsip, dan Format Pembuatan Pada umumnya satu modul hanya menyediakan satu topik atau materi pembahasan yang merupakan satu unit dari program pembelajaran tertentu. Berdasarkan informasi tersebut, maka dapat disimpulkan ciri-ciri modul sebagai berikut. 1. Dirancang untuk sistem pembelajaran mandiri. 2. Program pembelajaran yang utuh dan sistematis. 3. Hanya menyediakan satu materi pembahasan pembelajaran tertentu. 4. Memuat tujuan, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi. 5. Disajikan secara komunikatif dua arah. 6. Diupayakan daoat mengganti beberapa peran guru. 7. Cakupan bahasan/materi terfokus dan terukur. 8. Mengutamakan aktivitas belajar peserta didik sebagai pemakai. Kerangka Isi ModulModul merupakah salah satu bentuk publikasi ilmiah yang dapat dibuat guru. Apabila guru akan membuat modul, maka harus memperhatikan kerangka isinya. Secara umum, modul terdiri atas komponen-komponen berikut. 1. Petunjuk siswa. 2. Isi materi bahasan (uraian dan contoh). 3. Lembar kerja siswa. 4. Evaluasi 5. Kunci jawaban evaluasi 6. Pegangan tutor/guru (jika ada). Di dalam pembelajaran, pemanfaatan modul dapat disesuaikan dengan perbedaan individual peserta didik, khususnya pada bentuk kegiatan belajar dan materi yang akan diajarkan. Pengajaran modul dapat disesuaikan dengan perbedaan individual siswa, yakni mengenai kegiatan belajar dan bahan pelajaran. Dengan demikian, jika guru akan membuat modul untuk siswa, kerangka isi modul secara lengkap harus memuat komponen-komponen berikut. 1. Halaman Judul 2. Kata Pengantar 3. Daftar isi 4. Peta Kompetensi 5. Glosarium 6. Petunjuk penggunaan Modul 7. Kompetensi Inti 8. Kompetensi Dasar 9. Tujuan pembelajaran 10. Materi pokok pembelajaran 11. Alat dan sumber belajar yang Digunakan 12. Kegiatan Pembelajaran yang dilakukan peserta didik secara sistematis 13. Lembar Kerja 14. Instrumen Penilaian Demikian ulasan mengenai pengertian modul, ciri-ciri, dan kerangka isi pembuatannya. Semoga bermanfaat.
Kali ini saya akan mengulas tentang pengertian modul, tujuan modul, karakteristik modul, rancangan modul serta manfaat modul. Kata modul pasti sudah tidak asing lagi bagi semua orang yang pernah sekolah apalagi bagi para guru, dosen dan orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan pastilah orang-orang ini selalu berhubungan dengan modul di setiap aktifitasnya. Tidak usah panjang lebar, langsung saja saya ulas apa itu modul pembelajaran. Modul adalah suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu peserta didik mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas (S. Nasution, 2003 : 204). Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi/subkompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. Modul sebagai bahan ajar bertujuan :
Untuk menghasilkan modul yang mampu meningkatkan motivasi dan efektivitas penggunanya, pengembangan modul harus memperhatikan karakteristik modul sebagai berikut : Melalui modul tersebut seseorang atau peserta didik mampu belajar sendiri, tidak tergantung pada pihak lain. Hal ini sesuai dengan tujuan modul adalah agar peserta didik mampu belajar mandiri. Untuk memenuhi karakter self instructional, maka modul harus :
Yang dimaksud dengan self contained yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu kompetensi atau subkompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran secara tuntas, karena materi dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh. Jika harus dilakukan pembagian atau pemisahan materi dari satu kompetensi/subkompetensi harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keluasan kompetensi/subkompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Stand alone atau berdiri sendiri yaitu modul yang dikembangkan tidak tergantung pada bahan ajar lain atau harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain. Dengan menggunakan modul, peserta didik tidak perlu bahan ajar lain untuk mempelajari atau mengerjakan tugas pada modul tersebut. Jika peserta didik masih menggunakan dan bergantung pada bahan ajar lain selain modul yang digunakan tersebut, maka bahan ajar tersebut tidak dikategorikan modul yang berdiri sendiri. Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adaptif jika modul tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel digunakan di berbagai tempat. Modul yang adaptif adalah jika isi materi pembelajaran dan perangkat lunaknya dapat digunakan sampai dengan kurun waktu tertentu. Modul hendaknya juga memenuhi kaidah“user friendly” atau bersahabat/akrab dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti serta menggunakan istilah yang umum digunakan merupakan salah satu bentuk user friendly. Untuk menghasilkan modul pembelajaran yang mampu memerankan fungsi dan peranannya dalam pembelajaran yang efektif, modul perlu dirancang dan dikembangkan dengan memperhatikan beberapa elemen seperti : format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, spasi kosong, dan konsisten.
Daya tarik modul dapat ditempatkan di beberapa bagian seperti:
d. Bentuk dan Ukuran Huruf
Menggunakan spasi kosong atau ruang kosong tanpa naskah atau gambar untuk menambah kontras penampilan modul. Spasi kosong dapat berfungsi untuk menambahkan catatan penting dan memberikan kesempatan jeda kepada peserta didik. Gunakan dan tempatkan spasi kosong tersebut secara proposional. Penempatan ruang kosong dapat dilakukan di beberapa tempat seperti :
Menggunakan ukuran dan jenis huruf, jarak spasi, format, marginalisasi dan tata letak secara konsisten. a. Manfaat modul bagi peserta didik
b. Manfaat modul bagi dosen atau instruktur
|