Mengapa perlu ada kerjasama dari setiap peran di sekolah

Jakarta -

Manusia sebagai makhluk sosial penuh dengan keterbatasan dan tidak dapat memenuhi segala kebutuhannya tanpa bantuan orang lain. Untuk memenuhi hal tersebut, diperlukan adanya kerja sama di berbagai lingkungan.

Menurut Basrowi dalam bukunya yang berjudul Pengantar Sosiologi, kerja sama merupakan proses sosial yang di dalamnya terdapat aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami terhadap aktivitas masing-masing.

Berdasarkan pernyataan tersebut, prinsip dalam kerja sama adalah berorientasi pada tercapainya tujuan yang baik, memperhatikan kepentingan bersama, dan tentunya saling menguntungkan.

Selain itu, kerja sama juga memiliki peran penting untuk menguatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, kerja sama perlu dilakukan termasuk dalam lingkungan sekolah.

Manfaat Kerja Sama

Kerja sama dapat membuat pekerjaan yang berat menjadi ringan. Kerja sama mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina kehidupan masyarakat yang beragam. Berikut manfaat kerja sama:

1. Pekerjaan yang berat menjadi ringan.

2. Mempererat persaudaraan dan kerukunan.

3. Menghilangkan perbedaan dan menciptakan kebersamaan.

4. Membangun semangat gotong royong.

5. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

6. Kehidupan bermasyarakat menjadi nyaman, tentram dan damai.

Contoh Kerja Sama dalam Lingkungan Sekolah

Kerja sama dapat dilakukan di berbagai lingkungan sosial, termasuk sekolah. Berikut contoh kerja sama dalam lingkungan sekolah, dilansir dari buku Tematik Ilmu Pengetahuan Sosial karya Lembar Belajar:

1. Membersihkan ruang kelas dengan membentuk regu piket.

2. Kerja sama dalam tugas kelompok.

3. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah.

4. Berdiskusi bersama teman untuk memecahkan suatu masalah.

5. Mematuhi peraturan tata tertib sekolah juga termasuk bentuk kerja sama agar tercipta lingkungan yang tertib.

6. Mendengarkan guru saat menjelaskan materi pelajaran, agar tercipta suasana yang damai dan fokus.

7. Saling membantu teman jika ada kesulitan dalam mengerjakan soal.

8. Bekerja sama menjaga nama baik sekolah dengan tidak mengikuti tawuran, bentrokan, dan lain sebagainya.

9. Bekerja sama mengharumkan nama sekolah dengan mencetak prestasi, dan lain sebagainya.

10. Mengerjakan tugas tepat waktu. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama antara guru dan murid agar pembelajaran berlangsung dengan lancar.

Nah, itulah contoh kerja sama dalam lingkungan sekolah. Sudahkah kamu melakukan kerja sama di sekolah?

Simak Video "Kepala BMKG Ajak Komunitas Internasional Gotong Royong Hadapi Perubahan Iklim"



(kri/kri)


Page 2

Jakarta -

Manusia sebagai makhluk sosial penuh dengan keterbatasan dan tidak dapat memenuhi segala kebutuhannya tanpa bantuan orang lain. Untuk memenuhi hal tersebut, diperlukan adanya kerja sama di berbagai lingkungan.

Menurut Basrowi dalam bukunya yang berjudul Pengantar Sosiologi, kerja sama merupakan proses sosial yang di dalamnya terdapat aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami terhadap aktivitas masing-masing.

Berdasarkan pernyataan tersebut, prinsip dalam kerja sama adalah berorientasi pada tercapainya tujuan yang baik, memperhatikan kepentingan bersama, dan tentunya saling menguntungkan.

Selain itu, kerja sama juga memiliki peran penting untuk menguatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, kerja sama perlu dilakukan termasuk dalam lingkungan sekolah.

Manfaat Kerja Sama

Kerja sama dapat membuat pekerjaan yang berat menjadi ringan. Kerja sama mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina kehidupan masyarakat yang beragam. Berikut manfaat kerja sama:

1. Pekerjaan yang berat menjadi ringan.

2. Mempererat persaudaraan dan kerukunan.

3. Menghilangkan perbedaan dan menciptakan kebersamaan.

4. Membangun semangat gotong royong.

5. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

6. Kehidupan bermasyarakat menjadi nyaman, tentram dan damai.

Contoh Kerja Sama dalam Lingkungan Sekolah

Kerja sama dapat dilakukan di berbagai lingkungan sosial, termasuk sekolah. Berikut contoh kerja sama dalam lingkungan sekolah, dilansir dari buku Tematik Ilmu Pengetahuan Sosial karya Lembar Belajar:

1. Membersihkan ruang kelas dengan membentuk regu piket.

2. Kerja sama dalam tugas kelompok.

3. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah.

4. Berdiskusi bersama teman untuk memecahkan suatu masalah.

5. Mematuhi peraturan tata tertib sekolah juga termasuk bentuk kerja sama agar tercipta lingkungan yang tertib.

6. Mendengarkan guru saat menjelaskan materi pelajaran, agar tercipta suasana yang damai dan fokus.

7. Saling membantu teman jika ada kesulitan dalam mengerjakan soal.

8. Bekerja sama menjaga nama baik sekolah dengan tidak mengikuti tawuran, bentrokan, dan lain sebagainya.

9. Bekerja sama mengharumkan nama sekolah dengan mencetak prestasi, dan lain sebagainya.

10. Mengerjakan tugas tepat waktu. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama antara guru dan murid agar pembelajaran berlangsung dengan lancar.

Nah, itulah contoh kerja sama dalam lingkungan sekolah. Sudahkah kamu melakukan kerja sama di sekolah?

Simak Video "Kepala BMKG Ajak Komunitas Internasional Gotong Royong Hadapi Perubahan Iklim"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/kri)

Upaya terbaik untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat Indonesia adalah melalui pendidikan. Sayangnya masih banyak sekolah yang belum optimal dalam menyediakan layanan pengajaran yang optimal karena kekurangan fasilitas. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi problem tersebut adalah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. Apa itu kerjasama?

Simak ulasan berikut untuk menambah wawasan Anda!

Pengertian Kerjasama atau Kemitraan Sekolah

Mengapa perlu ada kerjasama dari setiap peran di sekolah

Kelancaran seluruh program kerja lembaga pendidikan akan memudahkan lembaga terkait untuk meraih misinya memajukan pendidikan demi generasi muda Indonesia. Untuk itu sekolah perlu didukung oleh berbagai pihak dan aspek, mulai dari SDM, sarana, dan keuangan.

Sumber-sumber pendapatan tetap, termasuk dukungan dana dari pemerintah berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bisa jadi tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan. Lagi pula, pembelanjaan dana BOS harus dilakukan berdasarkan pedoman tertentu dengan pengalokasian sesuai pos-pos yang telah ditetapkan.

Jika sekolah membutuhkan dana di luar pedoman tersebut tentu harus dicarikan alternatif pendanaan lainnya yang tentunya harus legal dan menetapkan persyaratan ringan. Di sini sekolah dapat menjalin kemitraan untuk mengatasi masalah keuangan tersebut.

Konsep kerjasama yang dijalin oleh lembaga pendidikan mungkin lebih cocok jika dikatakan sebagai kemitraan. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa kemitraan merupakan bentuk kerjasama formal yang digalang antar perorangan, kelompok, atau instansi dan organisasi.

kerjasama yang dijalin tersebut dilakukan untuk meraih suatu tujuan yang umumnya menguntungkan kedua belah pihak. Dengan upaya tersebut diharapkan terjadi percepatan peningkatan kualitas pendidikan sehingga para siswa mendapatkan manfaat sebesar-besarnya demi mewujudkan cita-cita.

Manfaat Sekolah Menjalin Kemitraan dengan Pihak Lain

Mengapa perlu ada kerjasama dari setiap peran di sekolah

Sebagai negara berkembang, Tanah Air kita masih didera berbagai masalah pendidikan, salah satunya kurang memadainya sarana dan prasarana. Padahal keduanya adalah faktor pendukung yang penting dalam mewujudkan kesuksesan program pendidikan.

Selain itu fasilitas sekolah tersebut merupakan sumber daya yang menjadi indikator kualitas sekolah. Inilah sebabnya lembaga pendidikan perlu mengupayakan peningkatan fasilitas sekolah secara berkesinambungan. 

Apalagi melihat kondisi saat ini dimana perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi canggih yang kian pesat.

Generasi muda Indonesia perlu dibekali keterampilan yang mumpuni untuk menghadapi persaingan global di masa depannya. Kurangnya fasilitas pendidikan akan menghambat upaya tersebut.

Contohnya, sekolah-sekolah terbaik dengan fasilitas computer, laboratorium, dan buku-buku sumber yang lengkap tentu berpeluang lebih besar mencetak alumni yang kompeten. 

Coba bandingkan dengan sekolah yang tidak menyediakan sarana dan prasarana yang baik. Para lulusannya akan lebih sulit beradaptasi dengan kemajuan zaman dan teknologi.

Idealnya setiap lembaga pendidikan dapat menyediakan fasilitas lengkap untuk mendukung proses pembelajaran secara optimal. Cita-cita tersebut dapat diwujudkan jika sekolah memilih mitra yang tepat untuk mengatasi masalah finansial demi mendukung pertumbuhan pendidikan.

Ini misalnya perusahaan pendanaan yang juga sangat peduli dengan kualitas pendidikan di Indonesia demi masa depan generasi muda. Jadi tujuan kerjasama yang dijalin akan mempunyai arah yang sama, yaitu mendorong kemajuan pendidikan di Tanah Air.

Cara Sekolah Menjalin kerjasama Kemitraan

Mengapa perlu ada kerjasama dari setiap peran di sekolah

Walaupun telah mengetahui apa manfaat kerjasama atau kemitraan bagi sekolah, tetapi tidak semua institusi memilih langkah tersebut. Alasannya bisa beragam, yang pertama mungkin telah menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan cukup puas dengan kondisi saat ini.

Komite sekolah adalah lembaga mandiri yang anggotanya adalah orang tua/wali murid, tokoh masyarakat, dan berbagai komponen masyarakat yang peduli dengan pendidikan. Kedua, sekolah belum mengetahui prosedur membangun kemitraan dengan pihak ketiga.

Jika Anda adalah pemilik yayasan pendidikan, atau pengurus pada institusi dan organisasi pendidikan informasi berikut mungkin bisa menjadi referensi yang bermanfaat.

Memperluas Jaringan

Untuk mendapatkan mitra kerjasama yang tepat Anda perlu memperluas jaringan atau koneksi terlebih dahulu. Dengan demikian akan tersedia lebih banyak pilihan rekanan untuk menjalin kemitraan. Untuk mengupayakan hal ini Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut!

  • Mendapatkan data dari staf sekolah tentang koneksi-koneksi pribadinya dengan tokoh, usaha, atau lembaga-lembaga berpengaruh terkait pendidikan.
  • Aktif berpartisipasi dalam berbagai gelaran yang diadakan oleh instansi-instansi pendidikan dengan mengirimkan perwakilan yang kompeten.
  • Rajin menjelajah internet untuk mencari informasi dan mengumpulkan daftar calon rekanan yang dirasa prospektif.

Mengirimkan Proposal

Jika tertarik dengan suatu pihak untuk dijadikan mitra, contoh kerjasama misalnya dengan perusahaan pendanaan, yang perlu dilakukan adalah mengajukan proposal. 

Jelaskan dengan detail mengenai profil sekolah dan informasi-informasi terkait yang penting. Ungkapkan apa tujuan Anda ingin menjalin kemitraan dengan lembaga dimaksud.

Dengan mencantumkan informasi yang lengkap pada dokumen proposal resmi, calon mitra akan menilai keseriusan Anda untuk menjalin kerjasama. Jadi jangan sampai hal ini disepelekan.

Penandatanganan Kesepakatan dalam MoU (Memorandum of Understanding)

Langkah ketiga adalah penandatanganan MoU jika memang sekolah dan lembaga dimaksud telah setuju untuk menjalin kerjasama.  MoU adalah dokumen untuk melegalkan kerjasama antara dua belah pihak yang berisi poin-poin kesepakatan yang sudah disepakati.

MoU atau nota kesepahaman sangat penting peranannya dalam hubungan kemitraan antar institusi, termasuk lembaga pendidikan. Inilah alasannya.

Pihak sekolah dan rekanan yang menjalin kemitraan telah sungguh-sungguh mengerti akan peran, tanggung jawab, serta imbal hasil yang diperoleh melalui kerjasama tersebut.

Dokumen MoU dapat mengantisipasi kesalahpahaman di masa depan pada masing-masing pihak.

Klausul-klausul yang tercantum pada MoU artinya telah disepakati bersama oleh pihak-pihak yang bekerjasama dan ini mempunyai kekuatan hukum yang jelas. Salah satu fungsinya adalah untuk mempermudah mencari pemecahan masalah jika di masa depan terjadi perselisihan.

Baca Juga : 5 Rencana Pengembangan Pendidikan Berbasis Digital

Rekomendasi Mitra Terbaik untuk Mengatasi Masalah Keuangan pada Institusi Pendidikan

Mengapa perlu ada kerjasama dari setiap peran di sekolah

Apakah sekolah dimana Anda mengabdi membutuhkan dana untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan fasilitas yang memadai? Pintek bisa menjadi mitra terbaik Anda dengan program Pintek Institution yang tersedia.

Pintek adalah perusahaan finansial yang menyediakan produk-produk pendanaan khusus untuk pendidikan. Pendanaan yang kami sediakan diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk institusi pendidikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan pendidikan di Tanah Air.

Anda bisa mengajukan pendanaan misalnya untuk pembangunan atau perbaikan infrastruktur sekolah, pengadaan komputer, pembelian buku-buku berkualitas, dan sebagainya. Tak perlu ragu memilih Pintek sebagai mitra Anda, karena kami mempunyai keunggulan berikut ini:

  • Aktivitas keuangan Pintek terdaftar secara legal dan berada di bawah monitoring Otoritas Jasa Keuangan.
  • Seluruh produk pendanaan perusahaan berbiaya ringan.
  • Persyaratan pengajuan pinjaman sangat mudah.
  • Proses pengajuan sampai pencairan terbilang singkat.
  • Pendanaan pendidikan Pintek tersedia bagi institusi yayasan, Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Ini termasuk lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang tergolong institusi informal.
  • Bunga pinjaman sangat terjangkau.
  • Penagihan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

Kunjungi website resmi Pintek untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

Nah, demikianlah informasi mengenai apa itu kerjasama yang berkaitan dengan lembaga pendidikan sekaligus langkah-langkah merealisasikan kemitraan yang diinginkan. Semoga dapat menjadi referensi yang bermanfaat.