Mengapa makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan?

Theresia Widyantini Rabu, 5 Agustus 2020 | 11:00 WIB

Mengapa makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan?

Migrasi burung mencari tempat yang lebih hangat (Pixabay)

Bobo.id - Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan tempat kita berada. Nah, supaya bisa bertahan hidup dengan di lingkungan tertentu, semua makhluk hidup harus pintar menyesuaikan diri.

Begitu juga dengan hewan. Yuk, kita lihat bagaimana cara mereka beradaptasi dengan lingkungannya!

Tentu saja adaptasi yang dilakukan setiap jenis hewan berbeda-beda. Semua tergantung pada jenis lingkungan, yang ada di sekitar mereka.

Secara umum, ada 3 cara hewan beradaptasi dengan lingkungannya, yaitu:

1. Adaptasi morfologi

Mengapa makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan?

Kantong paruh burung pelikan yang besar untuk menangkap ikan. (Sylvana Toemon)

Morfologi itu artinya bentuk. Jadi, adaptasi morfologi ini adalah penyesuaian bentuk tubuh atau bagian-bagian tubuh makhluk hidup dalam hal ini hewan terhadap lingkungan hidup tempat tinggalnya.

Baca Juga: Adaptasi Morfologi pada Hewan Beserta Contohnya: Paruh dan Kaki Burung, Serangga, serta Unta


Page 2


Page 3

Mengapa makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan?

Pixabay

Migrasi burung mencari tempat yang lebih hangat

Bobo.id - Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan tempat kita berada. Nah, supaya bisa bertahan hidup dengan di lingkungan tertentu, semua makhluk hidup harus pintar menyesuaikan diri.

Begitu juga dengan hewan. Yuk, kita lihat bagaimana cara mereka beradaptasi dengan lingkungannya!

Tentu saja adaptasi yang dilakukan setiap jenis hewan berbeda-beda. Semua tergantung pada jenis lingkungan, yang ada di sekitar mereka.

Secara umum, ada 3 cara hewan beradaptasi dengan lingkungannya, yaitu:

1. Adaptasi morfologi

Mengapa makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan?

Sylvana Toemon

Kantong paruh burung pelikan yang besar untuk menangkap ikan.

Morfologi itu artinya bentuk. Jadi, adaptasi morfologi ini adalah penyesuaian bentuk tubuh atau bagian-bagian tubuh makhluk hidup dalam hal ini hewan terhadap lingkungan hidup tempat tinggalnya.

Baca Juga: Adaptasi Morfologi pada Hewan Beserta Contohnya: Paruh dan Kaki Burung, Serangga, serta Unta

Jakarta -

Adaptasi adalah penyesuaian diri yang dilakukan makhluk hidup terhadap lingkungannya sebagai bentuk pertahanan diri. Kemampuan beradaptasi berperan penting dalam kehidupan agar terhindar dari ancaman kepunahan.

Adaptasi disebut juga sebagai penyesuaian diri baik itu melalui genetik ataupun habitat. Jika kamu perhatikan burung terbang dan berpindah tempat dengan mudah, ikan bernapas di air karena ada insang, cicak dapat menempel di dinding dan memutuskan diri jika mengalami ancaman.

Beberapa contoh adaptasi di atas menunjukkan bahwa setiap makhluk memiliki cara dan proses adaptasi yang berbeda sesuai kemampuan masing-masing. Untuk mengetahui lebih dalam simak penjelasan berikut ya!

Apa yang dimaksud dengan adaptasi? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa adaptasi adalah penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan, dan pelajaran. Tak hanya untuk bertahan hidup, adaptasi merupakan ciri khas yang dilakukan untuk berlindung dari musuh bahkan cara reproduksi.

Pada teori evolusi darwin, adaptasi adalah mekanisme biologis pada organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru atau perubahan yang terjadi di lingkungan saat ini, seperti dikutip dari laman National Geographic.

Proses adaptasi akan selalu dialami oleh makhluk hidup mulai dari penyesuaian karakteristik tubuh bahkan tingkah laku agar diterima oleh kondisi lingkungannya.

Adaptasi juga didefinisikan sebagai hasil genetik yang diturunkan oleh orangtua atau induk organisme. Cara adaptasi akan berkembang dan meningkat dari generasi ke generasi dengan adanya proses evolusi dan seleksi alam.

Tujuan Adaptasi

Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa tujuan adaptasi adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari ancaman serangan musuh, termasuk situasi di sekitar organisme tersebut.

Dengan begitu, makhluk hidup dapat hidup dengan nyaman meski lingkungannya berubah. Selain melindungi diri, adaptasi ditujukan untuk memperoleh makanan, hingga berkembang biak.

Jenis-Jenis Adaptasi

Dalam Modul IPA yang diterbitkan Kemdikbud (2018) disebutkan bahwa cara beradaptasi setiap makhluk berbeda. Ada yang beradaptasi secara morfologis, fisiologis, dan tingkah laku. Berikut penjelasan jenis-jenis adaptasi:


1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah jenis adaptasi dimana suatu organisme melakukan penyesuaian dengan merubah bentuk organ atau struktur tubuh terhadap lingkungannya. Contoh adaptasi ini mudah dilihat karena tampak dari luar, seperti jenis paruh dan kaki burung, ragam tipe mulut serangga, aneka jenis akar, batang, dan daun pada tumbuhan.

Jika diperhatikan, burung memiliki kaki yang berbeda dimana hal ini menyesuaikan dengan tempat hidup dan jenis mangsa yang dimakan. Selain itu kaktus umumnya beradaptasi dengan daun yang kecil untuk mengurangi penguapan dan batang yang tebal untuk cadangan air.

2. Adaptasi Fisiologis

Adaptasi fisiologis adalah cara makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungan melalui fungsi kerja organ tubuh dengan tujuan bertahan hidup. Perlu diketahui, adaptasi fisiologi bersifat reversibel atau bisa kembali ke kondisi semula.

Contohnya bebek yang dapat hidup di tempat berair dengan kaki yang lebar dan berselaput. Kaki tersebut berguna untuk mempermudah berenang di air dan tidak terperosok ke lumpur. Selain itu, ular yang dapat memakan mangsa lebih besar dari ukuran tubuhnya.

Hal ini karena rahang ular bagian atas dan bagian bawah mampu terbuka lebar untuk menelan mangsa yang besar. Terlebih, ular memakan mangsanya tanpa dikunyah, melainkan ditelan langsung.

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku mudah kita amati bahkan mungkin tanpa sadar kita sendiri sebagai manusia melakukannya untuk kelangsungan hidup. Jenis adaptasi ini mengubah tingkah laku agar sesuai dan dapat diterima di lingkungan baru.

Jadi, singkatnya adaptasi adalah cara bertahan hidup yang dilakukan suatu organisme. Selain beberapa contoh adaptasi di atas, apalagi contoh adaptasi yang kamu ketahui, detikers?

Simak Video "Beda Pandangan PBNU dan MUI soal Hukum Kurban Hewan Terjangkit PMK "



(faz/faz)

PENYESUAIAN DIRI MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGANNYA (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V) ✓ Tujuan dari pembelajaran mengenai adaptasi terhadap lingkungan adalah supaya siswa bisa menjelaskan penyesuaian diri hewan dan tumbuhan dengan lingkungannya supaya tetap bisa mempertahankan hidupnya. Ada berbagai tempat hidup untuk makhluk yang ada misalnya gurun, hutan, dataran tinggi, dataran rendah, sungai, hutan dll. Adaptasi merupakan cara yang dipakai oleh hewan dan tumbuhan dalam rangka untuk mempertahankan hidupnya. Bagaimanakah bentuk adaptasi hewan? Apakah tumbuhan melakukan adaptasi?
Untuk selanjutnya ayo teman-teman kita belajar bersama.

1. PENYESUAIAN DIRI HEWAN TERHADAP LINGKUNGAN

  • Cara Memperoleh Makanan
  • Cara Melindungi Diri

2. PENYESUAIAN DIRI TUMBUHAN TERHADAP LINGKUNGAN

  • Berdasarkan Tempat Hidupnya
  • Berdasarkan Cara Melindungi Diri

Mengapa makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan?

Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Pengelompokan hewan berdasarkan cara memperoleh makanan dapat dibedakan menjadi 3 yaitu hewan herbivora, karnivora, dan omnivora.

Pengertian hewan herbivora adalah hewan yang memakan tumbuhan. Pada kelompok hewan herbivora pada umumnya tidak memiliki gigi yang tajam, hal ini disebabkan karena tidak dipakai untuk mengoyak makanan. Contoh hewan herbivora yaitu sapi, kambing, kuda, kerbau, dsb. Hewan herbivora bisa juga berupa kelompok burung, misalnya merpati, nuri, kakatua, dan pipit. Makanannya dapat berupa biji (jagung, beras, dan biji kemiri, dll).

Pengertian hewan karnivora adalah sebutan untuk hewan pemakan daging. Ciri-ciri hewan karnivora yaitu memiliki gigi taring yang tajam serta memiliki kuku yang tajam. Contoh hewan karnivora yaitu singa, harimau, kucing, anjing, dll. Giginya sangat tajam dan juga kuat. Selain memiliki taring, kelompok karnivora juga mempunyai kuku yang kokoh yang dipakai untuk mencengkeram mangsanya. Sebagai contoh adalah singa menangkap mangsanya, burung elang, burung pelikan, dan burung gagak.

Pengertian hewan omnivora adalah sebutan untuk hewan pemakan tumbuhan dan daging. Contoh hewan omnivora adalah tikus, semut, dan ayam.

1) Tanduk

Biasanya tanduk dimiliki oleh hewan herbivora. Misalkan saja tanduk pada sapi, rusa, domba, dan kerbau.

2) Kuku yang tajam

Biasanya dimiliki oleh kelompok hewan karnivora. Misalnya saja kuku pada burung elang, singa, harimau dan kucing.

3) Racun

Racun dipakai untuk melindungi diri dari musuh yang mengganggunya. Misalnya saja ular, ulat, dan kalajengking.

1) Mimikri

Pengertian mimikri adalah merupakan penyesuaian diri terhadap kondisi tempat yang sesuai dengan tubuhnya. Contohnya adalah belalang daun dan belalang sembah. Hewan belalang akan hinggap di daun untuk menyesuaikan warna dan bentuk tubuhnya. Contoh mimikri yang lainnya adalah pada bunglon karena bunglon dapat mengubah warna kulitnya sesuai dengan tempat dia berada. Sehingg dengan demikian bunglon dapat membaur dengan lingkungan. Selain itu mimikri juga terjadi pada katak pohon.

2) Melepaskan bagian tubuh

Hewan yang melepaskan ekornya untuk melindungi diri. Contohnya adalah pada hewan cicak dan kadal. Cara melepaskan ekornya untuk melindungi diri disebut autotomi. Ekor yang sudah putus akan dapat tumbuh lagi seperti semula.

3) Menggulungkan diri

Hewan melakukan penyesuaian diri dengan cara menggulungkan tubuhnya. Sebagai contohnya adalah yang terjadi pada trenggiling dan lipan. Cara seperti ini dilakukan untuk melindungi diri dari serangan musuh.

4) Cairan pekat

Contoh hewan yang mengeluarkan cairan pekat adalah cumi-cumi. Cairan pekat memiliki fungsi jika adanya serangan musuh yang mengancam. Dengan menyemprotkan cairan tersebut maka air akan menjadi keruh dan cumi-cumi bisa melarikan diri.

5) Bau menyengat

Contoh hewan yang mengeluarkan bau menyengat adalah pada walang sangit. Dia melindungi diri dari serangan musuhnya dengan cara mengeluarkan bau yang menyengat. Dengan bau tersebut menyebabkan musuh akan menjauh.

6) Cangkang

Contoh hewannya adalah anggota kelompok siput yang mempunyai cangkang untuk melindungi diri dari musuhnya. Cangkang ini disebut juga sebagai rumah siput.

7) Lain-lain

Ada beberapa hewan yang mempunyai cara lain yang khas untuk melindungi dirinya. Misalnya saja pada udang yang melakukan gerakan melesat mundur ke belakang, kelinci yang melakukan gerakan meloncat dan berlari. Selain itu ada pula hewan yang selalu pergi secara berkelompok, sebagai contoh adalah kawanan zebra, kawanan rusa, dll.

Mengapa makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan?

Pada tumbuhan juga terjadi adaptasi/ menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tumbuhan dapat hidup di air dan daratan.

Sebagai contoh tumbuhan yang hidup di air misalnya tumbuhan teratai, enceng gondok, kangkung, dll. Tanaman yang hidup di air memiliki daun yang lebar, memiliki rongga udara pada batangnya yang berfungsi untuk membantu penguapan, akarnya kuat menancap di dasar untuk keseimbangan daun. Pada tananaman hidup yang di air akan berusaha untuk melepas uap air yang sebanyak-banyaknya ke udara. Rongga udara berguna agar dapat mengapung.

Terdapat tumbuhan ada yang hidup di dua musim.yaitu musim penghujan dan kemarau. Sebagai contoh tanamannnya adalah pohon jati dan mahoni. Keduanya apada musim kemarau akan mengurangi jumlah daunnya yang bertujuan untuk mengurangi penguapan.

Ciri-ciri tumbuhan yang hidup pada 2 musim yaitu:

  1. akan menggugurkan daunnya di waktu musim kemarau (meranggas), dan
  2. akan melebarkan daunnya pada waktu musim penghujan.

Daerah gurun setiap harinya disinari oleh matahari dan jarang sekali terjadi hujan sehingga terjadi kondisi yang kering. Sebagai contoh tumbuhan gurun adalah kaktus. Ciri-ciri tumbuhan daerah kering yaitu:

  • Memiliki daunyang  tebal dengan terdapat lapisan lilin (untuk mengurangi penguapan)
  • Memiliki batang yang lebar menggembung (untuk menyimpan cadangan air)
  • Daunnya berupa duri
  • Akarnya menghujam jauh ke dalam tanah dan memiliki cabang yang banyak.

Terdapat 2 jenis tanaman yang menempel pada tumbuhan lain (epifit dan parasit). Pengertian epifit adalah tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain tetapi tidak merugikan tumbuhan yang ditempelinya tersebut. Sebagai contoh tumbuhan epifit adalah tanaman anggrek, vanili, mentimun, dan anggur. Sedangkan tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang menempel pada tumbuhan yang lainnya dan memiliki sifat yang merugikan tumbuhan inangnya. Sebagai contoh tumbuhan parasit adalah benalu dan tali putri.

Di bawah ini adalah tumbuhan yang dikelompokkan berdasarkan pada cara melindungi dirinya.

Duri tumbuh pada batangnya. Sebagai contoh adalah tanaman bunga bunga mawar,  pohon salak, jeruk, dan bougenvil.

Pohon memiliki getah yang sangat lengket. Getah tersebut akan keluar apabila kulit pohon tergores atau rantingnya patah. Sebagai contoh adalah pada tanaman pohon sawo, nangka, jambu mete, dan juga pada karet.

Ada tumbuhan tertentu yang melindungi diri dengan bulu yang tajam. Bulu yang tajam bisa melekat dengan kuat serta dapat menimbulkan efek gatal-gatal. Sebagai contoh adalah pada tanaman bambu dan tebu.

Daun ubi racun aman dari hewan pemangsanya sebab bisa menjadi racun untuk hewan-hewan tersebut.

Materi lainnya :

1. Tumbuhan Hijau (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)
2. Fungsi Organ Tubuh Manusia dan Hewan (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas 5)