Mengapa kreativitas anak usia dini sangat penting dalam pembelajaran anak usia dini

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Steffanie Evelyn Yolie (Mahasiswa Program Studi Psikologi Jenjang Sarjana UNTAR) dan Rahmah Hastuti, M. Psi., Psikolog (Dosen Fakultas Psikologi UNTAR)

Kreativitas merupakan bagian dari kesuksesan anak. Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan atau cara yang dimiliki oleh individu untuk berpikir dan melihat suatu hal dari sudut pandang dan perspektif yang berbeda sehingga dapat menghasilkan ide-ide baru yang sebelumnya tidak terpikirkan dan menemukan solusi untuk berbagai kejadian atau pilihan dalam kehidupan untuk mencapai keputusan terbaik. Kreativitas dapat membawa individu menuju pola pikir yang kreatif (creative thinking).

Kreativitas dianggap sangat diperlukan sekaligus merupakan kemampuan yang bernilai yang dapat membantu anak-anak dalam menghadapi dunia yang terus berkembang dengan didorong oleh teknologi yang juga terus berkembang seiring dengan perjalanan hidup mereka (Kim & Kim, 2018; Saracho, 2012; Sousa & Pilecki, 2013).

Gardner (1993) menyatakan bahwa setiap anak terlahir dengan kemampuan kreatif dan ketika anak berusia 3-5 tahun adalah periode emas untuk mengembangkan imajinasi, keterampilan, dan kreativitas pada anak serta untuk mendukung berpikir kreatif yang menjadi dasar bagi kemampuan kreativitas mereka di masa depan (Leggett, 2017). Usia 3-5 tahun disebut periode emas karena pada usia tersebut kreativitas anak lebih mudah untuk dikembangkan.

Kreativitas dalam diri setiap anak harus dikembangkan karena kreativitas memainkan peran yang sangat penting dalam perjalanan hidup anak menuju kesuksesan sehingga penting bagi orang tua, pengajar atau para pengasuh dalam membantu anak dalam mengembangkan kreativitas mereka. Selain itu, kreativitas dinilai dapat membantu anak dalam menghadapi dunia dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang seiring perjalanan hidup mereka.

Pengembangan kreativitas tentunya mempunyai tujuan dan manfaatnya masing-masing bagi perkembangan anak. Tujuan dan manfaat tersebut tentunya merupakan sebuah hal positif yang berguna bagi masa depan anak ketika mereka beranjak dewasa. Mengembangkan kreativitas pada anak sejak usia dini mempunyai beberapa tujuan seperti melatih dan mengembangkan aspek motorik pada anak, mengembangkan kreativitas dan imajinasi pada anak, dan mengasah kecerdasan anak sejak usia dini. Tujuan-tujuan tersebut juga dapat membantu anak dalam bertumbuh dan beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya selain untuk mengembangkan kreativitas.

Di samping memiliki tujuan yang baik bagi anak, pengembangan kreativitas juga memiliki berbagai manfaat yang baik bagi anak. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:

  • Anak dapat dengan bebas berimajinasi dan berkreasi.
  • Anak-anak memiliki keberanian untuk mengeksplor hal-hal baru di sekitarnya.
  • Anak dapat menciptakan atau menemukan sesuatu yang baru.
  • Membantu anak-anak agar dapat memiliki berbagai macam ide yang dapat membantu mereka menemukan solusi dari suatu permasalahan atau hambatan ketika melakukan sesuatu dan solusi ketika menghadapi permasalahan atau hambatan.
  • Anak dapat berkembang menjadi pribadi yang aktif dan berani mencoba hal-hal baru.
  • Melatih dan mengembangkan motorik kasar dan halus pada anak sehingga otot tubuhnya akan tumbuh dengan baik dan sehat.
  • Melatih dan mengembangkan kemampuan kognitif anak karena anak akan belajar hal-hal baru melalui kegiatan tersebut.
  • Melatih aspek sosial, emosional, dan kepribadian anak karena anak berinteraksi dengan lingkungannya dan melatih anak untuk mengembangkan sikap jujur, sportif, dan mau berbagi.

Manfaat-manfaat di atas berguna bagi seluruh aspek dalam kehidupan anak sejak dini hingga ketika anak beranjak dewasa. Mulai dari aspek kognitif, motorik, sosial, emosional, kepribadian, hingga kemampuan problem solving akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya kreativitas dalam diri anak. Kemampuan problem solving yang tumbuh dalam diri anak dapat terlihat dari langkah-langkah yang diambil oleh anak dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Anak akan berusaha mencari jalan keluar dari permasalahan yang mereka hadapi. Melalui hal ini, anak dapat menemukan solusi dari permasalahan yang mereka hadapi dan mereka dapat mengembangkan berbagai alternatif atau inovasi dalam melakukan sesuatu.

Apabila anak mulai menunjukkan sisi kreatif yang dimilikinya dan sisi kreatif tersebut dikembangkan dengan baik, maka sangat bermanfaat bagi perkembangan kecerdasannya. Melalui kreativitas yang dimiliki, anak akan memiliki dasar untuk berpikir lebih baik, lebih produktif, lebih kritis dalam berpikir dan menyelesaikan masalah, dan menemukan berbagai hal baru.

Menurut Ahli Psikologi Mihaly Csikszentmihalyi, meningkatkan kreativitas pada anak mempunyai dampak pada kesehatan mentalnya. Jika seluruh potensi tersebut dapat diarahkan dengan baik, maka potensi-potensi tersebut akan sangat berguna bagi masa depan anak.

Dalam mencapai tujuan untuk mengembangkan kreativitas dalam diri anak dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yang memang tepat untuk mengembangkan kreativitas pada anak. Untuk mengembangkan kreativitas pada anak tentunya harus dilakukan dengan berbagai cara yang tepat. Selain itu, perlu bimbingan dari para orang tua dan pengajar untuk membantu mewujudkan hal tersebut. 

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Taukah kalian bahwa mengembangkan kreativitas itu sangat penting?! mengapa? karena kreativitas ini mempunyai pengaruh terhadap peningkatan prestasi akademik. 

Sehingga semakin tinggi kreativitas yang dimiliki seseorang maka semakin tinggi juga prestasi akademik yang diraih. Anak-anak usia dini yang memiliki kreativitas tinggi di sekolah sebaiknya jangan diabaikan, akan tetapi kemampuan tersebut harus dikembangkan dan didukung penuh baik dari lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga, sehingga anak dapat mengekspor kemampuan yang dimiliki oleh anak.  

Kreativitas merupakan suatu gabungan dari inovasi, flexibilitas, dan sensivitas yang membuat seseorang mampu berpikir produktif berdasarkan kepuasan lainnya. Kreativitas juga merupakan hasil dari motivasi  intrinsik seseorang, pengetahuan, dan kapabilitas pada kemampuan tertentu. Menurut Gulford dan Torrance ada beberapa cara dalam mengembangkan kreativitas mereka menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif dapat dikembangkan melalui intruksi secara langsung. 

Ada beberapa pendapat mengenai kreativitas, salah satunya yaitu pendapat dari Gulford, ia menyatakan bahwa kreativitas mengacu pada kemampuan yang menandai seorang kreatif. Selain itu ada lagi pendapat lain dari NACCCE (National Advisory Committe on Creative Cultural Education), Kreativitas adalah aktivitas imaginatif yang menghasilkan yang baru dan bernilai. Menurut Barron, kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Munandar juga berpendapat kreativitas adalah hasil interaksi antara individu dan lingkungannya, kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang sudah ada atau yang dikenal sebelumnnya, yaitu semua pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh seseorang selama hidupnya baik itu di lingkungan sekolah, keluarga, maupun dari lingkungan masyarakat sekitarnya.  Rhodes juga merumuskan definisi kreatif yang mengacu pada istilah pribadi (person), proses, produk, dan press (lingkungan yang mendukung) individu ke perilaku kreatif.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan yang dimiliki seseorang yang dalam kehidupan sehari-sehari dikaitkan dengan prestasi yang istimewa dalam menciptakan hal-hal yang baru atau sesuatu  yang sudah ada menjadi konsep baru, menemukan cara-cara dalam pemecahan masalah yang tidak dapat ditemukan oleh kebanyakan orang, membuat ide-ide baru yang belum pernah ada, dan melihat adanya berbagai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. 

Selain itu ada ciri-ciri kreativitas antara lain, Yang pertama, mempunyai daya imajinasi yang kuat, Kedua senang mencari pengalaman baru, Ketiga memiliki inisiatif, Keempat mempunyai minat yang luas, Kelima selalu ingin tahu, Keenam mempunyai kebebasan dalam berpikir, Ketujuh mempunyai kepercayaan diri yang kuat, Kedelapan mempunyai rasa humor, Kesembilan penuh semangat, terakhir berwawasan masa depan dan berani mengambil resik

Mengapa mengembangkan kreativitas pada anak usia dini itu penting? Munandar memberikan empat alasan mengapa kreativitas itu perlu dikembangkan sejak usia dini. Alasan yang pertama yaitu, dengan berkreasi anak dapat mewujudkan dirinya dan ini merupakan kebutuhan pokok manusia. Kedua, kreativitas atau cara berpikir kreativ, dalam arti kemampuan untuk menemukan cara-cara baru dan dapat memecahkan suatu permasalahan. Ketiga, bersibuk diri secara kreatif tidak saja berguna tapi juga memberikan kepuasan pada individu.

Salah satu cara meningkatkan kreativitas anak yaitu dengan bermain. Bermain ini merupakan salah satu cara yang digunakan untuk meningkat kan kreativitas anak usia dini. Mengapa? Karena bermain merupakan dunia anak-anak, bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan terjadi secara spontan. Sehingga hal tersebut memberikan dampak yang positif bagi anak seperti bagaimana anak dapat mengeksplor lingkungan ketika bermain, melepas emosi negatif pada diri anak, dan memberikan rasa aman secara psikologis pada anak.

Dalam suasana bermain aktif ini anak akan mendapatkan kesempatan yang sangat luas untuk melakukan eksplorasi guna memenuhi rasa ingin tahunya, anak bebas mengekspresikan gagasannya melalui khayalan, drama, bermain, konstruktif dan sebagainya. Ketika anak  merasa nyaman aman, dan bebas mengeksplor lingkungannya, maka disitulah anak akan tumbuh dan mengembangkan kreativitasnya, sehingga keadaan bermain bagi anak berkaitan erat dengan upaya pengembangan kreativitas anak. Berikut bentuk-bentuk bermain yang dapat membantu mengembangkan kreativitas anak diantaranya :

1) Mendongeng, mendongeng dapat meningkatkan daya khayal anak yang merupakan bagian dari pengembangan kreativitas

2) Menggambar, menggambar merupakan kesempatan anak tentang apa yang ingin disampaikan serta dapat pula meningkatkan daya imajinasi anak.