Mengapa ikan air tawar menghasilkan urin lebih banyak encer dari pada ikan air laut dan mengapa urin ikan air laut lebih pekat?

Ikan air tawar melakukan adaptasi dengan cara minum sedikit air dan mengeluarkan banyak urin yang encer, sedangkan ikan laut melakukan adaptasi dengan cara minum banyak air dan mengeluarkan sedikit urin yang pekat. Cara hidup yang dilakukan oleh ikan tersebut bertujuan untuk....

  1. mempertahankan kondisi tubuh

  2. mempertahankan bentuk tubuh

Ikan air tawar memiliki kadar garam yang lebih tinggi pada tubuhnya dibandingkan dengan lingkungannya. Hal ini membuat air tawar akan kemasukan air dari lingkungannya secara osmosis. Sehingga agar ikan air tawar tubuhnya tidak membengkak karena kebanyakan air yang masuk, maka ikan air tawar melakukan adaptasi dengan cara sedikit minum air, dan banyak mengeluarkan air melalui urin sehingga urin ikan air tawar encer.

Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar dan Air Laut – Ikan merupakan jenis hewan yang masuk ke dalam golongan hewan vertebrata. Sama seperti hewan vertebrata yang lainnya, ikan memiliki alat ekskresi utama yaitu ginjal.

Ginjal yang terdapat pada ikan selain sebagai alat ekskresi juga memiliki fungsi sebagai osmoregulator, yaitu berupa organ untuk memelihara keseimbangan garam dalam tubuh ikan.

Selain ginjal, ikan memiliki alat ekskresi lainnya yaitu insang, kulit, serta anus. Ikan dapat dibedakan menjadi dua, ini didasarkan pada tempat hidupnya yaitu ikan air laut dan ikan air tawar. Karena perbedaan tempat ini juga berpengaruh pada sistem ekskresi dan osmoregulasinya.

Baca juga: Bagian-bagian ginjal dan struktur ginjal manusia

Mengapa ikan air tawar menghasilkan urin lebih banyak encer dari pada ikan air laut dan mengapa urin ikan air laut lebih pekat?
Mengapa ikan air tawar menghasilkan urin lebih banyak encer dari pada ikan air laut dan mengapa urin ikan air laut lebih pekat?

Ikan air tawar memiliki cairan tubuh dengan konsentrasi lebih rendah dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya. Dapat dikatakan juga bahwa darah ikan air tawar memiliki sifat hipertonis terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini menyebabkan air akan terus menerus masuk ke dalam tubuh ikan melalui kulit serta sebagian besar melalui membran insang dengan cara difusi.

Untuk menjaga konsentrasi tubuh, ikan air tawar juga harus secara terus menerus mengekresiakan kelebihan air yang diserap dengan cara menghasilkan urine yang banyak dan encer. Sehingga ikan air tawar harus mengeluarkan sejumlah besar air dari darah dengan cara meningkatkan laju filtrasi air ke dalam tubulus ginjal.

Mengapa ikan air tawar menghasilkan urin lebih banyak encer dari pada ikan air laut dan mengapa urin ikan air laut lebih pekat?

Hal demikian terjadi karena ikan air tawar memiliki ginjal yang memiliki banyak badan malphigi dengan ukuran yang besar serta mengandung banyak glomeruli yang besar juga. Urine yang dihasilkan oleh ikan air tawar ini mengandung senyawa nitrogen, yaitu amonia, dalam konsentrasi yang sangat rendah.

Urine yang keluar dengan jumlah yang banyak dapat menyebabkan hilangnya sejumlah besar garam serta bahan-bahan terlarut lainnya. Garam-garam tersebut seperti beberapa ion natrium dan klorida juga akan hilang melalui membran insang dengan cara difusi. Beberapa garam yang hilang tersebut akan digantikan oleh ion-ion yang terkandung di dalam makanan.

Tetapi, pada umumnya garam-garam yang digantikan tersebut dilakukan oleh sel-sel sekretoris klorida di insang dengan cara mempertukarkan ion-ion melawan perbedaan konsentrasi dengan menggunakan energi dari hasil respirasi.

B. Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Laut

Ikan air laut memiliki tubuh yang hipotonis terhadap lingkungan sekitarnya. Itu artinya darah ikan air laut memiliki konsentrasi air yang lebih tinggi dibandingkan air laut di sekelilingnya. Hal ini akan menyebabkan tubuh ikan laut kehilangan air secara osmosis melalui seluruh permukaan tubuhnya. Untuk mencegah dehidrasi, tubuh ikan harus menurunkan laju filtrasi air ke dalam tubulus ginjal.

Hal tersebut dikarenakan kebanyakan ikan laut memiliki ginjal yang kecil dengan glomeruli yang juga kecil. Sehingga urine yang dihasilkan memiliki jumlah yang sedikit dan memiliki konsentrasi tinggi atau pekat. Hasil ekskresi yang terbentuk adalah berupa urea serta trimetilamin oksida.

Mengapa ikan air tawar menghasilkan urin lebih banyak encer dari pada ikan air laut dan mengapa urin ikan air laut lebih pekat?

Ikan laut yang memiliki tulang rawan seperti ikan hiu dan ikan pari memiliki osmoregulasi yang berbeda. Urine yang berada di dalam tubuh ikan hiu diserap kembali oleh tubuh dan masuk ke dalam aliran darah, ini bertujuan untuk mempertahankan kensentrasi cairan tubuhnya. Tingginya konsentrasi urea menjadikan cairan di dalam tubuh hiu bersifat hipertonis dibandingkan lingkungannya.

Baca juga: Sistem eksresi pada manusia

Karena hal tersebut, mengakibatkan air masuk ke tubuh hiu secara osmosis. Selanjutnya, air keluar sebagai urine hipotonis yang dibentuk dalam ginjal hiu yang memiliki glomeruli besar. Untuk ion natrium dan ion klorida diekskresikan keluar tubuh hiu oleh kelenjar pengekresi garam melalui anus.

Nah, bila ada pertanyaan terkait Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar dan Air Laut bisa ditulis di bawah ini.

Daftar Pustaka

Pujianto Sri. (2014). Menjelajah Dunia Biologi. Surakarta: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Mengapa ikan air tawar menghasilkan urin lebih banyak encer dari pada ikan air laut dan mengapa urin ikan air laut lebih pekat?

Mengapa ikan air tawar menghasilkan urin lebih banyak encer dari pada ikan air laut dan mengapa urin ikan air laut lebih pekat?
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi sistem ekskresi ikan air tawar dan laut

KOMPAS.com – Ekskresi adalah pengeluaran zat yang tidak dibutuhkan (sisa metabolisme) ke luar tubuh agar tidak menumpuk dan menjadi racun. Ikan air tawar dan ikan air laut juga memiliki sistem ekskresi.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, organ ekskresi utama pada ikan sama dengan vertebrata lainnya, yaitu ginjal.

Ikan merupakan makhluk hidup yang berada dalam air sepanjang tubuhnya. Di mana air dari lingkungan akan terus-menerus berdifusi ke dalam tubuh ikan, sehingga sistem eksresi harus membuang kelebihan air yang masuk tersebut agar tubuh selalu setimbang (homeostatis terjaga).

Berdasarkan situs Australian Museum, air laut mengandung lebih banyak garam dari air tawar, sehingga ikan air laut harus mengatur konsentrasi garam yang lebih ekstrim dalam tubuhnya. Hal ini membuat sistem ekskresi ikan air tawar dan ikan air laut berbeda.

Baca juga: Bentuk-Bentuk Mulut Pada Ikan

Sistem ekskresi ikan air tawar

Ikan air tawar adalah ikan yang hidup di air tawar seperti di sungai, rawa, kolam, dan danau air tawar. Seperti namanya, air tawar tidak mengandung banyak garam sehingga ikan air tawar tdak perlu lagi minum. Ikan air tawar mendapatkan garam dari makanan. Garam atau ion natrium adalah zat yang diperlukan oleh tubuh.

Namun jika banyak air yang masuk, garam dalam tubuh ikan dapat ikut terbawa keluar dan mengakibatkan ikan kekurangan garam. Sehingga ginjal ikan air tawar dirancang untuk mengeluarkan banyak air dan dapat menahan garam dalam tubuh.

Ikan air tawar memiliki ginjang yang besar, glomelurus yang besar, dan tubulus yang lebih panjang. Struktur ginjal tersebut memungkinkan ikan air tawar untuk terus menyaring air sehingga membuang garam seminimal mungkin ke luar tubuh.

Dilansir dari Comparative Anatomy Project Circulatory and Excretory Systems, ginjal pada ikan air tawar menghasilkan urin berupa ammonia yang sangat encer karena mengandung banyak air. Sehingga ikan air tawar mengeksresikan urin dalam lebih banyak jika dibandingkan dengan ikan air laut.

Sistem ekskresi ikan air laut

Adapun ikan air laut hidup di lingkungan dengan salinitas tinggi (kadar garam tinggi). Disadur dari Science Encyclopedia, tingginya konsentrasi garam menyebabkan ikan beresiko kehilangan terlalu banyak air tubuh melalui osmosis. Sehingga ikan air laut harus menjaga kadar air dalam tubuhnya dan membuang kelebihan garam.

Baca juga: Devils Hole Pupfish, Ikan Kecil Penghuni Death Valley

Ikan air laut harus meminum air laut yang asin untuk mendapatkan air sebagai cairan tubuh. Namun konsekuensinya, garam akan turut serta masuk dalam jumlah besar. Sehingga garam harus dikeluarkan dari dalam tubuh sebelum menjadi racun.