Mengapa harga laptop tambah mahal

Intel akan menaikkan harga CPU, chip WiFi dan chip lainnya pada akhir tahun ini, menyusul pemberitahuan Intel ke para pelanggannya tentang kenaikan harga.

Tentunya, kenaikan harga chip Intel turut menggenjot kenaikan harga komputer PC dan laptop di pasar.

Nikkei memprediksi kenaikan harga chip Intel sebesar 20 persen walaupun Intel belum mengungkapkan harga terbaru chipnya.

Intel terpaksa menaikan harga chipnya karena beberapa faktor yaitu inflasi ekonomi. Belum lagi, kenaikan biaya bahan, pengiriman, dan tenaga kerja.

“Intel akan meningkatkan harga di segmen tertentu karena tekanan inflasi. Perusahaan telah mulai memberi tahu pelanggan tentang perubahan ini," kata juru bicara Intel dalam sebuah pernyataan kepada Nikkei seperti dikutip The Verge.

Inflasi telah mempengaruhi harga jual rata-rata PC di dunia dan membuat pengiriman PC anjlok di seluruh dunia. Bayangkan! pengiriman komputer PC turun hampir 13 persen pada kuartal ini.

“Ini adalah penurunan paling tajam dalam sembilan tahun untuk pasar PC global, yang disebabkan oleh tantangan geopolitik, ekonomi, dan rantai pasokan yang berdampak pada semua pasar regional,” kata Gartner.

Gartner melanjutkan Pasar PC global mengalami pertumbuhan yang fenomenal selama dua tahun pertama pandemi tetapi permasalah bahan bakar, dan harga makanan meningkat, dan banyak orang yang mulai beraktivitas ke luar rumah membuat harga komputer PC kembali melemah.

“Ini adalah kemunduran besar dalam total volume setelah dua tahun pertumbuhan yang sangat kuat yang dirangsang oleh Covid-19 dan minat baru pada PC di kalangan konsumen dan segmen pendidikan,” kata Mikako Kitagawa (Direktur Riset Gartner).

Video Pilihan

Mengapa LCD Laptop Mahal pada tahun 2017 ?

Banyaknya para konsumen dan reseller toko menyayangkan terkait harga lcd laptop yang lumayan mahal. Salah satu faktornya adalah : supplier dari luar negeri ( khususnya china ) membatasi jumlah LCD Laptop yang di stok untuk negara indonesia.
Dengan hal inilah harga LCD laptop di tahun 2017 naik drastis, dari harga standart seri 14 inch dengan harga 515.000,- naik jadi 665.000 sampai 685.000 an.
dan untuk yang seri-seri slim seperti 13.3, 15.6 dll harganya dari 750.000 sampai 890.000 an, dst.

Alternatif dari toko-toko sendiri untuk bisa menjual dan bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan salah satunya : LCD Laptop Second / Bekas.
LCD Second biasa di dapat dari dendengan laptop yang kondisi mati, tidak tampil, dan juga laptop yang kondisi rusak tapi kondisi LCD nya masih normal.

Untuk harga LCD Laptop bekas beraneka ragam, mulai dari harga 270.000 an sampai 450.000 an dst, tergantung tipe dan seri dari laptop ( Garansi Part LCD Second biasanya 1 sampai 2 minggu )

NB :
Jaga laptop anda baik-baik, hindarkan dari hal-hal yang bisa membuat lcd rusak, contohnya yang sering terjadi yaitu : lupa menaruh permen, flashdisk, pena dll di atas keyboard laptop, lalu tanpa sengaja kita lupa menutup laptop, akhirnya lcd laptop rusak.

Untuk info terkait LCD Laptop/ LCD MacBook yang kendala atau rusak bisa di konsultasikan kepada kami : Call/ Wa : 081-23000-1003

Semoga info di atas bermanfaat, terima kasih.

ADS HERE !!!

Home » INDUSTRI » Mengapa Harga Laptop Sekarang Mahal?

/ 27/07/2021 / Dibaca : 824 views

Kalau Anda amati, harga laptop akhir-akhir ini semakin mahal. Untuk mendapatkan laptop dengan spesifikasi kelas menengah saja harus merogoh kocek sekitar Rp 8 jutaan. Kalau yang ingin bagus tapi bukan bagus banget, ya di atas Rp 10 juta. Itu pun kadang masih ada satu dua kekurangannya. Jadi tidak perlu kaget kalau sekarang lihat harga laptop kok mahal-mahal.

Tapi tahu tidak mengapa harga laptop kok malah jadi mahal? Padahal dulu dengan budget Rp 5-6 jutaan saja sudah bisa dapat laptop kelas menengah. Sekarang? Budget segitu cuma dapat laptop dengan spesifikasi prosesor rendah.

Mengapa kok harga laptop sekarang mahal? Apakah pengaruh Dollar? atau ada hal lainnya?

Salah satu penyebabnya adalah adanya peningkatan permintaan laptop khususnya di masa pandemi ini. Di masa pandemi ini ada banyak orang yang mau tidak mau dipaksa kerja dari rumah, lantas butuh perangkat yang mendukung yaitu laptop. Tidak hanya orang kerja, tetapi para pelajar pun juga mengalami hal serupa.

Banyaknya permintaan laptop ini akhirnya membuat pasar laptop dunia agak mengalami kelangkaan, termasuk kelangkaan komponennya.

Mengapa harga laptop tambah mahal

Yang saat ini juga sedang terjadi krisis adalah krisis chip. Perusahaan sekelas Intel pun juga mengaku mengalami krisis ini selama pandemi. Bahkan krisis ini masih akan terus berlangsung hingga tahun depan, 2022. Hal ini disampaikan oleh CEO Intel Pat Gelsinger, dia mengatakan kalau krisis chip ini akan mulai menurun di pertengahan paruh kedua tahun ini. Akan tetapi untuk bisa memenuhi permintaan pasar butuh waktu setidaknya dua tahun lagi.

Kelangkaan chip ini memang menjadi salah satu dampak mengapa harga laptop semakin meroket. Dan ini juga dialami oleh perusahaan chip besar lainnya. Tidak hanya Intel, perusahaan kartu grafis Nvidia pun juga mengalaminya.

Di bulan Mei lalu, bos Nvidia juga mengeluhkan terjadinya kelangkaan chip. Dia menyebutkan kalau salah satu komponennya, yakni seri RTX 30 juga sedang kekurangan, dan butuh waktu hingga paruh kedua tahun ini untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar.

Lalu perusahaan konsol yang kemarin baru saja merilis konsol barunya, PlayStation 5, juga mengalami kelangkaan. Akhirnya membuat stok PS5 di pasarkan sangat terbatas.

Apakah ini Waktu yang Tepat untuk Membeli Laptop?

Di tengah kondisi ekonomi dunia yang masih belum stabil karena pandemi, ditambah dengan ketersediaan komponen yang membuat stok laptop menipis, kemudian meningkatnya permintaan pasar, membuat harga laptop sekarang jadi mahal.

Di lain sisi banyak orang memang membutuhkan laptop, lantas apakah ini waktu yang tepat untuk membeli laptop?

Tentu itu semua dikembalikan ke kebutuhan masing-masing. Coba pikirkan, seberapa besar kebutuhan Anda untuk memiliki laptop? Apakah harus sekarang juga atau bisa ditunda? Dan berapa budget yang dimiliki?

Kalau tidak terlalu butuh, mending ya beli nanti-nanti saja. Atau beli laptop second yang harganya jauh lebih murah. Yang penting bisa digunakan untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan.

Tapi kalau memang butuh, membeli ya tidak masalah.

Karena kalau menunggu kapan harganya turun juga tidak tahu juga kapannya. Mending kalau mau beli ya beli saja, asal ada budgetnya. Toh kalau memang digunakan untuk bekerja/belajar, pasti juga akan tergantikan juga harganya walau mahal. Intinya kalau bisa meningkatkan produktivitas kerja ya tidak masalah.

Baca juga : Xiaomi RedmiBook 15, Resmi di Pasar Indonesia. Kekurangannya?

Tips Beli Laptop di Era Pandemi

Mungkin sekarang ini agar lebih teliti lagi saja saat membeli. Pastikan membeli laptop yang sesuai dengan kebutuhan, bukan karena gengsi atau ikut-ikutan orang karena laptopnya keren. Kalau kebutuhan Anda hanya untuk mengetik atau mengerjakan Office, ya beli laptop yang harganya di bawah Rp 6 juta sudah bagus. Kalau beli yang terlalu mahal malah buang-buang uang.

Anda harus paham spesifikasi laptop yang akan Anda beli. Kalau tidak tahu soal spek komputer, tanya atau ajak orang yang paham.

Beli laptop second juga bisa jadi pilihan. Asal lebih teliti saat membelinya, ya namanya juga second , jadi harus dilihat betul kondisinya.

Ditulis oleh S Adi Firmansyah. Terakhir diupdate: 27 Juli 2021 15:28 INDUSTRI
Dibaca : 824 viewsFollow Media Sosial Kami: Twitter | Facebook

Baca Artikel dari Tags:


Kenapa laptop tambah mahal?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga laptop di dalam negeri makin melambung karena adanya krisis chipset semikonduktor selama pandemi. Peningkatan harga cukup signifikan untuk berbagai merek laptop di pasaran.

Kapan saat yang tepat untuk membeli laptop?

Di bulan Februari sampai April, dan Juni sampai Agustus, kebanyakan produsen biasanya mulai mendistribusikan laptop baru. Nah, itu baru soal bulan perilisan laptop model baru. Kalau kamu mau tahu waktu terbaik untuk beli laptop, bulan Juli atau Agustus, dan November atau Desember biasanya jadi pilihan terbaik.

Laptop merek apa yang paling mahal?

Posisi pertama untuk laptop termahal dipegang oleh Macbook Air Supreme. Sebenarnya seri Macbook Air Supreme ini sudah dirilis sejak tahun 2008 dan langsung ditaksir dengan harga fantastis, yakni Rp7 miliar.

Kenapa laptop lebih mahal dari HP?

Jawaban: Sebenarnya, jawabannya sangat sederhana. Karena keduanya dirancang dengan tujuan dan fungsi yang tak sama, maka laptop dan handphone (ponsel) dilengkapi dengan spesifikasi yang sangat berbeda. Perbedaan spesifikasi inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa harganya berbeda.