Mengapa disebut motor shaded pole jelaskan pada peralatan apa jenis motor ini dipakai



     Shaded pole motor merupakan salah satu tipe motor induksi satu fasa AC yang memiliki shanding coil tembaga untuk menghasilkan suatu perpindahan yang diperlukan saat starting. Dinamakan shaded pole motor karena menggunakan a small shorted coil. Shading coil dililitkan pada kutub stator. Pada beberapa motor lilitannya terdiri dari cincin tembaga tunggal atau pita coil tembaga.

     Motor shaded pole mempunyai belitan tembaga yang berputar secara continue di setiap kutub kecil. Putaran pada belitan tembaga menyebabkan medan magnet yang melewati bagian cincin tertinggal dibelakang dari pada medan dari bagian medan yang tak bercincin, hal ini menyebabkan medan putar yang rendah pada setiap permukaan kutub yang cukup untuk memutar rotor karena percepatan rotor maka torsi dari motor naik dan kecepatan rata-rata dapat dicapai. Motor shaded pole mempunyai torsi awal yang rendah dan hanya tersedia dalam besar daya yang fraksional dan tidak fraksional. Slipnya kira-kira 10% atau lebih dari beban rata-rata.


1. Kontruksi Motor Shaded Pole
Motor shaded pole hanya memiliki satu buah kumparan, stator dibagi menjadi 2 bagian yaitu kutub utama dengan kutub bayang. Lalu pada kutub bayang di beri cincin tembaga yang melingkar yang mengakibatkan keterlambatan medan magnet pada bagian kutub bayang.

Bagian motor shaded pole seperti terlihat pada gambar 1.1 di bawah ini.

Bagian lengkap dari motor shaded pole seperti terlihat pada gambar 1.2 di bawah
Bagian stator merupakan kutub-kutub yang bagian permukaannya ditempatkan cincin yang
terbuat dari tembaga. Karena cincin inilah yang menyebabkan terjadinya kutub bayangan.
    1) Rotor
        Rotor adalah bagian yang berputar dan tipenya adalah rotor sangkar.
    2) Penyangga
        Penyangga poros rotor ini sangat sederhana yang dibuat dari besi plat yang dibentuk
        sedemikian rupa sehingga dapat memegang bagian rotor yang berputar.

2. Prinsip Kerja Motor Shaded Pole
Motor shaded pole banyak digunakan pada alat-alat listrik yang memerlukan putaran
dengan torsi yang ringan, seperti kipas angin, pompa air akuarium, motor kaset player dan
lain-lain. Motor ini memiliki desain stator yang berupa lempengan besi yang dilaminasi,
dengan salah satu ujung kutub stator dibagi dan dipasangi dengan cincin tembaga (cooper
rings). Cincin ini dinamakan shading coil yang berfungsi menciptakan kutub bayangan.
Ketika stator diberi tegangan AC, maka fluks magnetik terbentuk pada semua kutub stator,
namun pada bagian cincin tembaga fluks ini akan berpotongan dan menghasilkan arus
induksi pada cincin tembaga. Arus induksi pada cincin tembaga ini akan menghasilkan fluks
yang berlawanan dengan fluks utama dan berfungsi sebagai kutub bayangan (belitan
bayangan) sehingga dihasilkan medan putar. Motor ini menghasilkan torka awal yang sangat
rendah sehingga dapat digunakan untuk memutar beban yang kecil (40 – 50 % torka beban
penuh). Karena hanya memiliki satu belitan dan kutub bayangan maka arah putaran motor
hanya satu arah dan tidak dapat dibalik. Motor jenis ini juga tidak membutuhkan saklar
sentrifugal, sehingga tidak memerlukan perawatan. Prinsip kerja dan karakteristik motor
shaded pole diperlihatkan pada gambar berikut.
Gambar 2.1 motor shaded pole
Semua motor satu fasa membutuhkan peralatan yang menghasilkan putaran (rotaring)
medan magnet saat starting. Pada tipe shaded pole, pada bagian permukaan tiap bidang kutub
membawa sebuah cincin tembaga yang dinamakan shanding coil yang melingkar. Arus pada
coil akan menunda fasa dari fluk magnetik pada bagian kutub sehingga cukup untuk
menghasilkan medan putar(rotaring field). Hasilnya berupa starting torsi yang lambat
dibanding motor jenis lain. Gerakan medan sebelum dan sesudahnya antara shaded dan
unshaded menghasilkan torsi yang lemah saat motor start. Karena kelemahan nya tersebut,
motor shaded pole hanya dibuat dalam ukuran kecil.

3. Penentuan Parameter Motor Shaded Pole
a. Pengujian beban nol
Percobaan beban nol dilakukan dengan menghubungkan motor induksi tersebut dengan suatu
tegangan dan frekuensi tertentu. Bagian rotor pada kondisi pengetesan tidak terhubung
dengan beban mekanis. Dari rangkaian percobaan ukur arus,tegangan dan daya.
- Impedansi beban
- Resistansi beban nol
- Reaktansi beban Nol
- Menentukan cos =
- Reaktansi Magnet
b. Pengujian Hubung singkat
Motor diberi tegangan 40 volt kemudian rotor diblok, atur tegangan samapai beban penuh ukur tegangan,arus dan daya hubung singkat, dari percobaan
- Impedansi beban
- Resistansi beban nol
- Reaktansi beban Nol
- Menentukan cos =
- Reaktansi Magnet

4. Contoh Perhitungan Motor Shaded Pole
Diketahui data yang terdapat pada sebuah percobaan beban nol , diperoleh
Vo = 220 Volt,
Io = 1,8 A dan
Po = 150 watt,
Ditanyakan : Hitunglah Z,R,X dan cos !
Jawab :
Resistansi beban nol
Reaktansi beban Nol
Menentukan cos =
= 67,740

5. Karakteristik Motor Shaded Pole
Pada bagian shaded pole, fluks magnet akan meningkat tetapi akan ditunda oleh arus induksi pada perisai tembaga. Pada bagian unshaded pole fluks magnet akan bertambah seiring dengan arus pada kumparan yang menghasilkan medan putar pada rotor. Rotor dibuat dengan resistansi yang cukup besar agar torsinya juga besar. Motor shaded pole menghasilkan karakteristik dengan torsi rendah untuk starting.
Gambar 5.1 Karakteristik motor shaded pole

6. Contoh Aplikasi Motor Shaded Pole
Contoh Aplikasi :
 Pemanas ruangan
 Ventilator
 Lemari es
 Kipas angin
 Pompa air aquarium
 Blower
Penerapan motor Shaed Pole pada alat pengiris bawang Alat ini cukup sederhana, karena terdiri dari alat pengiris bawang yang terbuat dari besi baja yang di hubungkan dengan sebuah motor listrik AC satu fasa serta ketebalan dan ketipisan daripada bawang tersebut tidak terlalu di perhitungkan. Sedangkan motor listrik satu fasa ( phase tunggal ) tersebut adalah sebuah motor shaded pole ( motor kutub bayangan ) karena seperti kita ketahui bahwa motor ini mempunyai keistimewaan yaitu memiliki tingkat kebisingan yang sangat kecil / rendah. Selain itu
motor ini juga memiliki konstruksi yang sederhana, daya yang kecil, handal, mudah di operasikan, bebas perawatan dan cukup di supply dengan AC 220V dan jenis motor shaded pole ini banyak di gunakan untuk peralatan rumah tangga kecil.

7. Pengaturan / Pengendalian kecepatan motor Shaded Pole
Kecepatan motor induksi satu fasa tergantung dari desainnya. Kecepatan sinkron (kecepatan saat medan stator berputar) ditentukan oleh factor frekuensi daya input AC dan jumlah kutub stator, makin banyak jumlah kutub stator nya makin kecil kecepatan sinkron nya. Makin tinggi frekuensi tegangan nya makin tinggi kecepatan sinkron nya. Perlu diingat, meskipun frekuensi dan jumlah kutub adalah variable kedua nya di tetapkan oleh pabrik pembuat nya .

DAFTAR PUSTAKA
- http://luqman96.files.wordpress.com/2009/07/motor-satu-fasa-kuliah.pdf
- http://journal.uii.ac.id/index.php/Teknoin/article/viewFile/2154/1962
- http://www.docstoc.com/Docs/DownloadFile.ashx?docId=21402975&key=&pass
- http://www.scribd.com/doc/38677116/Shaded-Pole