Mengapa diperlukan perumusan kedudukan bahasa Indonesia dengan bahasa yang lain?

[Unpad.ac.id, 17/02/2014] Bahasa Indonesia bukan hanya menjadi bahasa nasional. Kedudukannya dapat menjadi alat pemersatu dan ketahanan bangsa. Sebab, selain sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki kekuatan dan kekuatan yang menjadi identitas suatu bangsa.

Mengapa diperlukan perumusan kedudukan bahasa Indonesia dengan bahasa yang lain?
Prof. Dadang Suganda saat memaparkan kuliah umum bertema “Bahasa Indonesia sebagai Alat Pemersatu dan Ketahanan Bangsa” dalam kuliah perdana semester genap tahun akademik 2013/2014, Senin (17/02) di Bale Sawala Kampus Unpad Jatinangor (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Berdasarkan penelitian dari LIPI, Indonesia sedikitnya memiliki 700 bahasa daerah. Apa jadinya bila tidak ada Bahasa Indonesia?” ujar Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unpad, Prof. Dr. Dadang Suganda, M.Hum., saat mengisi kuliah umum bertajuk “Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu dan Ketahanan Bangsa” Senin (16/02) di Bale Sawala Kampus Unpad Jatinangor.

Kuliah umum ini merupakan kuliah perdana Semester genap TA 2013/2014. Digelar oleh Lembaga Pengembangan, Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unpad, kuliah ini diikuti oleh mahasiswa dari FIB, FISIP, Fikom, dan FMIPA. Kuliah ini pun menggunakan live streaming yang disaksikan langsung oleh mahasiswa FEB Unpad di Gedung B1 Kampus FEB Unpad Bandung.

Menurut Prof. Dadang, mengambil konsep dari Wawasan Nusantara, Bahasa Indonesia memiliki substansi sebagai tiang pancang keekaan dalam kebhinekaan serta sebagai tiang pancang kesatuan bangsa. Hal ini sesuai dengan hakikat bahasa yaitu hidup pada sebuah proses interaksi sosial.

“Dari interaksi sosial inilah muncul bahasa sebagai alat kekuasaan. Kata-kata yang terlontar dari seorang komandan akan berbeda hirarkinya dengan kata-kata seorang prajurit,” kata Prof. Dadang.

Namun, meskipun Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional, peran Bahasa Daerah dan Bahasa Asing juga turut memperkuat identitasnya. Bahasa daerah memiliki fungsi sebagai pemasok kosa kata di dalam Bahasa Indonesia yang belum ada padanannya.

Sementara untuk Bahasa Asing, Prof. Dadang menjelaskan kedudukannya berfungsi sebagai penunjang komunikasi internasional seperti diplomasi dan politik. Selain ini, juga menjadi pentransfer ilmu pengetahuan dan sumber pengayaan kosa kata Bahasa Indonesia.

“Bahasa Indonesia haruslah ditanamkan secara turun temurun, karena berfungsi sebagai alat kekuasaan dan hegemoni sosial. Sekali lagi bayangkan, bagaimana jadinya bila tidak ada Bahasa Indonesia?” papar Prof. Dadang.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh *

  1. Home /
  2. Archives /
  3. Vol. 4 No. 1 (2010): Mabasan /
  4. Articles

https://doi.org/10.26499/mab.v4i1.183
sinergisme, fungsi, sikap positif bahasa
Bahasa daerah sebagai salah satu kekayaan bangsa memiliki fungsi sebagai alat komunikasi bagi masyarakat pendukungnya. Selain sebagai alat komunikasi intraetnik, bahasa daerah juga berfungsi sebagai pendukung bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia. Atas dasar fungsi ini seharusnya bahasa daerah terus dibina dan dikembangkan dalam rangka memperkukuh ketahanan budaya bangsa. Bahasa daerah sebaiknya tidak lagi diperlakukan sebagai salah satu kebudayaan yang fungsinya dapat diganti oleh fungsi bahasa lain. Pasal 36 UUD 1945 menyebutkan, antara lain, bahwa bahasa daerah yang dipelihara dengan baik oleh para penuturnya akan dihormati dan dipelihara oleh negara karena bahasa-bahasa daerah tersebut merupakan sebagian dari kebudayaan Indonesia yang hidup. Kebijakan Bahasa Nasional merumuskan bahwa dalam hubungannya dengan perkembangan kehidupan kenegaraan di Indonesia ke arah pemerintahan otonomi daerah serta pentingnya pembinaan dan pelestarian budaya daerah, bahasa daerah perlu diberi kesempatan yang seluas-luasnya memainkan peranan yang lebih besar. Pemantapan keberadaan dan kesinambungan bahasa daerah bertujuan melindungi bahasa daerah yang merupakan salah satu kekayaan bangsa. Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dinamis dapat memanfaatkan kosakata bahasa daerah sebagai pemerkaya kosakata bahasa Indonesia. Sikap ini tidak hanya memantapkan kebudayaan daerah, tetapi juga memantapkan kebudayaan nasional.

Alwi, Hasan dan Dendy Sugono (ed). 2000. Politik Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

Anonim. 2002. Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Surabaya: Pustaka Tama.

Bawa, I Wayan. 2003. “Perkukuh Budaya Bangsa dengan Memantapkan Peran Bahasa Daerah”. Makalah disampaikan dalam Kongres Bahasa Indonesia (KBI) VIII yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Pusat Bahasa.

Fadjar, A. Malik. 2003. “Bahasa Indonesia, Pendidikan Nasional, dan Kehidupan Berbangsa”. Makalah disampaikan dalam Kongres Bahasa Indonesia (KBI) VIII yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Pusat Bahasa.

Mahsun. 1999. “Bahasa Daerah sebagai Sarana Peningkatan Pemahaman Kondisi Kebhinekaan dalam Ketunggalikaan Masyarakat Indonesia ke Arah Pemikiran dalam Mereposisi Fungsi Bahasa Daerah”, dalam Hasan Alwi dan Dendy Sugono (ed). Risalah Seminar Politik Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa.

Mawardi, Oentarto Sindung. 2003. “Peran Bahasa dan Sastra Daerah dalam Memperkukuh Ketahanan Budaya Bangsa”. Makalah disampaikan dalam Kongres Bahasa Indonesia (KBI) VIII yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Pusat Bahasa.

Nababan, P.W.J. 1990. “Kedwibahasaan dan Perkembangan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah”, dalam Husen Abas dan T. David Andersen (penyunting). Prosiding Konferensi dan Seminar Nasional Ke-5 Masyarakat Linguistik Indonesia: Bahasa-Bahasa Daerah Sulawesi dalam Konteks Bahasa Nasional. Ujung Pandang: Unhas-SIL.

Vol. 4 No. 1 (2010): Mabasan

Abstract viewed = 18989 times

Pemahaman terhadap kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia dapat menjadi dasar menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar. Dalam hal ini bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yaitu sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional bahasa berfungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antarwarga, antardaerah dan antarbudaya, dan alat pemrsatu suku, budaya dan bahasa di Nusantara. Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengimgat pentingnya kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia penulis mengajak kaum muda dan pelajar untuk menjaga dan terus mengembangkan agar bahasa Indonesia terus bertahan dan berkembang dalam masa yang akan datang

  • Book Section
  • PeerReviewed
  • L Education (General)

Mengapa diperlukan perumusan kedudukan bahasa Indonesia dengan bahasa yang lain?

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Mengapa diperlukan perumusan kedudukan bahasa Indonesia dengan bahasa yang lain?

Edukasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok Bahasa 

1.Alvina 

2.Rosely Tri Maryeni Riyadi   

3.Zydna                                  

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON

2018 

A.Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

 .Kedudukan bahasa Indonesia

Halaman Selanjutnya


Page 2

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok Bahasa 

1.Alvina 

2.Rosely Tri Maryeni Riyadi   

3.Zydna                                  

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON

2018 

A.Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

 .Kedudukan bahasa Indonesia


Mengapa diperlukan perumusan kedudukan bahasa Indonesia dengan bahasa yang lain?

Lihat Edukasi Selengkapnya


Page 3

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok Bahasa 

1.Alvina 

2.Rosely Tri Maryeni Riyadi   

3.Zydna                                  

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON

2018 

A.Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

 .Kedudukan bahasa Indonesia


Mengapa diperlukan perumusan kedudukan bahasa Indonesia dengan bahasa yang lain?

Lihat Edukasi Selengkapnya


Page 4

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok Bahasa 

1.Alvina 

2.Rosely Tri Maryeni Riyadi   

3.Zydna                                  

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON

2018 

A.Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

 .Kedudukan bahasa Indonesia


Mengapa diperlukan perumusan kedudukan bahasa Indonesia dengan bahasa yang lain?

Lihat Edukasi Selengkapnya