Mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara mengharuskan kita untuk

Mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara mengharuskan kita untuk

Freepik.com

Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup.

Bobo.id - Pancasila berfungsi sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup untuk warga negara Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup memiliki arti pancasila dijadikan sebagai dasar penyelenggaraan negara.

Ini artinya sikap dan tingkah laku dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

Berikut ini adalah nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup. Yuk, simak!

Baca Juga: Contoh Penerapan Sila ke-1 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama pancasila mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta isinya.

Karena itulah kita sebagai manusia yang beriman harus meyakini adanya Tuhan. Selain itu kita juga harus mencerminkan sikap yang sesuai dengan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Caranya adalah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Silai kedua pancasila mengandung acuan keseluruhan sikap sebagai masyarakat Indonesia.

Nilai pancasila ini mengharuskan kita mengakui kedudukan manusia yang sederajat dan sama.

Sebagai warga negara Indonesia kita juga mempunyai hak dan kewajiban yang sama satu sama lainnya.

3. Persatuan Indonesia

Nilai pancasila ketiga ini adalah wujud dari paham kebangsaan Indonesia yang mengatasi paham perseorangan, golongan, dan suku bangsa.

Melalui nilai pancasila ini kita diharapkan untuk mendahulukan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak mudah terpecah-belah.

Baca Juga: Contoh Penerapan Sila ke-2 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Indonesia disebut sebagai negara demokrasi. Karena itulah kita harus melandaskan asas musyawarah dan asas kekeluargaan.

Kedua asas ini berguna untuk mengambil suatu keputusan. Jadi, keputusan yang diambil adalah keputusan yang terbaik untuk semua pihak.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pada sila kelima pancasila mengandung salah satu tujuan negara yang ingin diwujudkan dalam tata masyarakat Indonesia, yaitu adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup dalam kelima sila pancasila harus kita laksanakan.

Sila dari pancasila harus kita terapkan secara utuh dan tidak terpisah-pisah. Hal ini karena setiap sila pancasila memiliki makna yang saling berkaitan.

Baca Juga: Contoh Penerapan Sila ke-3 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai warga negara kita juga harus menunjukkan sikap menghargai nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan.

Salah satu sikap menghargai nilai-nilai Pancasila adalah dengan mempertahankan Pancasila.

Mempertahankan Pancasila artinya kita harus melaksanakan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Mempertahankan Pancasila berarti kita tidak mengubah, menghapus, dan mengganti dasar negara Pancasila dengan dasar negara lain.

(Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tahun 2017)

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Laporan oleh Arif Maulana

Mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara mengharuskan kita untuk
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti menjadi pembicara dalam Diskusi Kelompok Terpumpun yang digelar “Mencari Bentuk Implementasi Nilai-nilai Pancasila di Era Globalisasi” Deputi Bidang Pengkajian Srategis Lemhanas RI di Hotel Santika, Bandung, Kamis (13/8) lalu. (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 13/8/2020] Nilai-nilai Pancasila harus tetap dipahami dan diamalkan di tengah arus globalisasi di Indonesia. Generasi milenial menjadi obyek utama yang harus didorong untuk tetap mengamalkan nilai luhur tersebut. Ini bertujuan agar Pancasila tidak tergerus oleh berbagai faham yang bisa memecah kedaulatan bangsa.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti mengungkapkan, generasi milenial saat ini merupakan motor untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Karena itu, generasi milenial Indonesia harus tetap berpedoman pada Pancasila agar tidak tergerus oleh penyimpangan ideologi.

(baca juga: Bahas Fenomena Post Truth, Lemhanas RI dan Unpad Gelar Diskusi Kelompok Terarah)

“Peluang bisa jadi ancaman. Human capital yang diidamkan di 2045 betul-betul manusia sempurna yang diidamkan Pancasila,” ungkap Rektor saat menjadi pembicara dalam Diskusi Kelompok Terpumpun yang digelar Deputi Bidang Pengkajian Srategis Lemhanas RI di Hotel Santika, Bandung, Kamis (13/8) lalu.

Diskusi bertajuk “Mencari Bentuk Implementasi Nilai-nilai Pancasila di Era Globalisasi” ini digelar atas kerja sama Lemhanas RI dengan Unpad. Selain Rektor Unpad, diskusi ini menghadirkan pembicara dari dua Guru Besar Unpad lainnya, yaitu Prof. Yanyan M. Yani dan Prof. Arry Bainus.

Rektor menjelaskan, beragam faham dan aksi yang bertentangan dengan nilai Pancasila akan mendorong Indonesia menjadi kurang kompetitif. Padahal, Indonesia diprediksi akan menduduki peringkat ke-5 negara dengan PDB tertinggi di dunia pada 2045 mendatang.

(baca juga: Pancasila Bingkai Merajut Keberagaman)

Penanaman nilai Pancasila pada generasi milenial akan semakin membuat mereka pintar, memiliki sikap toleransi, kohesif, dan punya literasi keagamaan yang baik. Pancasila, kata Rektor, juga akan menjadi jati diri generasi milenial.

Namun, ada strategi khusus dalam menanamkan nilai Pancasila pada generasi muda. Rektor menjelaskan, pengamalan tidak boleh dilakukan dengan metode indoktrinasi. Fleksibilitas harus dilakukan.

Senada dengan Rektor, Prof. Arry Bainus menjelaskan, ada perbedaan strategi penanaman nilai Pancasila pada generasi milenial. Metode doktrin dipandang sudah tidak relevan dengan sikap dan pola pikir generasi milenial.

“Kedepankan budaya mendengar ketimbang menggurui. Dengar apa yang anak milenial inginkan tentang Pancasila,” kata Prof. Arry.

(baca juga: Pancasila Pedoman Persatuan dan Kesatuan Bangsa)

Pemerintah juga perlu menyiapkan strategi kekinian dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di generasi muda. Memanfaatkan platform media sosial maupun teknologi informasi yang ada merupakan metode efektif.

Bahkan, kata Prof. Arry, pemerintah bisa memanfaatkan sejumlah tokoh pemengaruh (influencer) di media sosial sebagai media untuk mengenalkan nilai-nilai Pancasila. Gali berbagai nilai Pancasila yang bisa disampaikan dengan metode yang tidak menggurui dan sesuai dengan selera generasi milenial.

Prof. Yanyan M. Yani memaparkan, dalam mengamalkan nilai Pancasila, membangun semangat kebinekaan merupakan strategi yang bisa dilakukan. Pengakuan terhadap berbagai perbedaan, perlakuan sama terhadap berbagai komunitas, serta penghargaan yang tinggi terhadap hak asasi manusia harus ada dalam setiap kebijakan pemerintah.

Strategi selanjutnya adalah penguatan nilai Pancasila berbasis kearifan lokal. Prof. Yanyan yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor bidang Organisasi dan Perencanaan Unpad ini menerangkan, nilai Pancasila dihasilkan dari akar rumput budaya masyarakat Indonesia. Maka, kearifan lokal jangan pernah dilupakan.

Diskusi yang dimoderatori Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, PhD, ini juga menghadirkan tiga pembahas, antara lain Dekan Fakultas Psikologi Unpad Prof. Hendriati Agustina, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. R. Widya Setiabudi S, serta Direktur Sumber Daya Manusia Unpad Aulia Iskandarsyah, PhD.

Diskusi dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pengkajian Strategis Lemhanas RI Prof. Reni Maryeni.*

Mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara mengharuskan kita untuk

Mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara mengharuskan kita untuk

Mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara mengharuskan kita untuk