Mencukur rambut saat hamil menurut Adat Jawa

Mencukur rambut saat hamil menurut Adat Jawa
Sebagian ibu hamil menunda memotong rambut karena menganggap bahaya untuk janin. Benarkah memotong rambut saat hamil bahaya untuk janin?(Foto: iStockphoto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagian ibu hamilmemilih untuk menunda memotong rambut karena menganggap bahaya untuk janin. Benarkah memotong rambut saat hamil bahaya untuk janin?

Dikutip dari Parenting Firstcry, anggapan memotong rambut saat hamil berbahaya untuk janin hanyalah mitos belaka. Mitos ini berkembang di sejumlah kebudayaan. Rambut diyakini dapat menyalurkan kekuatan hidup dan energi. Memotong rambut dipercaya bisa menyebabkan hilangnya kekuatan dan mengurangi umur seseorang.

Beberapa budaya juga percaya memotong rambut saat hamil bisa membawa nasib buruk, memicu keguguran, dan bisa menyebabkan komplikasi kesehatan setelah bayi lahir.

Bagaimana fakta sebenarnya?

Pilihan Redaksi

  • Mitos atau Fakta: Angka 4 Bawa Sial?
  • 6 Mitos tentang Hubungan Seks
  • 4 Mitos vs Fakta Terlambat Bicara pada Anak
  • Mitos atau Fakta: Kebanyakan Makan Telur Bikin Bisulan

Faktanya, saat hamil tubuh perempuan melepaskan sejumlah hormon. Kebanyakan hormon ini meningkat secara konstan. Kenaikan hormon ini berakibat pada kondisi rambut, misalnya menjadi lebih kering dan rontok.

Sedangkan memotong rambut saat hamil tidak berbahaya bagi janin. Dikutip dari Mom Junction, memotong rambut saat hamil justru bisa membuatnya lebih sehat dan berkilau.

Memotong rambut akan berbahaya jika Anda menggunakan beberapa produk penata rambut seperti semprotan hingga pewarna. Oleh karena itu penting memerhatikan beberapa hal ini sebelum Anda memotong rambut ketika hamil.

1. Hindari penggunaan bahan kimia

Hindari menggunakan pewarna rambut dan semprotan kimia saat Anda hamil. Zat kimia di dalam produk tersebut dapat berbahaya untuk tumbuh kembang janin.

2. Hindari salon yang ramai

Berada di tempat yang ramai selama kehamilan terutama di masa pandemi Covid-19 ini dapat membahayakan kesehatan Anda. Risiko terjatuh, terluka, dan terinfeksi Covid-19 dapat membahayakan janin Anda. Sebaiknya, buat janji terlebih dahulu dengan salon dan pilih jadwal yang sepi pengunjung.

(tst/ptj)

[Gambas:Video CNN]

Reporter

Sabtu, 17 September 2022 17:45 WIB

Mencukur rambut saat hamil menurut Adat Jawa
ilustrasi bayi pakai sarung tangan. Unsplash.com/Michael Podger


TEMPO.CO, JakartaPeringatan hari kelahiran untuk yang pertama kali merupakan peringatan yang istimewa bagi masyarakat Jawa. Sebab, peringatan ini disamakan dengan peringatan hari ulang tahun untuk yang pertama kali. Peringatan ini kerap kali disebut dengan nepton permata atau selapanan. Sebagian besar orang menyatakan bahwa selapanan adalah acara mencukur rambut bayi.

Adat Jawa Selapanan

Selapanan berasal dari bahasa Jawa yang berarti 35 hari. Selapanan adalah ritual yang dilakukan untuk bayi yang sudah menginjak usia 35 hari berada di dunia. Tradisi Selapanan ini bertujuan untuk mengingatkan bahwa sang anak sudah bertambah umur. Hal ini berarti bahwa si anak mengalami suatu perubahan, mulai dari perubahan fisik, perubahan batin, hingga perubahan mental. Sebab, anak yang mendekati hari kelahirannya akan mengalami perubahan fisik berupa peningkatan suhu badan, gelisah, dan sering menangis. 

Acara yang dilakukan ketika sang bayi berusia 35 hari atau selapan ini dihitung sesuai dengan hitungan kalender Jawa. Berdasarkan kalender Jawa, masyarakat Jawa menghitung hari dalam hitungan minggu sebanyak tujuh hari (Senin-Minggu) dan hitungan pasaran yang mana satu pasaran memiliki jumlah lima hari (Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi), sebagaimana dikutip dari Kitab Primbon Jawa Serbaguna

Perhitungan selapan didapatkan dari hasil perkalian antara tujuh dan lima yang menghasilkan 35 hari. Pada hari ke-35 dalam kalender Jawa, diperoleh pertemuan angka kelipatan antara tujuh dan lima. Pada hari ini juga, hari weton si bayi akan berulang. Sebagai contoh, jika sang bayi lahir pada Kamis Pahing, bayi tersebut selapanannya akan jatuh tepat pada hari Kamis Pahing pula.

Sebelum acara selapanan dilangsungkan, biasanya para warga pada sore hari bergotong-royong membuat tumpeng yang berisi makanan (bahasa Jawa: bancakan). Nantinya, tumpeng ini dibagikan kepada para tetangga dan anak-anak kecil di lingkungan rumah. Tumpeng ini dibuat memiliki makna dan harapan tersendiri bagi warga setempat, yaitu bayi yang sedang selapanan (mencukur rambut bayi) kelak menjadi seseorang yang berguna, bermanfaat, dan membahagiakan masyarakat sekitar. 

Selain persiapan hidangan untuk melangsungkan acara selapanan, disediakan pula perlengkapan lain, seperti kembang setaman, gunting, kemenyan, dan lain-lain untuk melakukan prosesi mencukur rambut bayi. Mencukur rambut bayi merupakan acara inti dan penutup dalam selapanan. 

Acara selamatan bayi ini dilakukan dengan mencukur rambut bayi. Mengutip dari buku yang berjudul Upacara Tradisional Jawa, awalnya, para warga yang menghadiri acara ini membacakan sholawat untuk bayi. Saat itu, bayi keluar dengan digendong orang tuanya dan diajak berputar mengelilingi para hadirin sebanyak 3 kali. Saat itu pula, para hadirin memegang kepala bayi dan mendoakannya agar bayi kelak selalu diberikan keselamatan dalam kehidupannya.

Setelah berputar tiga kali, bayi diajak berputar lagi untuk melakukan pencukuran rambut dengan menggunakan gunting dan disediakan piring yang di dalamnya terdapat air kembang dan parfum. Orang pertama yang mencukur rambut bayi adalah orang tua sang bayi (ayah dan ibu), lalu diikuti kerabat dan sesepuh dari para tetangga satu persatu secara simbolis ikut mencukur rambut bayi. 

Setiap prosesi yang dilakukan selama mencukur rambut bayi dalam selapanan memiliki makna agar kelak sang bayi dapat selalu menjalin silaturahmi dengan orang lain dan berbakti kepada orang tuanya.

Menurut adat Jawa, rambut bayi yang belum dicukur itu masih bercampur dengan air ketuban. Jika tidak dibersihkan, akan menjadi bayi bajang sehingga harus melakukan acara mencukur rambut bayi untuk menyucikan rambut bayi dari segala macam najis. Selain itu, alasan lain mencukur rambut bayi dalam selapanan adalah agar rambut bayi tumbuh bagus. Dengan begitu, selapanan ini secara tidak langsung juga memiliki tujuan untuk mengislamkan si bayi, seperti prosesi aqiqah.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: Yudhoyono Gelar Selapanan Cucunya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.






Rekomendasi Berita

Irish Bella Mencukur Rambut Bayi, Begini Ketentuannya dalam Islam

17 September 2022

Mencukur rambut saat hamil menurut Adat Jawa
Irish Bella Mencukur Rambut Bayi, Begini Ketentuannya dalam Islam

Pasangan artis Irish Bella dan Ammar Zoni membagikan momen ketika prosesi mencukur rambut bayi mereka. Begini cukur rambut bayi dalam Islam.


Pernikahan Anak Anies Baswedan, Begini Tahapan Prosesi Pernikahan Adat Jawa Gaya Yogyakarta

1 Agustus 2022

Mencukur rambut saat hamil menurut Adat Jawa
Pernikahan Anak Anies Baswedan, Begini Tahapan Prosesi Pernikahan Adat Jawa Gaya Yogyakarta

Pernikahan Anak Anies Baswedan usung konsep Jawa gaya Yogyakarta. Berikut prosesi pernikahan adat Jawa gaya Yogyakarta.


5 Tanda Pecah Ketuban Menjelang Persalinan, Bedakan dengan Keluarnya Urine

21 Februari 2022

Mencukur rambut saat hamil menurut Adat Jawa
5 Tanda Pecah Ketuban Menjelang Persalinan, Bedakan dengan Keluarnya Urine

Bagaimana rasanya saat pecah ketuban, dan seperti apa bentuknya? Setiap orang hamil punya pengalaman beda, tetapi tanda umumnya seperti ini.


Benarkah Rambut Bayi yang Digundul bisa Tumbuh Lebat?

4 Februari 2022

Mencukur rambut saat hamil menurut Adat Jawa
Benarkah Rambut Bayi yang Digundul bisa Tumbuh Lebat?

Salah satu tradisi masyarakat yang sampai kini masih terus dilakukan ialah mencukur rambut bayi hingga gundul. Betulkah membuat rambut tumbuh lebat?


Risiko Kehamilan Lebih dari 42 Minggu bagi Ibu dan Janin

15 Oktober 2020

Mencukur rambut saat hamil menurut Adat Jawa
Risiko Kehamilan Lebih dari 42 Minggu bagi Ibu dan Janin

Kehamilan lewat bulan dikaitkan dengan berbagai risiko komplikasi yang dapat mengancam keselamatan ibu maupun janin yang dikandungnya.


Dian Pelangi Melahirkan Bayi Perempuan, Kenali Tanda Pecah Ketuban

18 Agustus 2020

Mencukur rambut saat hamil menurut Adat Jawa
Dian Pelangi Melahirkan Bayi Perempuan, Kenali Tanda Pecah Ketuban

Seperti Dian Pelangi, beberapa perempuan hamil mengalami pecah ketuban lebih dulu sebelum proses persalinan dimulai.


Penyebab dan Cara Mencegah Air Ketuban Kering pada Ibu Hamil

18 Juni 2019

Mencukur rambut saat hamil menurut Adat Jawa
Penyebab dan Cara Mencegah Air Ketuban Kering pada Ibu Hamil

Air ketuban yang berkurang atau oligohidramnion ini adalah kondisi di mana cairan ketuban lebih rendah dari rata-rata yang dianjurkan


Cerita Aura Kasih Melahirkan Lebih Cepat 2 Minggu dari HPL

18 Juni 2019

Mencukur rambut saat hamil menurut Adat Jawa
Cerita Aura Kasih Melahirkan Lebih Cepat 2 Minggu dari HPL

Aura Kasih melahirkan putri pertamanya lebih cepat dari perkiraan lahir karena kondisi ketuban yang kering


Apa pamali ibu hamil potong rambut?

Dikutip dari Parenting Firstcry, anggapan memotong rambut saat hamil berbahaya untuk janin hanyalah mitos belaka. Mitos ini berkembang di sejumlah kebudayaan. Rambut diyakini dapat menyalurkan kekuatan hidup dan energi. Memotong rambut dipercaya bisa menyebabkan hilangnya kekuatan dan mengurangi umur seseorang.

Apa saja yang dilarang saat hamil menurut orang Jawa?

Pantangan Ibu Hamil Adat Jawa.
Tidak boleh keluar malam. Menurut tradisi Jawa, ibu hamil tidak boleh keluar malam karena khawatir banyak roh jahat yang akan mengganggu janinnya. ... .
2. Dilarang melilitkan handuk di leher. ... .
3. Dilarang membunuh binatang. ... .
4. Tidak boleh minum es. ... .
Tidak boleh makan nanas, pisang ambon, dan durian..

Dalam Islam bolehkah memotong rambut saat hamil?

Ya, tentu boleh. Dalam agama Islam melakukan potong rambut saat hamil diperbolehkan selama tidak membahayakan kehamilan.

Bolehkah suami menghisap payudara istri saat hamil?

Namun saat kehamilan, memang sebaiknya perlu menghindari segala bentuk manipulasi pada puting payudara (misal ditarik-tarik, dihisap, dan sebagainya.) karena akan merangsang hormon oksitosin yang dapat menimbulkan kontraksi rahim sebelum waktunya.