Manfaat pentingnya mengenali tanda-tanda akan terjadinya tsunami kecuali

Admin prokomsetda | 29 Maret 2013 | 3583 kali

Manfaat pentingnya mengenali tanda-tanda akan terjadinya tsunami kecuali

Bencana tsunami biasanya banyak menelan korban nyawa, sehingga perlu ada peringatan dini untuk masyarakat. Meski teknologi sudah bisa memprediksi beberapa bencana tapi tidak ada salahnya mengenali tanda-tanda sebelum bencana terutama tsunami, agar bisa segera mengamankan diri. Tsunami adalah serangkaian gelombang yang disebabkan oleh tanah longsor atau gempa bumi besar baik yang terjadi di darat maupun di laut. Gelombang tsunami dapat terjadi 5 menit hingga 1 jam setelah longsor atau gempa bumi. Berikut beberapa tanda-tanda awal datangnya bencana tsunami, seperti dilansir Ehow, yaitu: 1. Diawali adanya gempa bumi Bila Anda tinggal di dekat pantai, sebaiknya berhati-hati bila terjadi gempa bumi. Tsunami biasanya terjadi karena adanya gempa bumi yang terjadi di bawah atau di dekat laut. Tidak hanya gempa yang terjadi di daerah Anda, tetapi juga di seluruh dunia. Gempa ribuan kilometer jauhnya dapat menyebabkan potensi tsunami yang mematikan di daerah Anda. 2. Dengarkan suara-suara gemuruh Banyak korban tsunami telah mengatakan bahwa datangnya gelombang tsunami akan diawali dengan suara gemuruh yang keras mirip dengan kereta barang. 3. Perhatikan penurunan air laut Jika ada penurunan air laut yang cepat dan bukan merupakan waktu air laut surut, maka segeralah mencari tempat perlindungan yang tinggi. Sebelum terjadi gelombang tsunami, air laut akan terlebih dahulu surut dengan cepat dan kemudian kembali dengan kekuatan yang sangat besar. 4. Selalu waspada pada gelombang pertama Gelombang tsunami pertama tidak selalu yang paling berbahaya, sehingga tetap mendekatkan diri dari garis pantai sampai keadaaan benar-benar aman. Jangan berasumsi bahwa karena tsunami kecil di satu tempat maka akan kecil juga pada daerah yang lain. Ukuran gelombang tsunami bervariasi dan tidak sama di semua lokasi. Gelombang tsunami juga bisa melakukan perjalanan melalui sungai-sungai yang terhubung ke laut. Selain tanda-tanda tersebut, alam juga bisa memberi tanda sebelum terjadinya bencana, seperti gerakan angin yang tidak biasa, tekanan udara atau cuaca yang ekstrem dan perilaku hewan yang berubah. Para ilmuwan berteori bahwa hewan mampu menangkap getaran-getaran atau perubahan tekanan udara di sekitar mereka yang tidak dapat dilakukan manusia. "Saya tidak berpikir bahwa ini adalah indera keenam, setidaknya tidak ada yang dapat kita ukur pada saat ini," kata Diana Reiss, Ph.D., direktur penelitian mamalia laut di Wildlife Conservation Society, berbasis di Bronx Zoo di New York City, seperti dilansir Foxnews. Beberapa kelelawar, yang aktif di malam hari dan biasanya tidur di siang hari, menjadi sangat aktif setengah jam sebelum gelombang tsunami datang.

Di Sri Lanka dan Thailand ada sebuah cerita tentang gajah-gajah berlari ke bukit satu jam sebelum tsunami tahun 2004 yang menghancurkan desa dan membunuh hingga 150.000 orang di kedua negara itu.

Diperbarui pada Kamis, 04 November 2021 15:12:31 WIB

Biasanya terasa goncangan gempa bumi dengan kekuatan besar dan lama, kadang-kadang (tidak selalu) di wilayah pantai secara tiba-tiba terjadi susut laut menjorok ke arah laut.

Manfaat pentingnya mengenali tanda-tanda akan terjadinya tsunami kecuali

Perbesar

Ilustrasi tsunami (Sumber Thinkstock)

Liputan6.com, Jakarta Tanda-tanda akan terjadinya tsunami penting dipahami agar dapat menanggulangi bencana ini. Bencana tsunami dikenal sebagai bencana alam yang dapat meluluh lantahkan daratan. Tsunami adalah serangkaian gelombang laut yang dihasilkan oleh gerakan besar atau gangguan lain di dasar laut. 

Berada di antara tiga lempeng tektonik dan cincin api pasifik, menjadikan Indonesia termasuk wilayah yang rawan terhadap tsunami. Tanda-tanda akan terjadinya tsunami penting dikenali.

Tragedi tsunami sempat beberapa kali melanda Indonesia. Sebut saja Tsunami Aceh 2004 yang merenggut korban hingga puluhan ribu jiwa. Ada juga Tsunami Palu 2018 dan Tsunami Selat Sunda 2018 yang meluluh lantahkan daratan dan membawa kerugian besar bagi masyarakat. Hal ini membuat tanda-tanda akan terjadinya tsunami harus dikenali semua orang.

Sejumlah tanda-tanda akan terjadinya tsunami ini bisa dikenali dari berbagai faktor. Tanda-tanda akan terjadinya tsunami ini dapat berupa perubahan alam atau bencana lainnya. Pemicu terjadinya tsunami juga memberi tanda-tanda akan terjadinya tsunami.

Berikut tanda-tanda akan terjadinya bencana tsunami yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa(31/12/2019).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Manfaat pentingnya mengenali tanda-tanda akan terjadinya tsunami kecuali

Perbesar

Ilustrasi tsunami (Pixabay)

Gempa besar

Pemicu paling umum tsunami adalah gempa bumi. Gempa yang paling berpotensi menimbulkan tsunami adalah gempa yang terjadi pada zona penunjaman yang dangkal. Namun, tidak semua gempa seperti ini menyebabkan tsunami. Biasanya, hanya gempa berkekuatan di atas 7,0 skala magnitudo momen yang memiliki potensi ini. Tsunami Aceh 2004 merupakan contoh tsunami yang diakibatkan gempa bumi bermagnitudo 9,1.

Aktivitas vulkanik

Penyebab tsunami lainnya adalah aktivitas vulkanik, terutama dari gunung berapi yang berada di dekat atau di bawah laut. Umumnya, aktivitas vulkanik menyebabkan naik atau turunnya bibir gunung berapi, memicu tsunami yang mirip dengan tsunami gempa bumi bawah laut. Contoh tsunami ini terjadi di Selat Sunda pada 22 Desember 2018 yang diakibatkan oleh letusan Anak Krakatau.

Longsor

Penyebab umum lainnya adalah tanah longsor, baik yang terjadi di bawah laut maupun yang terjadi di daratan tetapi memindahkan material seperti bebatuan ke laut. Karena longsor bawah laut sering terjadi akibat gempa, longsor dapat memperparah gangguan pada air setelah gempa. Fenomena ini dapat menyebabkan tsunami bahkan pada gempa dengan kekuatan yang biasanya tidak menyebabkan tsunami.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Manfaat pentingnya mengenali tanda-tanda akan terjadinya tsunami kecuali

Perbesar

Ilustrasi tsunami (unsplash/ Paolo Nicolello)

Gempa besar

Tsunami yang diakibatkan reaksi tektonik akan diawali dengan gempa besar yang umumnya bermagnitudo lebih dari 7. Menurut BNPB, ada umumnya di Indonesia didahului dengan gempa bumi besar dan susut laut. Di Indonesia tsunami terjadi dalam waktu kurang dari 40 menit setelah gempa bumi besar di bawah laut. Biasanya gempa akan berlangsung lebi dari 20 detik.

Surutnya air laut

Usai gempa bumi besar terjadi, tsunami biasanya ditandai dengan surutnya air laut. Biasanya ikan dan karang akan tampak di permukaan. Surutnya air laut bisa terjadi tiba-tiba usai gempa terjadi. hal ini disebabkan terbukanya lempengan bumi di bawah laut, otomatis air laut akan mengisi ruang yang dibuat oleh lempeng bumi yang terbuka.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Manfaat pentingnya mengenali tanda-tanda akan terjadinya tsunami kecuali

Perbesar

Pantai Ulee Lheue di Banda Aceh yang sempat terkena tsunami pada 2004. (dok.Instagram @ash_bharlly/https://www.instagram.com/p/Bdo4c7TnLuu/Henry

Suara gemuruh

Suara gemuruh seperti suara deru kereta atau pesawat jet melintas bisa menandai gelombang tsunami akan datang. Jika mendengar suara gemuruh tiba-tiba, perlu diwaspadai akan bahaya tsunami yang akan terjadi. Suara gemuruh ini terjadi akibat adanya pergeseran lempeng bumi dibawah laut.

Perilaku hewan sekitar

Tanda berikutnya adalah tanda-tanda hewan yang tidak lazim dari biasanya. Biasanya burung-burung akan muncul di area laut. Binatang akan cenderung menjauhi laut karena insting tajam mereka akan bahya yang terjadi.

Aktivitas laut yang tak biasanya

Tanda-tanda akan terjadinya tsunami lainnya adalah aktivitas laut yang tidak normal. Gelombang air laut akan datang secara mendadak dan berulang dengan energi yang sangat kuat. Beberapa menit sebelum adanya gelombang besar, akan ada gelombang-gelombang kecil yang menandai kembalinya air laut. Larilah menuju dataran tinggi, pegunungan, ataupun perbukitan untuk menyelamatkan diri dari sapuan gelombat tsunami.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Manfaat pentingnya mengenali tanda-tanda akan terjadinya tsunami kecuali

Perbesar

Ilustrasi Laut (Sumber Foto: Pexels)

Dilansir dari Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana oleh BNPB, jika berada di sekitar pantai dan terasa ada guncangan gempa bumi, air laut dekat pantai surut secara tiba-tiba, segeralah lari menuju ke tempat yang tinggiseperti perbukitan atau bangunan tinggi sambil memberitahukan teman-teman yang lain. Saat merasakan gempa yang berlangsung 20 detik atau lebih, segera lakukan tidakan evakuasi secepat mungkin.

Jika berada di rumah, usahakan untuk tetap tenang dan segera membimbingkeluarga untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Cepat berlari ke tempat yang tinggi dan berdiam diri di sana untuk sementara waktu setelah satu gempa bumi besar mengguncang.

Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan perahu ke laut. Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang. Jika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.

Lanjutkan Membaca ↓

Manfaat pentingnya mengenali tanda-tanda akan terjadinya tsunami kecuali