Sebelum mengumpulkan aset dan mengerti apa saja jenis-jenis aset, alangkah lebih baik jika Anda terlebih dahulu tahu pengertian aset. Pengertian ini harus Anda ketahui untuk menghindari misleading atau miskonsepsi yang bisa saja membuat Anda salah dalam menilai apa itu aset nantinya. Show
Aset adalah istilah yang diartikan menjadi beberapa definisi oleh beberapa subjek. Definisi pertama datang dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa aset merupakan kekayaan berupa uang atau wujud benda lainnya yang nyata. Sedangkan Wikipedia, menyatakan aset merupakan salah satu saldo normal debit atau sumber ekonomi yang sifatnya memberikan manfaat usaha di kemudian hari. Definisi aset lainnya juga dinyatakan oleh beberapa ilmuwan dalam sebuah jurnal, diantaranya oleh Siregar, Hidayat, Munawir, dan lain sebagainya. Baca juga : 5 Strategi Melakukan Ekspansi Bisnis yang Berkelanjutan Jenis-Jenis Aset Menurut Keberadaan FisikAset tak hanya mempunyai satu jenis-jenis saja, melainkan masih diklasifikasikan terlebih dahulu baru diisi oleh jenis-jenis sesuai golongannya. Klasifikasi yang pertama berupa jenis aset menurut keberadaan fisiknya. Menurut keberadaan fisik, aset dibagi menjadi dua yaitu aset berwujud dan aset tak berwujud. Aset berwujud terdiri dari benda apa saja yang bisa dirasakan dan dilihat oleh mata, yaitu antara lain rumah, tanah, alat kantor, uang, kas, emas, surat berharga, mesin, barang dagang, dan benda lain yang bisa dilihat. Aset tak berwujud kebalikan dari aset berwujud, yaitu tak bisa dilihat. Adapun jenis-jenis aset tak berwujud atau intangible assets antara lain izin, hak paten, merk dagang, good will, hak cipta, kekayaan intelektual, dan lain-lain. Baca juga : Mengenal lebih Jauh Apa Itu Biaya Overhead dalam Bisnis Jenis-Jenis Aset Menurut KonvertibilitasKlasifikasi aset selanjutnya ini membagi aset menjadi dua golongan yang lebih spesifik, yaitu aset tidak lancar dan aset lancar. 1. Aset Tidak LancarAset tidak lancar atau aktiva tidak lancar merupakan aset yang sulit dikonversi atau diubah ke dalam bentuk lain. Contohnya antara lain merk dagang, hak paten, tanah, alat, mesin, dan bagunan saja. 2. Aset LancarSedangkan aset lancar merupakan aset yang tak sulit untuk dikonversikan menjadi bentuk lain. Aset lancar ini memiliki banyak sebutan, antara lain juga disebut sebagai aset likuid dan current assets. Contoh dari aset lancar antara lain deposito, surat berharga, saham, kas, piutang dagang, dan barang dagangan. Klasifikasi Aset Itu PentingUntuk bisnis yang menengah hingga yang besar, mengetahui klasifikasi aset adalah hal yang penting. Perusahaan harus bisa membagi mana aset yang berwujud dan aset yang tak berwujud demi menentukan resiko yang mungkin terjadi dan solvabilitasnya. Meskipun demikian, tak menutup kemungkinan bisnis startup atau bisnis yang masih kecil dan individu pribadi juga disarankan untuk mengetahui bagaimana pengklasifikasian aset. Sifat-Sifat AsetTak hanya pengertian dan jenisnya saja, Anda juga harus mengetahui sifat apa saja yang dimiliki oleh sebuah aset secara umum. Ada tiga sifat utama dari aset, yaitu sumber daya, nilai ekonomi, dan kepemilikan. Aset tentunya merupakan sebuah sumber daya yang bisa dimanfaatkan di masa depan nanti. Selain itu, aset juga jelas memiliki nilai ekonomi karena bisa diperjual-belikan. Aset juga bisa mencerminkan kekayaan seseorang yang mana bisa dikonversikan menjadi uang tunai atau bentuk kekayaan yang lainnya. Penggunaan AsetTak hanya untuk dimiliki saja, tentu saja ada kegunaan dari sebuah aset yang mana menguntungkan pemiliknya. Anda bisa menggunakan aset dalam dua bentuk penggunaan, yaitu aset operasional dan aset non operasional. 1. Aset OperasiAset operasi merupakan aset yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, entah itu kebutuhan pribadi maupun kebutuhan bisnis. Aset yang bisa digunakan untuk kebutuhan ini antara lain peralatan berbisnis, hak cipta, hak paten, mesin, barang dagang, dan lain-lain. 2. Aset Non OperasiSebaliknya, aset non operasi adalah aset yang tidak digunakan untuk keseharian, contohnya adalah tanah kosong, surat berharga, bunga deposito, dan investasi. KesimpulanAset hadir sebagai bentuk kekayaan seseorang maupun sebuah perusahaan. Di dalamnya ada pengklasifikasian yang harus diketahui siapa saja yang memilikinya. Bagaimana saja penggunaannya pun juga harus diketahui untuk bisa menjaga aset-aset tersebut. Baca juga : Membahas Teori Struktur Modal dan Berbagai Macam Faktor Penentunya Pembukuan yang benar akan sangat berpengaruh pada perhitungan jumlah aset di bisnis Anda. Gunakanlah software akuntansi yang memiliki fitur penghitungan aset seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang memiliki fitur terlengkap, seperti penghitungan aset, pajak dan penggajian karyawan. Hanya dengan 200 ribu perbulan Anda bisa menggunakan segudang fitur terbaik untuk pembukuan Anda. Accurate Online sendiri telah memenangkan Top Brand Award sebagai software akuntansi terbaik dari tahun 2016 sampai sekarang. Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui link ini. Bagikan“Kekayaan berwujud yg secara relatif tahan lama dan biasanya digunakan dl menghasilkan barang dan jasa serta tidak disimpan untuk dijual lagi.” Kamus Besar Bahasa Indonesia “Aset dengan masa pakai di atas satu tahun, dimaksudkan untuk tidak dijual guna menunjang kegiatan operasional, antara lain berupa tanah, gedung, dan peralatan yang dimiliki atau disewa (fixed asset; capital assets, permanent assets).” Otoritas Jasa Keuangan Aktiva tetap adalah aktiva atau aset yang berwujud yang diperoleh dalam bentuk yang siap pakai, dibuat, atau dibangun dan siap digunakan atau memberikan manfaat dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Selain itu, aktiva tetap juga bisa diartikan sebagai aset atau aktiva siap pakai yang tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan oleh perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Ada berbagai jenis aktiva tetap di antaranya:
Ciri-ciri aktiva tetap adalah memiliki bentuk fisik seperti bentuk dan ukuran yang jelas, digunakan dan bermanfaat untuk kegiatan operasional perusahaan, serta tidak dimaksudkan untuk dijual kepada konsumen perusahaan. Selain itu, aktiva tetap juga memberikan manfaat lebih dari satu tahun dan biasanya memiliki nilai yang cukup besar seperti kendaraan, tanah, gedung, dan mesin-mesin perusahaan. Cara perusahaan untuk memperoleh aktiva tetap adalah:
Dalam dunia akuntansi, “aset” mengacu pada kekayaan yang dimiliki bisnis ketika melakukan bisnis. Aset-aset ini selalu dihargai dan kemudian dimasukkan dalam laporan keuangan. Akibatnya, akuntan harus fasih dengan berbagai jenis aset yang ditemukan di dunia akuntansi. Sistem akuntansi yang baik dapat membantu bisnis Anda dalam mengotomatiskan proses manajemen aset. HashMicro membantu Anda untuk mengetahui besar pengeluaran yang harus Anda siapkan untuk mendapatkan sistem manajemen akuntansi terlengkap ini, ketahui skema perhitungan agar Anda mendapatkan gambaran harganya. Download Sekarang: Skema perhitungan harga software akuntansi dan manajemen aset terbaik dari HashMicro Nyatanya, terdapat beragam macam aset antara lain aset tetap, aset lancar, dan aset tidak tetap. Setiap jenis aset tersebut memiliki pengertian, karakter, dan fungsinya sendiri. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai harga software accounting dari HashMicro Anda dapat mengunduh skema perhitungannya sekarang! Namun, apa sebenarnya aset tetap itu? Apa yang membedakannya dengan inventaris perusahaan? Artikel ini menjelaskan tentang pengertian aset tetap. Terdapat contoh, karakteristik, cara perolehan, dan contoh jurnal transaksi yang dijelaskan secara detail namun sederhana.
Pengertian Aset TetapAset tetap adalah properti atau peralatan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Aset tetap memiliki sifat jangka panjang dan tidak bisa langsung menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun. Berbeda dari barang inventaris, dimana perusahaan barang inventaris agar mereka bisa menjualnya kembali secara langsung atau bergabung ke dalam produk yang akan dijual. Tetapi, jika Anda berpikir bahwa aset tetap (barang-barang seperti kursi atau meja) sama dengan inventaris, Anda salah. Aset tetap merupakan barang yang sangat penting bagi sebuah perusahaan dan dibeli atau disewa hanya sekali dalam beberapa tahun. Karakteristik Aset TetapPerusahaan membeli aset tetap dengan tujuan antara lain sebagai, keperluan produksi atau pasokan barang/jasa, penyewaan untuk pihak ketiga, atau perusahaan itu sendiri yang menggunakannya. Istilah “tetap” dalam aset tetap menunjukkan bahwa aset-aset ini tidak akan habis dalam tahun akuntansi. Aset tetap biasanya memiliki bentuk fisik dan tercantum di neraca sebagai properti, pabrik, dan peralatan. Pada awalnya, aset tetap termasuk sebagai aset, dan kemudian lalu masuk ke dalam jenis transaksi akuntansi umum seperti:
Ketika perusahaan memperoleh atau membuang aset tetap, hal ini harus tercantum pada laporan arus kas. Pembelian aset tetap merupakan arus kas keluar bagi perusahaan, sedangkan penjualan aset tetap merupakan arus kas masuk. Jika nilai aset jatuh di bawah nilai buku bersihnya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai. Dengan begini, nilai aset tetap yang tercatat di neraca harus sesuai ke bawah, karena nilainya terlalu tinggi dengan nilai pasar. Kemudian, ketika aset tetap telah mencapai akhir masa pakainya, biasanya aset tersebut akan perusahaan jual untuk memperoleh nilai sisa, yang merupakan nilai estimasi aset jika aset tersebut dipecah dan dijual sebagian. Dalam beberapa kasus, aset dapat menjadi usang dan tidak ada nilai jual. Jika hal ini terjadi, maka biasanya perusahaan akan mendonasikan aset tanpa memperoleh imbalan. Namun, jual atau tidak, aset tetap tersebut harus hilang dari laporan keuangan, karena perusahaan tidak lagi menggunakan aset tersebut. Catatan: Sistem manajemen aset dapat membantu memperpanjang masa pakai aset tetap Anda melalui pengawasan dan penjadwalan pemeliharaan aset secara otomatis. Ketahui juga skema perhitungan agar Anda mendapatkan gambaran harganya. Contoh Aset Tetap
Berikut ini adalah beberapa contoh aset tetap:
Banyak aset tetap yang cukup portabel untuk secara rutin pindah di dalam bangunan perusahaan, atau di luar gedung. Dengan demikian, komputer atau laptop dapat termasuk sebagai aset tetap (selama biayanya melebihi batas kapitalisasi). Cari tahu mengenai sistem barcode. Selengkapnya di sini. Perolehan Aset Tetap dan Cara MencatatnyaA. Pembelian TunaiAset tetap yang perusahaan peroleh dari hasil beli secara tunai harus masuk ke dalam pembukuan dengan jumlah sebesar uang yang perusahaan keluarkan. Jumlah uang yang keluar untuk memperoleh aset tetap termasuk harga yang tercantum di faktur dan semua biaya yang keluar agar aset tersebut bisa dipakai. Contoh: Perusahaan membeli mesin seharga Rp 60,000,000, biaya tambahan yang terkait meliputi, PPN sebesar Rp 6,000,000, premi asuransi sebesar Rp 500,000 dan biaya pemasangan mesin sebesar Rp 1,500,000. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:
B. Pembelian KreditApabila aset tetap perusahaan peroleh dari pembelian kredit, maka dalam harga perolehannya, tidak boleh termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran baik secara jelas-jelas atau tidak tersendiri, harus keluar dari harga perolehan dan bebannya sebagai biaya bunga. Contoh: Perusahaan membeli sebuah kendaraan secara kredit seharga Rp Rp 300,000,000. Sebagian mereka bayar secara tunai sebesar Rp 100,000,000, dan sisanya mereka bayar secara berangsur dalam 10 bulan dengan biaya bunga sebesar 10%. Catatan sederhananya di awal transaksi adalah:
C. Tukar dengan Surat BerhargaAset tetap yang perusahaan peroleh melalui pertukaran dengan surat berharga nantinya akan tercantum dalam buku besar sesuai dengan harga pasar saham. Apabila harga pasar surat berharga dan aset tetap yang mereka tukar tidak ada yang tahu, maka nilai pertukarannya harus pemimpin perusahaan sendiri yang menentukan. Nilai pertukaran ini guna sebagai dasar pencatatan harga perolehan aset tetap dan nilai-nilai surat berharga yang perusahaan keluarkan. Contoh: Misalkan, ada sebuah tanah dengan harga pasar wajar sebesar Rp 400,000,000 diperoleh perusahaan dengan menukarkan salah satu gedungnya. Harga perolehan gedung menurut catatan, sebesar Rp 500,000,000 dan telah disusutkan sebesar Rp 200,000,000. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:
D. Tukar dengan Aset Tetap Lain yang SerupaFaktanya, banyak pembelian aset tetap dengan cara “tukar tambah”. Aset lama nantinya berguna untuk membayar aset baru baik seluruhnya maupun sebagian di mana kekurangannya perusahaan bayar secara tunai. Dalam kasus ini, harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aset baru dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga aset lama ditambah uang yang dibayarkan (kalau ada) atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aset baru yang diterima. Contoh: Perusahaan ingin menukar mobil lamanya dengan nilai buku Rp 135,000,000 dari harga pokok sebesar Rp 150,000,000. Akumulasi penyusutannya Rp 15,000,000 dan harga pasar wajarnya sebesar Rp 160,000,000. Perusahaan harus membayar uang kas sebesar Rp 10,000,000 untuk dapat ditukar dengan mobil baru dengan harga pasar wajar Rp 170,000,000. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:
E. Dapat dari Hadiah atau DonasiAkuisisi aset yang berasal dari sumbangan juga disebut sebagai transfer timbal balik, karena transfer satu arah. Sehingga depresiasi atau depresiasi aset tetap yang diterima sebagai hadiah yang dihitung dengan cara yang sama seperti aset tetap lainnya. Contoh: Perusahaan mendapatkan hadiah tanah seharga Rp 80,000,000, dimana tanah tersebut mempunyai harga pasar wajar Rp 110,000,000. Jurnal transaksinya adalah:
F. Perolehan Aset Melalui Pembuatan SendiriPerusahaan sering membuat sendiri aset tetapnya, seperti gedung, alat-alat, serta perabotan. Selanjutnya, perusahaan harus mengalokasikan seluruh biaya yang meliputi biaya bahan, tenaga kerja, overhead. Biaya overhead biasanya termasuk listrik, asuransi, peralatan, dan pengawas pabrik. Baca Juga: Hindari 4 Masalah Berikut dengan Sistem Manajemen Aset Selain itu, untuk memudahkan Anda mencatat perolehan, penjualan, dan depresiasi aset tetap Anda, pertimbangkan untuk menggunakan sistem akuntansi otomatis. Perangkat lunak akuntansi yang lengkap memungkinkan Anda untuk menghitung, mencatat, melacak, dan memprediksi seluruh transaksi yang berkaitan dengan aset Anda secara instan, akurat, dan efisien. KesimpulanSetelah mempelajari pengertian aset tetap, termasuk contoh, karakteristik, cara perolehan serta pencatatannya, kini Anda dapat mengimplementasikan cara mencatat aset tetap ini pada bisnis Anda. Oleh karena itu, Accounting software dari HashMicro akan memudahkan Anda dalam hal pengelolaan aset karena dapat memungkinkan Anda untuk menghemat banyak waktu, meminimalkan human error, dan meningkatkan akurasi pada pencatatan aset Anda. Unduh skema perhitungan harga Accounting Software dari HashMicro
Gunakan Software Akuntansi dari HashMicro merupakan solusi bagi bisnis Anda untuk memudahkan segala pencatatan keuangan bisnis. Selain itu, sistem ERP HashMicro menyediakan aplikasi penunjang bisnis lengkap yang terintegrasi dengan berbagai macam modul, seperti Sistem CRM-Sales, Sistem Pembelian, dan Sistem Manajemen Inventaris. Free Demo. |