Lihat Foto Show KOMPAS.com - Angkat beban adalah jenis olahraga yang ideal untuk membentuk dan membesarkan massa otot. Manfaat angkat beban juga termasuk menurunkan berat badan dan memerangi osteoporosis. Namun kamu mungkin bertanya-tanya, apa yang terjadi pada otot-otot tubuh setelah melakukan angkat beban sehingga bisa jadi besar seperti atlet? Berikut penjelasannya. 1. Terjadi luka kecil pada otot Olahraga angkat beban yang intens menyebabkan terbentuknya luka kecil di serat-serat otot dan jaringan ikatnya. Pada awalnya, luka yang terbentuk hanya kecil, tapi akan terus berkembang dalam jumlah banyak sehingga membuat otot jadi kelelahan. Proses penyembuhan luka otot bisa berlangsung seminggu lebih, tapi bisa dipercepat dengan memperbanyak makanan tinggi karbohidrat, protein, dan lemak sehat segera setelah selesai latihan hingga beberapa hari selanjutnya. Sumber makanan ini ikut membantu mempercepat proses pembentukan otot baru. Istirahat yang cukup setelah olahraga juga bisa membantu mempercepat kesembuhan otot-otot yang lelah setelah angkat beban. Baca juga: Panduan Kalistenik untuk Pemula, Membentuk Otot Tanpa Harus Nge-Gym 2. Kerusakan otot Latihan angkat beban dan melakukan latihan berat lainnya menyebabkan robekan kecil dan kerusakan lain di jaringan otot. Editor: Wisnubrata Mudah lelah bisa disebabkan oleh gaya hidup atau adanya penyakit. Jika belakangan ini tubuh gampang capek, Anda mungkin perlu mencermati gaya hidup Anda. 05 Sep 2019|Armita Rahardini Ditinjau olehdr. Karlina Lestari Mudah lelah tidak hanya kecapekan, tapi juga minimnya tingkat energiKelelahan adalah kondisi di mana seseorang merasa capek dan kehabisan energi. Kondisi ini lebih dari sekedar lelah fisik sehabis beraktivitas berat. Pasalnya, mudah lelah bisa ditandai dengan tidak adanya energi maupun motivasi untuk beraktivitas. Pada dasarnya, penyebab mudah lelah bisa digolongkan menjadi tiga. Mulai dari faktor gaya hidup, kondisi medis atau adanya penyakit, hingga masalah kesehatan mental. Mudah lelah akibat gaya hidupTanpa disadari, banyak hal yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, malah menjadi penyebab kita mudah lelah. Faktor-faktor yang termasuk dalam gaya hidup ini meliputi terlalu banyak atau kurang olahraga, kurang tidur, pola makan tidak sehat, kegemukan, serta konsumsi kafein atau alkohol yang berlebihan. Untuk mengatasi mudah lelah serta meningkatkan energi karena gaya hidup, Anda dapat mengupayakan langkah-langkah sederhana berikut ini:
Kondisi medis yang bisa menyebabkan mudah lelahRasa mudah lelah bisa saja menjadi gejala dari beragam penyakit. Beberapa di antaranya meliputi:Gangguan alergi, seperti rhinitis, bisa menyebabkan mudah lelah. Selain itu, penderitanya juga akan sering pilek, sakit kepala, serta gatal-gatal.Untungnya, alergi ini mudah diatasi dan dikendalikan selama penyebab alergi diketahui. Penyebab yang umum meliputi debu, bulu binatang, jamur dan kapas, serta udara dingin. Hindari hal-hal tersebut untuk mencegah serangan alergi. Kondisi kekurangan sel darah merah ini menimbulkan gejala umum berupa mudah lelah dan lesu. Anemia lebih sering dialami perempuan, terutama yang mengalami menstruasi dengan darah haid dalam jumlah banyak.Penyebab anemia lainnya adalah defisiensi zat besi, serta kekurangan vitamin B9 atau vitamin B12. Mengatasi mudah lelah akibat anemia bisa dilakukan dengan konsumsi suplemen serta makanan yang kaya zat besi.Penyakit ini menyebabkan mudah lelah jangka panjang (kronis), sakit pada otot dan titik-titik tertentu di tubuh, sulit tidur, dan depresi.Hingga saat ini, para pakar belum diketahui penyebab penyakit fibromialgia. Sampai sekarang pun, belum ada obat yang menyembuhkannya.Meredakan gejala fibromialgia bisa dilakukan dengan konsumsi obat-obatan dari dokter, menerapkan pola hidup sehat, dan mengontrol stres. Jika mudah lelah selalu timbul bahkan saat melakukan aktivitas fisik yang relatif ringan, Anda perlu mewaspadai adanya penyakit jantung. Butuh pemeriksaan medis dari dokter untuk mengetahuinya dengan pasti.Apabila penyebabnya memang masalah jantung, penggunaan obat-obatan dan membiasakan pola hidup sehat akan membantu Anda dalam mengatasi mudah lelah dan gejala gejala lainnya, serta bisa mengembalikan energi untuk beraktivitas. Salah satu gejala apnea tidur adalah mendengkur dengan keras saat tidur, diselingi dengan henti napas sesaat.Saat henti napas terjadi, penderita otomatis terbangun untuk menarik napas. Hal ini bisa terjadi berkali-kali selama tidur malam tanpa disadari oleh penderita. Dampaknya adalah mudah lelah dan selalu mengantuk di keesokan harinya. Apnea juga berdampak pada rendahya kadar oksigen dalam darah, sehingga memengaruhi kerja jantung dan otak. Kadangkala, mudah lelah menjadi satu-satunya keluhan penderita apnea saat memeriksakan diri ke dokter. Rheumatoid arthritis juga bisa menjadi penyebab mudah lelah. Selain rasa letih, kondisi medis ini juga memiliki gejala lain, seperti tubuh kaku di pagi hari, nyeri sendi, hingga peradangan pada sendi.Umumnya, untuk mengatasi penyebab mudah lelah yang satu ini, dokter akan memberikan obat-obatan seperti nonsteroidal anti-inflammatory (NSAID) dan disease-modifying antirheumatic drugs (DMARD).Namun, jika rheumatoid arthritis-nya sudah parah, dokter bisa memberikan terapi anti-cytokine.Mudah lelah dan masalah kesehatan mentalMasalah-masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, juga bisa berdampak pada munculnya rasa mudah lelah. Risiko menderita masalah kesehatan mental akan meningkat bila ada anggota keluarga Anda yang juga pernah mengalaminya. Perempuan yang baru melahirkan pun berisiko menderita depresi pascamelahirkan.Biasanya, gejala depresi dan kecemasan mulai muncul pada rentang usia 15 sampai 30 tahun. Selain rasa lelah, penderita depresi akan:
Healthline. https://www.healthline.com/health/fatigue Baby blues syndrome membuat penderitanya merasa cemas berlebihan dan sedih usai melahirkan. Cara mengatasi baby blues dengan berbicara ke pasangan, mencari udara segar, hingga meminta bantuan medis. Macam-macam emosi dalam diri manusia ternyata mewakili perasaannya. Beberapa macamnya menurut ahli, antara lain bahagia, sedih, takut, jijik, marah, dan terkejut. Languishing adalah kondisi saat semangat hilang dan merasa hampa dalam menjalani aktivitas. Memberikan hari libur bisa membantu Anda untuk mengembalikan motivasi yang hilang tersebut. Dijawab Oleh Tim Dokter Sehatq Dijawab Oleh dr. Sylvia V Dijawab Oleh dr. Vina Liliana |