Makanan apa yang bisa membuat janin membesar?

Merdeka.com - Setiap ibu hamil akan selalu berusaha menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan mengonsumsi makanan sehat. Makanan berperan penting dalam menentukan tumbuh kembang bayi, apalagi pada kehamilan trimester pertama. Oleh karena itu, sejak dalam kandungan harus diberikan makanan sehat agar pertumbuhan bayi bisa berlangsung dengan baik.

Menjaga pola makan secara teratur sangat penting diterapkan oleh ibu hamil. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kecerdasan janin dan juga menyehatkan tubuh ibunya. Banyak sekali makanan untuk ibu hamil yang berfungsi efektif untuk menjaga kesehatan selama kehamilan.

Dengan memilih asupan yang padat gizi akan membantu meningkatkan berat badan janin. Berikut beberapa makanan penambah berat badan janin yang dilansir dari Medical News Today:

Buah Jeruk

Makanan apa yang bisa membuat janin membesar?

©Pixabay

Salah satu makanan penambah berat badan janin, yaitu buah jeruk. Kandungan asam folat pada buah ini berperan penting dalam proses kehamilan. Selain itu, buah jeruk juga berperan penting untuk membantu mengurangi risiko janin terkena cacar lahir.

Dengan mengonsumsi buah jeruk secara rutin dan teratur, dapat menyeimbangkan metabolisme, fungsi otot, dan menjaga kesehatan tubuh ibu hamil secara keseluruhan.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan makanan kaya akan zat besi dan protein yang berfungsi efektif untuk menambah berat badan janin. Selain itu, kandungan serat, folat, dan kalsium juga berperan penting untuk menjaga kesehatan janin. Dengan mengonsumsi kacang-kacangan secara rutin dan teratur, dapat menambah berat badan janin.

Buah Alpukat

Makanan apa yang bisa membuat janin membesar?
©2019 Merdeka.com/Pixabay

Alpukat merupakan salah satu buah yang sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil. Hal ini karena alpukat memiliki tekstur yang lunak dan lembut sehingga cocok dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain itu, alpukat juga mengandung vitamin A, vitamin C, magnesium yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan janin di dalam kandungan.

Beberapa kandungan tersebut berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh serta kemampuan motorik bayi. Untuk mendapatkan manfaat dari buah ini caranya cukup mudah, Anda bisa membuatnya menjadi bubur atau jus. Konsumsi buah ini secara teratur dan imbangi dengan melakukan pola hidup sehat.

Brokoli

Makanan penambah berat badan janin selanjutnya, yaitu brokoli. Selain memiliki cita rasa yang segar, brokoli juga mengandung segudang manfaat untuk kesehatan. Kandungan vitamin C, folat serta glukosinolat pada brokoli dipercaya dapat membantu perkembangan janin dengan baik dan mencegah berbagai macam penyakit.

Dilansir dari American Institute For Cancer Research kandungan glukosinolat dalam brokoli berfungsi menggagalkan perkembangan kanker prostat. Selain itu, brokoli juga mengandung banyak serat yang membantu menurunkan risiko kanker kolorektal.
Sehingga brokoli dapat membantu pertumbuhan bayi di dalam kandungan dengan baik. Tentunya sayur ini harus dikonsumsi secara rutin dan teratur.

Ubi Jalar

Makanan apa yang bisa membuat janin membesar?
©2014 Merdeka.com/shutterstock/Brent Hofacker

Makanan penambah berat badan janin berikutnya ialah ubi jalar. Pasalnya, ubi jalar dapat berpotensi untuk menjaga kinerja otak, hal ini karena kandungan zat kolin yang terdapat pada ubi jalar berfungsi efektif membantu proses kimiawi dalam sel saraf.

Selain itu ubi jalur juga mengandung vitamin A, vitamin E dan vitamin C yang menyehatkan untuk bayi. Kandungan ini berperan penting mempertahankan membran sel dan meningkatkan memori dan meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

Yoghurt

Yoghurt menjadi salah satu makanan sehat yang baik untuk tumbuh kembang bayi. Kandungan kalsium dan vitamin D pada yoghurt berperan penting bagi perkembangan tulang dan gigi. Selain itu, yoghurt juga dapat berfungsi efektif dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.

Bayam

Makanan penambah berat badan janin lainnya adalah sayur bayam. Pasalnya, bayam memiliki beberapa kandungan yang berfungsi efektif dalam menjaga kesehatan tubuh.

Kandungan vitamin A, vitamin C, magnesium hingga folat berperan penting dalam menjaga sistem imunitas tubuh. Selain itu, bayam juga mengandung vitamin K yang berperan penting dalam meningkatkan penyerapan kalsium, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan janin di dalam kandungan.

Hamil bisa jadi adalah suatu momen yang paling disukai para ibu. Kenapa? Jelas saja setiap sedang hamil tentu segala yang kita inginkan kemungkinan semuanya akan diusahakan oleh suami kita untuk dipenuhi keinginannya.

Terlebih lagi kalau urusan ngidam makan ini dan itu ditambah memang kita bawaanya juga laper terus ya. Tinggal bilang ke suami, "Ayah, aku mau makan ini dong, itu dong.."

Akhirnya kita pun hampir lupa asupan yang kita makan.

Sewaktu kontrol ke dokter kandungan, ternyata berat badan sudah bertambah lebih dari 15 kg. Lalu, dokter minta kita untuk mengurangi berat badan agar proses persalinannya menjadi lancar. 

Alhasil, kita berpikir untuk diet. Apabila diet, apakah janin akan tumbuh dengan baik? Nah, untuk itu tips berikut penting untuk dipahami.

Perlukah ibu hamil diet?

Saat hamil, ibu memerlukan asupan kalori ekstra karena ibu bukan lagi hanya memberikan nutrisi untuk diri sendiri melainkan juga untuk janin. Namun, bukan berarti ibu boleh mengonsumsi semua makanan. 

Umumnya, selama hamil ibu akan mengalami kenaikan berat badan sebanyak 11-15 kg. Kenaikan berat badan ini tidak perlu dikhawatirkan jika yang dikonsumsi adalah makanan sehat dan bernutrisi. 

Tetapi, ibu harus waspada jika berat badan naik melebihi target karena bisa menjadi masalah (contoh: berat badan ibu berlebihan maka bayi besar dalam kandungan sehingga bayi sulit dilahirkan).

Kapan waktu yang tepat untuk diet?

Pada trimester awal kehamilan, ibu mengalami adaptasi terhadap perubahan hormon sehingga ibu menjadi mudah mual muntah dan mengalami penurunan nafsu makan. Maka, pada trimester awal tidak disarankan bagi ibu untuk melakukan diet. 

Pada trimester kedua dan ketiga, tubuh sudah bisa beradaptasi terhadap perubahan hormon tersebut akibatnya nafsu makan membaik dan berat badan meningkat tajam. Pada saat-saat inilah perlu dilakukan diet untuk mengendalikan kenaikan berat badan.

Bagaimana cara diet ketika hamil?

1. Pilih makanan berserat

Makanan berserat berfungsi untuk melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan membantu mencukupi asupan nutrisi. Serat dapat ditemukan dalam sayuran dan buah-buahan.

2. Batasi asupan kalori

Kalori yang berlebihan bisa membuat bayi tumbuh terlalu besar dalam kandungan. Maka dari itu konsumsi makanan tinggi kalori seperti junk food, nasi putih, makanan manis dan minuman bersoda harus dikurangi.

3. Hindari makanan berlemak

Makanan berlemak seperti gorengan, ati ampela, dan makanan bersantan sebaiknya dijauhi karena menjadi sumber lemak jenuh yang dapat menggagalkan diet ibu. Agar lebih sehat, ibu bisa menggunakan minyak jagung, zaitun, atau bunga matahari untuk menggoreng atau menumis masakan. Lebih baik lagi jika makanan diolah dengan cara dikukus atau direbus.

4. Cemilan sehat tinggi protein

Jika merasa lapar, ibu diperbolehkan makan cemilan asalkan sehat dan porsinya tidak berlebihan. Cemilan yang paling ideal ialah yang banyak mengandung protein karena mengenyangkan lebih lama dan baik untuk perkembangan janin. Contohnya kacang mete, almond, telor rebus, dan granola. Selain protein, buah-buahan juga bisa dijadikan pilihan menu cemilan.

5. Makanan kaya asam folat

Asam folat sangat dibutuhkan untuk pembentukan sel dan sistem saraf janin terutama pada trimester awal. Makanan yang mengandung asam folat antara lain bayam, kacang ijo, brokoli, alpukat, dan lainnya. Selain itu, ibu juga sangat dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen asam folat tambahan.

6. Minum air putih 8 gelas sehari

Banyak minum air putih bisa menghindarkan ibu dari rasa lapar. Selain itu dapat pula mencegah dehidrasi, memperlancar metabolisme tubuh dan mendetoksifikasi racun dalam tubuh.

Hal penting lain yang harus diperhatikan!

Selalu sarapan

Sarapan tidak boleh dilewatkan tiap paginya karena ini bisa membantu ibu menekan nafsu makan saat makan siang dan mengurangi keinginan untuk ngemil.

Makan dengan porsi yang wajar

Saat hamil biasanya ibu akan “lapar mata” terhadap semua makanan. Namun ibu harus bisa menekan keinginan ini. Jangan makan dalam porsi yang berlebihan! Ibu dianjurkan untuk makan secara perlahan tidak terburu-buru. 

Lakukan suapan-suapan kecil dan kunyah selama mungkin agar lebih cepat terasa kenyang dan makanan lebih mudah dicerna.

Beraktivitas normal dan olahraga ringan

Selama hamil ibu tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Untuk menjaga kebugaran tubuh ibu disarankan melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki di pagi hari, berenang dan senam hamil. Olahraga dapat mengurangi resiko bayi besar dan membuat janin lebih mudah masuk ke pinggul.

Nah, itu dia beberapa hal yang bisa diikuti oleh ibu hamil agar tetap menjaga berat badannya dan tidak mengurangi kebutuhan asupan untuk perkembangan janin. Selamat mencoba ya!

Makan apa agar janin cepat besar?

Rekomendasi Makanan Penambah Berat Badan Janin.
Ayam. Mudah didapat, tinggi protein dan lezat. ... .
2. Susu. Minum susu yang mengandung banyak protein dan kalsium bisa membantu ibu hamil, kamu bisa mengkonsumsinya sekitar 200 sampai 500 ml. ... .
3. Telur. ... .
4. Salmon. ... .
Sayuran Hijau. ... .
6. Yoghurt. ... .
7. Jus Jeruk..

Buah apa yg membuat janin cepat besar?

Selain jeruk, alpukat juga merupakan buah yang baik di konsumsi sebagai makanan untuk menambah berat badan janin. Pasalnya alpukat memiliki kadungan lemak baik yang berguna untuk mencukupi nutrisi pada ibu hamil.