Lumut yang berbentuk lembaran, memiliki kapsul seperti tanduk termasuk dalam kelas

Jakarta:  Kamu pasti pernah melihat jenis tanaman yang satu ini di banyak bangunan kosong atau lembab.  Warnanya hijau, bentuknya kecil sehingga tidak bisa dibedakan mana akar, batang, dan daun secara jelas.  Ya, dia adalah lumut.  Si tanaman yang pertama kali bisa tumbuh di tempat yang lembab dan tidak terawat adalah lumut. Ini karena spora lumut sifatnya ringan sehingga mudah terbawa angin, untuk kemudian berkecambah menjadi tumbuhan lumut dewasa di tempat yang lembab. 

Nah tumbuhan lumut itu punya kemampuan untuk melunakkan tanah dan bebatuan, sehingga keberadaan lumut bisa menyebabkan tersedia cukup nutrisi untuk tanaman lain bisa tumbuh dan berkembang. Ini nih, alasan kenapa lumut disebut sebagai vegetasi perintis, atau tanaman pelopor bagi tanaman lain untuk tumbuh. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Lumut sendiri merupakan tumbuhan yang ukurannya kecil, jadi umumnya belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daunnya secara jelas.  Sebelum kita masuk ke pembahasan ciri-ciri dan manfaat lumut berdasarkan klasifikasinya, sekarang kita bahas ciri-ciri lumut secara umum terlebih dahulu, ya!
  1. Belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daunnya.
  2. Akarnya berupa akar semu (rhizoid).
  3. Tidak punya berkas pembuluh (xilem dan floem).
  4. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan) antara fase gametofit (fase penghasil gamet) dan fase sporofit (fase penghasil spora).
  5. Pada saat fase gametofit, lumut dapat membentuk gametangia (struktur penghasil gamet) berupa anteridium yang menghasilkan gamet jantan (spermatozoid), serta arkegonium yang menghasilkan gamet betina (ovum).
Setelah tahu ciri-ciri lumut secara umum, kita bahas ciri-ciri dan manfaat lumut bagi kehidupan berdasarkan klasifikasinya, yuk! Lumut sendiri diklasifikasikan menjadi tiga jenis yakni lumut hati (hepaticopsida), lumut tanduk (anthocerotopsida), dan lumut daun (bryopsida). Hepaticopsida atau lumut hati merupakan lumut dengan bentuk tubuh lembaran dan pipih. Lumut ini umumnya bertahan hidup dengan menempel pada substrat, salah satunya berupa bebatuan, dengan bantuan rhizoid-nya. Oh iya, lumut hati ini biasa ditemukan di habitat yang lembab seperti hutan hujan tropis dan permukaan sungai atau danau.
  1. Bentuk tubuh atau gametofitnya, umumnya berupa lembaran pipih, maupun berlobus.
  2. Banyak ditemukan di tempat lembab, seperti hutan hujan tropis.
  3. Gametangia atau struktur penghasil gametnya berbentuk seperti payung.
  4. Sporofitnya terletak menggantung pada gametofit betina.
Lumut hati ini diketahui berpotensi untuk dimanfaatkan di dunia kesehatan. Lumut hati ini diduga bermanfaat untuk mengobati penyakit hepatitis C karena mengandung senyawa antivirus. 

Selain itu, beberapa lumut hati juga diketahui mengandung senyawa antibakteri, antifungi bahkan senyawa lain yang bisa mematikan sel kanker. Tapi, penelitiannya masih dikaji lebih jauh, ya. 

Coba kamu perhatikan selokan di lingkungan sekitar kamu! Ada lumutnya, enggak? Nah kalau ada lumutnya, biasanya lumut yang hidup di situ merupakan lumut tanduk, teman-teman.
  1. Bentuk tubuh atau gametofitnya, umumnya seperti lembaran.
  2. Habitatnya di daerah dengan kelembaban yang tinggi.
  3. Sporofitnya tumbuh menjulang pada gametofit, berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk, oleh karena itu dinamakan lumut tanduk.
  4. Memiliki kapsul spora yang membukanya tidak bersamaan, tapi dimulai dari bagian atas sporofit sampai ke bagian bawah.
Nah, lumut tanduk ini juga punya beberapa manfaat, lho. Salah satunya adalah untuk melindungi benih ikan. Oleh karena itu, lumut tanduk ini biasanya ikut ditambahkan di bagian dasar akuarium.  Selain itu, lumut tanduk juga umumnya merupakan tumbuhan pertama yang hidup di suatu lingkungan lembab karena mereka memiliki kemampuan untuk bersimbiosis dengan sianobakteri pengikat nitrogen. 

Baca juga:  Di Mojokerto, Lumut Disulap Jadi Makanan Sehat

Jenis lumut yang terakhir yaitu lumut daun. Lumut daun melekat di bagian akar pada tempat tumbuhnya. Bentuknya berupa lembaran spiral dan berwarna hijau muda. 

Lumut daun tumbuh pada permukaan tanah yang lembab, batang pohon, hingga bebatuan yang lembab. Oleh karena itu, kalau kamu berjalan di atas permukaan tanah yang lembab dan banyak lumutnya, jadinya licin, kan? 

  1. Gametofitnya memiliki akar rhizoid, dengan struktur ‘daun’ yang melekat langsung pada batang.
  2. Sporofit umumnya tumbuh menumpang pada gametofit, berbentuk tegak dengan tangkai dan kapsul di bagian atasnya.
  3. Sporofit berwarna hijau ketika muda, tapi akan berubah warna kecoklatan ketika sudah matang dan siap mengeluarkan spora.
  4. Beberapa anggotanya memiliki kutikula di bagian ‘daun’ yang dapat mencegah hilangnya air.
Nah, lumut daun ini memiliki manfaat yang penting banget untuk menjaga keseimbangan ekosistem kita. Salah satunya, karena lumut daun bisa berperan buat menangkap dan ‘menyimpan’ karbondioksida, atau istilahnya carbon sequestration, sehingga bisa meminimalisir pemanasan global.  Selain itu, lumut daun juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar, lho! Wah, keren banget ya! 

(CEU)

Halo Sobat Zenius! Elo pasti sering melihat tumbuhan lumut, kan? Entah itu di bebatuan, hutan, ataupun rumah kosong. Nah, pada kesempatan ini gue mau ngajak elo semua buat ngebahas klasifikasi tumbuhan lumut bryophyta, contoh, hingga ciri-ciri yang bisa elo ketahui.

Dari sebagian besar dari elo pasti udah pernah, nih, melihat tumbuhan yang satu ini. Nah, tumbuhan lumut atau bryophyta ini ternyata masuk ke dalam salah satu anggota kingdom Plantae, lho, Sobat Zenius!

Kebetulan sekali tumbuhan lumut ini juga dibahas di dalam materi Biologi kelas 10, lho! Oleh karena itu, gue akan ngebahasnya secara detail lewat artikel ini.

Yuk, perhatikan dengan saksama, ya!

Lumut yang berbentuk lembaran, memiliki kapsul seperti tanduk termasuk dalam kelas
Tumbuhan lumut atau Bryophyta merupakan salah satu anggota kingdom Plantae (sumber gambar: unsplash.com/yuralytkin)

Pengertian Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Tumbuhan lumut atau Bryophyta berasal dari bahasa Yunani, yaitu bryum yang berarti lumut.

Mungkin, Sobat Zenius bertanya-tanya, “mengapa lumut tidak memiliki pembuluh angkut xilem dan floem?”

Jawabannya adalah karena lumut merupakan jenis tumbuhan yang nggak punya organ sejati (akar, batang, dan daun). Mereka menggunakan rhizoid atau mirip akar yang digunakan untuk menempel pada tanah maupun media lainnya.

Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan peralihan antara talofita (belum dapat dibedakan antara batang, daun, dan akarnya) dengan kormofita (sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daunnya). 

Menurut John W. Kimball, penulis buku Biology, lumut merupakan tumbuhan kecil yang tingginya sekitar 1-2 cm hingga kurang dari 20 cm. Selain itu, mereka tumbuh di tempat-tempat yang lembab lho. 

Seorang dosen Biologi Universitas Lampung, Ellyzarti, dalam prosidingnya tahun 2009 tentang kekayaan jenis tumbuhan lumut, juga menyatakan bahwa lumut biasanya tumbuh pada suhu yang rendah, yaitu sekitar 10-30 derajat celcius. 

Sedangkan, untuk tingkat kelembapannya, lumut bisa hidup pada kisaran 70-98% dengan pH tanah berkisar 4,9-8,3. Itulah mengapa tumbuhan lumut banyak tumbuh di hutan dan tempat-tempat yang dialiri air seperti sungai atau air terjun.

Ciri-ciri Tumbuhan Lumut

Kini Sobat Zenius sudah memahami, nih, pengertian dari tumbuhan lumut. Rasanya kurang lengkap kalau tidak mengetahui ciri-cirinya juga.

Saat mengetahui ciri-cirinya, elo jadi tahu mana yang tumbuhan lumut mana yang bukan. Tumbuhan lumut memiliki ciri utama yang membedakannya dengan tumbuhan lain yaitu:

  • Umumnya hidup di tempat yang lembap dan teduh, seperti sungai dan hutan. Mereka hidup di permukaan batuan, tanah, batang pohon, kayu lapuk, dll.
  • Mengandung klorofil, sehingga bisa memproduksi atau membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.
  • Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tapi, mereka memiliki sesuatu yang mirip akar, disebut rizoid.
  • Tumbuhan penghasil spora, dan berkembangbiak melalui gamet (gametofit).
  • Organ kelamin laki-laki pada lumut disebut dengan anteridium, sedangkan organ betinanya disebut arkegonium.
  • Tidak memiliki jaringan pembuluh xilem dan floem.
  • Dinding sel lumut tersusun atas selulosa.
  • Mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid).

Persamaan dan Perbedaan Tumbuhan Paku dan Lumut

Nggak sedikit juga yang masih bingung dalam membedakan antara tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku. 

Saat menemukan pertanyaan seperti di atas beberapa dari elo mungkin bingung sebenarnya apa sih persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut. 

Sebenarnya sangat mudah lho membedakan mereka. Ini dia persamaan dan perbedaan di antara keduanya.

Lumut yang berbentuk lembaran, memiliki kapsul seperti tanduk termasuk dalam kelas

Sedangkan, untuk persamaan antara tumbuhan lumut dan tumbuhan paku antara lain:

  • Keduanya sama-sama dapat hidup bersama di tempat lembap dan teduh.
  • Anggota tumbuhan lumut dan paku tidak ada yang parasit, mereka dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
  • Tumbuhan tanpa biji.
  • Keduanya sama-sama mengalami pergantian generasi.
  • Lumut dan paku sama-sama membutuhkan air untuk reproduksinya. Alat kelamin jantan mereka terdiri dari flagela, sehingga membutuhkan air untuk pembuahannya.
  • Sama-sama bermanfaat bagi ekosistem, salah satunya dapat mencegah erosi tanah.

Klasifikasi Tumbuhan Lumut

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri dari tumbuhan lumut, sekarang kita masuk ke pembahasan klasifikasinya.

Wah, di sini bakal seru banget pastinya. Karena, elo akan mengetahui berbagai jenis tumbuhan lumut yang terbagi menjadi tiga kelas, yaitu lumut hati (hepaticopsida), lumut daun (bryopsida), dan lumut tanduk (anthocerotopsida).

Lumut yang berbentuk lembaran, memiliki kapsul seperti tanduk termasuk dalam kelas
Contoh tumbuhan lumut berdasarkan klasifikasi divisinya

Lumut Hati (Hepaticopsida)

Sesuai dengan namanya yang berasal dari bahasa latin hepatica yang berarti hati, bentuk lumut ini seperti hati manusia lho. Mereka masih berbentuk talus atau talofita. Selain itu, mereka juga berlobus dan membentuk zigot.

Menurut Gembong Tjitrosoepomo, dalam buku Morfologi Tumbuhan tahun 2005, lumut hati bisa hidup dan tumbuh dengan baik di tempat yang tingkat kelembapannya tinggi dan teduh, jadi tidak menerima sinar matahari langsung.

Sehingga, tubuh lumut hati punya struktur tubuh higromorf (terdapat rongga udara), xeromorf (terdapat alat penyimpanan air), epifit (hidup di kulit kayu), dan saprofit.

Contoh bryophyta hati: Marchantia polymorpha.

Lumut Daun (Bryopsida)

Lumut daun disebut juga dengan lumut sejati. Hal itu karena mereka sudah bisa dibedakan antara batang, daun, dan rizoidnya.

Rizoid itulah yang membuat lumut daun menempel pada tanah atau media lainnya. Klasifikasi lumut daun yaitu batang, daun, dan akarnya tidak sama dengan tumbuhan vaskuler atau berpembuluh ya, guys. 

Oh iya, dibandingkan dengan jenis lumut lainnya, lumut daun inilah yang paling banyak spesiesnya. 

Habitat lumut daun sangat luas, bisa di tanah gundul, di atas pasir, rawa-rawa, batang pohon, bebatuan, dll. Tapi, kalau di dalam air sulit ditemukan.

Contoh lumut daun: Sphagnum sp.

Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)

Jenis tumbuhan lumut yang terakhir akan dibahas adalah lumut tanduk. Mereka merupakan jenis tumbuhan amfibi, alias bisa hidup di air dan di darat.

Jadi, buat elo yang memelihara ikan di dalam akuarium, elo bisa meletakkan lumut daun di dalamnya lho.

Caranya, cukup tempelkan tunas atau beberapa potong lumut yang terdapat rizoidnya di bagian bawah akuarium. Sporofit lumut tanduk bentuknya memanjang seperti tanduk.

Contoh lumut tanduk: Anthoceros laevis.

Itu dia penjelasan singkat dari gue mengenai pengertian, klasifikasi tumbuhan lumut bryophyta beserta ciri-ciri dan contohnya. 

Semoga artikel di atas bermanfaat buat Sobat Zenius, ya, sehingga jadi lebih memahami materi Biologi kelas 10 yang satu ini.

Nah, buat elo yang mungkin tertarik untuk belajar materi klasifikasi tumbuhan lumut melalui video pembelajaran dari tutor Zenius, elo bisa banget, nih!

Tinggal klik banner di bawah ini, lalu sepuasnya, deh, elo bisa belajar mengenai materi yang satu ini. Ada juga contoh soal dan pembahasannya, lho!

Lumut yang berbentuk lembaran, memiliki kapsul seperti tanduk termasuk dalam kelas

Nggak cuma biologi, elo juga bisa mempelajari mata pelajaran lainnya dengan berlangganan paket belajar Zenius. Klik gambar di bawah ini ya untuk info lengkapnya!

Lumut yang berbentuk lembaran, memiliki kapsul seperti tanduk termasuk dalam kelas

Baca Juga Artikel Lainnya:

Kingdom Plantae

Kingdom Animalia

Klasifikasi Hewan Amfibi

Originally published: March 9, 2021
Updated by: Maulana Adieb