Lulusan akademi maritim jadi apa

Posted by : AdministratorSehat jasmani dan rohani.1 (satu) lembar fotokopi AKTA kelahiran. Lulusan SMK / MAK jurusan Teknik Mesin, Teknik Listrik, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika ( Teknik Elektronika Industri dan Teknik Mekatronika ), Teknik Perkapalan, (Instalasi Permesinan Kapal dan Teknik Listrik Kapal), Insrumentasi Industri (Kontrol Proses dan Kontrol Mekanik)Ijazah boleh berasal dari PAKET C namun harus disertai Rapor kelas X, XI, dan XII (6 semester) serta surat keterangan dari sekolah yang bersangkutan.Keterangan :Biaya pendaftaran adalah sebesar Rp.650.000,- yang terdiri dari biaya pendaftaran sebesar Rp.250.000,- dan biaya tes kesehatan sebesar Rp.400.000,-. Akademi Maritim Nusantara bertekad untuk: Menjadi Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Maritim yang peduli pada kaum papa dan dapat memberi kontribusi keahlian yang unggul dalam industri maritim nasional dan internasional pada tahun 2025, dengan cara: Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan maritim tingkat akademi yang merespons masalah keadilan sosial dan integritas ciptaan sesuai dengan standar mutu nasional maupun internasional, Menyelenggarakan penelitian untuk pengembangan ilmu maritim yang kritis dan bernuansa kekinian yang bertaraf nasional dan internasional, Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat dalam pemberdayaan di bidang kemaritiman.

© 2022 Akademi Maritim Nusantara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Akademi Maritim Cirebon adalah salah satu perguruan tinggi yang berada di Kota Cirebon, Jawa Barat . Dan tidak jauh dari Pelabuhan Cirebon.

Profil Akademi Maritim Cirebon[sunting | sunting sumber]

Akademi Maritim Cirebon dikenal dengan sebutan AMC, merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi nasional yang berdiri sejak tahun 1986, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 134/D/O/1993 dan Surat Keputusan Kepala Pusdiklat Perhubungan Laut RI Nomor: 165/DL.206 PDL 1991.

Akademi Maritim Cirebon memiliki tujuan yaitu:

Mendidik dan melatih para lulusan SMA/SMK/MA untuk menjadi Perwira Pelayaran Besar bidang keahlian Nautika dan Teknika serta ahli Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan yang profesional dan siap pakai dalam waktu relatif singkat. Mendidik dan melatih calon Perwira Pelayaran yang gagah berani, berpengalaman luas, trampil dan ahli, berdisiplin serta berkepribadian Indonesia yang setelah lulus nanti siap diterjunkan di masyarakat guna mengabdi pada nusa dan bangsa. Mendidik dan melatih calon Perwira Pelayaran Besar agar mampu berpikir secara kritis dan bertindak secata sistematik guna menghadapi tantangan pada masa depan.

Program Studi[sunting | sunting sumber]

  • Teknika
  • Nautika
  • Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga

Teknika[sunting | sunting sumber]

Tujuan umum jurusan Teknika adalah mendidik dan melatih para lulusan SMU / SMK / MA untuk menjadi Perwira Pelayaran Besar (Samudra) bidang keahlian Mesin Kapal.

Tugas dan tanggung jawab untuk jurusan Teknika adalah agar dapat mengoperasikan serta memelihara mesin kapal selama kapal berlayar sampai tujuan dengan aman.

Ijazah yang diberikan untuk jurusan Teknika adalah:

Ijazah Akademik: Diploma III (A.Md) Ijazah Profesi: ATT III (Ahli Teknika Tingkat III) Puncak karier lulusan jurusan Teknika di kapal adalah Kepala Kamar Mesin (KKM) Pelayaran Samudra dengan ijazah ATT I (Ahli Teknika Tingkat I) dengan gelar M.Eng. (Master Enginering) setara S.2

Sistem pendidikannya adalah menggunakan sistem kredit semester dengan total kredit tiap jurusan 110 - 120 SKS. Dibawah ini merupakan pola pengaturan waktu belajar selama masa pendidikan.

Semester I,II,III,IV: Kuliah teori, praktikum laboratorium di darat (Kampus dan Pelabuhan) Semester V,VI: Praktik berlayar di Kapal (untuk pelayaran dalam negeri maupun luar negeri) Sebelum praktik wajib mengikuti Diklat Departemen Perhubungan (Direktorat Jenderal Perhubungan Laut).

BST (Basic Safety Training) PSCRB (Proficiency in Survival Craft and Rescue Boat) TF (Tanker Familiarization) Engine Watchkeeping (Ahli Teknika Tingkat Dasar) Buku Pelaut dari Syahbandar Paspor dari Imigrasi, bagi taruna yang berlayar ke luar negeri

Nautika[sunting | sunting sumber]

Tujuan umum dari jurusan Nautika adalah melatih para lulusan SMU /SMK / MA untuk menjadi perwira Pelayaran Besar (Samudra) bidang keahlian Nautika.

Tugas dan Tanggung Jawab untuk lulusan jurusan Nautika adalah agar dapat membawa kapal penumpang dan muatannya dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain dengan selamat.

Ijazah yang diberikan untuk jurusan Nautika adalah:

Ijazah Akademik: Diploma III (A.Md) Ijazah Profesi: ANT III (Ahli Nautika Tingkat III) Puncak karier lulusan Jurusan Nautika di kapal adalah Captain/Nakhoda pelayaran samudra dengan ijazah ANT I (Ahli Nautika Tingkat I) dengan gelar M.Mar (Master Maritim) setara S.2

Sistem Pendidikan menggunakan sistem kredit semester dengan total kredit 110 - 120 SKS. Dibawah ini merupakan pola pengaturan waktu belajar selama masa pendidikan.

Semester I,II,III,IV: Kuliah teori dan praktikum Laboratorium di darat (Kampus & Pelabuhan). Semester V dan VI: praktik berlayar di Kapal (untuk pelayaran dalam dan luar negeri) Sebelum praktik wajib mengikuti Diklat Departemen Perhubungan (Direktorat Jenderal Perhubungan Laut).

BST (Basic Safety Training) PSCRB (Proficiency in Survival Craft and Rescue Boat) TF (Tanker Familiarization) Deck Watchkeeping (Ahli Nautika Tingkat Dasar) Buku Pelaut dari Syahbandar Paspor dari Imigrasi, bagi taruna yang berlayar ke luar negeri

Ketatalakasanaan Niaga dan Kepelabuhan[sunting | sunting sumber]

Tujuan umum dari jurusan Ketatalaksanaan Niaga dan Kepelabuhan]] adalah mendidik dan melatih para lulusan SMU / SMK / MA untuk menjadi ahli Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga/Administrasi Angkutan Laut & Pelabuhan.

Tugas dan Tanggung Jawab untuk lulusan jurusan Ketatalksanaan Niaga dan Kepelabuhan adalah agar dapat mempersiapkan dokumen-dokumen kapal dan muatannya baik selama kapal berlayar maupun tiba di pelabuhan.

Ijazah yang diberikan untuk jurusan ini adalah Diploma III (A.Md)

Puncak karier lulusan Ketatalaksanaan Niaga dan Kepelabuhan adalah Sarjana (S1) bidang Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan.

Sistem Pendidikan menggunakan sistem kredit dengan total kredit 110 - 120 SKS. Dibawah ini merupakan pola pengaturan waktu belajar selama masa pendidikan.

Semester I,II,III,IV: Kuliah teori dan praktikum Laboratorium di darat (Kampus & Pelabuhan). Semester V: Praktik kerja di pelabuhan-pelabuhan di seluruh Indonesia. Semester VI: Kuliah pemantapan, penulisan skripsi dan seminar.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  • Akademi Maritim Cirebon Diarsipkan 2012-11-21 di Wayback Machine.

Akademi Maritim lulus jadi apa?

Mendidik dan melatih para lulusan SMA/SMK/MA untuk menjadi Perwira Pelayaran Besar bidang keahlian Nautika dan Teknika serta ahli Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan yang profesional dan siap pakai dalam waktu relatif singkat.

Berapa gaji kerja di pelayaran?

Gaji Pokok Golongan I: Rp 319.000-Rp 693.000. Golongan II: Rp 432.300-Rp 1.085.700. Golongan III: Rp 572.000-Rp 1.400.300. Golongan IV: Rp 668.000-Rp 1.703.900.

Apa yang dimaksud Akademi Maritim?

Akademi Maritim Cirebon dikenal dengan sebutan AMC, merupakan salah satu lembaga Pendidikan Tinggi Nasional yang berdiri sejak tahun 1986, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 134/D/O/1993 dan Surat Keputusan Kepala Pusdiklat Perhubungan Laut RI Nomor : 165/DL.206 PDL 1991.

Apa gelarnya pelayaran?

Lulusan dari program diklat ini akan memperoleh ijasah Diploma IV dengan gelar sarjana Sains Terapan Pelayaran (S.S.T. Pel).