Mentok ngerjain soal? Foto aja pake aplikasi CoLearn. Anti ribet ✅Cobain, yuk!
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI / Dua Tahun Pelajaran : 2011 / 2012 Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 x pertemuan) A. Standar Kompetensi 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. B. Kompetensi Dasar 4.6. Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan mengukur serta menghitung pH larutan garam tersebut. C. Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pembelajaran Pertemuan ke – 1 : Hidrolisis garam dan sifat garam yang terhidrolisis, praktikum Bila kita melarutkan garam ke dalam air, ada dua kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu ion-ion dari asam atau basa lemah akan mengalami hidrolisis dan ion-ion dari asam atau basa kuat tidak mengalami hidrolisis. Hidrolisis garam adalah reaksi terurainya garam menjadi asam dan basa. Garam yang dapat mengalami hidrolisis adalah garam yang mengandung ion elektrolit lemah, yaitu:
Contoh : CH3COONa, CH3COOK, NaHCO3, HCOONa, Ca(OCl)2, Na2C2O4
Contoh : NH4Cl, (NH4)2SO4, FeCl3, NiSO4, NH4NO3
Contoh : CH3COONH4, NH4CN Sedangkan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis tetapi terionisasi dan bersifat netral, pH=7. Contoh : NaCl, Na2SO4, NaNO3, KCl, K2SO4, dll. Garam-garam yang mengalami hidrolisis sebagian mempunyai derajat hidrolisis, yaitu bilangan yang menyatakan perbandingan antara jumlah garam yang bereaksi dengan air terhadap jumlah garam mula-mula.
Pertemuan ke – 2 : pH larutan garam yang terhidrolisis
Bila garam dari asam lemah dan basa kuat dilarutkan dalam air kation dari basa kuat tidak terhidrolisis tetapi anion dari asam lemah terhidrolisis (hidrolisis sebagian). Mengapa larutan garam ini bersifat basa? A– + H2O à HA + OH–, pada hidrolisis anion dihasilkan OH–, sehingga jumlah OH– dalam larutan bertambah akibatnya larutan bersifat basa (pH > 7). Contoh: – CH3COONa dalam air terionisasi : CH3COONa à CH3COO– + Na+ – CH3COO– mengalami hidrolisis : CH3COO– + H2O à CH3COOH + OH– Jumlah ion bertambah sehingga bersifat basa (pH > 7) [OH–] = pH larutan ini dihitung dengan rumus: pH = (14 + pka + log Mg) Keterangan : Pka = -log ka Mg = konsentrasi ion elektrolit lemah dari garam
Apa yang terjadi bila garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dilarutkan dalam air, bersifat asam atau basa? Dalam air, garam ini mengalami hidrolisis sebagian (kation dari basa terhidrolisis, anion dari asam tidak), M+ + H2O à MOH + H+. Contoh: (NH4)2SO4 à NH4+ + SO42-+ NH4+ mengalami hidrolisis: NH4+ + H2O à NH4OH + H+ Jumlah ion bertambah sehingga bersifat asam (pH<7), H+ = pH larutan ini dihitung dengan rumus: pH = (14 – pkb – log Mg) Keterangan: Pkb = – log kb Mg = konsentrasi ion elektrolit lemah (garam) Pertemuan ke – 3 : pH larutan garam yang terhidrolisis Garam dari asam lemah dan basa lemah Apa yang terjadi bila garam dari asam lemah dan basa lemah dilarutkan dalam air? Garam ini dalam air mengalami hidrolisis total (anion dan kationnya terhidrolisis), menghasilkan ion H+ dan ion OH–. pH larutan tergantung besarnya harga ka asam lemah dan kb basa lemah. M+ + A– + H2O à MOH + HA Contoh: CH3COONH4 à CH3COO– + NH4+ CH3COO– + H2O à CH3COOH + OH– NH4+ + H2 à NH4OH + H+ pH larutan dihitung dengan rumus: pH = (14 + pka – pkb) Keterangan: pka = – log ka pkb = – log kb F. Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, latihan soal, praktikum G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke – 1
Pertemuan ke – 2
Pertemuan ke – 3
H. Penilaian
Contoh instrumen :
NH4Cl CH3COONH4 NaHCO3 Na2SO4 NaNO3 FeCl3 NiSO4 HCOONa Dari data garam di atas, manakah garam yang terhidrolisis sempurna, terhidrolisis sebagian dan tidak bisa terhidrolisis ?
I. Alat / Bahan / Sumber Belajar
buku lain yang relevan, internet. J. Media Pembelajaran Lampiran Praktikum Hidrolisis Garam Tujuan : Menyelidiki beberapa jenis garam dalam air. Alat dan Bahan :
Cara Kerja :
Pengamatan :
|