Kota industri dan perdagangan yang ada di Vietnam adalah a bangkok


Page 2

b. Public Transport.

Kecuali Kereta Api, angkutan umum di Hongkong dilaksanakan oleh pengusaha swasta. Angkutan Umum : bus - trem - taxi. Menurut sensus tahun 1971 maka jumlah : - mobil pribadi 10.874. - Kendaraan Umum & Taxi

4.290. - bus pribadi 386. - Angkutan barang

25.790. - bus umum 2.689. - Motor

16.692. - bus umum kecil 3.813. . Trem

162.

10. Electricity.
Di Hongkong ada 3 perusahaan listrik :

The Hongkong Electric Company.
The China Light and Power Company.
Satu lagi perusahaan kecil yang hanya melayani Pulau Choung Chau.

11. Telecommunication.

Antara 1945 - 1967 Hongkong merupakan negara ke III di negara Asia mengenai pemilikan telepon. Per 100 orang ada pesawat telepon.

12. Administrasi tanah di Hongkong Island, Kowloon dan New Kowloon merupakan

tanggung jawab Direktorat Pekerjaan Umum yang juga merupakan Pengawasan Bangunan dan Badan Perencanaan Kota.

13. Di - Daerah-Daerah perkotaan tidak ada pemilikan tanah. Semua tanah adalah tanah

Kerajaan.

14. Procentage yang terbesar dari bangunan-bangunan di Hongkong merupakan bangunan

bangunan perumahan. Perbandingan adalah sebagai berikut : - Perumahan

: 62%. Commercial

: - Industri

19% Lain-lain

: 10%.

15. Campaign Kebersihan di Hongkong.

Campaign kebersihan di Hongkong dimulai pada tahun 1971. Faktor-faktor penting yang bisa menjadikan campaign ini berhasil adalah :

Bisa dikatakan bahwa selama kurang dari 30 tahun luas areal kota Bangkok telah bertambah lebih dari 472 kali, jumlah penduduk bertambah 372 kali dan Anggaran Belanja jika dibandingkan dengan daya beli pada tahun 1938 naik menjadi 62 kali.

3. Bangkok merupakan kota yang terbesar di Thailand. Jumlah penduduk pada waktu

sekarang 3 juta orang dan ini merupakan 10% dari penduduk seluruhnya di Thailand. Diperkirakan bahwa pada tahun 2000 penduduk Bangkok akan mencapai 12 juta. Sedangkan penduduk seluruh Thailand akan mencapai 76 juta. Dengan demikian Bangkok akan 15,5% dari seluruh penduduk di Thailand.

4. Bangkok bukan hanya merupakan pusat politik tetapi juga pusat kebudayaan dan

perdagangan. Bangkok merupakan satu-satunya kota internasional di Thailand tetapi walaupun demikian mempunyai ciri-ciri khas Thailand.

5. Karena keadaan tanah di Bangkok yang kebanyakan terdiri dari lumpur dan pasir sehingga

sangat tidak stabil maka pembangunan gedung-gedung bertingkat sangat mahal. Maka dari itu pembangunan dilaksanakan secara horizontal hanya di sana-sini terdapat gedung tinggi misalnya Pagoda, Radio dan T.V. Station dan beberapa bangunan modern.

6. Untuk suatu negara industri yang modern kita dapat melihat dengan mudah bahaya

bahaya yang disebabkan ketergantungan kepada sesuatu kota besar. Hal ini juga terjadi misalnya di Negara-negara lain di Asia Tenggara misalnya Indonesia, Vietnam dan Philipina, maka dari itu di Thailand kini sedang dipelajari rencana pengembangan pusat pusat industri dari perkotaan di seluruh Thailand. Tetapi masalah decentralisasi di Thailand bukanlah hal yang mudah. Pada akhir-akhir ini banyak ahli-ahli internasional yang telah memulai pekerjaan tersebut dan beberapa ahli mengenai perkotaan menyatakan bahwa penempatan perindustrian dan penduduk hanya dapat berhasil dimana ada "pusat pertumbuhan”. Sedangkan di seluruh Thailand pada masa ini belum terlihat adanya pusat pertumbuhan lain kecuali Bangkok dan Sattahip.

7. Public Housing.

Kekurangan perumahan rakyat di Bangkok merupakan hal yang khronis dan telah lama kurang mendapatkan perhatian. Hal ini diperburuk dengan mengalirnya pekerja-pekerja dari desa-desa ke daerah slum di Kota Bangkok. Untuk mengatasi hal ini National Housing Authority telah meminta bantuan kepada lokal financiers, para kontraktor dan departemen-departemen Pemerintah.

8. N.H.A. yang beranggotakan Housing Division, Public Housing Bureau dan Public

Welfare Departement dan Government Housing Bank telah ditunjuk untuk meninjau rencana 10 tahun untuk membangun 170.000 unit rumah murah diperkirakan dapat mengatasi masalah kekurangan rumah. Tetapi hal ini masih sulit dilaksanakan karena kemampuan mereka untuk membayar kembali sangat kecil.

9. Pada tahun 1971 di Bangkok mengalami kekurangan perumahan sebanyak 100.000 unit.

Kalau jumlah perumahan yang telah ada tidak ditambah maka diperkirakan dalam waktu 10 tahun mendatang kekurangan tersebut menjadi 170.000 unit.

10. Untuk mengatasi masalah pembiayaan yang besar dalam hal ini N.H.A, akan banyak

tergantung pada biaya dari Pemerintah dan pinjaman jangka panjang dari luar negeri.

11. Untuk menekan biaya seminimum mungkin N.H.A. telah meminta para arsitek, insinyur

dan pengusaha-pengusaha pembangunan untuk bekerjasama dalam membantu membangun perumahan rakyat.

12. Untuk mengurangi urbanisasi Thailand berusaha untuk membangun kota-kota selain

Bangkok.

NEGERI PULAU PENANG. Negeri Pulau Penang ini berpenduduk 700.000 orang. Terdiri dari 40% Melayu, 40% keturunan Cina dan 20% keturunan Keling dan lainnya. Banda Raya Kota Penang sendiri berpenduduk + 400 ribu orang.

Agraria / Pertanahan. Masalah status hak tanah adalah wewenang penuh Pemerintahan Negeri. Dalam hal ini berada dalam satu tangan yaitu Gubernur Penang, meskipun masih banyak adanya tuantuan tanah.

Jalan-jalan, Transportasi. Pengadaan/pembuatan jalan-jalan raya menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. Jalan Raya semuanya dalam keadaan tertib dan teratur. Pengangkutan umum untuk kepentingan rakyat/penduduk mencukupi untuk menghubungi Pulau satu dengan lainnya serta kepentingan rakyat, digunakan kendaraan Ferry.

Perencanaan Kota, Kebersihan. Ternyata perencanaan kota, Kota Penang itu sudah sejak lama diatur dengan baik, semasa masih berada di tangan kolonial Inggris. Jalan-jalan Raya yang ada semuanya terjamin kebersihannya. Masalah kebersihan rupanya tak menjadi problim, karena adanya kesadaran dan disiplin masyarakat.

Jalan-jalan serta bangunan-bangunan perumahan dipandang mata sangat menyegarkan. Karena adanya jalur-jalur hijau serta halaman yang cukup dari setiap bangunan yang ada.

KUALALUMPUR. Kota Kuala Lumpur, adalah Ibukota Malaysia, luas kota ini semua 36 batu persegi, sekarang telah diperluas menjadi 100 sq. miles. K(Kota ini berpenduduk + 1 juta orang, meskipun Kota Kuala Lumpur ini berada dalam negeri Selangor, karena statusnya Ibukota, pertanggungan jawab hanya kepada Pemerintah Pusat.

- Soal Agraria/Pertanahan.

Tanah-tanah di Kualalumpur 40% berada dalam wewenang Pemerintah Selangor. Sedangkan 60% lagi masih berada kepunyaan tuan-tuan tanah. Harga tanah di kota ini menjadi problema, karena harga terus menerus meningkat.

Jalan-jalan, Transportasi. Pengadaan/pembuatan jalan-jalan raya menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. Jalan-jalan Raya serta lalu lintas semuanya dalam keadaan tertib dan teratur, karena disiplin serta kesadaran masyarakat yang betul-betul mentaati peraturan-peraturan yang berlaku. Kendaraan alat pengangkutan umum serta kendaraan pribadi cukup banyak. Diperkirakan dalam satu hari + 50 ribu orang menggunakan jalan-jalan untuk keperluan bekerja serta kehidupan.

- Kebersihan.

Masalah kebersihan tidak menjadi problema, karena adanya kesadaran dan disiplin masyarakat. Jalur-jalur hijau di tengah-tengah kota sangat menyegarkan. Seperti di Complex Universitas Malaysia dan Kebangsaan.

Perumahan Murah. Pembangunan rumah-rumah murah dalam bentuk flat, diadakan untuk kepentingan rakyat/golongan yang berpenghasilan rendah. Pembangunan rumah rakyat tersebut mendapat pinjaman dari Pemerintah Pusat dan Bank-Bank sebagai pinjaman yang berbunga sangat rendah. Rakyat dapat mencicilnya dalam jangka waktu yang cukup lama + 16 tahun dengan potongan gaji tiap-tiap bulan. Dalam hal Pembangunan di Kuala Lumpur ini, pengusaha Swasta diikut sertakan.

Singapore mempunyai luas areal 300 Km2 dan berpenduduk' £ 2,2 juta. Singapore ini terdiri dari beberapa pulau, Singapore ini is the whole states.

Jalan, Transportation. Jalan-jalan Raya di Singapore sangat banyak untuk kepentingan lalu lintas kendaraan. Begitu pula alat pengangkutan umum seperti bus, taxi. Umumnya jalan-jalan dalam keadaan bersih, karena adanya kesadaran dan disiplin masyarakat. Bagi yang sengaja berbuat kekotoran, ada suatu peraturan bahwa akan dikenakan denda sebesar $. 500. Kota perdagangan yang penuh kesibukan tersebut masih tampak adanya jalur-jalur hijau yang terpelihara dengan teratur. Dalam hal pelayanan kepada masyarakat, seperti air minum menjadi tanggung jawab Pemerintah. Pelayanan kepada masyarakat dalam segala bidang Pemerintah mengikut sertakan semua private-enterprice.

Beberapa saran, pemikiran.

- Melihat beberapa kenyataan di kota-kota negara tetangga, ternyata kebersihan betul-betul

ditackle dengan serius. Untuk itu di Jakarta; pada hari-hari tertentu perlu digerakkan seluruh Mahasiswa dan Pelajar-pelajar, yang merupakan gerakan kebersihan massal. Dan perlu adanya peraturan denda, melaksanakan bertahap menurut wilayah.

Pengaspalan jalan-jalan, untuk menghindari kotoran tanah, pada waktu musim hujan, seharusnya seluruh lebar jalan tersebut diaspal semuanya.

SUATU KESIMPULAN DAN PERBANDINGAN.

Merupakan kesamaan bahwa prasarana kota dari kota-kota yang ditinjau dari Manila sampai Kuala Lumpur, seperti rencana kota, pembangunan jalan-jalan pembuatan saluran drainage/ saluran riool, pengusahaan tenaga listrik, supply air (air untuk minum dan industri) kebersihan, kesehatan dan lain sebagainya mempunyai persamaan-persamaan yang umum; yang berbeda adalah problematiknya dan cara-cara mengatasi problemanya. Di bawah ini disimpulkan dan diperbandingkan keadaan dari sebagian prasarana kota dari kota-kota yang ditinjau :

1. Perencanaan Kota dan Perkembangan Urban.

1.1. Kota-kota Metropolitan yang ditinjau dari Manila sampai Kuala Lumpur merupa

kan kota-kota pusat Pemerintah Nasional, sehingga lebih mempercepat proses memetropolitankan kota-kora tersebut.

Perencanaan dan pengembangan kota-kota tersebut mencakup segala kebutuhan sebagai kota dan Ibukota Pusat Pemerintahan tetapi mempunyai corak tersendiri sebagai kota perdagangan. Yang sangat menonjol dalam corak ini adalah Hongkong dan Singapore. Sedangkan Manila dan Kuala Lumpur yang semula merupakan area produksi agraris, kini telah mengembangkan karakter kota perdagangan.

1.3. Merupakan masalah umum apabila kota makin berkembang maka paralel dengan

itu bertambah pula urbanisasi. Di Hongkong urbanisasi dari daratan Cina tidak dibatasi melainkan dimanfaatkan untuk pembangunan dan pengembangan Hongkong. Usaha-usaha untuk memindahkan slums dari pusat kota kepinggiran merupakan salah satu usaha me-Metropolitankan kota. Namun sebagaimana yang dilihat di Manila, Bangkok, Hongkong, Kualalumpur dan Singapore maka usaha sedemikian selalu merupakan bagian yang integral dari pada perencanaan dan pengembangan kota.

Perencanaan pengembangan kota tidak membatasi diri pada batasan wilayah administratif seperti halnya Makati-City terhadap perencanaan dan pengembangan Greater-Manila serta perencanaan dan pengembangan Bandar Raya Kualalumpur terhadap perencanaan pengembangan Negeri Selangor. Maka selalu terdapat peranan dari Pemerintah Nasional karena adanya perencanaan dan pengembangan yang selalu mencakup lebih dari satu wilayah administratif.


Page 3

1.5. Meskipun terdapat hinterland yang cukup luas seperti halnya bagi Manila dan

Kualalumpur, namun pembangunan baru diarahkan pada bangunan-bangunan bertingkat karena lebih effisien dalam penggunaan spase maupun biaya. Pembangunan secara vertikal ini makin sukses terutama karena tersedianya dengan cukup tenaga listrik dan air sebagai syarat utama pembangunan gedung bertingkat.

1.6. Inti Kota (kota lama) memperlihatkan perencanaan secara blok system dengan

jaringan jalan simpang empat sedangkan pengembangan baru khususnya sesudah Perang Dunia II menunjukkan perencanaan irregular (tidak blok system) dengan menciptakan lebih banyak persimpangan simpang tiga. Akibatnya tercipta banyak open-spaces yang dikembangkan sebagai taman-taman maupun yang berkembang secara alami laksana hutan di tengah kota. Perencanaan seperti ini sangat menonjol tampak di Kualalumpur dan Singapore dan nota-bene areal tanah Singapore sangat sempit sehingga untuk menambah arealnya dilakukan land - reclamation.

1.7. Pembangunan kota dilakukan secara circle sehingga memungkinkan persamaan

waktunya pembangunan daerah pinggiran dilaksanakan guna mendorong perkembangan urban yang maju sehingga terhambat urbanisasi yang berkelebihan.

1.8. Kebijaksanaan pengembangan kota tidak menganut methode limitasi (pembatasan)

tetapi pengembangan yang integral dan kontinu.

2.1. Merupakan suatu keadaan umum dari kota-kota yang ditinjau tersebut bahwa

pemecahan masalah traffic erat hubungannya dengan pembangunan sarana jalan maka dengan makin padatnya lalu lintas perkotaan, sejalan dengan itu pula penambahan jaring-jaring jalan.

2.2. Lebih banyak nampak usaha memperbanyak jaringan-jaringan jalan-jalan dari

pada pelebaran jalan. Rupanya telah berkembang suatu pandangan diantara para pejabat yang berwenang mengenai peraturan traffic dan sarana jalan bahwa alternatif yang terbaik adalah memperbanyak jaringan jalan-jalan.

2.3. Di samping penambahan jaringan jalan, pembangunan jalan bertingkat telah

banyak dikerjakan di kota-kota tersebut sebagai sarana usaha dalam rangka pemecahan masalah lalu lintas.

2.4. Pembangunan jalan-jalan High-Way merupakan usaha untuk menghubungkan

kota dengan daerah-daerah urban.

3. Penguasaan dan pemilikan tanah (land - ownership).

3.1. Kemajuan pengembangan kota tergantung pula pada keadaan penguasaan dan

pemilikan tanah.

3.2. Keadaan penguasaan dan pemilikan tanah baik di Manila, Hongkong, Kualalumpur

dan Singapore sangat membantu kemajuan pengembangan kota secara berencana.

3.3. Meskipun Philipina sebagai salah satu Negara di Asia yang sangat menghargai hak

hak individu, dalam hal ini hak milik atas tanah, namun yang demikian tidak menghambat kelancaran pembangunan kota, oleh karena penguasaan tanah di kota Manila sebagian besar berada di tangan tuan-tuan tanah (Land-Lords). Penguasaan tanah oleh tuan-tuan tanah tersebut yang meliputi ratusan bahkan ribuan Hektar per tuan tanah, dilihat dari pada perencanaan dan perkembangan kota hal tersebut ternyata sangat membantu. Perencanaan dan perkembangan kota Manila yang demikian pesat kemajuannya ternyata tidak mengganggu hak-hak individu atas tanahnya.

Di Kualalumpur dan Singapore misalnya, penguasaan tanah berada di tangan Kerajaan. Sebagai contoh : penguasaan tanah di Bandaraya Kualalumpur berada di tangan Kerajaan Negeri Selangor. Dengan dibantu oleh peraturan-peraturan tentang sewa tanah dari kerajaan yang berlaku 99 tahun maka perencanaan dan pengembangan kota mengalami kemajuan yang pesat dengan menciptakan kesempatan penguasaan tanah baik untuk individu maupun untuk kepentingan unit-unit usaha begitupun untuk kepentingan Pemerintah.

4.1. Kota-kota yang ditinjau dari Manila sampai Singapore pada waktu sekarang telah

berhasil menjadi kota metropolitan yang bersih dan indah.

4.2. Sebelumnya berlaku Martial - Law di Philipina keadaan kota Manilapun juga

menghadapi masalah kebersihan kota sebagai suatu masalah yang sulit. Konperensi PATA di Kualalumpur ternyata sangat membantu usaha Pemerintah setempat menjadikan kota tersebut sebagai kota yang bersih dan indah..

4.3. Menurut peninjauan yang kami lakukan maka terciptanya kebersihan dan keindahan

di kota-kota tersebut disebabkan terutama oleh karena adanya partisipasi dari pada seluruh warga kota baik sebagai individu maupun sebagai kelompok-kelompok masyarakat.

4.4. Kampanye kebersihan kota Hongkong telah membuat Hongkong dewasa ini sebagai

kota yang bersih dan indah oleh karena telah melakukan suatu kampanye kebersihan yang melibatkan seluruh warga kota dengan methode door to door-man to man.

4.5. Pemecahan masalah pembuangan sampah ditemukan dan dilakukan terutama di

dalam beberapa cara pembakaran maupun untuk membantu usaha land-reclamation. Pengaturan dan pengurusan serta organisasi pengumpulan dan pembuangan sampah telah berjalan baik.

Di Kota-kota besar yang kita kunjungi masalah parkir sudah tidak merupakan suatu
masalah yang dipersoalkan lagi, karena pada umumnya telah berlandaskan beberapa aspek antara lain :

- Aspek disiplin para pemakai jalan dan disiplin masyarakat.


- Aspek tersedianya tempat parkir yang cukup.

Aspek ketatnya pengawasan pihak-pihak yang berwenang dan sanksi-sanksi hukum apabila melanggarnya.

5.2. Khusus di Hongkong yang menarik adalah penyediaan tempat-tempat parkir yang

baik, meskipun telah demikian padat lalu lintas jalan antara lain dibangun gedunggedung bertingkat khusus untuk parkir di tempat-tempat penting/padat yang tidak memungkinkan kendaraan-kendaraan diparkir di jalan-jalan umum. Hotel-hotel menyediakan tempat parkir khusus, demikian pula kantor-kantor Pemerintah. Gedung-gedung bertingkat untuk parkir pada ground floor dibangun kiosk bensin & service sedang tingkat I, II, III dan selanjutnya untuk parkir kendaraan-kendaraan yang taripnya cukup tinggi, ini secara tidak langsung mendidik masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan-kendaraan pribadi tetapi cukup dan lebih bermanfaat memakai kendaraan umum.

5.3. Khusus di kota-kota Penang dan Kualalumpur yang menarik adalah :

5.3.1. tempat-tempat parkir tersedia cukup sehingga tidak mengganggu ketertiban

lalu lintas.

5.3.2. tukang-tukang parkir merupakan suatu penampungan drop-out pelajar

pelajar sekolah lanjutan, yang sementara belum dapat pekerjaan yang layak. Kelihatan lebih disiplin dan sopan dalam mengatur/melayani service parkir. Penghasilan untuk Pemerintah meningkat, dibandingkan dengan system parkir - jam.

5.4. Tempat-tempat parkir umum di Singapore pada hari-hari libur dan malam hari

sepanjang tidak dipergunakan, dapat dimanfaatkan oleh Sunday Market dan OpenMarket (pasar terbuka).

6. Perumahan (Public Housing, Low Cost Housing dan Perumahan Rakyat).

6.1. Kebutuhan akan perumahan di kota-kota yang ditinjau, semula diredakan dengan

adanya peristiwa-peristiwa kebakaran dan bencana alam lainnya yang menimbulkan kemusnahan rumah tinggal penduduk. Dengan perkembangan ekonomi yang meningkat dan urbanisasi, maka kebutuhan perumahan itu makin meluas sifatnya.

6.2. Penanganan masalah perumahan sesuai dengan kebutuhan tersebut di atas pada

umumnya mula-mula dilakukan pembangunan perumahan untuk mengatasi peristiwa bencana alam yang mengurangi jumlah tempat tinggal, kemudian berkembang menjadi suatu kebutuhan yang nasional sifatnya. Berhubung dengan kebutuhan itu maka penanganannya mula-mula oleh otorita-otorita tersendiri dimana Pemerintah tidak secara langsung mendukungnya (seperti halnya di Muang Thai, Kualalumpur dan Singapore), tetapi karena makin meningkat permasalahannya, maka masalah perumahan telah menjadi Program Nasional dari pada Pemerintah Pusat masingmasing negara yang ditinjau.

6.3. Di dalam perkembangan pembangunan perumahan maka pada umumnya terdapat

tiga kategori yaitu :

a. pembangunan perumahan untuk tujuan komersil (comercial housing).
b. pembangunan perumahan untuk tujuan sosial (social housing).

Dalam kategori ini termasuk pembangunan perumahan untuk pegawai-pegawai

Pemerintah dan Anggota Angkatan Bersenjata. c. pembangunan perumahan untuk rakyat yang diadakan di dalam rangka resettle

ment program.

Pembangunan perumahan yang termasuk dalam kategori :

a. dilakukan oleh badan-badan swasta yang bekerja sama dengan Pemerintah kota

dan Bank yang bertujuan komersil; pembangunan perumahan yang termasuk kategori.

b. dilakukan di bawah program pembangunan perumahan oleh Pemerintah yang

pada umumnya bertujuan memenuhi kebutuhan perumahan dari pada pegawai pemerintah dan anggota Angkatan Bersenjata; sedangkan pembangunan perumahan rakyat dilakukan di bawah program resettlement, baik resettlement kota oleh adanya perubahan-perubahan di dalam planologi kota maupun resettlement urban di dalam rangka konsentrasi penduduk yang semula terpencarpencar individuil.

Pengertian Low-Cost Housing yang ditrapkan di dalam rangka pembangunan perumahan, sasarannya adalah penggunaan bahan bangunan yang murah serta pengerahan dana yang effisient. Maka menurut perkembangan ekonomi dan tehnologi pengertian low-cost housing tidak hanya meliputi pembangunan perumahan rakyat yang dilaksanakan dalam rangka resettlement tetapi juga mengenai social commercial housing.

Hal yang memungkinkan program pembangunan perumahan di kota-kota yang ditinjau berjalan dengan lancar, disebabkan oleh tersedianya daya beli (buying power) dari masyarakat sebagai akibat daripada makin meningkatnya Gross N.P. dan income per Capita.

7. Listrik dan Air Minum.

Salah satu faktor utama yang memungkinkan pesatnya perkembangan kota-kota yang ditinjau baik secara vertikal maupun secara horizontal ialah cukupnya tersedia tenaga listrik dan air minum. Setiap pengembangan pembangunan baru yang diadakan, tidak hanya didahului dengan perubahan sarana-sarana jalan tetapi terutama mempertimbangkan tersedianya secara cukup tenaga listrik dan air minum.

1. Ruil-Perkavlingan Program.

1.1. Planologi kota bisa diperkembangkan sesuai dengan kebijaksanaan dan pola-pola

pengembangan yang digariskan menurut perkembangan perkotaan apabila penguasaan dan pemilikan tanah dapat menunjangnya. Dapat dikemukakan bahwa salah satu kunci utama dari pada berhasilnya pelaksanaan planologi kota tergantung pada

sistim penguasaan dan pemilikan tanah. 1.2. Penguasaan dan pemilikan tanah di Jakarta Raya demikian berkeping-kepingnya

(rata-rata antara 50 s/d 500 M2) kurang dapat menunjang kelancaran pelaksanaan Planologi kota. Dalam pada itu hak-hak individu atas tanah terutama hak milik bersifat turun temurun. Undang-undang Pokok Agraria sebagai suatu undangundang pertanahan Nasional menjamin pemilikan atas tanah yang kuat.

1.3. Antara kepentingan Planologi Kota dan pemilikan/penguasaan tanah belum ter

capai suatu sistim yang mutual-benefit. Oleh karena itu, untuk tercapainya hal tersebut terdapat pemikiran perlunya dilaksanakan suatu program Ruil Perkavling yang sebelumnya harus diberi landasan berupa Peraturan Daerah guna disatu pihak menjalin kelancaran pelaksanaan planologi kota sedang di pihak lain tidak mengorbankan hak-hak rakyat atas tanah dilihat dari aspek ekonomis-komersiil. Program Ruil Perkaveling tersebut tidak bertentangan dengan perundangan Agraria

yang berlaku bahkan merupakan salah satu tindakan implementasi. 1.4. Program Ruil Perkaveling tersebut ternyata telah berhasil baik dilaksanakan di

Negeri Belanda dan ternyata pula telah merupakan suatu faktor utama di dalam

menunjang suksesnya pengembangan pembangunan perkotaan.. 2. Koordinasi Pembangunan antar Beberapa Wilayah (Regional).

2.1. Memang batasan wilayah administrasi sering merupakan hambatan terhadap suatu

pembangunan antar kota dan antara kota dan urban. Tetapi dimana kepentingan pembangunan sesuatu proyek yang tehnis ekonomis tidak tergantung pada batasanbatasan wilayah administratif maka proyek pembangunanlah yang menjadi subyek. Misalnya pembangunan sesuatu proyek yang mendasarkan kepada drainage plan sudah tentu mengabaikan batasan-batasan wilayah administrasi.

2.2. Pembangunan proyek yang mengabaikan batasan-batasan wilayah administrasi

sudah tentu mempunyai scope yang lebih luas dan karena itu memerlukan keputusankeputusan dari otoriteit-otoriteit yang lebih tinggi.

2.3. Ada baiknya jika pembangunan proyek-proyek fisik secara tehnis ekonomis dilaku

kan di dalam suatu koordinasi antar wilayah tanpa menggantungkan pada batasanbatasan wilayah administrasi.

3. Partisipasi masyarakat di dalam menanggulangi Kebersihan Kota.

3.1. Oleh karena kebersihan kota merupakan problema sehari-harinya dari pada setiap

wargakota, maka hendaknya setiap wargakota dilibatkan di dalam usaha-usaha Pemerintah Daerah dalam rangka kebersihan kota.

3.2. Suatu kampanye yang melibatkan setiap rumah tangga bahkan setiap orang akan

sangat membantu tidak hanya dilihat dari kebersihan kota, tetapi juga akan bermanfaat bagi persiapan dan pembentukan suatu sikap wargakota yang selalu cenderung pada kebersihan, hal mana merupakan investment jangka jauh.


Page 4

4.1. Kenyataan menunjukkan bahwa pelebaran jalan-jalan utama merangsang/

mengundang pemakai-pemakai jalan untuk beramai-ramai menggunakan jalan utama. Sehingga di satu fihak jalan-jalan utama dipadati oleh pemakai jalan sedangkan jalan-jalan lingkungan kurang sekali dipergunakan. Dalam banyak hal jalan lingkungan tampaknya hanya dipergunakan untuk memasuki rumah-rumah pribadi sehingga kurang berfungsi sebagai jalan umum.

4.2. Hanya memperlebar jalan-jalan utama tidak akan menyelesaikan seluruh persoalan

maka pada tingkat sekarang perlu diperbanyak penggunaan jalan-jalan lingkungan yang berarti perlunya suatu sistim lalu lintas yang memperhatikan hal tersebut. Dalam rangka perencanaan dan pembangunan yang akan datang diperlukan suatu keseimbangan antara pembangunan jalan utama dan pembangunan jaring-jaring jalan lingkungan.

4.3. Di dalam hubungan itu penggunaan jalur-jalur jalan lambat perlu diatur dan di

tertibkan.

Merupakan kenyataan bahwa hambatan-hambatan lalu lintas di area perkantoran disebabkan oleh digunakannya pelataran jalan sebagai tempat parkir. Untuk menghindari hal tersebut di atas perlu adanya parking centre di area perkantoran yang bersifat komersiel.

6.1. Masalah perumahan sangat peka di dalam setiap keadaan sosial ekonomi. Oleh

sebab itu diperlukan pemikiran yang integral yang menyangkut rumah-rumah yang
telah ada dihubungkan dengan penggunaannya, serta pembangunan rumah-rumah
baru dan tujuannya. Cuma menghilangkan kesan yang keliru maka sebaiknya
digariskan dengan konsep pembangunan perumahan yang mencakup kategori :
a. pembangunan perumahan untuk tujuan komersil (commercial housing)
b. pembangunan perumahan untuk tujuan sosial (social housing).
c. pembangunan perumahan untuk rakyat di dalam rangka resettlement.

6.2. Oleh karena konsepsi masalah perumahan seharusnya meliputi yang ada dan yang

akan dibangun maka jauh-jauh hari perlu dipikirkan sistim distribusinya.

6.3. Dalam keadaan bagaimanapun juga sebaiknya program perumahan ini berikut

kebijaksanaan-kebijaksanaannya, sebaiknya selekasnya harus digariskan oleh Pemerintah Daerah.

7.1. Tersedianya cukup listrik dan air untuk warga Ibukota secara keseluruhan akan

merupakan sesuatu yang ideal untuk jangka waktu yang belum dapat dipastikan.

7.2. Maka untuk memudahkan tercapainya program tersebut masyarakat perlu diikut

sertakan menurut tingkat-tingkat kemampuan yang ada.

7.3. Sebaiknya program listrik dan air minum ini dilihat dari tujuannya dan sasarannya

seyogianya diadakan suatu deverensiasi program yang integrated yaitu :

a. Program listrik dan air minum untuk tujuan-tujuan komersil seperti untuk hotel,

kantor-kantor dan area-area perdagangan. b. Program listrik dan air minum untuk umum yaitu untuk penggunaan area-area

perumahan dan kepentingan umum lainnya. c. Program listrik dan air minum yang bertujuan sosial dimana pemakai-pemakai

nya adalah rakyat di kampung-kampung.

Untuk program a dan b dapat mempergunakan jasa-jasa Perusahaan Air Minum maupun Perusahaan Listrik Negara sedangkan untuk program c dapat dibuat sumur-sumur pompa tersendiri dan pembangkit tenaga listrik mini.

I. MANILA

Rencana pembangunan kota diarahkan untuk memberi kelancaran bagi perkembangan ekonomi. Kotanya serba melebar, jalan-jalan memperlancar traffic, pasar-pasar/pertokoan diberi lokasi yang centralized. Karena masing-masing bagian wilayah kota Manila masih berdiri sendiri sendiri, maka hal ini berpengaruh pula pada perkembangan industri dari masing-masing bagian wilayah kota tersebut. Perbedaan ini saling menyolok antara satu dengan lainnya dan kalau dilihat dari segi ekonomi daerahnya, maka yang paling beruntung dan berhasil adalah daerah Makati.

1.1. Industri

Yang sangat menonjol ialah industri kerajinan (handicraft) berupa ukiran-ukiran kayu, sisk, anyam-anyaman. Home industry yang merupakan anyam-anyaman dan wood carving sudah merupakan kehidupan rakyat. Mengenai industri rumah tangga ini telah ada gabungannya dengan pengusaha kecil yang dipimpin oleh Nyonya Imelda Marcos. Home industry di Philipina mendapat perhatian dan bimbingan dari Pernerintah. Industrial estate telah terselenggara lengkap dengan prasarana prasarananya.

1.2. Pasar/Pertokoan

Central Market yang merupakan "pasar rakyat”, suatu contoh keadaan perpasaran khas di Manila pada umumnya. Suatu pasar teratur rapih dengan prasaranaprasarananya lengkap dengan tilpun para penjual. Dalam pasar ini pedagang menempati tempatnya dengan sewa bulanan.

1.3. Pariwisata

Manila dapat berhasil menarik tourist luar negeri karena :
a. Cukup tersedianya hotel-hotel yang baik dengan service yang memuaskan.

b. Cukup tersedianya taxi, bus serta Jeep-nya yang dapat menarik para tourist.

c. Kecintaan serta cara mengagungkan pahlawannya dengan "Rizal Park"-nya yang

terawat baik, sedikit banyak akan menggugah para tourist untuk turut pula mengagumi pahlawan Phillipina tersebut.

d. Banyaknya penjualan hasil kerajinan tangan (anyaman Philipina) dimana-mana,

juga pakaian khas rakyat Philipina di semua pusat perbelanjaan dengan harga yang bisa terbeli dan stock (persediaan) yang cukup akan turut pula membantu sales promotion barang-barang kerajinan Philipina ke luar negeri oleh para tourist.

e. Adanya tempat-tempat yang memudahkan dan menyenangkan para tourist dalam

penukaran uang disetiap toko besar maupun kecil.

f. Adanya "kampanye kebersihan" yang mengakibatkan rakyat selalu menjaga kebersihan sangat membantu promosi Philipina kepada dunia luar untuk negara Philipina.

1.4. Night Club & Steambath

Jumlahnya banyak sekali dan banyak pula terdapat pada hotel-hotel dan motel-motel. Dengan demikian para wisatawan tidak perlu jauh-jauh untuk menghibur diri.

II. HONGKONG

Hongkong adalah kota perdagangan dan merupakan shopping centre yang paling menarik. Daerah industri ada di daerah New Territory Kwantung dan Tsuen Wang. Disamping industri dibangun perumahan para karyawan bertingkat, dengan toko-toko di bawah, juga dilengkapi dengan sekolah dan tempat rekreasi. Dengan dibukanya tunnel di bawah laut, terbukalah hubungan mainland Kowloon lebih cepat lagi. Penghasilan dari pada negara Dominion ini adalah 60% dari hasil industri/perdagangan dan 40% dari hasil pariwisata.

2.1. Arus Barang

Adanya prasarana-prasarana : pasar dan pertokoan yang besar jumlahnya dan terpusat dengan transportation yang lancar, maka produksi yang besar dapat tersalur, sesuai dengan fungsinya Hongkong sebagai free port.

2.2. Pariwisata

a. Hongkong merupakan shopping centre, disamping pembangunan-pembangunan

yang mengagumkan, serta pemandangan sekitar kepulauan yang indah merupakan modal yang penting bagi promosi di bidang pariwisata.

b. Pertumbuhan hotel sangat pesat, dengan tarif yang relatif rendah sehingga me

mungkinkan para pariwisata mudah untuk mendapatkan tempat.

c. Jumlah taxi sangat banyak di samping tersedia bus-bus, mini bus dan trem-trem

yang memudahkan para tourist.

Ada suatu night-club dimana para pengunjung dapat dengan tenang dan asyik beromong-omong, karena musiknya tidak terlalu keras, sekalipun juga terdapat night-club yang bermacam-macam coraknya, dengan menyuguhkan lagu-lagu yang sebagian besar lagu Hongkong.

Bangkok terkenal sebagai kota dengan pagoda-pagodanya yang berwarna emas. Termasyhur dengan peninggalan sejarah juga kerajinan tangan. Rakyat Thailand 80% adalah petani dan nelayan. Sebagian perusahaan-perusahaan terpusat di kota Bangkok.

a. Beberapa obyek yang paling dibanggakan oleh orang Thailand ialah:

- Miniatur Thailand - Rose Garden - Emerald Temple - The Grand Palace - Kesenian Thai - Pacuan Kuda, dimana jago-jago dunia bertanding.

b. Taxi merupakan masalah, karena kendaraannya sudah tua dan para driver-nya

kurang disiplin.

c. Seni ukiran emasnya, Thai Silk yang bermutu tinggi dan terkenal di dunia luar

itu merupakan salah satu obyek penghasilan bagi rakyatnya. Mengenai harga adalah relatif rendah jika dibandingkan dengan Indonesia.

3.2. Night-Club dan Steambath

Night-Club & Steambath disamping ada yang berdiri sendiri, juga terdapat pada hotel-hotel. Pada umumnya night-club tutup jam 01.00 tidak sampai pagi. NightClub di Thailand sudah merupakan way of life bagi masyarakat.

Penang adalah sebuah pulau kecil, salah satu negara bagian Malaysia yang cukup dijelajahi dengan mobil hanya dalam waktu 24 jam terkenal sebagai obyek pariwisata. Pemerintahan Federal diwakili oleh seorang Gubernur dan penduduknya sebagian besar adalah orang Cina.

Daerah industri terdapat di daerah pantai, diutamakan yang labour intensive, misalnya industri alat-alat listrik. Terdapat pada Bounded Warehouse. Sekarang sedang diusahakan suatu proyek labour intensive yang quick yielding ialah suatu penanaman jamur. Hasilnya bisa diharapkan cepat dengan bahan-bahan yang murah.

Setiap hari Penang rata-rata menampung 250 orang wisatawan asing. Pertama-tama
alam dan iklim pulau Penang merupakan daya penarik bagi wisatawan. Tanam-
tanaman terawat baik di tepi-tepi jalan, hutan-hutan dalam kota dan pertamanan- pertamanan. Pohon-pohon terawat dengan baik sehingga setiap pohon mempunyai

karkotik. Disamping itu Pemerintah dalam menampung arus wisatawan telah


mengusahakan hotel-hotel baru ditepi pantai di samping yang ada. Jalan terawat baik serta bersih.

Taman Hiburan Rakyat dan Taman Bunga, merupakan pertamanan yang indah


untuk dikunjungi para wisatawan. Taman-taman ini dibuka secara cuma-cuma.
Adanya kuil-kuil antara lain "Sleeping Budha" yang juga merupakan tempat
penyimpanan abu dari jenazah yang beragama Budha sangat menarik bagi para tourist.

4.3. Pasar dan Pertokoan

Karena penduduk Penang tidak begitu banyak maka pengaturan arus barang tidak begitu sulit.

Toko-toko terpusat pada suatu tempat, memudahkan untuk berbelanja. Pedagang


kaki lima ada di Penang, karena teratur dan bersih, lagi pula tidak mengganggu
lalu lintas, maka tidak ada larangan bagi pedagang kaki lima.

Kualalumpur adalah Ibukota Malaysia, dulu merupakan daerah dari Kerajaan Selangor tapi sekarang telah diserahkan langsung dikuasai Pemerintah Federal Malaysia. Walikotanya atau Datuk Bandar Besar adalah Tun Shri Jacub. Kota Kualalumpur adalah bersih sekali, banyak taman-taman yang baik, di tengah-tengah kota ada semacam hutan. Membuang sampah di jalanan diancam dengan hukuman denda yang cukup berat. Banyak bangunan-bangunan yang tinggi berupa kantor-kantor, hotel-hotel dan toko-toko tidak begitu berjejal-jejal tapi masih ada celah-celah tamantaman yang telah disesuaikan dengan rencana kota.

Dalam menarik investor-investor diberikan prioritas pada investor pribumi denga harapan agar para investor tersebut dapat memegang peranan yang penting. "Petaling Jaya" merupakan suatu kesuksesan Kualalumpur dalam mempromosikan penanaman modal di daerahnya yang setiap minggunya † 60 permohonan untuk mendirikan pabrik sehingga untuk itu perlu disaring betul-betul pabrik mana yang paling dibutuhkan untuk didirikan.

5.2. MARA (Majelis Amanat Rakyat)

MARA adalah suatu Yayasan yang dibentuk oleh Pemerintah yang berfungsi untuk membina, membangun serta memupuk usaha-usaha dari Bumiputra, antara lain :


Page 5

a. Membantu Pemerintah untuk meningkatkan produksi usaha-usaha dari orang

orang Bumiputra.

b. Membentuk adanya suatu kelas baru (orang Bumiputra) yang berkecimpung

di dalam dunia perdagangan dan perindustrian.

c. Memberikan bantuan pinjaman berupa uang-uang dan advis-advis kepada

pengusaha-pengusaha Bumiputra demi kelanjutan usaha-usahanya.

d. Sebagai induk dari pengusaha Bumiputra yang memberikan perlindungan,

fasilitas-fasilitas agar dapat bangkit bersama-sama bebas dari tekanan pengusahapengusaha Cina dan India.

e. Dengan mendirikan pusat pendidikan/Perguruan Tinggi untuk menciptakan

tenaga skill di dalam bidang perindustrian dan perdagangan, pertanian, peternakan dan memberikan bea siswa menurut perbandingan 4 Bumiputra dan 1 non Bumiputra yang pengembaliannya melalui suatu kontrak kepada MARA. Perlu kita catat bahwa Pimpinan MARA sampai ke pegawai rendahnya hanya menerima orang orang Bumiputra.

Untuk dapat berdagang dalam satu pasar, pedagang harus membayar sewa secara bulanan. Juga di tempat pusat-pusat perdagangan di dalam kompleks perumahan baru dimana Pemerintah turut serta mengatur jenis dagangannya serta tempat penjualan dengan prioritas bagi orang Melayu dan baru diberikan pada warga keturunan lainnya setelah ternyata orang Melayu tidak mampu untuk menyelenggarakannya. Hal ini penting sekali selain membantu tidak terjadinya persaingan yang tidak sehat disatu kompleks pertokoan sehingga tidak saling mematikan kehidupan para pedagang.

Singapore adalah sebuah kota hampir sama dengan Hongkong. Cukup menarik bagi tourist asing, karena kotanya yang bersih dan merupakan kota perdagangan. Dalam menarik para tourist kota selalu diperindah dengan pertamanan, hutan-hutan yang terawat baik, hotel-hotel banyak dibangun baru dengan demikian tidaklah sulit bagi touristtourist untuk mencari tempat bermalam, guna mengadakan hubungan dagang atau melancong biasa. Taxi dan bus cukup banyak dengan prasarana jalan yang terawat baik sehingga traffic selalu berjalan dengan lancar.

Jurong merupakan suatu industrial estate, yang dibangun dalam waktu yang tidak
terlalu lama. Para penanam modal juga tidak memerlukan prosedur berbelit-belit
untuk mengajukan permohonannya, disamping lokasi daerah yang telah lengkap
dengan prasarananya, jalanan dan listrik.
Hak pakai tanah berjangka waktu 99 tahun. Ternyata kompleks Jurong ini selain
tempat industri juga lengkap dengan kompleks perumahan karyawan, tempat-

tempat pendidikan serta prasarana-prasarana lainnya juga tempat rekreasi dan Taman Burung.

6.2. Pusat Pembelanjaan.

Banyak terdapat super market dan pasar-pasar serba lengkap, baik barang-barangnya serba banyak. Tempat perbelanjaan tersebut banyak terdapat tempat penukaran uang, sehingga menarik sekali bagi tourist untuk berbelanja.

Suatu industrial estate pembangunannya dilengkapi prasarana-prasarana : misalnya power listrik dalam jumlah yang cukup besar, supply air juga jalan-jalannya maupun drainage system. Disamping prasarana tersebut, diperlukan : perumahan karyawan, sekolah-sekolah, rumah sakit dan tempat rekreasi. Dalam usaha up grading tenaga diperlukan training untuk para karyawan.

Pada umumnya dalam industri masih mengutamakan proyek-proyek yang labour intensive, misalnya pabrik-pabrik alat-alat listrik, assembling mobil.

Suatu kota yang baik selalu memiliki hotel-hotel yang baik service-servicenya dengan tarif yang relatif rendah pula. Para tourist akan lebih suka mengunjungi suatu negara yang hotel-hotelnya tidak terlalu mahal dengan pelayanan yang layak.

Karena para tourist pada umumnya membawa uang US dollar atau uang negaranya yang mudah dapat ditukar, maka tempat-tempat penukaran uang banyak jumlahnya, misalnya di hotel-hotel dan toko-toko tersebar di seluruh kota.

Untuk buang air kecil maupun besar orang tidak akan banyak mendapat kesulitan baik dipasar atau ditoko-toko selalu ada kamar kecil yang bersih dan terpelihara.

2.4. Penanaman Pohon-pohon

Pohon-pohonan memang banyak manfaatnya ditanam dalam kota, kecuali untuk keindahan, baik sekali untuk mengurangi pengotoran udara (air pollution).

2.5. Kampanye Kebersihan

Guna mempertinggi kesadaran untuk menjaga kebersihan kota maka sering diadakan kampanye kebersihan. Hal ini akan lebih dapat menarik para tourist.

2.6. Handicraft Shop.

Selalu ada pusat-pusat penjualan kerajinan tangan untuk memudahkan memperoleh hasil kerajinan tangan.

(3) Pasar/Perpasaran

Dalam usaha mengadakan distribusi kemakmuran diantara para pedagang kecil, diusahakan agar untuk memperoleh tempat berdagang suatu kompensasi yang ringan. Sehingga dapat diusahakan bahwa pedagang hanya membayar sewa tempat berdagang secara bulanan saja.

(4) Night Club

Disamping musik yang hot, kadang-kadang ada musik yang ringan dan halus sehingga orang dapat leluasa beromong-omong. Nyanyian spesifik Daerah ditonjolkan.

Atas dasar kesimpulan tersebut diatas, maka Komisi ”D” dengan ini memberikan pendapat sebagai berikut : 1. Suatu industrial estate diperlukan prasarana yang lengkap, terutama power, air dan drainage

system, agar tetap menarik bagi para investor. Demikian pula keperluan para karyawan, menyangkut perumahannya, kesehatan dan rekreasinya. Training bagi karyawan diperlukan suatu corporation tersendiri.

2. Mengenai masalah kekurangan modal, disamping diberikan fasilitas bagi para pedagang

lemah, kiranya diharapkan adanya lembaga perkreditan yang bonafide.

3. Mengenai tenaga kerja, sesuai dengan kondisi Indonesia sekarang masih mengutamakan

proyek-proyek yang labour intensive.

4. Menyangkut daya tarik bagi para tourist di Indonseia, memerlukan perhatian khusus akan

masalah-masalah dibawah ini :

4.1. Tarif hotel yang rendah.

4.2. Memperbanyak tempat-tempat money changer terutama ditoko-toko besar dengan

rate yang telah ditentukan.

4.3. Memperbanyak kamar-kamar kecil yang bersih dan terpelihara.

4.4. Penanaman pohon-pohon didalam kota.

4.5. Kampanye kebersihan secara teratur.

4.6. Memperbanyak handicraft shop.

5. Karena para pedagang dalam pasar-pasar umumnya terdiri dari para pedagang lemah, maka

kiranya akan lebih baik dalam memperingan harga kompensasi tempat berdagang.

6. Night-Club di Jakarta diusahakan mempunyai corak khas Indonesia dengan sebanyak

mungkin dapat menonjolkan nyanyian-nyanyian Indonesia.

Demikianlah laporan Komisi-Komisi sewaktu mengadakan peninjauan ke beberapa Ibukota Negara Tetangga. Laporan tersebut banyak mengandung bahan-bahan pengetahuan yang sangat berfaedah dalam usaha mengemban tugas-tugas pembangunan Ibukota.

Oleh sebab itu untuk menambah pengetahuan para Anggota Dewan dan staf, peninjauan serupa ini dalam batas-batas kemampuan keuangan Daerah memang diperlukan terutama ke Ibukota-ibukota diluar Negara-Negara Tetangga. Ibukota-ibukota Negara di Asia Tenggara pada umumnya sudah mendapat kunjungan.

REPUBLIKANG PILIPINAS

LUNGSOD QUEZON SANGGUNIANG LUNGSOD

(City Council) RESOLUTION NO. 9436, S-37

RESOLUTION

Adopting certain members of the city council of greater Jakarta as honorary members of the city council of Quezon city.

Introduced by Councilor Eduardo T. Paredes. Sponsored by Councilors Paredes, Alinea Jr., J. Parlas Jr., Castelo, dela Crus, David, Franscisco (Fred Montilla), Genito Jr., Gonzales, Kookooritchkin (Ronald Remy), Montenegro, Paculdo, Vera-Perez, P. Perlas, Roces, and Sarine.

WHEREAS, Quezon City is greatly honored by the visit of the Councilors of Greater Jakarta; WHEREAS, it is the unanimous sentiment of the members of the City Council of Quezon City that a fraternal relationship should exist between the Councils of Greater Jakarta and Quezon City therebly strengthening the bond of friendship, love and mutual understanding between two peoples who belong to the same rase; NOW, THEREFORE, BE IT.

RESOLVED by the Council of Quezon City in session assembled, to adopt, as it does hereby adopt, the. following members of the City Council of Greater Jakarta as honorary members of the City Council of Quezon City :


Page 6

Memoir ini tidaklah lengkap rasanya tanpa dilengkapi pula dengan kenangan-kenangan romantika pergaulan selama masa tugas DPRD hasil Pemilihan Umum 1971, baik dalam lingkungan para Anggota DPRD sendiri, maupun bersama Eksekutif dan Instansi-instansi lainnya.

Masa yang telah dilalui itu banyak kesan-kesannya dan selalu merupakan kenangan indah yang tak terlupakan. Sesungguhnya banyak peristiwa yang terjadi, namun hanya sebagian saja yang dapat diangkat, karena terbatasnya waktu untuk memutar kembali proyektor ingatan ke masa yang telah silam itu.

RAPBD adalah merupakan penjabaran dari program pembangunan pada setiap tahunnya yang akan menentukan nasib Daerah selama satu tahun. Karena itu acara pembahasan RAPBD tersebut merupakan puncak acara dari kegiatan DPRD pada setiap tahunnya.

Maka untuk pembahasan RAPBD tersebut telah menjadi suatu tradisi dalam lingkungan Pemerintah DKI Jakarta dengan sengaja memilih tempat di kaki Gunung Gede Mandalawangi yang berhawa sejuk nyaman penuh ketenangan di desa Cipayung Bogor.

Walaupun maksudnya agar semua fihak dalam pembahasan tersebut tidak terganggu konsentrasinya oleh kesibukan-kesibukan lain bilamana pembahasan dilakukan di Jakarta.

Meskipun begitu, apakah lantaran Gubernur dan Ketua DPRD kebetulan dari ABRI, Anggota-anggota DPRD seringkali membuat humor seolah-olah sebagai diasramakan atau tahanan. Istilahnya yang populer disementara Anggota DPRD adalah "dikonsinyir" yang punya sinonim dengan "disekap".

Pernah suatu ketika dicoba pembahasan RAPBD dilakukan di Jakarta, karena fasilitasnya sudah mencukupi, ternyata jalannya pembahasan menjadi lamban, karena tidak dapat dihindarkan gangguan dari tugas sehari-hari. Maka pada tahun berikutnya sampai masa akhir tugas DPRD hasil Pemilihan Umum 1971 pembahasan RAPBD kembali diboyong ke Cipayung.

Suatu hal yang patut dicatat adalah "Keadaan iklim dan keindahan alamnya merangsang ilham dan kreasi. Perhijauan dan pertamanan yang menghiasi wajah Ibukota dewasa ini akan selalu membuat Cipayung di dalam ingatan dan kenangan”.

Kalau tidak mengerti kedudukan DPRD bisa susah.

Ketika Komisi ”D” mengadakan peninjauan ke beberapa Perusahaan, khususnya yang bermodal joint dengan pihak asing, berbeda dengan di tempat lain pada setiap peninjauan DPRD, di perusahaan tersebut tidak mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya, bahkan setelah lebih kurang setengah jam lamanya rombongan menunggu tidak ada yang datang menyambut, mungkin kedatangan rombongan ini menurut anggapan mereka "tidak komersil”. Melihat sikap yang demikian itu, Ketua Komisi ”D” Drs. Soedjoko menjadi gusar dan memerintahkan staf supaya kendaraan yang mengangkut rombongan dipersiapkan dan peninjauan di tempat itu dibatalkan.

Peristiwa ini tentu tidak berakhir di situ saja, para wartawan yang mengikuti peninjauan Komisi tersebut juga ikut merasa tersinggung karena perlakuan perusahaan yang bersangkutan terhadap wakil-wakil rakyat Ibukota. Maka digunakannyalah senjata penanya yang ampuh itu dengan kecamam pedas dalam harian-harian Ibukota. Demikian pula Ketua Komisi "D" lewat Pimpinan DPRD memberi laporan kepada Gubernur Kepala Daerah dan menyatakan protes.

Kita sudah sama tahu Bapak Gubernur yang mudah marah tetapi berhati bersih itu, tentu tidak membiarkan kejadian tersebut berlalu begitu saja. Dipanggiliah cukong Perusahaan yang bersangkutan dan tentu panas-panas dingin badannya menerima semprotan Pak Gubernur. Tidak itu saja, terpaksalah cukong-cukong tersebut harus mondar-mandir meminta maaf pada Pimpinan DPRD dan membuat iklan pernyataan maaf dalam iklan-iklan surat kabar untuk mengamankan nama perusahaannya di mata khalayak ramai. Rupanya yang dianggap tidak komersil akibatnya malah merugikan. Itulah kalau tak tahu fungsi wakil rakyat.

Dapat memahami dan menerima baik.

Panitia Anggaran ketika mengakhiri rapat-rapatnya hampir selalu membuat kesimpulan dengan kata-kata "dapat memahami dan menerima baik”.

Namun pada suatu waktu, entah bagaimana, mungkin bahan yang disajikan kurang lengkap atau Eksekutif kali itu tidak dapat memberikan penjelasan yang kurang meyakinkan, akibatnya kata-kata "dapat memahami dan menerima baik” yang telah menjadi paten dari kesimpulan rapat-rapat Panitia Anggaran tersebut, kali ini pakai embel-embel dengan catatan yang berisi peringatan dan teguran terhadap beberapa hal yang belum dipenuhi oleh Eksekutif. Sesudah kesimpulan tersebut sampai ke tangan Gubernur Kepala Daerah, Gubernur di luar dugaan juga memberi disposisi yang cukup keras pada pejabat-pejabat yang bersangkutan. Maka sibuklah para pejabat tersebut. Rupanya kesimpulan yang telah paten itu, bila diberi embel-embel dapat juga membuat keringat panas dingin.

Pelabuhan Sabang yang pernah mendapat kunjungan beberapa Anggota DPRD membuat catatan peristiwa gara-gara Ketua DPRD dengan Walikota Sabang terlambat. Motor boat yang sudah siap dengan para penumpang dari tamu-tamu Anggota DPRD DKI terpaksa menunda keberangkatannya karena masih harus menunggu Ketua DPRD dan Walikota. Seorang anggota senior dari DPRD karena kesal menjadi marah-marah kepada staf yang dinilai tidak mengamankan acara-acara delegasi dengan acara Ketua DPRD.

Setelah marah-marah sambil menggerutu turunlah anggota senior tersebut dari motor boat dengan maksud kembali ke hotel. Belum jauh dari motor boat yang ditinggalkannya berjumpalah dengan Ketua DPRD yang datang bersama-sama dengan Walikota. Ketua DPRD yang tidak tahu menahu dengan apa yang terjadi menyapa anggota senior tersebut dengan ramah dan mengajak kembali ke motor boat. Maka serba salahlah anggota senior tersebut untuk menjawabnya, lalu bersama-sama dengan Ketua DPRD dan Walikota kembali naik ke motor boat sambil bercakap-cakap dan senyum-senyum. Yang tidak senyum sama sekali adalah anggota staf yang telah sempat terkena semprotan "gering kabeh".

Sindir menyindir antara Anggota DPRD dengan para pejabat Eksekutif seringkali menjadi suatu acara intermezo dalam rapat-rapat Alat-alat Kelengkapan DPRD, terutama apabila menyangkut sesuatu hal yang oleh Anggota DPRD ditanyakan lagi walaupun sudah pernah dijawab oleh pejabat Eksekutif atau sesuatu persoalan yang memang telah diketahui oleh Anggota DPRD dijelaskan lagi oleh Eksekutif.

Untuk itu Eksekutif menyindir sebagai mengatakan bahwa soal yang ditanyakan adalah masalah yang klasik maka akan dijawabnya dengan cara yang klasik pula. Sebaliknya bila Eksekutif menjelaskan lagi hal-hal yang telah diketahui anggota, maka Anggota DPRD menyindir sebagai mengatakan bahwa apa yang dikemukakan oleh Eksekutif selalu lagu lama sedang yang diperlukan adalah pop modern.

Kepala Direktorat VI/Keuangan saudara Soritua Harahap B.A. apabila memberi keterangan-keterangan pada rapat-rapat Panitia Anggaran seringkali yang tidak luput dari ucapannya adalah perkataan "nyatanya” berikut dengan nada "Tapanulinya” yang khas itu.

Pada pos ini dianggarkan sekian, "nyatanya" (yang dimaksud realisasinya) telah berhasil dilampaui, disebabkan ...

dan seterusnya.

Pada pos ini dianggarkan sekian tetapi "nyatanya" tidak berhasil mencapai target disebabkan,

dan seterusnya.

Mula-mula sebutan itu kurang menjadi perhatian para Anggota DPRD tetapi lambatlaun menarik juga perhatian Anggota-anggota DPRD sehingga salah seorang anggota yang tidak tahan lagi lalu menginterupsi : "Saudara Ketua, nyatanya terus

sampai tua".

Humor menghilangkan lelah

Sesuatu peninjauan dengan perjalanan yang memakan waktu berjam-jam lamanya sering membosankan dan membuat lesu para anggota rombongan. Oleh sebab itu dalam rombongan ada saja yang bisa membuat lucu-lucu sehingga perjalanan yang memakan waktu panjang itu tidak menjemukan.

Dalam hal membuat humor dan sanggup membuat rombongan tertawa terpingkal-pingkal tercatatlah nama Let.Kol. Koestamto W.D. Anggota DPRD dari Fraksi Karya ABRI (Angkatan Laut).

Oleh sebab itu sebagian anggota apabila ditugaskan mengikuti suatu peninjauan, yang lebih dulu ditanyakan ialah apakah Pak Koestamto ada dalam rombongannya. Demikian populernya Let.Kol.Koestamto itu sehingga sewaktu Komisi "A" dan "C" mengadakan peninjauan ke Sulawesi walaupun Let.Kol. Koestamto bukan Anggota Komisi yang bersangkutan oleh Ketua DPRD ditugaskan juga mengikuti peninjauan tersebut.

Jenderal naik truck - Protokol keluar keringat dingin.

Sewaktu delegasi DPRD DKI dibawah pimpinan Ketua DPRD Jenderal berbintang satu A.Wiratno Puspoatmodjo S.H. meninjau lokasi transmigran asal DKI di Moramo Sulawesi Tenggara, cuaca di daerah itu buruk dan turun hujan sehingga jalan yang baru dibuat menjadi becek dan licin tidak dapat dilalui kendaraan biasa. Oleh Protokol Pemerintah Daerah setempat untuk mengangkut rombongan disediakan sebuah truck yang sudah tua dan reot. Ketua DPRD A. Wiratno Puspoatmodjo S.H. ikut naik truck tersebut bersama-sama anggota rombongan walaupun untuknya telah disediakan sebuah kendaraan khusus. Sedangkan keadaan di dalam truck sudah penuh sesak seperti truck yang sedang mengangkut buruh-buruh kasar yang sedang menuju tempat pekerjaannya.

Melihat hal tersebut pihak tuan rumah menjadi gusar khususnya protokol merasa cemas dan keluar keringat dingin karena dirasa kurang wajar seorang Jenderal dalam keadaan damai naik truck. Sedangkan sang Jenderal dan rombongan tetap gembira-gembira saja. Salah satu contoh bagaimana menjadi wakil rakyat yang baik.

Truck nyaris masuk jurang.

Sewaktu rombongan kembali dari peninjauan lokasi proyek transmigrasi asal DKI tersebut truck yang dinaiki harus menempuh jalan darurat yang sedang dibangun, menurun curam berkelok-kelok dan licin karena hujan disamping itu di kanan kiri jalan tersebut adalah jurang-jurang yang cukup dalam. Sehingga para anggota rombongan memilih jalan kaki saja walaupun jarak yang harus ditempuh cukup jauh karena hati merasa takut naik truck. Namun salah seorang anggota rombongan yang bobot tubuhnya luar biasa terpaksa harus menekan perasaan ngeri dan naik truck tersebut.

Di tengah-tengah santainya gerak jalan di bawah hujan gerimis, seorang ibu transmigran yang sedang berjalan berpapasan dengan rombongan memberitahukan bahwa truck yang baru saja mendahului rombongan telah jatuh masuk jurang. Berita tersebut sangat mengejutkan dan membuat rombongan menjadi cemas dan sedih membayangkan keadaan anggota yang mendapat kecelakaan tersebut. Untunglah berita tersebut tidak benar. Yang benar ialah truck tua tersebut nyaris masuk jurang karena versnelingnya macet.

Saudara Ketua, supaya tenang.

Pada suatu rapat Fraksi, dalam rangka pembahasan APBD di Cipayung, kepada staf dipersilahkan membacakan konsep Pemandangan Umum. Sementara pembacaan konsep berlangsung, pimpinan rapat asyik ngobrol saja sehingga sangat mengganggu pembacaan. Antara sadar dan tidak staf yang sedang membaca itu dengan suara yang agak keras berkata : "Saudara Ketua, harap tenang karena pembacaan akan dilanjutkan". Ketua rapat menjadi kaget dan memperbaiki duduknya, sementara para Anggota tertawa geli. Sedangkan staf yang bersangkutan terus melanjutkan pembacaan dengan tenang seperti tidak pernah terjadi ара-ара.

Pak, bahasa Indonesia tidak kenal jenis kelamin.

Pada suatu rapat Fraksi terjadi perdebatan sengit antara para anggota mengenai istilah "pemuda dan pemudi”. Karena gusar dan cemas pekerjaan Fraksi tidak akan selesai bila perdebatan itu terus berlangsung, seorang staf senior menginterupsi : "Pak Ketua, menurut pak Singgih almarhum (ahli bahasa), bahasa Indonesia tidak kenal jenis kelamin”. Seketika perdebatan terhenti, Ketua mengetok meja dan rapat dilanjutkan terus.

Dasar keranjingan nyodok.

Sewaktu DPRD mengadakan peninjauan ke Daerah Sulawesi kemudian akan terbang ke Bali, rombongan harus transit di pelabuhan udara Hasanuddin Ujung Pandang dan harus menunggu pesawat yang akan ditumpangi selama 4 jam di ruang V.I.P. Oleh Ketua rombongan para anggota tidak diizinkan pergi jauh-jauh, dikhawatirkan terjadinya perubahan pemberangkatan.

Pada waktu rombongan naik ke pesawat ternyata salah satu anggota rombongan hilang. Kepada pilot diminta bantuan untuk mengadakan calling ke pelabuhan dan mendapat jawaban bahwa ada yang ketinggalan karena asyik nonton bilyard. "Dasar keranjingan nyodok" komentar salah seorang anggota rombongan.

Merasa menjadi orang asing di tanah air sendiri.

Ketika rombongan DPRD mengadakan kunjungan ke Bali, setelah mendarat di lapangan terbang Ngurah Rai, langsung menuju/menginap di Bali Beach Hotel. Sembilan puluh sembilan persen tamu hotel tersebut terdiri dari tourist asing. Semua pelayanan hotel dan fasilitasnya ala luar negeri dan menggunakan bahasa Inggeris sehingga rasanya rombongan seperti orang asing meskipun di negeri sendiri.

Karena itu oleh staf, rombongan dipindahkan menginap di Sindhu Beach Hotel yang lebih serasi bagi rombongan. Ketika rombongan meninjau pantai Kuta, rombongan juga merasa seolah-olah menjadi tourist asing yang berkunjung di tempat itu karena pantai Kuta tersebut telah menjadi semacam perkampungan orang-orang bule. Namun demikian rombongan sangat terkesan akan keteguhan penduduknya mempertahankan tradisi dan budaya mereka dari pengaruh kebudayaan pendatang yang setiap hari lalu lalang di tengah-tengah kehidupan mereka.

Pulau Dewata memiliki alam yang indah, penduduknya ramah tradisinya kokoh kuat, sehingga tidak mengherankan pulau Bali sedemikian terkenalnya di luar negeri dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Namun hendaknya janganlah sebaliknya apabila kita berada di sana seperti orang asing di tanah air sendiri.

Hujan Pantun di Ruang Sidang DPRD.

Fraksi Karya Pembangunan :

Stemmotivering Fraksi Karya Pembangunan yang dibawakan oleh H.Sa'ali S.H. ketika memberi persetujuan Fraksinya terhadap APBD 1977/1978 dalam kata penutupnya telah memadahkan pesan-pesan sebagai berikut:


Page 7

"Jika yang hanya dapat diberikan setitik dapatlah dilautkan, bila baru segumpal kiranya dapat digunungkan, kepada penerus nanti, jika baru merupakan benih hendaklah dipupuk, kalau telah menjadi pohon hendaknya disuburkan, sehingga buahnya menjadi penyegar,

daunnya menjadi penyejuk,


rumpunnya yang rindang tempat bernaung yang nyaman”.

Maka ramailah ruang sidang dengan gelak-tawa disertai tepuk tangan dari hadirin. Kampanye yang lihai komentar seorang hadirin.

Fraksi Persatuan Pembangunan :

Ny. Masjrafah ZA Noeh yang mewakili Fraksi Persatuan Pembangunan ketika menggambarkan betapa rampaknya kerja-sama yang telah terjalin antara DPRD dan Eksekutif dalam melakukan pengabdiannya kepada DKI Jakarta, mengibaratkan laksana seorang remaja berkencan dengan kekasihnya, sehingga waktu 6 tahun itu terasa hanya sebentar.

Kerja-sama yang baik antara Eksekutif dan DPRD telah membuhul dengan baik sehingga sebutan Pemerintah Daerah itu terdiri dari Kepala Daerah dan DPRD tidak merupakan sebutan formil saja dalam peraturan perundang-undangan yang biasanya sukar dilaksanakan tetapi di DKI Jakarta Insya Allah hal itu telah dapåt diwujudkan dalam praktek.

Oleh karena itu barangkali terlalu "sentimentil” apabila kami sebutkan, demikian ujar Ibu Masjrafah satu-satunya wanita dalam keanggotaan Fraksi Persatuan Pembangunan, masa 6 tahun itu penuh dengan "kenangan manis yang sukar terlupakan”.

Sedangkan ketika mengingatkan tentang masalah ganti rugi tanah yang seringkali menimbulkan keresahan di dalam masyarakat itu, Ibu yang sudah menjadi anggota DPRD dalam dua periode masa jabatan DPRD ini dengan alunan nadanya yang tidak asing lagi itu mengumandangkan harapan agar masalah tersebut janganlah ibarat pantun:

anak ikan dipanggang saja hendak dipindang tiada berkunyit anak orang dipandang saja

hendak dipinang tiada berduit. Pantun ini telah membuat Gubernur H.Ali Sadikin tertawa kecil diikuti suara-suara spontanitas hadirin yang menyambutnya.

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia :

Stemmotivering dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia yang dibawakan oleh Anggota DPRD Kurbiana Haliman B.A. selesai memberikan motivasi terhadap persetujuan Fraksinya serta harapan-harapan mengenai pelaksanaan A.P.B.D. 1977/1978 telah menutupnya dengan sebuah pantun jenaka yang ditujukan untuk Gubernur H.Ali Sadikin berbunyi sebagai berikut :

"Enak betul anak Betawi
Dapat pacar di Karet Tengsin Berbahagialah Rakyat Betawi

Punya Gubernur Ali Sadikin”. Bergeraklah ruang sidang itu dengan sambutan-sambutan hadirin.

Stemmotivering Fraksi Karya ABRI dibawakan langsung oleh Ketuanya yaitu Anggota DPRD Kolonel (Purnawirawan) E. Anang Soedjana. Setelah memberikan motivasi dan harapan-harapan dari persetujuan Fraksinya terhadap penetapan APBD 1977/1978, telah menutup Stemmotiveringnya sebagai berikut : Akhirnya Saudara Ketua, kata pepatah mengatakan bahwa :

"Harimau mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan gading, Manusia mati meninggalkan nama”.

Hal tersebut merupakan harapan baik kepada para Anggota DPRD maupun saudara Penjabat Gubernur Kepala Daerah yang tidak lama lagi akan mengakhiri masa jabatan dalam tahun 1977 ini, dapat meninggalkan nama dan kesan-kesan baik secara hasil kerja positip dan mantap, seperti dalam pepatah tadi, sehingga dapat dijadikan landasan dasar dalam rangka menjalankan tugas-tugas Pemerintahan lebih lanjut oleh Perangkat Pemerintah Daerah yang akan datang.

Ketua DPRD A. Wiratno Puspoatmodjo S.H., Jenderal Polisi yang berbintang satu itu, ketika membuka rapat telah mengucapkan pidato yang khusus sebanyak 5 halaman yang oleh banyak kalangan dianggap sebagai suatu pidato yang baik dan bermutu juga tidak ketinggalan untuk mengucapkan sebuah peribahasa pada waktu mengingatkan bahwa DPRD hasil Pemilihan Umum 1971 telah berbuat dengan semaksimal mungkin namun sebagai manusia biasa diakui oleh Ketua DPRD bahwa walaupun segalanya sudah dikerjakan dengan kemauan yang sungguh-sungguh namun kurangnya tentu ada saja.

Untuk itu Ketua DPRD antara lain mengemukakan:

Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa selama masa jabatannya DPRD hasil Pemilihan Umum 1971 bersama-sama dengan Eksekutif, dalam rangka pelaksanaan "hak anggaran”, telah berusaha dengan segala daya dan upaya untuk menunaikan hak dan kewajibannya dengan baik, namun ibarat pepatah "sepandai-pandai tukang mengukir tiada luput dari celanya”.

Ketika Komisi-Komisi dan Fraksi-Fraksi memberikan rekomendasi dan Stemmotivering dalam rangka pemberian persetujuan Dewan terhadap APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 1977/1978 yang merupakan pelaksanaan "hak anggaran” yang terakhir dari masa jabatan DPRD hasil Pemilihan Umum 1971, Sidang Dewan baru kali ini benar-benar diliputi su humor tapi tetap khidmat.

Berbeda dengan wakil-wakil rakyat telah bicara itu, Penjabat Gubernur H. Ali Sadikin ketika mendapat giliran untuk memberikan sambutannya, dengan senyum-senyum simpulnya yang khas itu, berkatalah Pak Ali : "wah saya kehabisan pantun”, maka ramailah ruang sidang dengan tertawa dan suasana sidang menjadi riang.

Anggota Dewan mengerja-in Anggota Dewan.

Banyak kepala banyak pula ulahnya, dan banyak orang banyak pula tingkahnya. Demikian pula dengan Anggota Dewan pada waktu senggang di kala mengadakan kunjungan ke suatu Daerah.

Syahdan suatu ketika dalam rangka kunjungan Dewan ke suatu Daerah, mengambil tempat penginapan di suatu Hotel yang lengkap dengan segala fasilitas termasuk teleponnya.

Salah seorang Anggota Dewan yang humoris dengan menggunakan pesawat telepon tersebut sebagai orang lain dari luar menelpon salah seorang anggota Dewan.

Tentu Anggota Dewan yang menerimanya heran karena merasa tidak ingat lagi dengan nama tersebut.

Isi pembicaraan :

"Masa' bapak lupa sama saya, saya kan bekas anak buah bapak waktu di pasukan anu dulu” (Anggota Dewan yang menghubungi ini mengetahui bahwa lawan bicaranya itu memang pernah bertugas di pasukan yang bersangkutan).

Dalam hati Anggota Dewan ini mungkin juga ya, karena maklumlah waktunya sudah lama dan anggota pasukan itu dahulu memang banyak dan sulit mengingatnya kembali.

"Berkat do'a bapak sekarang saya sudah kapten, bertugas di Kota ini, anak saya sekarang sudah sekian orang, alhamdulillah keadaan saya sekarang cukup lumayan. Saya mendengar bapak mengunjungi kota ini dalam rangka tugas DPRD.

Sebab itu saya memberanikan diri menghubungi bapak karena teringat atas jasa-jasa bapak, hingga saya sampai pada kedudukan sekarang.

Untuk melepaskan rindu saya mengenang masa yang silam, bagaimana kalau ada waktu, saya ingin mengundang bapak untuk melihat-lihat kota ini dan mampir di rumah saya”.

Pembicaraan dan ajakan itu sangat mengharukan Anggota Dewan yang disebut sebagai bekas atasannya itu. Maka kebetulan sekali pada malam itu tidak ada acara. Dibuatlah janji "jam sekian nanti malam saya menunggu di ruang lobby hotel”.

Sebagai seorang ex. perwira ABRI, Anggota DPRD ini benar-benar taat pada janji, tepat pada waktunya ia telah berada pada tempat yang telah ditentukan dengan gaya dan pakaian yang cukup rapi, sedangkan anggota lainnya memanfaatkan acara bebas ini untuk bepergian sambil relax. Tunggu punya tunggu sampai sudah berjam-jam lamanya si Kapten itu tidak muncul-muncul juga.

Sepulangnya dari bepergian anggota DPRD yang menilpon tadi menghampiri anggota DPRD yang bersangkutan, sambil menanyakan : "tidak kemana - mana pak, nampaknya rapih sekali ?". Jawabnya : "ya saya ada janji dengan bekas anak buah saya, yang ia tahu saya ada di sini dan mengundang saya untuk jalan-jalan".

"Wah sedap juga, ada bekas anak buah yang akan menservice”, sela Anggota DPRD yang membuat ulah itu.

"Ya, memang para anggota pasukan dimana saya bertugas dahulu selalu mengenang saya, berkat pergaulan saya begitu baiknya”. Jawabnya lagi : "tapi sudah sekian jam saya tunggu ia tidak juga kunjung datang”. ”Brengsek juga anak ini” tukasnya.

Anggota DPRD yang tukang ngerja-in orang ini sambil pergi menjawab : ”maklum aja pak, ABRI mungkin ada tugas mendadak".

"Mungkin juga”, sahutnya, dan dengan sikap agak dongkol lalu kembali ke kamarnya bersama-sama.

Sesampainya di kamar barulah diceriterakan hal yang sesungguhnya, maka sadarlah Anggota DPRD itu kalau ia sudah dikerja-in oleh temannya yang suka membuat ulah itu. Walaupun kesal, sambil bercarut-carut tetapi ikut geli juga.

Kata-kata "dari pada” tidak pernah luput dari ucapan Ketua DPRD A. Wiratno S.H. dalam pidato maupun dalam mengutarakan sesuatu masalah.

Begitu tertariknya seorang Anggota DPRD akan kata-kata itu, telah mengadakan riset terhadap suatu pidato selama 15 menit.

Hasil penelitiannya itu ternyata kata-kata "dari pada” itu telah diucapkan oleh Ketua DPRD sebanyak 46 kali banyaknya.

Maka menjadilah ceritera bahwa Pak Wiratno S.H. pemegang record kata-kata "dari pada" menjadi suatu humor di sementara anggota DPRD.

Untuk pelaksanaan sesuatu kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Ketua DPRD menjadi tugas dari staf baik diminta atau tidak memberikan pertimbangan-pertimbangan tehnis untuk pengamanannya.

Pertimbangan-pertimbangan seringkali diterima akan tetapi kalau Ketua DPRD sudah bilang "pokoknya harus begini”, maka janganlah diharapkan lagi putusan itu akan berubah walaupun menurut pertimbangan tehnis sukar dilaksanakan. Pokoknya "begini” haruslah "begitu”, titik !

Tiap-tiap orang mempunyai kebiasaan sendiri. Demikianlah juga dengan Anggota DPRD. Salah seorang Anggota DPRD yang mempunyai kebiasaan yang menonjol dibanding dengan anggota-anggota lainnya ialah Kolonel Inf. (Purn.) E. Anang Soedjana.

Pak Anang - Ketua Komisi "A" yang juga menjabat Ketua Fraksi Karya ABRI, apabila dalam bercakap-cakap tentang sesuatu masalah atau sesuatu hal yang kurang terupa di akalnya akan selalu tidak luput dari kata-kata "tai kucing” "sakit” atau 'gering”.

Demikianlah setiap kali Pak Anang berbicara dalam rapat-rapat Komisi, rapat Fraksi, Panitia Anggaran dan Panitia Musyawarah para Anggota dan staf Sekretariat sudah siap menahan diri dari ketawa apabila Pak Anang sampai pada ucapan "tai kucing”, "sakit" atau "gering".

Maka terkenallah Pak Anang dengan kata-kata "tai kucing” dan "sakit” itu.

"Sweet memories never die”

Pak Moeffreni Moe'min - Wakil Ketua DPRD, adalah seorang dari pejoang-pejoang terkemuka di zaman revolusi dahulu dan memegang jabatan yang penting penting. Pahit getirnya perjoangan revolusi '45 sudah banyak dirasakannya.

Pengalaman-pengalamannya yang banyak itu acapkali telah menjadi bahan ceritera, baik sebagai tanda keakraban maupun sebagai tambahan pengetahuan dalam usaha melanjutkan semangat'45 yang keramat itu terutama kepada generasi penerus.

Begitu juga pengalamannya ketika memimpin rombongan DPRD ke luar negeri banyak pula ceritera yang menarik terutama ketika perlawatan ke Philipina dimana disambut langsung oleh Presiden Marcos dan Nyonya Imelda Marcos first lady Philipina yang terkenal cakap itu. Maka seringlah menjadi bahan ceritera yang menarik. Memang "sweet memories never die, Pak Moeff.”

Dalam rangka memperingati HUT Kota Jakarta, DPRD sebagai perangkat Pemerintah DKI Jakarta ikut serta menyambut dan memeriahkan hari jadi kotanya sebagaimana dilakukan pada tiap-tiap tahunnya. Demikian dalam rangkaian acara peringatan kota Jakarta yang ke449, kali ini lebih menarik daripada sebelumnya yaitu diadakannya acara pertandingan sepakbola persahabatan di Lapangan Sepakbola Sumantri Brodjonegoro Kuningan antara kesebelasan Eksekutif dan Legislatif yang berkesudahan "enam-nol” untuk kesebelasan Eksekutif.


Page 8

Sebagai penjaga gawang dari pihak Eksekutif Gubernur Ali Sadikin dan dari Legislatif Ketua Dewan A. Wiratno Puspoatmodjo SH.

Walaupun dalam pertandingan tersebut pihak Legislatif dikalahkan, namun tidak sedikit dari pihak Eksekutif yang terpental jatuh di lapangan karena menubruk perut gendutnya pak Manoppo yang digunakannya untuk menahan serangan lawan sehingga membuat para penonton tertawa terpingkel-pingkel karena lucunya. ***

Bertepatan dengan saat berakhirnya masa jabatan DPRD hasil Pemilihan Umum 1971, pada tanggal 22 Juni 1977 seluruh warga kota Jakarta akan merayakan hari Ulang Tahun Jakarta yang ke-450.

Peringatan H.U.T. Jakarta yang ke-450, pada tahun ini dilakukan secara lebih meriah dari pada tahun-tahun sebelumnya.

Tujuan peringatan H.U.T. Jakarta pada setiap tahunnya terutama ialah untuk menyatakan rasa gembira dan syukur atas hasil-hasil karya yang telah dicapai disamping mengingatkan seluruh warga kota akan tugas kewajibannya dalam usaha melanjutkan serta meningkatkan pembangunan sehingga Jakarta menjadi kota yang rapi, permai, aman dan tenteram dimana seluruh penduduknya hidup sejahtera dan bahagia.

Dalam hubungan dengan usaha melanjutkan dan meningkatkan pembangunan untuk mencapai tujuan seperti yang disebutkan di atas sesungguhnya adalah menjadi hak dan kewajiban dari seluruh warga kota sesuai dengan kemampuan dan kedudukannya masingmasing.

Demokrasi yang berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 perlu dimantapkan di dalam pelaksanaannya sehingga ia benar-benar merupakan sarana yang ampuh dalam pencapaian tujuan dimaksud.

Kemantapan hubungan kerja sama antara Dewan dan Eksekutif yang merupakan mekanisme demokrasi dalam Pemerintahan Daerah perlu ditingkatkan terus guna mencapai keserasian kerja dalam menunaikan tugas pokoknya masing-masing sebagai perangkat Pemerintah Daerah. Dalam hubungan ini penetrapan sendi-sendi Demokrasi yang telah dirintis oleh Gubernur H. Ali Sadikin sewaktu menjabat Ketua DPRD-GR dahulu perlu diteruskan dan dikembangkan.

Pelaksanaan "hak anggaran” dalam bentuk pembahasan dan penetapan APBD, Perubahan APBD dan Perhitungan APBD yang dilakukan pada waktunya berikut dengan disiplin dan pengelolaannya yang tepat sangat besar artinya dalam menunjang kelancaran pembangunan, perlu mendapat kelanjutan dan peningkatannya.

Dalam hubungan ini dapat dicatat bahwa DKI Jakarta adalah merupakan salah satu Daerah yang menjadi pelopor dalam hal menetapkan APBD-nya sebelum tahun anggaran yang bersangkutan berjalan serta memiliki pendapatan asli Daerah yang dominan dalam APBD-nya. Pertambahan pendapatan Daerah pada setiap tahunnya tidak hanya sematamata didasarkan pada pengadaan pajak-pajak baru tetapi lebih dititik beratkan kepada usahausaha mengintensifkan penerimaan dari sumber-sumber yang telah ada yang diiringi dengan tindakan penghematan, peningkatan disiplin anggaran dan lain-lainnya.

Pembangunan memerlukan suasana yang favourable oleh karena itu keadaan dan iklim baik yang telah dimiliki oleh Jakarta sekarang ini perlu dipelihara dan ditingkatkan terus. Berhubung mana gejolak-gejolak yang timbul di luar saluran-saluran konstitusi dan kehidupan demokrasi yang wajar, pertumbuhannya perlu dicegah dengan menghidupkan peranan forum resmi yang ada dan memantapkan jalur komunikasi dua arah dalam menyalurkan aspirasi dan keinginan-keinginan dari masyarakat.

Masalah banjir dan genangan air merupakan penyakit kronis yang menimpa masyrakat Ibukota pada setiap tahunnya. Usaha-usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dewasa ini terbatas pada pentahapan atas dasar kemampuan dana yang dapat disediakan. Untuk mengatasi masalah banjir secara menyeluruh memerlukan biaya yang sangat besar yang tidak mungkin disediakan dari pendapatan Daerah. Oleh karena itu hal ini perlu digarap dalam skoop yang lebih luas dengan bantuan dari Pemerintah Pusat. Di samping itu faktor kesadaran dan partisipasi dari masyarakat harus berperan secara aktif dalam menanggulangi masalah banjir ini.

Masalah perumahan rakyat yang masih merupakan tantangan bagi Jakarta, pemecahannya memerlukan penanganan secara terus menerus serta perlu diadakan riset dalam rangka menentukan standar rumah murah tetapi sehat, kuat dan terjangkau oleh daya beli masyarakat banyak. Disamping itu perlu diadakan study tentang "sistim pemasaran perumahan" untuk bisa menilai keseimbangan daya beli dan pengusahaan perumahan yang diatur dengan sistim perbankan.

Untuk menjadikan Jakarta sebagai suatu Metropolitan yang komplit dalam arti yang sesungguhnya untuk mendukung kedudukannya sebagai Ibukota Negara, maka follow-up terhadap Undang-undang Nomor 2 Pnps tahun 1961, Undang-undang Nomor 10 tahun 1964 dan Undang-undang Nomor 5 tahun 1974 perlu mendapatkan perhatian yang khusus.

Kehidupan masyarakat kota pada umumnya berlangsung dan berkembang dalam rona dinamika dan romantika yang menuntut pelayanan khusus dan langsung (face to face). Oleh karena itu kekhususan-kekhususan itu perlu diimbangi dengan perangkat Pemerintah Daerah yang sepadan.

Persyaratan pengetahuan, keterampilan dan sebagainya perlu dibarengi dengan tersedianya alat-alat perlengkapan yang wajar. Masalah tempat kerja, kesejahteraan dan lain-lainnya perlu tetap mendapat perhatian bagi kelancaran tugas-tugas Dewan. Demikian juga struktur Sekretariat Dewan sebagai salah satu Alat Kelengkapan Dewan perlu mendapat peningkatannya yang wajar agar dapat berperan sebagaimana mestinya.

Laporan yang disampaikan oleh Komisi-Komisi dalam peninjauannya keluar negeri demikian juga laporan Dewan ke Daerah-daerah ternyata memberikan bahan-bahan yang berharga bagi pembangunan Jakarta sebagai Ibukota Negara. Oleh sebab itu peningkatan pengalaman dan pengetahuan melalui peninjauan serupa itu bagi Dewan, Eksekutif dan staf adalah sangat bermanfaat.

Demikianlah beberapa masalah pokok yang termuat di dalam Memoir ini dengan harapan akan dapat menjadi suatu memori yang bermanfaat adanya.

Akhirnya pada kesempatan ini DPRD DKI Jakarta hasil Pemilihan Umum 1971 menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat cq. Menteri Dalam Negeri atas segala bantuan dan bimbingannya.

Dan kepada saudara Gubernur H.Ali Sadikin sebagai partner dalam Pemerintahan Daerah, disampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus ikhlas atas segala kerja sama dan saling pengertian yang baik sehingga DPRD Hasil Pemilihan Umum 1971 ini telah dapat menunaikan hak dan kewajibannya selama masa jabatannya dengan baik dan lancar.

Demikian juga kepada para Wakil Gubernur dan Pejabat-pejabat Eksekutif beserta semua karyawan Pemerintah DKI Jakarta disampaikan ucapan banyak-banyak terima kasih atas segala kerja-sama dan bantuan yang telah diberikan.

Kepada Muspida dan seluruh slag orde ABRI disampaikan pula rasa terima kasih dan penghargaan atas segala dukungan dan kerja-sama yang baik.

Kepada seluruh warga Ibukota diucapkan banyak-banyak terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan untuk membawakan aspirasinya serta atas segala partisipasi dan respons yang telah diberikan langsung atau tidak langsung selama Dewan melakukan tugas-tugas hak dan kewajibannya.

Terakhir sekali, ucapan terima kasih dan penghargaan disampaikan pula kepada saudara Sekretaris Dewan, Saudara-saudara Para Kepala Bagian dan seluruh Karyawan Sekretariat Dewan atas segala bantuan dan asistensi yang telah diberikan sehingga Dewan telah dapat melakukan tugas-tugas hak dan kewajibannya dengan lancar sampai akhir masa jabatannya.

Marilah kita teruskan pembangunan Jakarta demi kesejahteraan seluruh warganya dan menjadi kota kebanggaan bangsa.

Semoga Jakarta tetap jaya.

Kiranya TUHAN YANG MAHA ESA melimpahkan rakhmat-NYA kepada kota Jakarta dan seluruh penduduknya.


Page 9


Page 10