Konstruksi peralatan yang menggunakan tenaga gerak (mekanik ) yang bersumber

98 Buku Guru kelas VII SMPMTs nformasi untuk Guru I Tang merupakan salah satu hasil perkembangan peralatan yang dibuat oleh manusia. Penemuan tang sudah ada sejak sebelum Masehi. Tang yang paling sederhana terbuat dari kayu atau tulang, pada zaman dahulu tang digunakan untuk memegang benda yang panas atau dingin. Ada beberapa macam tang, antara lain: tang potong, tang jepit, tang kombinasi, tang buaya. roses Pembelajaran P Proses pembelajaran pada halaman ini dapat menggunakan model pembelajaran individual atau sikap. Tanyakan kepada peserta didik tentang keadaan sumber air atau penggunaan air di daerahnya sendiri. Diharapkan peserta didik bisa memahami pentingnya air bersih bagi kehidupan dan cara menjaga dan melestarikan untuk kebutuhan generasi selanjutnya. enilaian P Penilaian dapat dibuat berdasarkan format penilaian individu dan kelompok pada Bab pendahuluan. Aspek penilaian tugas antara lain seperti berikut. 1. Apresiasi 2. Keruntutan berpikir 3. Pilihan kata 4. Kreativitas bentuk laporan, dan 5. Perilaku Penilaian sikap atau perilaku yang dapat diamati pada bagian ini adalah kerja sama, keaktifan saat diskusi, dan toleransi. nteraksi Orang Tua I Guru dapat menginformasikan kepada orang tua agar dapat ikut memberikan beberapa contoh yang disebut peralatan mekanik yang berada di rumah. 82 Kelas VII SMPMTs dengan peralatan mekanik. Peralatan mekanik adalah konstruksi peralatan yang menggunakan tenaga gerak mekanis yang bersumber dari tenaga manusia maupun nonmanusia. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 4.2 . Palu dan tang. Kunjungi tempat atau bengkel yang memiliki peralatan mekanik. Amati berapa jenis alat mekanik yang ada. Tanyakan dengan santun kepada orang di sekitar, bagaimana cara kerja alat mekanik tersebut. Diskusikan hasil pengamatan tersebut di kelas. No . Nama Alat Mekanik Cara Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tugas Prakarya 99 nformasi untuk Guru I Pesawat sederhana atau perkakas mekanik adalah sebuah alat yang digunakan untuk memudahkan usaha atau kerja secara mekanik. Prinsip pesawat sederhana dapat dijelaskan melalui analisis isika matematis, untuk menentukan berapa besar gaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan kerja. Sebagai contoh: susahnya seseorang untuk mencabut paku yang tertancap cukup dalam pada sebuah kayu yang keras tanpa menggunakan alat pencabut paku. Dasar pesawat sederhana itu kemudian digunakan sebagai dasar pijakan untuk pembuatan perkakas yang lebih rumit seperti halnya pengangkat barang berat. enilaian P Penilaian dapat dibuat berdasarkan format penilaian individu dan kelompok pada Bab Pendahuluan. Aspek penilaian tugas antara lain seperti berikut. 1. Apresiasi 2. Keruntutan berpikir 3. Pilihan kata 4. Kreativitas bentuk laporan, dan 5. Perilaku Penilaian sikap atau perilaku yang dapat di amati pada bagian ini adalah kerjasama, keaktifan saat diskusi, dan toleransi. emedial R Tanyakan kepada peserta didik bahan apa yang lebih sering digunakan dalam pembuatan produk mekanik. Peserta didik diminta membuat kesimpulan dari hasil pengamatan dan memberikan solusi apabila bahan yang diperlukan tersebut tidak tersedia. 83 Prakarya Produk sederhana dengan menggunakan peralatan mekanik banyak dihasilkan di tiap-tiap daerah, di antaranya adalah peralatan yang digunakan untuk bercocok tanam. Sumber: www.antakowisena.com, www.keineron.wordpress.com, wikipedia.org Gambar 4.3 Cangkul dan garpu Kunjungi tempat atau bengkel yang membuat produk dengan menggunakan peralatan mekanik. Amati berapa jenis produk yang dihasilkan. Tanyakan dengan santun kepada orang di sekitar, peralatan mekanik yang digunakan untuk membuat produk tersebut. Diskusikan hasil pengamatan tersebut di kelas. No . Nama Produk Peralatan Mekanik yang Digunakan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tugas 100 Buku Guru kelas VII SMPMTs nformasi untuk Guru I Lu Ban adalah seorang tukang dan arsitek yang terkenal pada zaman Zhan Guo. Ia berhasil menciptakan gergaji. Ada sebuah kisah unik yang melatarbelakangi proses penciptaan gergaji ini. Saat masuk hutan, ia menarik sekumpulan rumput liar, ternyata di antara rumput liar itu terdapat duri-duri kecil yang membuat tangannya berdarah. Berdasarkan pengalamannya itu, Lu Ban mendapatkan ide untuk menciptakan gergaji, karena di rumput liar itu terdapat duri-duri. Dan duri-duri itu bisa menjadi jeruji gergaji untuk memotong kayu. Gergaji mesin merupakan perkembangan selanjutnya dari peralatan mekanik yang digunakan manusia. Modiikasi dari gergaji kayu dengan sumber energi listrik maupun energi kimia bahan bakar membuat pekerjaan yang dilakukan manusia lebih mudah. Gergaji mesin listrik biasanya digunakan di tempat yang mengolah hasil-hasil bumi seperti kayu, sedangkan gergaji mesin bahan bakar lebih bersifat portabel atau mudah dibawa sehingga penggunaan dapat lebih maksimal roses Pembelajaran P Proses pembelajaran pada halaman ini dapat menggunakan model pembelajaran kelompok. 1. Pada bahan dan peralatan mekanik, guru dapat memberikan pemahaman awal dengan menjelaskan bedanya bahan dengan peralatan. 2. Berikan contoh peralatan yang ada di sekitar dengan bahan pembuat dan pendukung yang berbeda sehingga dapat memberikan tambahan pemahaman bagi peserta didik. 84 Kelas VII SMPMTs

B. Bahan dan Peralatan Mekanik

Manusia di dalam kehidupannya telah diberikan akal dan pikiran oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Semua itu dapat digunakan oleh manusia untuk saling melengkapi dan memenuhi kehidupannya. Dengan akalnya, manusia menciptakan dan berkreasi dengan berbagai peralatan untuk mempermudah melakukan pekerjaan. Peralatan awal pada peradaban manusia salah satunya adalah peralatan dengan prinsip mekanik. Secara umum, bahan dan peralatan mekanik merupakan bagian dari pembuatan alat yang lain. Artinya, dalam pembuatan peralatan di kehidupan, baik peralatan mekanikperalatan lainnya, akan diperlukan bahan dan peralatan mekanik lain juga. Umumnya, bahan yang digunakan pada peralatan mekanik didominasi oleh logam dan kayu. Bahan lain seperti karet dan plastik, biasanya digunakan sebagai pendukung atau aksesori. Diskusi Berdasarkan Gambar 4.3 atau pengamatan di bengkel terdekat atau yang ada di rumah, sebutkan bahan apa yang digunakan pada alat mekanik tersebut. Tanyakan pada teman atau pekerja bengkel, apa saja bahan yang biasa digunakan untuk peralatan mekanik. Diskusikan hasil pengamatan tersebut di kelas. Sebutkan beberapa contoh bahan pembuat dari alat mekanik yang ada di sekitarmu No. Nama Alat Mekanik Bahan 1 2 3 4 5 6 Tugas Kelompok Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 4.4 Contoh peralatan mekanik Prakarya 101 nteraksi Orang Tua I Faktual: Pembuatan peralatan mekanik yang memiliki fungsi banyak, memungkinkan adanya modiikasi dalam bahan maupun model peralatan mekanik. Manusia sebagai makhluk yang memiliki daya kreativitas yang besar menggabungkan peralatan mekanik yang satu dengan yang lain, contohnya pisau lipat. Penggunaan pisau lipat dapat berisikan peralatan mekanik yang disusun sedemikian rupa, sehingga memiliki dimensi yang kecil dan lebih bersifat portabel atau mudah dibawa kemana-mana. roses Pembelajaran P Proses pembelajaran pada halaman ini dapat menggunakan model pembelajaran individual atau sikap. 1. Diskusikan dengan peserta didik macam-macam bahan pembuat peralatan mekanik yang berada di lingkungan sekitar. 2. Berikan penjelasan selain peralatan mekanik digunakan untuk membantu kegiatan atau kehidupan manusia sehari-hari, tetapi dapat juga setiap peralatan mekanik membuat peralatan mekanik yang lain. 3. Lakukan pengulangan dan pengingatan dalam mengunakan teknik saat membuat produk sederhana dengan teknologi mekanik. 85 Prakarya Peralatan mekanik yang berada di sekitar kita jumlahnya sangat banyak dan memiliki spesiikasi tertentu. Bahan dan perlengkapan yang digunakan juga beragam, mulai dari bahan logam, campuran logam, plastik, serat, kayu, dan bahan campuran lainnya. Setiap alat mekanik, ada yang hanya terbuat dari satu bahan dan ada yang dibuat dari beberapa bahan. Peralatan mekanik ada yang dibuat menggunakan alat manual dan ada juga yang menggunakan mesin. Pada tabel di bawah ini, ditunjukkan beberapa peralatan mekanik dan bahan utama pembentuknya sebagai berikut. No. Nama Alat Mekanik Bahan 1 Kikir Kayu dan baja campuran 2 Gergaji kayu Kayu dan baja campuran 3 Gergaji besi Plastikkayu dan baja campuran 4 Palu Plastikkayu dan baja campuran 5 Tang Plastikkayu dan baja campuran 6 Obeng Plastikkayu dan baja campuran 7 Ragum Baja campuran 8 Mesin bor Baja campuran 9 Mesin gerinda Baja campuran, tembaga, plastik

2. Teknik Pembuatan Produk Sederhana Teknologi Mekanik

Teknik yang digunakan dalam pembuatan produk teknologi makanik sederhana yaitu memotong dan mengikat.

a. Memotong

Membagi bahan yang akan digunakan sesuai ukuran alat. Contoh pemotongan kaleng yang sesuai ukuran.

b. Mengikat

Menyambungkan karet dengan kaleng dan juga karet dengan lidi atau pensil.

PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA

A.    Pengantar

Konstruksi peralatan yang menggunakan tenaga gerak (mekanik ) yang bersumber
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan tiga ranah yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan peserta didik. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah ranah sikap meliputi transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘mengapa’. Ranah keterampilan meliputi transformasil substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘bagaimana’. Ranah pengetahuan meliputi transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘apa’. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetauan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.

Pendekatan ilmiah (scientific approach)  dalam pembelajaran semua mata pelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, dan mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, menyajikan data atau informasi, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan dan mencipta. Pada mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Namun pada kondisi ini, hendaknya proses pembelajaran tetap menerapkan nilai atau sifat ilmiah dan menghindari nilai atau sifat non ilmiah.

B.    Karakteristik Mata Pelajaran Prakarya

Prinsip mata pelajaran Prakarya adalah kreativitas, dengan kemampuan kreatif dan dibantu dengan teknologi dasar sebagai sistem kerja yang akurat akan menghasilkan kompetensi keterampilan tinggi. Sedangkan, prinsip pengembangan materi adalah mendudukan bahan dan alat sebagai medium pelatihan kompetensi keterampilan tersebut.

Tantangan pelajaran Prakarya dalam menghadapi persoalan internal dan eksternal dibutuhkan keterpaduan:

(1) pemahaman nilai tradisi dan kearifan lokal serta teknologi tepat guna,

(2) pengadopsian sistem produksi dengan teknologi dasar, serta

(3) mendasarkan wawasan pelatihan dengan kewirausahaan.

Secara substansi bidang Prakarya mengandung kinerja kerajinan dan teknologis. Maka, strand pada mata pelajaran Prakarya berisi aspek/ruang lingkup yang menjadi tumpuan pengembangannya adalah: kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan.

Istilah kerajinan berangkat dari kecakapan melaksanakan, mengolah, dan menciptakan dengan dasar kinerja psychomotoricskill. Maka, Prakarya Kerajinan berisi kerajinan tangan membuat (creation with innovation) benda pakai dan atau fungsional berdasar asas form follow function. Prakarya Teknologi terdiri atas Rekayasa (Enginering), Budidaya dan Teknologi Pengolahan. Teknologi Rekayasa berisi keterampilan menguraikan dan menyusuri kembali hasil teknologi seperti: otomotif, elektronik, ketukangan, maupun mesin. Prakarya Teknologi budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan tanaman/makhluk hidup lainnya agar lebih besar (tumbuh), dan berkembang (banyak). Teknologi Pengolahan berisi keterampilan mengubah fungsi, bentuk, sifat,kualitas bahan maupun perilaku objek. Materi ini berisi teknologi bahan pangan, dan teknologi pengolahan nonpangan. Hal ini sesuai dengan arti kata prakarya sebagai kata kerja diartikan kinerja produktif yang diorientasikan untuk mengembangkan keterampilan, kecakapan, kerapian, dan ketepatan.

Pada pelaksanaannya mata pelajaran Prakarya sebagai contohnya di SD bertujuan pemenuhan keterampilan keluarga (family skill), yaitu keterampilan untuk mampu memecahkan kebutuhan sehari-hari seperti memasang kancing baju yang lepas (kerajinan), membuat minuman susu dan makanan kecil (pengolahan) dan mampu menanam dan menghasilkan buah cabe di halaman rumah atau sekolah (budidaya). Pembelajaran ekonomi kreatif pun diajarkan dengan menjual produk di kalangan sendiri pada acara sekolah. Dalam hal ini pembelajaran teknologi dasar diperlukan untuk mendukung perkembangan logika.

Pada tingkat sekolah lanjutan pertama (SMP/MTs), mata pelajaran Prakarya diarahkan kepada teknologi tepat guna dengan mengganti bahan, bentuk serta keteknikan (home skill). Pada penggantian bahan diharapkan bentuk dan teknik tetap sama, sebagai contoh: anyam rotan, dapat diganti dengan anyam bambu atau anyam pita dan tali plastic untuk membuat tempat pakaian kotor. Penggantian ini berdasarkan situasi dan kondisi yang mulai langka pada daerah setempat.

Pada tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SMA/MA) diakhiri dengan wawasan pasar dan keterjualan tinggi (home industry/economy based). Untuk itu, pemahaman teknologi dasar akan ditingkatkan bersamaan secara kumulatif peningkatan keilmuan, seperti teori ekonomi, keterampilan computer, serta teori psikologi dan Seni Budaya. Pengembangan yang diharapkan dari mata pelajaran Prakarya SMA/MA adalah mampu membuat common ground ilmu, pengetahuan dan keterampilan untuk memproduksi dan mereproduksi karyanya.

C.    Pembelajaran pada Mata Pelajaran Prakarya
Baca Selengkapnya Klik disini

Pembelajaran merupakan proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru, dan peserta didik untuk saling bertukar informasi. Istilah 'prakarya' mengandung arti pekerjaan tangan, kecakapan melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan cekat, cepat, dan tepat dengan keterampilan tangan. Kata cekat mengandung makna tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi dari sudut pandang karakter, bentuk, sistem, dan perilaku objek yang diwaspadai. Di dalamnya terdapat unsur kreativitas, keuletan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan (adversity) serta kecakapan menanggulangi permasalahan dengan tuntas. Istilah cepat merujuk kepada kecakapan mengantisipasi perubahan, mengurangi kesenjangan kekurangan (gap) terhadap masalah, maupun obyek dan memproduksi karya berdasarkan target waktu terhadap keluasan materi, maupun kuantitas sesuai dengan sasaran yang ditentukan. Kata tepat menunjukkan kecakapan bertindak secara tepat dan teliti untuk menyamakan bentuk, sistem, kualitas, maupun kuantitas dan perilaku karakteristik objek atau karya.

Pengertian keterampilan dalam konteks pembelajaran mata pelajaran Prakarya di sekolah adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat, dan tepat dalam menghadapi permasalahan belajar. Dalam hal ini, pembelajaran Prakarya dirancang sebagai proses komunikasi belajar untuk mengubah perilaku peserta didik menjadi cekat, cepat, dan tepat melalui aktivitas kerajinan dan teknologi rekayasa, teknologi budidaya, dan teknologi pengolahan. Perilaku terampil ini dibutuhkan dalam keterampilan hidup manusia di masyarakat. Peserta didik melakukan interaksi terhadap karya produk kerajinan dan teknologi yang ada di lingkungannya, untuk berkreasi menciptakan berbagai jenis produk kerajinan maupun produk teknologi sehingga diperoleh pengalaman perseptual, pengalaman apresiatif, dan kreativitas dari potensi lingkungan.

Oleh karena itu, orientasi pembelajaran Prakarya adalah memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, persepsi, sosial, estetik, artistik, dan kreativitas kepada peserta didik dengan melakukan aktivitas apresiasi dan kreasi terhadap berbagai produk kerajinan dan teknologi. Kegiatan ini dimulai dari mengidentifikasi potensi di sekitar peserta didik, diubah menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, yang mencakup antara lain jenis, bentuk, fungsi, manfaat, tema, struktur, sifat, komposisi, bahan baku, bahan pembantu, peralatan, teknik kelebihan dan keterbatasannya. Selain itu, peserta didik juga melakukan aktivitas memproduksi berbagai produk benda kerajinan maupun produk teknologi yang sistematis dengan berbagai cara misalnya: meniru, memodifikasi, mengubah fungsi produk yang ada menuju produk baru yang lebih bermanfaat.

Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran pada mata pelajaran Prakarya yang digunakan adalah pendekatan pembelajaran aktif (active learning), joyfull learning, problem based learning, pembelajaran penemuan (discovery learning) dan tutorial. Secara garis besar pendekatan pembelajaran prakarya tersebut menggunakan pendekatan pembelajaran sains (scientific approach) dimana pembelajarannya berbasis pada peserta didik sebagai subject centered. Pada kegiatan pembelajaran keterampilan peserta didik diberikan keleluasaan untuk praktek secara mandiri, dengan bermain-main benda namun menghasilkan karya (prinsip teori penciptaan trial and error dan theory of play) dan berangkat dari permasalahan yang ada sehingga peserta didik dapat mengevaluasi diri dalam menemukan kesalahan yang pada akhirnya mampu berkarya mandiri. Diharapkan dengan pendekatan tersebut akan dapat membentuk kemampuan dasar peserta didik yaitu adalah kemampuan yang diperoleh dari tradisi keluarga, lingkungan serta masyarakat yang diberikan secara turun temuran. Keberhasilan pendidikan keterampilan adalah mampu mensistemkan kemampuan tradisi dengan teknologi dasar.

Pembelajaran keterampilan dimulai dengan: melihat, merekonstruksi melalui gagasan dan teknologi, merekayasa dan mengkreasi, memproduksi, dan memasarkan. Untuk itu diajukan tiga strategi pembelajaran: (1) definitif, (2) partisipatif, dan (3) eksploratif.

Sesuai dengan karakteristik ‘Prakarya’ maka pembelajaran yang sesuai diterapkan kepada peserta didik adalah praktek. Secara garis besar tergambarkan dalam skema di atas bahwa terdapat perbedaan strategi, untuk SD pada umumnya diperkuat dengan strategi partisipatif. Sedangkan di SMP diharapkan sudah mulai melaksanakan eksploratif melalui penelitian terapan dalam teknologi tepat guna. Strategi belajar di tingkat SMA, diharapkan peserta didik banyak melakukan penelitian dan pencarian ide dan gagasan dengan memadukan konsep teknologi dasar dan teknologi tepat guna. Strategi eksploratif berada pada posisi 50% dengan harapan akan menemukan prinsip pembelajaran ekonomi kreatif. Posisi ini nantinya akan memperoleh pengetahuan praktis berwiraswasta berdasarkan kondisi nyata.

Dapat disimpulkan bahwa prinsip pembelajaran Prakarya adalah menyenangkan, rekreatif, ekspresif, keterjualan serta bertanggungjawab terhadap ciptaannya berdasarkan logika matematis maupun pengetahuan estetis. Secara garis besar agar kompetensi inti spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan tercapai dapat dilakukan melalui:

· Mengamati lingkungan sekitar baik fisik maupun sosial yang menjadi bahan eksplorasi, eksperimen, melalui kegiatan melihat, membaca, mendengar, mencermatinya dan meneliti berbagai objek alami maupun artifisial dengan metoda dan strategi kunjungan lapangan, kajian pustaka pada benda artifisial berteknologi tradisional maupun modern dan produk-produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan;

·menanyakan berdasarkan kaitan, pengaruh dan kecenderungan  setelah melakukan pengamatan berbagai gejala alami, artifisial maupun sosial untuk   mendorong keingintahuan siswa  terhadap produk-produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan;

·Mengumpulkan data dengan merumuskan daftar pertanyaan berdasarkan hasil identifikasi, menentukan indikator, melakukan wawancara dan atau eksplorasi  alam dan gejala sosial sebagai inspriasi menciptakan karya/produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan;

·Melakukan analisis, memecahkan masalah dengan mengajukan pendapat atau argumen untuk membuat desain  atau merekonstruksi karya/produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan baik berupa fakta, konsep, bahan, alat maupun prosedur yang bersifat tradisional berbasis kearifan lokal dan modern yang bermanfaat bagi kehidupan dan berkehidupan.

·Membuat dan atau memodifikasi karya dengan berdasarkan hasil identifikasi, wawancara dan atau mengeksplorasi alam dan gejala sosial sebagai inspriasi menciptakan karya;

· Mengkomunikasikan proses, hasil kegiatan, dan hasil pembuatan karya/produk  dalam menemukan sendiri dan memecahkan masalah yang ditemui dengan memaparkan, mendiskusikan, membuat laporan dan mempublikasikannya. 


:)  Inilah Vidio contoh untuk daur ulang bungkus kopi menjadi kantong