Show
Ingin mempelajari konfigurasi elektron secara lebih mendalam? Kamu bisa menyimak baik-baik pembahasan berikut. Setelahnya, kamu bisa mengerjakan kuis berupa latihan soal untuk mengasah kemampuan. Lewat pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Konfigurasi Elektron. kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal. Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya? Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya. Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal dalam bentuk pdf pada link dibawah ini:
DefinisiPendistribusian atau susunan elektron-elektron di sekeliling inti atom. Materi Konfigurasi ElektronPengertian konfigurasi elektron adalah pengambarkan susunan elektron dalam orbital- orbital atom. Dengan mengetahui hal ini, jumlah elektron pada kulit terluar dapat ditentukan. Banyaknya jumlah elektron terluar (elektron valensi) dari suatu atom menentukan sifat-sifat kimia suatu unsur. Konfigurasi elektron dapat dituliskan dengan cara: 1. Berdasarkan KulitBerdasarkan kulit, dapat digunakan rumus konfigurasi elektron $2n^{2}$, di mana n menunjukkan kulit atom. Contoh: $_{11}Na$: 2, 8, 1 Penulisan konfigurasi dengan cara ini memiliki keterbatasan yaitu hanya berlaku untuk unsur-unsur golongan logam utama. 2. Berdasarkan Konfigurasi Elektron Subkulit.a. Prinsip Aufbau Prinsip ini menyatakan bahwa pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah menuju tingkat energi yang lebih tinggi. Bila digambarkan maka sebagai berikut: Beberapa kaidah yang harus diikuti dalam penentuannya adalah Urutan pengisian orbital mengacu pada arah urutan panah, yaitu 1s, 2s, 2p, 3s, 3p dan sterusnya. b. Aturan Hund Hund menyatakan bahwa elektron yang mengisi sub kulit dengan jumlah orbital lebih dari satu akan tersebar pada orbital yang mempunyai kesamaan energi dengan arah putaran (spin) yang sama. Sub-kulit yang mengandung lebih dari 1 orbital adalah p, d, dan f. Sehingga untuk pengisian orbital-orbitalnya, elektron dengan spin yang sama (menghadap atas semua atau ke bawah semua) masuk terlebih dulu memenuhi orbital sebelum masuk pada posisi spin yang berlawanan (berpasangan), sebagai contoh: $_{7}N$ : $1s^{2}2s^{2}2p^{3}$Diagram orbital untuk $2p^{3}$:
c. Larangan Pauli Pauli menyatakan bahwa tidak ada 2 elektron dalam satu atom yang mempunyai keempat bilangan kuantum sama. Sehingga bila terdapat 2 elektron yang menempati orbital yang sama (nilai n, l dan m sama) maka mereka akan memiliki nilai spin yang berlawanan tanda (-1/2 dan +1/2) Sehingga dapat ditentukan elektron valensinya, yaitu elektron yang terletak pada kulit terluar suatu atom yang nantinya terlibat dalam pembentukan ikatan kimia. Contohnya: $_{7}N$ : $1s^{2}2s^{2}2p^{3}$, mempunyai elektron valensi 5. Contoh Soal dan Jawabannya
Membuat konfigurasi tiap-tiap unsur: $_{13}^{27}\mbox{A}$: 2, 8, 3 $_{8}^{16}\mbox{B}$: 2, 6 $_{5}^{11}\mbox{C}$: 2, 3 $_{15}^{31}\mbox{D}$: 2, 8, 5 $_{6}^{12}\mbox{E}$: 2, 4 $_{3}^{7}\mbox{F}$: 2, 1 Elektron valensi: elektron yang berada pada kulit paling luar. Unsur A dan C mempunyai valensi yang sama yaitu 3 elektron.
Neon dengan jumlah 10 elektron hanya akan memiliki 2 kulit atom pada konfigurasi elektronnya.
Neon dengan jumlah 10 elektron hanya akan memiliki 2 kulit atom pada konfigurasi elektronnya.
Dengan menjabarkan konfigurasi elektron masing-masing jelas terlihat bahwa kalium memiliki kulit paling banyak, yakni berjumlah 4.
Dengan menjabarkan konfigurasi elektron masing-masing jelas terlihat bahwa kalium memiliki kulit paling banyak, yakni berjumlah 4. Atom besi disimbolkan dengan Fe,
Jadi, konfigurasi elektron atom besi , terdapat 15 orbital terisi dan 4 elektron tak berpasangan, konfigurasi elektron untuk ion . |