Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2016 nomor 6 sampai dengan nomor 10 tentang:
Konfigurasi elektron unsur X dan Y berturut-turut adalah: X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 Y : 1s2 2s2 2p5 Jika X dan Y membentuk senyawa XY3 maka bentuk molekulnya adalah .... A. huruf T B. segitiga datar C. piramida segitiga D. piramida segiempatE. bipiramida segitiga Kita tentukan elektron valensi (elektron terluar) masing-masing unsur berdasarkan konfigurasi elektronnya. X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 (5 elektron terluar) Y : 1s2 2s2 2p5 (7 elektron terluar) X dan Y membentuk senyawa XY3 berarti unsur X bertindak sebagai atom pusat yang bisa digambarkan
Perhatikan elektron valensi dari atom pusat X. Ada 3 elektron yang berpasangan dengan Y (m = 3) dan terdapat 1 pasang elektron bebas (n = 1). Sehingga tipe molekul untuk senyawa tersebut adalah AXmEn AX3E Tipe molekul AX3E mempunyai bentuk molekul segitiga piramida. Jadi, senyawa XY3 mempunyai bentuk molekul piramida segitiga (C). Tabel tipe dan bentuk molekul serta soal-soal tentang bentuk molekul bisa disimak di Pembahasan Kimia UN: Bentuk Molekul Perhatikan tabel berikut!
E. (4) dan (4) Na2S : natrium sulfida [pernyataan 1 salah] K2O : kalium oksida [pernyataan 2 benar] Al2O3 : aluminium oksida [pernyataan 3 salah] Sedangkan NaCl2, penulisan rumus senyawanya salah. Mestinya NaCl karena Na golongan IA (bilangan oksidasinya 1). NaCl : natrium klorida [pernyataan 5 salah] Adapun N2O3 tersusun dari unsur nonlogam dan nonlogam serta mempunyai lebih dari 1 bentuk senyawa. Sehingga penamaannya mengikuti jumlah unsur dalam senyawa tersebut. NO : nitrogen monoksidaNO2 : nitrogen dioksida N2O : dinitrogen monoksida N2O3 : dinitrogen trioksida [pernyataan 4 benar] N2O5 : dinitrogen pentaoksida Jadi, pasangan rumus dan nama senyawa yang benar adalah nomor 2 dan 4 (C). Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik. Pada reaksi pembakaran etana: 2C2H6(g) + 7O2(g) → 4CO2(g) + 6H2O(g) E. persamaan reaksi tersebut belum setara Ketentuan umum persamaan reaksi adalah sebagai berikut:
Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Persamaan Reaksi Sederhana. Sebanyak 32 gram serbuk sulfur direaksikan dengan 32 gram gas oksigen dalam ruang tertutup menghasilkan gas sulfur dioksida menurut reaksi: 2S(s) + 2O2(g) → 2SO2(g) Massa gas sulfur dioksida yang dihasilkan pada reaksi tersebut adalah ... (Ar S = 32; O = 16). A. 30 gram B. 32 gram C. 34 gram D. 40 gramE. 64 gram Mari kita periksa jumlah masing-masing pereaksi!
Karena jumlah mol S sama dengan jumlah O2 dan keduanya mempunyai koefisien reaksi yang sama maka reaksi tersebut dikatakan tepat bereaksi. Sehingga memenuhi hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier). Dengan demikian, massa sulfur oksida yang dihasilkan merupakan penjumlahan langsung dari massa pereaksinya. massa SO2 = massa S + massa O2 = 32 gram + 32 gram = 64 gram Jadi, massa gas sulfur dioksida yang dihasilkan pada reaksi di atas adalah 64 gram (E)Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Hukum Dasar Kimia.. Perhatikan data percobaan uji larutan berikut!
E. (5) dan (3) Penentuan jenis larutan berdasarkan percobaan di atas adalah sebagai berikut:
Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit. Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2016 selengkapnya.Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah. Untuk menentukan jenis ikatan, maka harus dibuat terlebih dahulu konfigurasi elektronnya. 6X = 2 4, memiliki empat elektron untuk berikatan 1Y = 1, memiliki satu elektron untuk berikatan Dari konfigurasi elektron, dapat diketahui bahwa X berada di golongan 4A sehingga untuk stabil memerlukan empat elektron. Sedangkan Y berada di golongan IA sehingga untuk stabil harus melepaskan satu elektron. Maka, atom X akan menangkap satu elektron dari empat atom Y dan membentuk senyawa XY4. Pada senyawa XY4, atom X tidak memiliki pasangan elektron bebas (PEB) sehingga bersifat non polar. Struktur Lewis XY4 sama dengan CH4. Konfigurasi elektron (terdapat 8 elektron valensi). Konfigurasi elektron (terdapat 7 elektron valensi). Atom Y terdapat pada golongan VIIA dan membutuhkan 1 elektron lagi supaya stabil (oktet). Struktur Lewis senyawa adalah sebagai berikut Dari struktur tersebut, terdapat 4 pasangan elektron ikatan (4 PEI) dan 2 pasangan elektron bebas di atom pusat (2 PEB). Maka tipe molekulnya adalah . Bentuk molekul adalah segiempat planar. Sehingga senyawa memiliki tipe molekul dan bentuk molekul segiempat planar. Pada senyawa dihasilkan perbedaan keelektronegatifan yang cukup besar pada setiap ikatan antara X dan Y, tetapi jika dilihat polaritas sebagai vektor dari atom atom yang berikatan, maka besar jumlah vektornya adalah 0. Hal ini merupakan salah satu ciri dari senyawa nonpolar. Maka tidak terjadi polaritas ikatan pada senyawa . Serta persebaran elektron pun menjadi merata untuk setiap ikatannya. Oleh karena itu senyawa ini merupakan senyawa yang bersifat nonpolar. |