Komposisi tubuh merupakan salah satu faktor yang menentukan kebugaran jasmani

Komposisi tubuh merupakan salah satu faktor yang menentukan kebugaran jasmani

Komposisi tubuh merupakan salah satu faktor yang menentukan kebugaran jasmani
Lihat Foto

Unsplash/Eagle media Pro2

Ketika berolahraga, minumlah setiap 15 atau 20 menit sekali agar tubuh tak dehidrasi.


KOMPAS.com - Pengertian kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya, seperti bekerja sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan dan masih dapat menikmati waktu luangnya.

Kebugaran jasmani merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Setiap individu memiliki perbedaan terkait kebugaran jasmani masing-masing. Hal tersebut karena aktivitas semua orang tidak sama.

Oleh karena itu, kebugaran jasmani akan bergantung pada sifat tantangan fisik yang dihadapi.

Dalam buku Meningkatkan Kebugaran Jasmani melalui Permainan dan Olahraga Pencak Silat (2009) karya Muhammad Muhyi Faruq, disebutkan jika ada lima komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, yakni:

1. Daya Tahan (endurance)

Daya tahan atau endurance adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus dan tidak pernah berhenti.

Baca juga: Rangkaian Gerak Sikap Lilin dalam Senam Lantai

Berkebalikan dengan latihan kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat, namun dengan frekuensi yang lama dan dalam durasi waktu yang lama pula.

Dilansir dari Healthline, daya tahan atau endurance dibagi menjadi dua, yakni:

  1. Daya tahan kardiovaskular, yaitu kemampuan jantung dan paru-paru untuk memompa dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Contoh latihannya lari jarak jauh, pertandingan sepak bola, dan lain-lain.
  2. Daya tahan otot, yakni kemampuan otot untuk bisa terus menerus beraktivitas tanpa merasa lelah berlebihan. Contoh latihannya melakukan sit-up, bersepeda, lari, dan lain-lain.

2. Kekuatan (Strength)

Baca juga: Ukuran Lintasan Lari

Komponen kebugaran jasmani kekuatan berarti kemampuan otot untuk menerima beban saat melakukan aktivitas. Kekuatan otot tangan dan kaki bisa diperoleh jika rutin melakukan latihan kebugaran jasmani.

Dalam melakukan latihannya harus dilakukan secara bertahap. Tidak bisa terlalu memaksakan diri, karena bisa menimbulkan cedera. Contoh latihannya seperti angkat beban, plank, dan lain-lain.

Komposisi tubuh merupakan salah satu faktor yang menentukan kebugaran jasmani

Ilustrasi olahraga. /Photo by mentatdgt from Pexels

Bola.com, Jakarta - Kebugaran jasmani merupakan kemampuan tubuh untuk menyesuaikan beban fisik yang diterima karena melakukan kegiatan sehari-hari.

Jadi, kebugaran jasmani bisa dibilang suatu kebutuhan yang perlu dipenuhi seseorang agar dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik tanpa mengalami kelelahan yang berlebih.

Dengan kesehatan jasmani yang bagus, seseorang bisa menimbang kemampuan fisiknya dalam menjalani kesibukan sehari-hari.

Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, maka makin bagus pula kemampuan kerja fisiknya.

Makin sering berolahraga justru membuat seseorang menjadi tidak mudah lelah. Dengan latihan kebugaran jasmani, daya tahan tubuh dan kekuatan otot bisa lebih meningkat.

Itulah mengapa, penting untuk sering-sering melakukan latihan kebugaran jasmani. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kebugaran jasmani.

Apa saja faktor-faktor tersebut?

Berikut ini beberapa faktor yang bisa memengaruhi kebugaran jasmani, seperti dikutip dari laman Yuksinau, Senin (28/9/2020).

Komposisi tubuh merupakan salah satu faktor yang menentukan kebugaran jasmani

Ilustrasi berolahraga bersama anak. Credit: pexels.com/Valeria

Usia bisa memengaruhi hampir semua komponen dalam kebugaran jasmani. Masing-masing tingkatan umur memiliki tingkat kebugaran jasmani yang beragam.

Kebugaran jasmani pada anak-anak bisa meningkat sampai usia 25-30 tahun. Kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh organ tubuh sekitar 0,81-1%.

Tetapi, dengan rajin melakukan olahraga, kecepatan penurunan itu bisa diperlambat sampai setengahnya.

Pengaruh umur juga berpengaruh terhadap kelenturan dan komposisi tubuh, hal itu biasanya terjadi karena proses menua yang disebabkan menurunnya elastisitas otot.

Komposisi tubuh merupakan salah satu faktor yang menentukan kebugaran jasmani

Ilustrasi olahraga. (Foto: Unsplash)

Biasanya tingkat kebugaran jasmani pria lebih baik daripada wanita karena pria lebih banyak melakukan aktivitas.

Ketika usia pubertas, kebugaran jasmani laki-laki hampir sama dengan perempuan. Akan tetapi, setelah usia pubertas, laki-laki akan mempunyai tingkat kebugaran jasmani lebih besar daripada wanita.

Perbedaan biasanya terjadi pada kekuatan otot, baik pria maupun wanita yang disebabkan oleh adanya perbedaan ukuran atau proporsi dalam tubuh.

Komposisi tubuh merupakan salah satu faktor yang menentukan kebugaran jasmani

Ilustrasi makanan sehat. | unsplash.com/@ellaolsson

Asupan gizi yang seimbang sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani seseorang. Dengan gizi seimbang (50 persen karbohidrat, 12 persen protein, dan 38 persen lemak) maka akan ada harapan bahwa tubuh terpenuhi dalam faktor gizi.

Selain gizi seimbang, makanan sangat ditentukan oleh kualitas bahan. Maksudnya, sebaiknya makanan yang dikonsumsi sedikit mungkin mengandung polutan.

Pengolahan bahan makanan juga berpengaruh terhadap makanan yang dikonsumsi. Bagi yang ingin mempertahankan dan meningkatkan kebugaran jasmani, dianjurkan memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai standar para ahli gizi.

Komposisi tubuh merupakan salah satu faktor yang menentukan kebugaran jasmani

Ilustrasi tidur. Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Tidur berguna agar tubuh beristirahat karena saat itu otot-otot kembali dibangun setelah latihan. Bisa dibayangkan bagaimana orang yang kurang tidur, biasanya akan merasa lemas, letih, lesu.

Jadi, istirahat yang cukup menjadi faktor yang penting dan berpengaruh terhadap kebugaran jasmani.

Komposisi tubuh merupakan salah satu faktor yang menentukan kebugaran jasmani

Ilustrasi bermain di taman kota. / Sumber: Pixabay

Faktor keturunan ini berpengaruh terhadap kapasitas jantung, perut, postur tubuh, sel darah, obesitas, dan serat atas.

Sifat genetik dalam diri seseorang akan berpengaruh terhadap kemampuan-kemampuan tubuh seperti kecepatan, kelenturan, keseimbangan, dan lain sebagainya.

Sementara, menurut hasil penelitian Bowers dan Fox, ada beberapa unsur yang dipengaruhi faktor keturunan, di antaranya adalah kemampuan aerobik (VO2 max) sebesar 93 persen, sistem asam laktat sebesar 81 persen, dan denyut jantung maksimal sebesar 86 persen.

Komposisi tubuh merupakan salah satu faktor yang menentukan kebugaran jasmani

Ilustrasi merokok. Credit: unsplash.com/Fotografiere

Akibat merokok tubuh, akan menghisap kadar CO2 yang menyebabkan berkurangnya nilai VO2 max. Hal itu tentunya berpengaruh terhadap daya tahan tubuh.

Saat seseorang merokok 10 sampai 12 batang dalam sehari, di dalam hemoglon akan terkandung 4,9 persen CO. Hal tersebut bisa membuat kadar oksigen yang diserap ke jaringan tubuh akan menurun sekitar 5%.

Selain itu menurut penelitian, nikotin, perkins dan sexton dalam rokok bisa mengurangi energi dan nafsu makan.

Sumber: Yuksinau