Komponen berikut yang bukan termasuk dalam Sistem Bahan Bakar sepeda Motor adalah

  1. Definisi Sistem Bahan Bakar Sepeda Motor

Sistem bahan bakar sepeda motor adalah rangkaian komponen yang bekerja saling berkaitan dan bertujuan untuk mensuplai campuran bahan bakar dan udara yang dibutuhkan untuk pembakaran dalam kuantitas maupun kualitas yang sesuai dengan kebutuhan mesin (Dunia Otomotif, 2013). Pada sebuah sepeda motor maupun mobil sistem bahan bakar mutlak diperlukan, karena sistem bahan bakar memiliki beberapa fungsi, diantarannya:

  1. sebagai penyupplay bahan bakar,
  2. membersihkan bahan bakar dari kotoran,
  3. mengubah bahan bakar cair menjadi gas,
  4. mengatur suplai bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin.
  1. Jenis-jenis Sistem Bahan Bakar

Sistem bahan bakar pada sepeda motor dibagi menjadi dua jenis yaitu, sistem bahan bakar konvensional (karburator) dan sistem bahan bakar injeksi. Sistem bahan bakar konvensional merupakan sistem yang cara kerjanya masih menggunakan karburator dimana pencampuran udara dengan bahan bakar diatur secara manual sesuai dengan kebutuhan mesin, sedangkan sistem bahan bakar  injeksi merupakan sistem yang penyaluran bahan bakarnya menggunakan pompa pada tekanan tertentu yang diperintah oleh ECU. Sistem bahan bakar injeksi dirancang untuk mengukur jumlah udara yang dihisap dan mengontrol penginjeksian bahan bakar yang sesuai.

  • Sistem Bahan Bakar Konvensional (Karburator)

Karburator dalam sistem bahan bakar memiliki fungsi yang antara lain: (1) mengubah bahan bakar cair menjadi gas/kabut, (2) mencampur bensin dan udara dengan perbandingan yang tepat sesuai kebutuhan mesin, (3) menyuplai campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar. Karakteristik sistem bahan bakar konvensional yaitu, sistem penyaluran bahan bakar dengan sendirinya (gravitas), tidak terdapat pompa injeksi, pencampuran bahan bakar dengan udara diatur secara manual, konsumsi bahan bakar cenderung boros. Adapun komponen-komponen penyusun karburator sebagai berikut (Astra Honda Training Centre, 2013).

  • Karburator konvensional (Piston Valve – PV)

Karburator Piston valve (PV) terdiri dari bagian seperti throttle valve, main jet, slow jet dan float.

  • Karburator Constant Velocity (CV)

Karburator kecepatan konstan (CV) terdiri dari bagian seperti katup throttle, main jet, slow jet, float, dan vacuum piston.

Prinsip kerja karburator meliput:

  1. Perbandingan Udara dan Bahan Bakar (Air Fuel Ratio/ AFR):
  • Perbandingan Udara dan Bahan Bakar (AFR) teoritis = 1:15, artinya untuk membakar habis 1 gram bensin diperlukan 15 gram (kadar Oksigen dalam udara 35%).
  • Campuran kaya (1:13) menjadikan pemakaian bahan bakar boros.
  • Campuran miskin (1:17) menjadikan pemakaian bahan bakar irit.
  1. Kebutuhan campuran bensin dan udara pada mesin sangat bervariasi sesuai temperatur, beban dan percepatan mesin.
  2. Putaran stasioner, beban berat dan percepatan tinggi membutuhkan campuran kaya.
  3. Putaran menengah dan beban ringan membutuhkan campuran miskin.

Berhubung karburator memiliki prinsip pada kinerjanya, maka karburator memiliki cara kerja yang sesuai dengan prinsipnya. Berikut cara kerja dari karburator.

  • Sistem Pelampung
  • Sistem Choke
  • Putaran Stasioner

Fungsi sistem bahan bakar pada sistem EFI adalah untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki menuju ke ruang bakar (silinder). Komponen-komponen sistem bahan bakar pada mesin EFI dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Komponen berikut yang bukan termasuk dalam Sistem Bahan Bakar sepeda Motor adalah
Komponen berikut yang bukan termasuk dalam Sistem Bahan Bakar sepeda Motor adalah


Komponen-komponen sistem bahan bakar pada mesin EFI antara lain :

1. Tangki bahan bakar (Fuel tank)

Tangki bahan bakar atau fuel tank berfungsi untuk menyimpan/ menyediakan bahan bakar di dalam kendaraan.

2. Saringan bahan bakar (Fuel filter)

Saringan bahan bakar atau fuel filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran yang ada di dalam bahan bakar agar nantinya kotoran-kotoran ini tidak mengganggu kinerja (menyumbat) komponen-komponen lainnya pada sistem bahan bakar.

3. Pompa bahan bakar (Fuel pump)

Pompa bahan bakar atau fuel pump berfungsi untuk memompa bahan bakar agar dapat bersirkulasi pada sistem bahan bakar.

4. Selang/ pipa bahan bakar (Fuel line)

Selang atau pipa bahan bakar berfungsi sebagai tempat untuk menyalurkan bahan bakar dari komponen-komponen sistem bahan bakar.

5. Pipa pembagi/ penyalur (Fuel delivery pipe)

Pipa pembagi atau fuel delivery pipe merupakan komponen pada sistem bahan bakar yang berhubungan dengan injektor. Pipa pembagi bahan bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar ke injektor.

6. Pressure regulator

Pressure regulator pada sistem bahan bakar EFI berfungsi untuk menjaga tekanan pada pipa pembagi agar tekanannya tetap stabil. Besar tekanan bahan bakarnya pada pipa pembagi ini diatur sebesar 2,55-2,9 kg/cm2. Apabila tekanan bahan bakarnya melebihi spesifikasi yang telah ditentukan maka katup (valve) pada regulator tekanan akan membuka sehingga bahan bakar akan dialirkan kembali ke dalam tangki.

7. Pultation damper

Pulsation damper berfungsi untuk mencegah terjadinya fluktuasi (menyerap kejutan dari variasi tekanan bahan bakar yang terjadi) tekanan dari bahan bakar di pipa pembagi. Pultation damper ini tidak terdapat pada semua mesin EFI, hanya beberapa mesin EFI yang menggunakan komponen ini.

8. Injektor

Injektor berfungsi untuk menyemprotkan atau menginjeksikan bahan bakar ke dalam intake manifold (tipe MPI) atau ke ruang bakar (tipe GDI).

9. Cold Start Injector
Cold start injector atau injekjor tambahan ketika start dingin merupakan komponen pada sistem bahan bakar yang berfungsi untuk membantu/ menambah penginjeksian bahan bakar ketika kondisi mesin masih dalam keadaan dingin. Cold start injector ini tidak terdapat pada semua mesin EFI, hanya beberapa mesin EFI yang menggunakan komponen ini.

10. Pipa pengembali bahan bakar (Return pipe)

Pipa pengembali bahan bakar berfungsi sebagai tempat menyalurkan kelebihan tekanan bakan bakar pada pipa pembagi untuk kembali ke dalam tangki bahan bakar

Dalam sebuah kendaraan, pasti terdapat sistem bahan bakar. Meskipun namanya cukup familiar, namun apakah Anda tahu apa sebenarnya fungsi dari sistem tersebut?.

Supaya tidak salah paham, berikut akan dijelaskan mulai dari pengertian, fungsi, komponen, hingga cara kerjanya.

Sekilas Tentang Sistem Bahan Bakar

Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Jenis Karburator Motor

Bagi pemilik kendaraan, Anda pasti sudah pernah menjumpai yang namanya sistem pembakaran atau bahan bakar. Sistem ini merupakan salah satu bagian vital pada kendaraan karena memiliki fungsi yang sangat penting.

Singkatnya, suatu kendaraan tidak akan bisa hidup tanpa adanya sistem tersebut. Nah, sistem pada bahan bakar sendiri ada dua macam, yaitu konvensional dan injeksi. 

Sistem konvensional umumnya masih menggunakan karburator saat mencampurkan udara dan bahan bakar.

Baca Juga : Ternyata Ini Penyebab Busi Motor Hitam dan Basah

Sedangkan sistem injeksi menggunakan injektor dalam mengabutkan bahan bakarnya. Walaupun sistem injeksi dapat membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih hemat, namun sebagian pengguna tetap memilih kendaraan dengan sistem konvensional.

Hal tersebut karena kendaraan dengan mesin konvensional memiliki harga yang lebih murah. Selain itu, perawatan mesin kendaraan dengan sistem konvensional juga dianggap lebih mudah.

Apa saja fungsi bahan bakar, cek di halaman berikutnya.

Baca Juga : Apa Itu Relay Mobil? Ketahui Ini Fungsi dan Cara Kerjanya

______________________________________________________________________________________________

Fungsi Sistem Bahan Bakar Secara Umum

Secara umum, mesin bahan bakar merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang berfungsi menyimpan bahan bakar dan menyalurkannya ke seluruh bagian mesin. Selain itu, sistem ini pula yang kemudian mengabutkan bahan bakar supaya tercampur dengan udara.

Lebih menariknya lagi, sistem tersebut mampu mengatur rasio antara bahan bakar dan udara pada beban dan kecepatan yang berbeda. Dengan demikian, jumlah campuran yang disuplai antara udara dan bahan bakar akan selalu tepat meskipun berada dalam kondisi yang berbeda.

Komponen-Komponen Sistem Bahan Bakar

Untuk menghasilkan kinerja mesin yang baik, setiap komponen sistem bahan bakar tentu bekerja sama satu sama lain. Bagi Anda yang penasaran dengan apa saja komponen dalam sistem tersebut, berikut ini akan diulas secara rinci.

Fuel Pump

Komponen pertama yang harus Anda ketahui bernama fuel pump. Fuel pump memiliki peran yang sangat penting dalam memompa bensin. Dengan demikian, bensin yang berada dalam fuel tank dapat disalurkan menuju karburator.

Kendaraan keluaran lawas umumnya menggunakan fuel pump mekanikal. Sedangkan kendaraan dengan model terbaru sudah menggunakan jenis elektrik. 

Masih ada komponen lain yakni fuel tank, kenali fungsinya di halaman berikutnya.

_____________________________________________________________________________________________

Fuel pump pada kendaraan keluaran terbaru lebih dikenal dengan sebutan rotak.

Fuel Tank

Komponen yang kedua pada sistem bahan bakar yaitu fuel tank. Fuel tank juga berperan penting dalam sistem pembakaran karena berguna menyimpan bensin yang akan disalurkan ke seluruh bagian mesin.

Selain itu, fuel tank juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai tempat menampung bensin yang tidak lagi layak digunakan. Oleh sebab itu, sangat tidak mungkin apabila suatu kendaraan tidak memiliki fuel tank.

Fuel Filter

Kemudian, untuk komponen yang ketiga adalah fuel filter. Fuel filter ini umumnya ada pada kendaraan yang menggunakan karburator atau sistem konvensional. Komponen tersebut dapat Anda temukan diantara fuel tank dan karburator.

Untuk kegunaannya, fuel filter berfungsi menyaring semua kotoran yang mungkin ikut terbawa bensin dari fuel tank. Selain itu, fuel filter ternyata juga mampu memisahkan bensin dan air yang sebelumnya tidak sengaja tercampur saat berada dalam fuel tank.

Fuel Delivery Line

Komponen selanjutnya yaitu fuel delivery line.  Fuel delivery line juga merupakan komponen khusus dalam sistem bahan bakar konvensional. Komponen tersebut berperan penting dalam mengalirkan bensin dari tempat penyimpanan menuju karburator.

Cek bahan pembuat fuel delivery di halaman berikutnya.

______________________________________________________________________________________________

Fuel delivery biasanya terbuat dari pipa besi yang anti karat. Pipa tersebut kemudian dikombinasikan dengan selang karet khusus di beberapa bagiannya.

Karburator

Pada pembahasan sebelumnya, memang telah disebutkan istilah karburator. Namun, apakah Anda sudah tahu apa sebenarnya karburator itu? Karburator merupakan salah satu komponen pada sistem pembakaran yang berfungsi mengubah cairan menjadi kabut.

Melihat sangat pentingnya fungsi karburator pada suatu kendaraan, tentu kendaraan tidak akan bisa beroperasi apabila karburator mengalami kerusakan.

Untuk itu, komponen yang satu ini sangat perlu diperhatikan kondisinya supaya tidak mengganggu kinerja mesin kendaraan.

Charcoal Canister

Terkait apa fungsi sistem bahan bakar, charcoal canister juga memiliki peranan yang tak kalah penting. Komponen tersebut sangat berguna dalam menampung uap yang dihasilkan dari tangki bahan bakar.

Uap-uap yang ditampung selanjutnya akan dikirim ke tempat pembakaran melalui intake manifold. Dengan demikian, tidak akan terjadi polusi udara meskipun ada uap yang dihasilkan dari pembakaran.

Cara Kerja Sistem Bahan Bakar pada Kendaraan

Komponen berikut yang bukan termasuk dalam Sistem Bahan Bakar sepeda Motor adalah

Setelah mengetahui pengertian, fungsi, komponen hingga cara kerjanya, selanjutnya Anda perlu tau juga mengenai bagaimana cara kerja sistem tersebut. 

______________________________________________________________________________________________

Simak cara kerja sistem konvensional dan injeksi berikut ini.

Cara Kerja Sistem Konvensional

Sistem konvensional mulai bekerja saat mesin mulai berada dalam kondisi start. Nah, ketika mesin start, fuel pump akan mulai menyerap bensin yang berada dalam fuel tank menuju bagian filter.

Pada fuel filter ini, bensin akan melalui proses penyaringan dari berbagai macam kotoran dan air.

Dengan demikian, bensin yang digunakan untuk proses pembakaran akan lebih bersih dan jernih. Bensin yang telah disaring tersebut selanjutnya akan mengalir menuju karburator. Setelah itu, bensin akan terus mengalir sampai menuju ruang pelampung.

Di sisi lain, udara akan masuk dari filter menuju karburator dan melalui venturi. Pada saat yang bersamaan, bensin juga berjalan menuju venturi.

Kemudian, pada proses hisap terjadi dan aliran udara begitu deras, bensin akan terdorong keluar. Namun, udara dan bensin sudah tercampur terlebih dulu sebelum masuk ke tempat pembakaran.

Cara Kerja Sistem Injeksi

Melihat betapa pentingnya fungsi sistem bahan bakar pada suatu kendaraan, cara kerja jenis yang satu ini juga penting dipahami. Sistem yang satu ini tentu hadir dengan banyak kelebihan jika dibandingkan dengan sistem konvensional.

_____________________________________________________________________________________________

Secara umum, prinsip kerja dari sistem injeksi ini menggunakan cara elektronik. Maksudnya, bahan bakar pada suatu kendaraan akan diubah menjadi aliran listrik. Aliran listrik dalam bentuk kabut tersebut kemudian diproses dengan volume yang sesuai kapasitasnya.

Otak pengontrolan sistem injeksi ini adalah ECU. Lebih detailnya, fuel pump akan bekerja sebentar menekan selang bahan bakar saat kunci kontak dihidupkan. 

Kemudian, ketika kendaraan mulai distarter, fuel pump akan kembali bekerja dan injektor mulai menyemprotkan bahan bakar.

Semua proses yang terjadi pada sistem injeksi dikontrol langsung oleh ECU tersebut. Namun, perlu Anda ketahui bahwa sistem ini bergantung sekali pada kinerja aki. Untuk itu, Anda harus rajin mengecek kondisi aki jika kendaraan yang dimiliki menggunakan sistem injeksi.

Fungsi sistem bahan bakar ternyata sangat penting bukan? Untuk itu, jaga kondisinya agar tetap dalam keadaan baik. 

Jika suatu saat mengalami masalah, segera bawa ke bengkel resmi Suzuki untuk diservis dan jika membutuhkan penggantian sparepart, di sana juga tersedia. Bagi yang bingung dimana lokasi bengkel terdekat di kota Anda, cek melalui daftar situs dealer lokal berikut.