17. semua orang yang bertindak ekonomi sela-lu berdasarkan prinsip ekonomi karena

Semua orang yang bertindak ekonomi selalu berdasarkan prinsip ekonomi karena prinsip ekonomi merupakan panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang di keluarkan dan hasil yang diperoleh.  

Pembahasan

Tindakan ekonomi dapat diartikan sebagai tindakan manusia yang didorong oleh usaha memenuhi kebutuhan fisik untuk mencapai kemakmuran. Suatu tindakan dikatakan sebagai tindakan bentuk ekonomi apabila tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan antara pengorbanan dan hasil serta dapat melakukan pilihan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan mana yang harus didahulukan dan yang sesuai dengan kemampuannya. Tindakan ini disebut dengan tindakan dalam ekonomi rasional. Tujuan tindakan dalam ekonomi adalah sebagai berikut:

untuk dapat menentukan/pemilihan terhadap benda dan jasa sebagai alat pemenuh kebutuhan,

dapat membedakan kualitas barang,

dapat menentukan kebutuhan yang harus diutamakan,

dapat memprediksi untung dan rugi.

Contoh-contoh tindakan dalam ekonomi antara lain:

dengan uang yang ada, mendahulukan terpenuhinya kebutuhan pangan daripada dipergunakan untuk rekreasi;

membeli sepatu yang harganya Rp 200.000,00 karena dapat dipakai dua tahun, daripada sepatu yang harganya Rp 50.000,00 tetapi hanya terpakai dua bulan saja;

menggunakan kereta eksekutif dengan alasan lebih nyaman dan aman walaupun harga tiket lebih tinggi;

membeli barang-barang antik walaupun harga tinggi karena memiliki nilai seni yang tinggi sehingga memberi kepuasan bagi pembelinya.

Para pelaku dalam tindakan kegiatan ekonomi ini dibagi lagi dalam golongan pelaku sebagai berikut:

Tindakan dalam ekonomi perorangan; Yaitu tindakan perorangan untuk memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk ekonomi tanpa melupakan dirinya sebagai makhluk sosial.

Tindakan dalam ekonomi lembaga masyarakat; Yaitu tindakan bentuk ekonomi yg dilakukan oleh semua bentuk organisasi masyarakat baik berupa perkumpulan, yayasan, perusahaan atau yg lainnya.

Tindakan dalam ekonomi pemerintah; Yaitu tindakan bentuk ekonomi yg dilakukan oleh lembaga negara atau pemerintah untuk memenuhi kebutuhan negara dan rakyatnya.

Tindakan dalam ekonomi antarnegara; Yaitu tindakan bentuk ekonomi yg dilakukan oleh dua negara atau lebih guna meningkatkan kemakmuran warga negara dan bangsa yang bersangkutan.

Pengelompokan tindakan dalam ekonomi

a. Kegiatan produksi

Yaitu kegiatan produksi adalah kegiatan untuk menambah nilai guna suatu barang guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Orang atau lembaga yg melakukan kegiatan produksi disebut produsen.

Kegiatan produksi dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Produksi sektor primer, sekunder, dan tersier

Sektor primer, contohnya: pertanian, pertambangan dan peternakan.

Sektor sekunder, contohnya: pabrik konveksi, pabrik sepatu, pabrik buku.

Sektor tersier, contohnya: guru, salon kecantikan dan designer.

2. Produksi sektor publik dan swasta

Sektor publik, contohnya: PT PLN, PT Pos Indonesia, PT KAI.

Sektor swasta, contohnya:Indosat dan Telkom.

3. Produksi sektor konsumsi dan investasi

Sektor konsumsi, contohnya: percetakan majalah, katering, dokter, penasihat hukum.

Sektor investasi, contohnya: pabrik mesin cetak, pabrik kendaraan dan mobil.

Ada juga beberapa tindakan produsen agar produksi berjalan terus-menerus diantaranya:

Menentukan jenis produk dengan tepat.

Menekan biaya produksi.

Menggunakan tenaga kerja terampil.

Pemakaian bahan baku dan penolong secara efisien.

Menentukan sistem distribusi dengan tepat.

Melakukan promosi.

b. Kegiatan distribusi

Yaitu suatu proses penyebarluasan hasil produksi agar sampai kepada konsumen. Dengan kata lain, distribusi adalah penyaluran barang/jasa dari produsen ke konsumen. Sedangkan orang atau lembaga yg melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Tujuan distribusi adalah menyeimbangkan antara daerah surplus dengan daerah minus barang atau jasa. Agar kegiatan distribusi sesuai dengan yg diharapkan, maka perlu diperhatikan ketepatan waktu, ketepatan sasaran, dan keutuhan barang atau jasa.

c. Kegiatan konsumsi

Yaitu kegiatan untuk menggunakan, memakai, atau menikmati barang dan jasa secara berangsur-angsur atau habis sekali pakai. Konsumsi dapat diartikan juga sebagai kegiatan mengurangi nilai guna suatu barang/jasa.Orang atau lembaga yg melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Ada beberapa tindakan yg perlu dilakukan konsumen adalah:

Menyusun prioritas pemenuhan kebutuhan.

Membeli barang dengan harga yg sesuai dengan kemampuan.

Menghemat sebagian pendapatan yg diperoleh.

Pelajari lebih lanjut

1.Pengertian rindakan ekonomi https://brainly.co.id/tugas/3971115

2.Contoh tindakan ekonomi https://brainly.co.id/tugas/4623829

3.Jenis tindakan ekonomi https://brainly.co.id/tugas/10316532

Detail jawaban

Kelas : 10

Mapel : Ekonomi

Bab : peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi

Kode : 10.12.2

Kata kunci : tindakan Ekonomi

Prinsip ekonomi diterapkan dalam tiga kegiatan berbeda yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Prinsip ekonomi juga digunakan sebagai panduan dalam memperkecil resiko kerugian serta mencapai perbandingan rasional dengan tujuan utama mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan kerugian yang seminim-minimnya.

Kenali pengertian, ciri dan prinsip-prinsip Ekonomi dalam Penerapannya di Kehidupan Sehari-hari berikut ini:

Pengertian Prinsip Ekonomi

17. semua orang yang bertindak ekonomi sela-lu berdasarkan prinsip ekonomi karena
17. semua orang yang bertindak ekonomi sela-lu berdasarkan prinsip ekonomi karena
Pada prinsipnya ekonomi digunakan untuk memenuhi permintaan tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Prinsip ekonomi juga dapat berarti pilihan yang dibuat konsumen dan faktor serta perilaku yang mempengaruhi pilihan tersebut.

Konsumen ini bisa jadi setiap orang, perusahaan, organisasi, atau badan pemerintah yang menggunakan jasa atau produk dengan tujuan memenuhi kebutuhannya. Konsumen sebagai orang yang hanya akan menggunakan produk tersebut tanpa menjualnya kembali pada pihak-pihak tertentu.

Manfaat prinsip ekonomi sendiri diantaranya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memperoleh keuntungan maksimal, memperkecil resiko kerugian atau kerusakan, mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan, mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya untuk memenuhi tingkat kepuasan pelaku ekonomi.

Untuk lebih memahami prinsip ekonomi yang ada, buku Prinsip-Prinsip Ekonomi oleh Case Fair dapat Grameds jadikan referensi, dimana di dalamnya berisi pemahaman dasar mengenai cara kerja perekonomian pasar dan masih banyak lagi.

17. semua orang yang bertindak ekonomi sela-lu berdasarkan prinsip ekonomi karena
17. semua orang yang bertindak ekonomi sela-lu berdasarkan prinsip ekonomi karena

Macam-macam Prinsip Ekonomi

Prinsip Ekonomi sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Prinsip Ekonomi Konsumen

Konsumen adalah pihak atau orang yang menggunakan jasa atau produk dengan tujuan memenuhi kebutuhannya. Konsumen hanya akan menggunakan produk tanpa menjual Kembali produk yang ia beli kepada pihak-pihak tertentu.

Peranan Konsumen sendiri sangat penting, tanpa adanya Konsumen semua rantai pasokan tidak akan berjalan, karena itu Konsumen merupakan kunci dari keberlangsungan suatu produk.

Konsumen juga berperan penting dalam menciptakan peningkatan pendapatan nasional suatu negara. Indonesia dengan penduduk lebih dari 280 juta orang ini sangat mengandalkan konsumsi dari konsumen lokal untuk meningkatkan perputaran ekonomi. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan konsumen dalam menerapkan prinsip ekonomi diantaranya:

  • Membuat prioritas terhadap barang atau jasa yang akan dibeli dengan memperhatikan manfaatnya terlebih dahulu (dahulukan kebutuhan pokok) sebab Konsumen sebaiknya hanya memilih barang dan jasa yang benar-benar penting dan ia butuhkan saja
  • Menghindari gaya hidup boros dan berfoya-foya dengan membeli barang dengan harga yang mampu ia jangkau
  • Memilih barang dengan kualitas terbaik
  • Melakukan tawar menawar dalam membeli barang atau jasa untuk mendapatkan harga terbaik
  • Membandingkan pengeluaran dan pemasukan, sehingga jangan sampai besar pasak daripada tiang atau lebih besar jumlah pengeluaran daripada jumlah pemasukan

2. Prinsip Ekonomi Produsen

Produsen sering diartikan sebagai pengusaha yang menghasilkan barang dan jasa, termasuk di dalamnya pembuat, grosir, leveransir, dan pengecer profesional, yaitu setiap orang atau badan yang berperan dalam penyediaan barang atau jasa hingga sampai ke tangan konsumen.

Proses produksi yang dilakukan oleh produsen sendiri bertujuan untuk menambah nilai guna barang atau menciptakan suatu benda baru yang berguna untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup orang banyak. Contoh Prinsip Ekonomi bagi Produsen sendiri diantaranya:

  • Memproduksi barang yang banyak dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat
  • Menyesuaikan jumlah produksi dengan jumlah permintaan
  • Mencari bahan baku dengan kualitas terbaik namun dengan harga yang masih terjangkau
  • Memiliki Karyawan atau Sumber Daya Manusia yang ahli, terampil dan disiplin
  • Menentukan tempat pembuatan barang atau jasa yang dekat dengan sumber bahan baku dan juga dekat dengan tempat pemasaran
  • Menggunakan alat berteknologi yang tepat guna, supaya lebih efisien (hemat) serta ramah lingkungan

3. Prinsip Ekonomi Distributor

Distributor adalah orang atau kelompok yang menyalurkan sebuah produk ke konsumen akhir. Distributor juga merupakan pihak yang membeli produk dari produsen dalam bentuk jadi tanpa adanya proses perubahan atau modifikasi untuk kemudian didistribusikan kepada konsumen, baik secara langsung ataupun melalui retailer seperti warung, toko, supermarket, dan lainnya. Distributor juga berperan menyimpan Barang atau Jasa dalam waktu tertentu sebelum menyalurkannya ke pedagang lain atau konsumen.

Tak heran banyak distributor yang memiliki gudang penyimpanan sementara untuk barang-barang yang mereka jual. Distributor sangat berperan dalam penyaluran barang dan jasa dari produsen agar sampai ke tangan pelanggan baik peritel ataupun langsung, sehingga produsen dapat fokus mengawasi kesinambungan produksi, serta kualitas barang.

Bagi Pelanggan, distributor mempermudahnya mendapatkan atau membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan. Prinsip ekonomi yang harus diperhatikan oleh distributor, diantaranya:

  • Penggunaan saluran distribusi yang baik juga mencari alat angkut yang ekonomis. Distributor dapat menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen dengan cepat, tepat, dan murah namun tetap mendapatkan keuntungan yang maksimal
  • Dalam menentukan tindakan, seorang distributor harus mengetahui cara yang paling efektif dan efisien untuk mampu menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen
  • Klasifikasi Barang atau Jasa, yaitu kegiatan memilah-milah produk sesuai jenis, ukuran, dan banyaknya sebelum sampai ke konsumen. Distributor juga sebaiknya memperhatikan daya beli masyarakat atau daya beli target marketnya
  • Promosi, Distributor juga memiliki fungsi promosi, yakni ikut mengenalkan barang atau jasa kepada konsumen, ia haruslah memberikan pelayanan yang baik agar mampu mendapatkan keuntungan yang maksimal
  • Menyalurkan barang secara tepat waktu dan dengan hati-hati, supaya tidak terjadi kerusakan pada barang yang diantar.

Prinsip Ekonomi yang ada pada umumnya merupakan interaksi antara beberapa pihak, dimana terdapat hubungan antara pertumbuhan, perdagangan, keunggulan, kompetitif, dan batas kemungkinan produksi yang dapat Grameds pelajari pada buku Prinsip-Prinsip Ekonomi Jilid 1 Edisi 8.

17. semua orang yang bertindak ekonomi sela-lu berdasarkan prinsip ekonomi karena
17. semua orang yang bertindak ekonomi sela-lu berdasarkan prinsip ekonomi karena

Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi

Tujuan Prinsip Ekonomi tentu saja mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin, namun dengan memperkecil adanya kerugian akibat dari kesalahan-kesalahan tertentu.

Selain itu prinsip ekonomi juga bertujuan untuk mencegah terjadinya konsumsi yang berlebihan, dan hanya mempergunakan kemampuan yang dimiliki. Berikut ini ciri-ciri prinsip ekonomi yang perlu kamu ketahui:

  • Bertindak Rasional; Selalu berfikir menggunakan akal sehat tanpa melibatkan emosi dan hawa nafsu sebelum melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi.
  • Bertindak Ekonomis: Melakukan suatu kegiatan ekonomi dengan perencanaan yang matang dan melalui perhitungan yang cermat. Bertindak ekonomis menjadikan seseorang mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya serta menghindarkan diri dari kebiasaan boros atau foya-foya
  • Bertindak Hemat: Membeli barang atau jasa hanya sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
  • Membuat skala prioritas: Memenuhi segala kebutuhan yang ada dengan membuat urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya dari yang tidak mendesak sampai yang paling mendesak.
  • Selalu Bertindak menggunakan prinsip cost and benefit: Yaitu selalu memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan serta manfaat yang akan diterima dari suatu tindakan atau kegiatan ekonomi yang dilakukannya.

Pelajari mengenai prinsip cost and benefit serta strategi yang digunakan dalam penerapannya di bidang Teknologi Informasi melalui buku Kajian Strategi Cost Benefit Teknologi Informasi dibawah ini.

Baca juga : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam Lengkap

10 Penerapan Prinsip Ekonomi

Prinsip Ekonomi Menurut Gregory Mankiw diantaranya Orang-orang menghadapi trade-off, biaya adalah apa yang orang korbankan untuk mendapatkan sesuatu, orang rasional berpikir pada batas-batas, juga tanggap terhadap insentif. Simak prinsip-prinsip lain beserta penjelasan lengkapnya berikut ini:

1. Pengorbanan Biaya Dibutuhkan untuk Mendapatkan Sesuatu

Biaya atau disebut juga dengan opportunity cost adalah pengorbanan yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau perorangan untuk mendapatkan sesuatu. Biaya dapat juga berarti pengorbanan yang bertujuan untuk memperoleh suatu komoditi.

Pengorbanan itu dapat berupa uang, barang, tenaga, waktu maupun kesempatan. Pengorbanan yang tidak bertujuan sendiri disebut juga sebagai pemborosan. Berdasarkan tujuan pengambilan, biaya terbagi lagi menjadi Biaya Relevan “Relevant Cost” (Biaya yang terjadi pada suatu alternatif tindakan tertentu, tetapi tidak terjadi pada alternatif tindakan lain.

Biaya relevan akan mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya relevan harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan), kedua Biaya Tidak Relevan “Irrelevant Cost” (Biaya tidak relevan merupakan biaya yang tidak berbeda diantara alternatif tindakan yang ada.

Irrelevant cost tidak mempengaruhi pengambilan keputusan dan akan tetap sama jumlahnya tanpa memperhatikan alternatif yang dipilih. Oleh karena itu biaya tidak relevan tidak harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.

2. Berfikir Rasional

Rasional adalah pengambilan keputusan menurut pikiran dan pertimbangan yang logis. Senada dengan definisi tersebut, kamus Oxford menjelaskan rasional memiliki makna berdasarkan atau sesuai dengan nalar atau logika, mampu berpikir secara bijaksana atau logis, dan memiliki kemampuan bernalar.

Para ahli mengungkapkan bahwa pemikiran rasional merupakan kemampuan seseorang untuk menarik kesimpulan yang berdasar dan dapat dibenarkan atau didukung oleh data, aturan, serta logika. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa rasional merupakan kata sifat yang berkaitan dengan kemampuan seseorang berpikir relevan dan logis, didukung data terpercaya, serta dibenarkan oleh aturan yang berlaku. Dalam prinsip ekonomi, pembuat keputusan yang rasional akan menghasilkan marginal benefit.

3. Pasar Sebagai Tempat Terjadinya Kegiatan Ekonomi

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Pasar dalam ilmu ekonomi adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi ekonomi.

Pasar tidak menunjuk pada lokasi atau tempat tertentu, karena pasar tidak mempunyai batas geografis. Dalam hal ini, pasar merujuk pada semua kegiatan penawaran dan permintaan untuk tenaga kerja, modal, surat berharga, dan uang.

Fungsi pasar diantaranya sebagai Sarana Distribusi atau memperlancar proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen, Menetapkan Nilai Pasar akan menetapkan harga suatu barang atau jasa tertentu sesuai dengan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar yang telah disepakati oleh produsen dan konsumen terakhir sebagai sarana Promosi, artinya Pasar juga dimanfaatkan sebagai tempat bagi produsen untuk memasarkan hasil produksi mereka kepada calon konsumen (pembeli).

4. Pemerintah Memiliki Kewenangan untuk Meningkatkan Faktor Produksi

Intervensi di bidang ekonomi biasanya dilakukan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk membantu pedagang-pedagang di pasar sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli.

Karenanya, saat ini penjual dapat dengan mudah memaksimalkan penghasilannya dengan cara menambahkan pemasukan atas barang atau stok dagang dengan begitu akan memperoleh hasil yang cukup maksimal. Contoh Prinsip Peningkatan Faktor Produksi yaitu dengan Semakin bertambahnya perusahaan yang bangkrut mengakibatkan terjadinya kegagalan pasar.

Dalam hal tersebut pemerintah kemudian dapat ikut andil untuk menyelamatkan semua perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kelancaran setiap produksi. Tidak hanya itu saja pemerintah juga akan memperkecil angka pengangguran dengan cara but out, atau sebutan lainnya pengambil alih suatu perusahaan oleh pihak pemerintah.

5.Trade-Off dan Opportunity Cost

Pada setiap pengambilan keputusan ekonomi, seseorang akan dihadapkan pada suatu pilihan, dimana pilihan yang satu akan mengorbankan pilihan yang lainnya. Trade off yang dialami oleh semua masyarakat ialah efisiensi dan pemerataan, artinya setiap masyarakat diharapkan mendapat hasill yang optimal dari sumber daya langka yang tersedia, juga pembagian hasil dari sumber daya langka secara merata  kepada seluruh lapisan masyarakat.

6. Standar Hidup Negara Bergantung pada Kemampuannya dalam Memproduksi Barang dan Jasa

Standar kehidupan suatu negara berbanding lurus dengan kemampuannya menghasilkan barang dan jasa. Apabila kemampuanya dalam melakukan produksi  barang dan jasa cukup tinggi maka standar kehidupannya pun tinggi, hal ini berlaku sebaliknya.

Dimana tingkat pertumbuhan dan produktivitas dijadikan sebagai penentu bagi tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata masyarakat di negara tersebut. Contoh negara yang sudah maju dalam hal teknologi adalah negara jepang. Namun, bukan hanya dalam hal teknologi tapi juga dalam bidang industri jepang masih yang terunggul.

Negara jepang sendiri memiliki kemampuan dalam memproduksi suatu barang yang berkualitas dengan kuantitas yang banyak, hal ini dikarenakan negara jepang mempunyai kemampuan yang mumpuni dalam hal teknologi. Prinsip standar hidup suatu negara juga berpengaruh terhadap tingkat pengangguran di masyarakat.

7. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak

Perdagangan adalah tatanan kegiatan terkait transaksi Barang dan atau Jasa di dalam negeri dan melampaui batas wilayah negara dengan tujuan pengalihan hak atas Barang dan Jasa untuk memperoleh imbalan atau kompensasi.

Kegiatan Perdagangan sendiri merupakan penggerak utama pembangunan perekonomian nasional yang memberikan daya dukung dalam meningkatkan produksi, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan Ekspor dan devisa, memeratakan pendapatan, serta memperkuat daya saing Produk Dalam Negeri demi kepentingan nasional.

8. Harga akan Meningkat Jika Pemerintah Mencetak Uang dalam Jumlah yang Banyak

Tingginya tingkat peredaran uang akibat tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai uang menjadi kurang berharga, hal ini kemudian menyebabkan  harga barang yang naik karena nilai dari uang tersebut menurun. Contoh Prinsip Regulasi Uang terjadi di negara Zimbabwe yang mengalami hiperinflasi, yaitu munculnya mata uang kertas sampai dengan 10 Milyar.

9. Masyarakat Menghadapi Trade-off Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran

Trade-off antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung bertahun-tahun. Di negara tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi pengangguran. Namun hal tersebut tampaknya tidak terjadi di Indonesia.

Inflasi sendiri adalah “Keadaan perekonomian yang ditandai oleh kenaikan harga secara cepat sehingga berdampak pada menurunnya daya beli; sering pula diikuti menurunnya tingkat tabungan dan atau investasi karena meningkatnya konsumsi masyarakat namun hanya sedikit saja untuk tabungan jangka panjang; menurut ilmu ekonomi modern, terdapat dua jenis inflasi yang berbeda yaitu inflasi karena dorongan biaya (cost-push inflation) dan inflasi karena meningkatnya permintaan (demand-pull inflation).

Berdasarkan kenaikan harga, inflasi dibagi ke dalam 4 jenis, yaitu Inflasi ringan (kenaikan harga di bawah 10% dalam setahun), Inflasi sedang (kenaikan harga di antara 10% – 30% dalam setahun), Inflasi berat (kenaikan harga di antara 30% – 100% dalam setahun), Hiperinflasi atau inflasi tak terkendali (kenaikan harga di atas 100% dalam setahun)

10. Setiap Orang Lebih Tanggap Kepada Insentif

Umumnya orang akan lebih aktif bila ia mendapatkan keuntungan tambahan dari yang akan ia kerjakan. Hal ini menjadi dasar 10 prinsip ekonomi dimana orang akan lebih bereaksi jika ada timbal balik yang didapatkan. C

Contoh : Seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya sama dengan yang sebelumnya, namun saat mendapatkan  insentif maka ia akan bekerja secara lebih ekstra dibandingkan sebelumnya.

Dalam ajaran Islam, terkait penggunaan harta juga terdapat 7 Prinsip Pendapatan yang dapat kamu pelajari yang ditulis oleh sepasang suami istri selaku pakar sekaligus praktisi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Pelajari ketujuh prinsip tersebut melalui buku Seri Keuangan Keluarga Shakinah 7 Prinsip Pendapatan.

Baca juga artikel ekonomi lainnya :

Rekomendasi Buku Ekonomi

1. Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, Dan Nobel Ekonomi

2. Ekonomi Moneter: Study Kasus Indonesia

3. Politik Ekonomi Indonesia