Ketika urine yang dikeluarkan oleh seseorang memiliki warna bening

Ketika urine yang dikeluarkan oleh seseorang memiliki warna bening
Ilustrasi minum air putih. © Istimewa

Merdeka.com - Menjaga kebutuhan hidrasi tubuh merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh setiap orang. Secara umum, air dibutuhkan tubuh untuk menjaganya tetap sehat dan bugar. Sehingga tidak heran, jika orang mengalami dehidrasi sering kali tubuh merasa lemas dan tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.

Bukan hanya itu, sebagian orang juga bisa merasakan pusing atau sakit kepala jika tidak mendapatkan asupan hidrasi dengan cukup. Sehingga, dapat dikatakan bahwa air memiliki peranan penting bagi tubuh yang memungkinkan setiap organ dalam tubuh bekerja dengan optimal. Dengan begitu, setiap orang harus mencukupi kebutuhan hidrasi dengan minum 8 gelas air dalam sehari.

Meskipun penting bagi tubuh, namun Anda tetap harus memperhatikan konsumsinya agar tidak berlebihan. Bukan tanpa alasan, terlalu banyak minum air justru dapat menyebabkan berbagai macam gangguan tubuh. Terlalu banyak minum air diketahui dapat mengakibatkan menurunnya kadar natrium dalam darah yang dapat melemahkan tubuh. Kondisi ini bahkan dapat mengakibatkan keracunan air, kejang, koma, hingga kematian.

Dengan begitu, Anda perlu mengetahui hal apa saja yang menjadi tanda terlalu banyak minum air. Beberapa tanda ini bisa menjadi sinyal dari respon tubuh ketika sudah minum terlalu banyak. Dengan mengetahui beberapa tanda ini tentu bisa segera mengurangi asupan air sehingga tidak menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.

Dilansir dari situs The Healthy, berikut kami merangkum beberapa tanda terlalu banyak minum air yang perlu diperhatikan.

2 dari 7 halaman

Tanda terlalu banyak minum air yang pertama dapat dilihat ketika Anda sering minum bahkan saat tidak haus. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah tubuh benar-benar membutuhkan air lebih banyak adalah dengan sadar ketika merasakan haus. Semakin merasa haus maka semakin banyak air yang dibutuhkan tubuh.

Ketika urine yang dikeluarkan oleh seseorang memiliki warna bening

© Istimewa

Di sini, tubuh sudah memiliki program tersendiri kapan harus minum lebih banyak air ketika asupan dalam tubuh telah berkurang. Sehingga ketika terus menerus minum bahkan saat tidak merasa haus, hal ini justru dapat mengindikasi bahwa sudah terlalu banyak minum. Dengan begitu, penting untuk memperhatikan respon tubuh dengan benar, termasuk saat haus.

3 dari 7 halaman

Tanda terlalu banyak minum air berikutnya yaitu urin berubah warna menjadi bening atau jernih. Perlu diketahui, jika Anda sudah terlalu banyak minum biasanya urine yang keluar akan berubah warna menjadi kuning transparan.

Meskipun banyak orang percaya memiliki urine jernih merupakan tanda hidrasi yang baik. Namun urine yang tidak mempunyai warna sama sekali juga menjadi salah satu tanda bahwa telah terlalu banyak minum air.

Secara umum, minum 8–10 gelas per hari merupakan jumlah yang normal. Namun, saran ini tetap disesuaikan dengan tinggi badan, berat badan, dan pola olahraga yang dilakukan. Dengan begitu, kebutuhan air atau hidrasi rubuh dapat tercukupi dengan baik.

4 dari 7 halaman

Ketika urine yang dikeluarkan oleh seseorang memiliki warna bening
© www.prevention.com

Tanda terlalu banyak minum air selanjutnya yaitu Anda akan lebih sering buang air kecil. Hal ini mungkin Anda alami ketika tengah malam terbangun untuk buang air kecil ke kamar mandi. Jika buang air kecil dilakukan lebih dari 10 kali sehari, maka ini sudah melewati batas normal yang hanya 6 – 8 kali saja.

Untuk mencegah buang air kecil di malam hari, minumlah segelas air terakhir Anda beberapa jam sebelum tidur agar ginjal memiliki waktu untuk menyaring air melalui tubuh.

5 dari 7 halaman

Tanda terlalu banyak minum air yang juga perlu diperhatikan adalah munculnya gejala mual dan muntah. Perlu diketahui bahwa gejala overhidrasi sangat mirip dengan dehidrasi.

Saat Anda terlalu minum banyak air, ginjal tidak dapat membuang kelebihan cairan sehingga akan menumpuk di dalam tubuh. Hal inilah yang sering kali menimbulkan gejala mual, muntah, dan diare. Jika ini terjadi, maka sebaiknya kurangi konsumsi air agar tidak menyebabkan gejala semakin parah.

6 dari 7 halaman

Ketika urine yang dikeluarkan oleh seseorang memiliki warna bening
©2015 Merdeka.com/shutterstock

Sakit kepala berdenyut juga termasuk salah satu tanda terlalu banyak minum air. Saat mengonsumsi terlalu banyak air, konsentrasi garam dalam darah berkurang, menyebabkan sel-sel di organ di seluruh tubuh membengkak.

Ketika konsentrasi garam rendah, sel tumbuh. Saat minum terlalu banyak air, otak benar-benar membesar dan menekan tengkorak. inilah yang menyebabkan sakit kepala berdenyut-denyut hingga dapat kesulitan bernapas.

7 dari 7 halaman

Tanda terlalu banyak minum air berikutnya yaitu terjadi pembengkakan atau perubahan warna pada tangan, bibir, dan kaki. Dalam hal ini, terlalu banyak minum air dapat menyebabkan sel di seluruh tubuh membengkak.

Kondisi ini akan diikuti dengan pembengkakan pada tangan, kaki, serta bibir. Bahkan jika minum lebih dari 10 gelas dalam satu hari, juga dapat menyebabkan perubahan warna pada ketiga bagian tubuh tersebut. Ini termasuk salah satu tanda yang perlu diwaspadai.

Otot Kram

Tanda terlalu banyak minum air yang lain juga dapat dirasakan ketika otot tubuh mengalami kram. Saat terlalu banyak minum, kadar elektrolit dalam tubuh menurun dan keseimbangan akan terganggu.

Kondisi ini lebih lanjut akan menimbulkan gejala lain seperti kram otot. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mengganti beberapa gelas air sehari dengan air kelapa yang mengandung elektrolit alami.

Merasa Lelah

Tanda terlalu banyak minum air yang terakhir adalah tubuh merasa mudah lelah. Dalam hal ini, ginjal bertanggung jawab untuk menyaring air yang masuk ke dalam tubuh dan memastikan kadar cairan dalam aliran darah tetap seimbang. Sehingga, ketika minum terlalu banyak air, ginjal harus bekerja lebih keras, menciptakan reaksi stres dari hormon dan membuat tubuh stres dan kelelahan.

[ayi]

Halodoc, Jakarta – Tubuh seringkali mengirimkan sinyal bila terjadi sesuatu yang tidak beres pada kesehatanmu. Misalnya pusing dan berkeringat dingin bisa jadi tanda kalau kamu sudah melewatkan jam makan siang dan sudah saatnya makan. Atau rasa kesemutan yang datang berulang dan dalam jangka waktu lama bisa jadi pertanda kamu sedang mengalami gangguan kesehatan. Demikian juga dengan warna urine, sejatinya kamu bisa mengetahui kesehatan dari warna urinemu.

Makanya, penting untuk kamu senantiasa memerhatikan warna urine supaya lebih awas terhadap kondisi kesehatan. Sama halnya saat berkemih, apakah diiringi rasa sakit atau nyeri, bila iya, bisa jadi sebuah pertanda juga untuk kondisi kesehatan. Berikut adalah 7 warna urine yang mengindikasikan situasi kesehatanmu.

Kalua saat berkemih warna urinemu menyerupai bening alias transparan, ini berarti asupan cairan dalam tubuhmu normal dan sudah memenuhi jumlah minimal cairan dalam tubuh. Jaga terus asupan cairanmu agar tubuh terhidrasi dengan baik.

Kalau urinemu berwarna kuning pucat, ini masih menandakan situasi normal. Wajar saja jika urine sedikit berwarna karena urine membuang limbah dari dalam tubuh manusia yang larut dalam air. Zat kimia urobilin membuat warna urine kuning pucat, serta peranan pigmen urochrome. Baca juga: Gagal Diet? Hati-hati Binge Eating

Bila warna urine masih kuning mengarah ke kuning tua sekalipun ini masih dalam ambang wajar dan tidak perlu diperhatikan. Perhatikan asupan makanmu, apakah seharian terlalu banyak minum minuman berperasa ataupun berwarna seperti kopi dan teh? Karena kondisi asupan minuman memiliki peranan terhadap perubahan warna urine.

  1. Kecokelatan seperti Warna Madu

Kamu perlu waspada bila warna urinemu cenderung cokelat, ini menandakan kalau kamu sedang mengalami dehidrasi. Segera perbanyak asupan minumanmu supaya dehidrasi tubuh tergantikan. Bila perlu kamu segera minum segelas air kelapa segar supaya kebutuhan tubuh yang mendesak akan cairan segera terpenuhi.

Warna cokelat tua pada urine adalah pertanda kalau kamu mengidap penyakit liver atau ada masalah dengan hatimu. Namun ini tidak serta-merta mutlak, perlu ada pemeriksaan khusus. Tapi bisa jadi benar bila warna urine cokelat tersebut dibarengi dengan perubahan warna kulit menjadi kekuningan serta mata juga agak kekuningan. Baca juga: Awas! 6 Penyakit Ini Sering Muncul Setelah Lebaran

Biasa kalau urine dengan warna biru atau kehijauan menandakan kalau kamu mengonsumsi obat-obatan tertentu secara rutin. Biasanya untuk pengidap diabetes menahun yang mengonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama kerap mengalami perubahan warna urine disertai dengan endapan pada air. Kamu bisa menghubungi dokter lebih lanjut mengenai situasi ini atau untuk informasi on the spot, bisa tanyakan ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mengetahui kesehatan dari warna urine memang sangat bisa dilakukan, selain dari aroma juga. Namun tidak lantas jadi kekhawatiran karena pada situasi tertentu kerap kali perubahan warna dan aroma disebabkan karena konsumsi makanan. Misalnya kalau kamu baru saja mengonsumsi buah bit, warna urine bisa berubah menjadi merah sesuai dengan warna bit. Baca juga: Ibu Hamil Baper? Atasi dengan Cara Ini

Demikian juga kalau kamu baru mengonsumsi petai atau jengkol, aroma tidak sedap akan tercium dari urine yang dikeluarkan. Memang, salah satu pentral untuk aroma dan warna urine ini adalah tidak lain dari konsumsi air putih yang banyak. Delapan gelas sehari adalah asupan normal, bila kamu tidak beraktivitas berat. Kurangi minuman berwarna juga akan membuat tubuh tetap fit dan terjaga kesehatannya.