Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Entry, pull-push, recovery, release, trick Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Pada Kelas VII dan VIII, kamu telah mempelajari mengenai teknik dasar renang gaya bebas. Renang gaya ini memerlukan ketepatan gerak saat melakukan gerakan lengan dan kaki. Hal tersebut sangat membantu terhadap laju tubuh. Meskipun kamu telah dapat menyelamatkan diri di dalam air, salah satunya dengan menerapkan teknik renang gaya dada, namun hal di luar itu perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, tetap sediakan alat keselamatan berupa ban, pelampung, dan tali. Teknik gerak tungkai renang gaya bebas relatif mudah. Alasannya, gerakan tungkai renang gaya bebas menyerupai gerak berjalan. Perbedaannya, pada posisi tubuh dan media geraknya di air. Para perenang jarak pendek memiliki cambukan kaki yang kuat. Sementara itu, perenang jarak menengah dan jauh memiliki cambukan kaki yang agak lemah. Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan daya tahan selama berenang. Teknik gerak tungkai gaya bebas harus dilakukan secara kontinu. Cambukan kaki pada kedalaman antara 30 air. Jika cambukan kaki terlalu dalam, akan memperlambat gerakan sehingga dorongan kaki menjadi lemah. Sementara itu, cambukan kaki yang terlalu tinggi hanya akan membuang energi. Hal tersebut dikarenakan kaki menemukan banyak ruang kosong di atas permukaan Selain itu, saat melakukan gerakan tungkai, pergelangan kaki harus rileks. Kondisi tersebut akan menambah kekuatan cambukan kaki. Oleh karena itu, ketika melakukan pemanasan, perlu dilakukan latihan kelentukan. Latihan tersebut harus terfokus pada sendi-sendi lutut, bahu, dan pergelangan kaki. Gambar 14.1 Teknik gerak tungkai Pada perenang jarak pendek, gerakan lengan merupakan gerakan yang dominan. Gerakan ini merupakan gerak utama dalam mendorong dibandingkan dengan cambukan kaki. Sebagaimana telah dijelaskan di Kelas VII, teknik gerak lengan dibedakan menjadi beberapa fase, yaitu entry, pull-push, release, , jangkauan lengan harus jauh. Hal tersebut Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX akan membantu gerakan selanjutnya, yaitu dorongan yang dihasilkan sangat besar. Gerakan dilakukan dengan cepat dan kuat. Oleh karena itu, energi yang dikeluarkan pun sangat besar. Posisi sikut saat melakukan dorongan harus membentuk sudut dilakukan dengan rileks. Tujuannya, untuk mendapatkan energi pada Gambar 14.2 Teknik gerak lengan Teknik bernapas dalam olahraga renang dibagi menjadi dua, mengeluarkan udara melalui mulut dan hidung secara bersamaan dan sekaligus, kemudian menghirup udara melalui mulut. Cara dilakukan dengan menghirup udara melalui mulut dan mengeluarkannya melalui mulut dan hidung secara perlahan. dapatkan kecepatan tinggi. Adapun, cara para perenang jarak menengah dan jauh. Gambar 14.3 Teknik bernapas Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Dalam suatu perlombaan renang gaya bebas cara bernapas dilakukan pada satu sisi, ke kanan atau ke kiri. Hal tersebut untuk mengurangi gerakan yang tidak perlu, yang akan menghambat gerakan. Hindari gerakan memutar kepala ke depan. Gerakan kepala saat melakukan teknik bernapas cukup dengan menolehkan kepala sampai posisi mulut berada di atas permukaan air. Gerakan koordinasi renang gaya bebas diawali dengan gerakan mendorong dan meluncur. Setelah meluncur gerakkan kaki naik turun yang berporos pada pangkal paha. Setelah kaki bergerak, pertahankan keseimbangan dengan memutar kedua lengan secara bergantian. Lakukan secara tepat dan kuat supaya kamu tidak mudah lelah. Sementara itu, gerak bernapas dilakukan ketika tangan berada di sisi dimana sisi tersebut digunakan untuk menarik napas dengan cara memutarkan kepala ke arah luar. Kemudian, buang napas secara eksplosif ketika kepala memasuki air. Gambar 14.4 Rangkaian renang gaya bebas Dalam renang terdapat nomor short sprint, medium sprint, . Ketiga nomor tersebut memerlukan aspek daya tahan. Latihan daya tahan pada renang tidak hanya dilakukan di dalam kolam. Namun, latihan daya tahan yang berhubungan dengan daya tahan otot, jantung, dan paru-paru dapat dilakukan aktivitas yang melatih daya tahan seperti lari jarak jauh. KOORDINASI RENANG GAYA BEBAS Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Lakukan latihan teknik gaya bebas pada jarak tertentu bebas pada jarak tertentu. Buatlah kelompok kecil yang terdiri atas 5 orang. Lakukanlah perlombaan pada renang gaya bebas pada Catat perolehan waktu yang dilakukan setiap perenang. Teknik yang harus dipelajari dalam renang gaya dada, yaitu posisi tubuh, gerakan kaki, gerakan lengan, dan teknik bernapas. Renang gaya bebas memerlukan ketepatan gerak saat melakukan Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat! Tujuan cambukan kaki pada renang gaya bebas cukup ringan mempertahankan daya tahan tubuh Jarak maksimal cambukan kaki gaya bebas di atas permukaan air Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Fase gerakan lengan renang gaya bebas yang memberikan dorongan paling besar adalah .... Mengeluarkan udara melalui mulut dan hidung secara bersamaan dan sekaligus, kemudian menghirup udara melalui mulut merupakan teknik bernapas cara .... Teknik menahan napas untuk beberapa saat dalam teknik Renang gaya bebas disebut juga .... Gaya renang yang melakukan gaya punggung dan gaya dada gaya dada dan gaya punggung gaya kupu-kupu dan gaya punggung Sikap telapak tangan saat mengayuh adalah .... jari-jari tangan direnggangkan jari-jari tangan dirapatkan dan ditekuk Kayuhan tangan sebaiknya berada di .... 10 cm di bawah permukaan air 30 cm di bawah permukaan air Hal penting yang dapat mengangkat tubuh di atas permukaan air posisi tubuh sejajar dengan permukaan air Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar! Jelaskan beberapa teknik dasar renang gaya bebas! Kapan teknik bernapas dilakukan pada renang gaya bebas? Mengapa gerakan bernapas pada renang gaya bebas hanya dilakukan pada satu arah? Apa tujuan posisi tubuh yang Bagaimana tubuh dapat mengapung di atas permukaan air? Nilai-nilai yang harus dikembang- Lakukan keterampilan teknik renang gaya koordinasi renang gaya bebas Kamu pasti senang mempelajari bab ini. Apakah ada yang tidak kamu mengerti? Jika terdapat bahasan yang tidak dimengerti, tanyakan kepada gurumu untuk mendapatkan penjelasan. Setelah kamu memahami uraian bab ini, lanjutkan dengan materi berikutnya. Pelajari bab selanjutnya dengan baik. Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Page 2
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Kekuatan, kecepatan, daya tahan, kelentukan, thandem, high pull, side split Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Sehat menjadi sangat mahal ketika badan terasa sakit, apalagi jika terbaring tak berdaya di rumah sakit. Berbagai upaya dilakukan orang supaya menjadi sehat. Obat dan terapi menjadi suatu jalan untuk kembali menjadi sehat. Namun, masih ingatkah kamu bahwa “menjaga lebih baik daripada mengobati”? Kebanyakan orang justru menjaga kesehatan badannya ketika telah terserang sakit. Padahal untuk selalu menjaga kesehatan, seseorang harus memelihara kesehatan saat kondisi tubuh sehat. Walaupun pada dasarnya bibit penyakit dapat menyerang kapan saja, tetapi dengan menjaga kebugaran jasmani dan melakukan tes yang sesuai maka kamu dapat mengetahui tingkat kebugaran jasmani yang Peningkatan kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan latihan yang teratur. Namun, kamu harus memerhatikan aspek keselamatan, misalnya dengan menggunakan matras dan disiplin serta taat mengikuti instruksi gurumu. Sebelum melakukan latihan beban, perlu diketahui pengertian mengenai latihan beban itu sendiri. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman, sehingga menimbulkan persepsi yang salah mengenai latihan beban. adalah latihan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan beban untuk tujuan tertentu. Dalam latihan beban, beban yang dipergunakan merupakan alat untuk menambah kekuatan otot guna mencapai tujuan tertentu. Adapun tujuan yang biasanya ingin dicapai dalam latihan beban, yaitu memperbaiki kondisi tubuh, kesehatan, kekuatan, dan meningkatkan prestasi suatu cabang olahraga. (Sumber: jepretanhape.files.wordpress.com/25/06/2009) Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Sebelum Perang Dunia II, sistem latihan ini telah banyak digunakan oleh para pelatih saat itu. Tujuannya untuk meningkatkan prestasi atlet. Namun, sistem latihan ini sempat dihentikan karena dapat membahayakan atlet, yaitu otot atlet menjadi kaku dan lamban. Berbeda dengan kenyataan saat ini, pelatih seolah-olah mewajibkan memasukkan sistem latihan ini pada program latihan. Tujuannya tetap sama, yaitu meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi atlet. Namun, dengan pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, para pelatih memperbaiki cara pelaksanaan latihan beban tersebut. Pelaksanaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan cabang olahraga yang bersangkutan. Oleh karena itu, hendaknya latihan dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan prinsip latihan. Selain akan mendapatkan hasil yang memuaskan, hal tersebut dapat menghindari bahaya, dan yang lebih utama ialah meningkatkan prestasi atlet. Berikut ini beberapa prinsip Sebelum melakukan latihan beban, terlebih dahulu harus dilaku- kan pemanasan secara menyeluruh. Beban yang digunakan harus terus meningkat setiap kali Setiap bentuk latihan dianjurkan dilaksanakan sebanyak 8 Prinsip latihan tersebut harus senantiasa diterapkan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Berikut ini akan diuraikan beberapa bentuk latihan yang berkaitan dengan komponen kekuatan, kecepatan, daya tahan, dan kelentukan. adalah kemampuan sekelompok otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Komponen kekuatan dapat ditingkatkan jika dilakukan latihan yang rutin. Selain itu, beban yang diberikan pun harus tepat. Jika beban yang diberikan tidak tepat, kemungkinan akan terjadi cedera pada otot dan sendi. Latihan untuk meningkatkan kekuatan harus meliputi unsur mengangkat, mendorong, dan menarik suatu beban. Beban yang digunakan pun dapat berupa beban anggota tubuh sendiri ataupun beban yang berasal dari luar. Berikut ini akan diuraikan mengenai bentuk-bentuk latihan beban. Push up sambil tepuk tangan sambil tepuk tangan merupakan variasi dari gerak . Latihan ini cukup menarik, karena selain dapat melakukan kamu juga harus melakukan tepuk tangan. Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Meningkatkan kekuatan otot lengan. , kemudian turunkan badan dengan cara menekuk kedua siku. Upayakan badan tidak menyentuh lantai. Saat berusaha naik, tolakkan kedua tangan, kemudian lakukan Setelah tepuk tangan, posisi badan langsung turun. Lakukan sebanyak dua set. Setiap set terdiri atas 5 pengulangan. Gambar 3.2 Push up sambil tepuk tangan adalah gerakan mendorongkan tungkai dalam posisi telentang. Beban yang digunakan ialah berat badan teman. Meningkatkan kekuatan tungkai. Latihan dilakukan secara berpasangan. Siswa yang melakukan gerakan telentang, kedua lengan berada di samping badan, serta kedua tungkai diangkat dan dibengkokkan. Teman yang menjadi beban dalam posisi tangan bertumpu pada telapak kaki temannya, dan sikut di- Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Setelah siap, lakukan gerakan mendorongkan kedua tungkai Lakukan latihan sebanyak 2 seri. Setiap seri sebanyak 10 kali merupakan bentuk latihan mendorong beban ke atas. Bentuk latihan ini pun masih menggunakan beban dari luar, yaitu Meningkatkan kekuatan otot lengan dan bahu. Latihan dilakukan secara berpasangan. Teman yang melakukan dalam posisi jongkok, serta kedua telapak tangan menghadap ke atas di atas bahu. Sementara itu, teman yang berperan sebagai beban dalam dengan kedua kaki berada di pundak teman yang melakukan. Setelah siap, siswa pertama melakukan gerakan mengangkat kaki temannya di bagian pergelangan kakinya. Lakukan sebanyak 2 seri. Setiap seri terdiri atas 10 kali peng- Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX adalah kemampuan persendian untuk melakukan gerakan yang seluas-luasnya. Kelentukan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu ruang gerak sendi dan elastisitas otot. Orang yang memiliki elastisitas otot yang kurang bahkan kaku, ruang geraknya sangat terbatas. Jika terus dipaksakan dengan intensitas yang tinggi akan mengakibatkan cedera. Sementara itu, elastisitas otot yang dimiliki manusia akan semakin menurun, terlebih bagi yang tidak suka berolahraga. Berikut ini akan diuraikan beberapa bentuk latihan kelentukan. adalah gerak meluruskan kedua tungkai ke samping. Meningkatkan kelentukan persendian paha dan tungkai. Sikap awal berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu. Kedua tangan berada di pinggang. Lakukan gerakan membuka kedua kaki ke samping secara Jika terasa sakit, istirahat sebentar, kemudian lanjutkan kembali sampai kemampuan maksimal. Setelah sampai maksimal, tahan dalam beberapa hitungan. Ulangi gerakan tersebut dari sikap awal sebanyak 3 kali Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Melentingkan tubuh ke belakang Meningkatkan kelentukan pinggang dan punggung. Sikap awal berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua tangan ditautkan lurus di atas kepala. Lentingkan tubuh ke belakang Pertahankan posisi tersebut Ulangi latihan tersebut sebanyak Meliukkan badan ke kanan dan kiri Meningkatkan kelentukan pinggang dan lengan. Sikap awal berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua tangan ditautkan lurus di atas kepala. Liukkan badan ke samping kanan sampai maksimal, kemudian per-tahankan posisi tersebut dalam beberapa hitungan dan Lakukan gerakan tersebut pada sisi yang berlawanan. Ulangi latihan tersebut dalam 3 kali pengulangan. Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Gambar 3.7 Meliukkan badan adalah kemampuan otot untuk melakukan suatu gerakan dengan cepat dan dalam waktu yang sesingkat- singkatnya. Meningkatnya komponen kecepatan tidak hanya diperoleh dari latihan kecepatan saja, tetapi terdapat faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan, yaitu komponen kekuatan, waktu reaksi, dan kelentukan. Dengan mengombinasikan komponen-komponen tersebut ke dalam latihan kecepatan, maka hasil yang diperoleh pun akan memuaskan. Berikut ini beberapa bentuk latihan untuk meningkatkan Latihan ini dapat dilakukan di tangga atau daerah yang memiliki Meningkatkan kecepatan gerak. Meningkatkan kekuatan otot tungkai. Lakukan latihan naik-turun tangga. Latihan dilakukan diselingi dengan istirahat. Jika naik lari maka turun cukup dengan berjalan, atau sebaliknya. Jika latihan dilakukan secara rutin, latihan naik-turun tangga dapat dilakukan sambil lari. Lakukan latihan sebanyak 5 kali pengulangan. Setiap pengulangan dihitung dengan satuan waktu. Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Gambar 3.8 Naik-turun tangga Latihan ini merupakan latihan merespons aba-aba. Meningkatkan kecepatan dalam merespons aba-aba. Latihan ini dilakukan seperti Perhatikan aba-aba yang diberikan. Pemberi aba-aba bersiap mencatat kecepatan waktu reaksi Setelah mendengar aba-aba, lakukan gerakan respons yang sangat cepat dengan melakukan gerakan seperti lari cepat. Kemudian, Lakukan latihan ini sebanyak 3 kali pengulangan dan bandingkan catatan waktu reaksi dari ketiga pengulangan tersebut. Gambar 3.9 Latihan waktu reaksi Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Latihan lari 50 meter merupakan latihan kombinasi antara latihan kecepatan dan waktu reaksi. Meningkatkan kecepatan waktu reaksi Peserta berdiri di belakang garis Peserta konsentrasi pada aba-aba yang akan diberikan petugas Setelah mendengar aba-aba “ya”, berlarilah dengan cepat sampai jarak yang ditentukan tanpa mengubah kecepatan. Petugas pencatat waktu, mencatat perolehan waktu setiap Awali setiap aktivitas berolahraga dengan pemanasan dan akhiri Gambar 3.10 Lari 50 meter adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Daya tahan dibagi menjadi dua, yaitu daya tahan otot dan daya tahan jantung-paru. Berikut ini uraian mengenai lompok otot untuk melakukan kontraksi secara berulang dan dalam Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX waktu yang lama. Sebagai contoh, yaitu latihan Lakukan latihan tersebut sebanyak 2 seri. Setiap seri terdiri atas 10 kali pengulangan. Setiap latihan atau seri harus diselingi istirahat. Gambar 3.11 Push up dan sit up Latihan daya tahan jantung dan paru Daya tahan jantung-paru atau daya tahan yang berhubungan dengan kemampuan peredaran darah, pernapasan, dan kerja jantung. Latihan ini biasanya dilakukan dalam waktu dan jarak yang cukup jauh. Sebagai contoh aktivitas yang adalah suatu sistem latihan yang dilakukan di alam bebas dengan medan yang bervariasi. Tujuannya untuk membangun, mengembalikan, atau memelihara kondisi tubuh. adalah sistem latihan yang diselingi masa-masa istirahat. Misalnya, dapat diterapkan dalam olahraga lari atau renang dalam jarak tertentu. Kemudian setiap interval selalu diselingi masa istirahat beberapa saat. Berlatih fisik secara teratur tidaklah cukup. Saat berlatih, perlu memerhatikan beberapa hal, antara lain memerhatikan gerakan yang dilakukan, melakukan latihan dengan gerakan yang penuh, menyeimbangkan kekuatan otot secara berlawanan, fokus terhadap otot yang digunakan saat berlatih, latihan disesuaikan dengan kebutuhan, bernapas secara teratur, membuat variasi latihan, dan selalu melakukan pemanasan serta pendinginan. Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Latihan kekuatan lengan dengan Melatih kekuatan otot lengan. Lantai yang rata dan tidak licin. sesuai kemampuan Anda dan hitung berapa dengan tepuk tangan dan hitung pula Lakukan masing-masing latihan dalam 2 set. adalah latihan yang dilaku- kan secara sistematis dengan menggunakan beban untuk tujuan tertentu. Dalam latihan beban, beban yang dipergunakan merupa- kan alat untuk menambah kekuatan otot guna mencapai tujuan Tujuan latihan beban yaitu memperbaiki kondisi tubuh, kesehatan, kekuatan, dan meningkatkan prestasi suatu cabang olahraga. Prinsip-prinsip latihan beban, antara lain lakukan pemanasan secara menyeluruh sebelum berlatih, beban yang digunakan harus terus meningkat setiap kali latihan, dan setiap bentuk latihan dianjurkan dilakukan sebanyak 8 12 RM (repetisi maksimal). adalah kemampuan sekelompok otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. adalah kemampuan otot untuk melakukan suatu gerakan dengan cepat dan dalam waktu yang sesingkat- adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. adalah kemampuan persendian untuk melakukan gerakan yang seluas-luasnya. Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat! Latihan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan beban untuk tujuan tertentu disebut .... Berikut ini yang termasuk prinsip-prinsip latihan beban adalah awali latihan dengan pemanasan secara menyeluruh beban harus terus meningkat setiap kali latihan setiap bentuk latihan dilakukan sebanyak 8 latihan harus disertai latihan pembentukan Kemampuan sekelompok otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan disebut .... Bentuk latihan beban yang dapat membantu meningkatkan kekuatan otot lengan dan bahu adalah .... Manfaat dari latihan beban adalah .... meningkatkan kebugaran jasmani memperbaiki postur dan komposisi tubuh mengurangi elastisitas otot dan sendi Latihan beban disebut juga .... Berikut merupakan prinsip-prinsip latihan, melakukan pemanasan sebelum latihan latihan dilakukan sebanyak 8-12 RM (repetisi maksimal) sambil tepuk tangan bertujuan untuk .... Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Gerakan mendorong beban dengan kaki disebut .... Berikut merupakan bentuk latihan untuk menguatkan otot Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar! Jelaskan yang dimaksud dengan latihan beban! Tuliskan beberapa bentuk latihan untuk meningkatkan kekuatan otot bahu dengan sistem latihan beban! Sebutkan beberapa beban yang dipergunakan dalam latihan Jelaskan prinsip-prinsip latihan beban! Nilai-nilai yang harus dikembang- Lakukan latihan kekuatan berikut Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Lakukan latihan kelentukan berikut melentingkan tubuh ke belakang meliukkan badan ke kanan dan ke kiri Lakukan latihan kecepatan berikut Lakukan latihan daya tahan berikut Jumlah nilai maksimal: 48 Kamu pasti senang mempelajari bab ini. Apakah ada yang tidak kamu mengerti? Jika terdapat bahasan yang tidak dimengerti, tanyakan kepada gurumu untuk mendapatkan penjelasan. Setelah kamu memahami uraian bab ini, lanjutkan dengan materi berikutnya. Pelajari bab selanjutnya dengan baik. Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX |