Kenapa tahap profase disebut tahapan paling lama

Kenapa tahap profase disebut tahapan paling lama

Kenapa tahap profase disebut tahapan paling lama
Lihat Foto

Josef Reischig

Sebuah gambar mikroskopis dari sel-sel yang memiliki berbagai tahapan mitosis sekaligus dalam satu gambar.

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar tentang mitosis? Mitosis adalah istilah lain dari pembelahan sel. Mitosis berasal dari bahasa Yunani “mites” yang berarti benang dan “osis” yang berarti proses.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, mitosis adalah proses pembelahan sel di mana suatu sel membelah menjadi dua sel anak dengan pasangan basa DNA yang identik.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Tahapan mitosis sel


Proses mitosis berlangsung dalam empat tahap, yaitu profase, metafase, anafase, telofase, dan sitokinesis.

Baca juga: Pembelahan Mitosis dan Tahapannya

Profase

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Profase


Profase adalah tahap pertama mitosis yaitu pemadatan dan penebalan kromosom menjadi struktur X sehingga lebih terlihat dibawah mikroskop. Struktur X terbentuk dari dua kromatid yang disatukan oleh sentrosom.

Sel induk akan membentuk dua sentriol lalu munculnya spindle atau benang tipis yang menghubungakn kedua sentriol. Saat profase, sitoplasma (cairan sel) akan mengental dan memucat.

Dilansir dari Microbe Notes, membran nukleus akan menyusut dan menghilang secara perlahan membuat nukleous (cairan inti sel) menghilang.

Metafase

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Metafase


Metafase adalah tahap kedua dari mitosis saat membran inti sudah tidak ada sehingga kromosom keluar dari inti dan berada disepanjang bidang equator sel. Kromosom berada pada kondisi paling padat sehingga lebih pendek dan paling tebal.

Baca juga: Pembelahan Sel: Mitosis dan Meiosis

Pada metafase, kromatid saling tolak-menolak dan masing-masing melekat pada serat diujung kutub yang berlawanan.

Jakarta -

Mitosis adalah istilah biologi untuk menjelaskan proses pembelahan sel yang berperan penting bagi makhluk hidup. Bukti terjadinya mitosis dalam tubuh makhluk hidup dapat terlihat dari tubuh manusia yang terus mengalami pertumbuhan dari bayi hingga dewasa.

Sel-sel penyusun tubuh mengalami pembelahan sehingga bertambah banyak. Pertambahan sel inilah yang menyebabkan tubuh semakin besar dan tinggi, seperti dikutip dari buku Intisari Biologi Dasar karya Siti Pramitha Retno.

Mitosis berasal dari bahasa Yunani, yaitu mites artinya benang dan osis artinya proses. Jadi, dapat diartikan secara ilmiah, mitosis adalah proses pembelahan nukleus menjadi dua anakan nukleus, dan masing-masing anakan menerima 1 set kromosom berbentuk benang halus serta panjang yang jumlahnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya.

Atau dengan kata lain, setiap sel dalam tubuh makhluk hidup, sejatinya dapat memperbanyak diri dengan membentuk sel-sel baru. Proses membentuk sel-sel baru tersebut dilakukan melalui pembelahan sel atau reproduksi sel.

Menurut buku Biologi Kesehatan karya Nurhayati, S.Pd, salah satu cara yang dilakukan sel untuk melakukan reproduksi tersebut adalah mitosis. Jadi, pembelahan sel secara mitosis adalah pembelahan pada sel tubuh yang memiliki fungsi untuk pertumbuhan dan regenerasi sel serta reproduksi aseksual.

Pembelahan mitosis tersebut kemudian menghasilkan dua sel anakan yang identik dengan induknya. Sebab, tiap sel induk memiliki sejumlah kromosom yang berisi informasi genetik yang terdapat di dalam kromosom dan akan diturunkan kepada sel anakan yang menjadi sel generasi berikutnya.

Proses pembelahan sel dengan mitosis ini ternyata memiliki tahapan yang teratur. Mulai dari profase hingga telofase.

Perlu diketahui bahwa diantara proses mitosis yang satu dengan berikutnya terdapat tahapan interfase yang disebut fase istirahat. Berikut proses fase pembelahan sel secara mitosis dalam tubuh makhluk hidup.

5 fase pembelahan sel secara mitosis

1. Interfase

Meskipun sering disebut sebagai fase istirahat karena bentuk kromosom tidak terlihat, tetapi kenyataannya pada tahap ini terjadi berbagai aktivitas metabolisme. Interfase merupakan waktu terlama dari seluruh siklus sel, yaitu sekitar 90 persen yang terdiri dari fase G1, S, dan G2. Selama fase G1 (Gap 1) terjadi pembentukan atau pembelahan organel dan sintesis protein.

2. Profase

Tahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang paling lama dan paling banyak memerlukan energi. Peristiwa yang berlangsung selama profase adalah sebagai berikut:

  • Benang kromatin menjadi kromosom, lalu kromosom mengganda menjadi dua kromatid tetapi masih melekat dalam satu sentromer
  • Membran inti dan nukleolus lenyap
  • Sentrosom memisah menjadi dua sentriol, dan diantaranya terbentang benang spindle

3. Metafase

Metafase adalah tahap yang memerlukan energi terkecil dan waktu yang paling singkat. Pada tahap ini kromosom terletak berjajar pada bidang ekuator. Bagian sentromer kromosom berikatan dengan kinetokor yang berhubungan dengan benang spindel. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga jumlahnya mudah diidentifikasi.

4. Anafase

Saat anafase sentromer membelah, lalu benang spindel menarik kromosom menuju kutub sel yang berlawanan. Pergerakan kromosom tersebut dipengaruhi oleh enzim dynein.

5. Telofase

Datangnya kromosom anakan di kutub spindel merupakan tanda dimulainya telofase. Pada tahap ini terjadi peristiwa sebagai berikut:

  • Kromosom berubah menjadi benang kromatin
  • Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali
  • Terjadi sitokinesis (pembagian sitoplasma) sehingga dihasilkan dua sel yang identik dengan sel semula

Meskipun mitosis adalah proses pembelahan sel yang membuat tubuh manusia semakin bertumbuh, pembelahan sel juga dapat terjadi ketika sel-sel dalam jaringan tubuh kita rusak. Sel-sel dalam jaringan tersebut akan melakukan pembelahan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.

Simak Video "Ingin Jalani Pembekuan Sel Telur? Ini Syarat yang Harus Diperhatikan"



(rah/rah)

Setiap anak atau individu pasti memiliki sifat yang mirip, bahkan sama dengan orang tuanya. Hal ini karena adanya sifat-sifat yang diwariskan dari orang tua kepada anak-anaknya. Pewarisan sifat dari orang tua kepada anaknya disebut dengan istilah hereditas.

Proses pewarisan sifat tidak terlepas dari peran dua macam peristiwa pembelahan sel, yaitu mitosis dan meiosis. Sel-sel anak hasil pembelahan mitosis dan meiosis akan mempunyai DNA yang di dalamnya membawa materi genetik dari kedua sel induk, bisa sama persis atau gabungan dari kedua sifat sel induknya.

Nah, kali ini kita akan membahas pembelahan mitosis terlebih dahulu, mulai dari pengertian hingga fungsi masing-masing organ. Jika Sobat Pintar sekarang duduk di kelas 12 MIPA, ulasan ini sangat tepat untuk menemani kegiatan belajarmu pada materi Pembelahan Mitosis.

Pengertian Pembelahan Mitosis

Apa itu pembelahan mitosis? Pembelahan mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom sama seperti sel induknya. Pembelahan mitosis hanya terjadi pada sel eukariotik. Hal ini dikarenakan sel prokariotik tidak memiliki nukleus (inti sel), membran inti sel, dan mitokondria, sedangkan mitosis memerlukan organel-organel tersebut.

Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel-sel tubuh (somatis), kecuali sel-sel kelamin (gamet). Pada tumbuhan, pembelahan mitosis terjadi di jaringan meristem, seperti ujung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis berfungsi untuk pertumbuhan sel tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang rusak (regenerasi), dan mempertahankan jumlah kromosom.

Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis

Berdasarkan ciri khasnya, pembelahan sel dibagi menjadi dua jenis, yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis menghasilkan sel anak yang dapat membelah lagi, sedangkan meiosis tidak dapat membelah lagi hingga fertilisasi.
Secara garis besar, perbedaan mitosis dan meiosis terletak pada sel anak yang dihasilkan. Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang sama dengan sel induk, sementara meiosis menghasilkan sel anakan yang berbeda dengan induk. Berikut perbedaan mitosis dan meiosis yang lebih lengkap:

  • Mitosis dapat terjadi pada semua organisme; sedangkan meiosis hanya terjadi pada manusia, hewan, tumbuhan, dan jamur
  • Pada tubuh manusia, meiosis terjadi saat pembelahan sel sperma atau sel telur; sedangkan mitosis terjadi di sel-sel lainnya
  • Pada mitosis, sel anak memiliki genetik yang sama dengan sel induk; pada meiosis berbeda
  • Pada mitosis, jumlah kromosom sel anak sama dengan sel induk; pada meiosis menjadi setengahnya.

Tahapan/Fase Pembelahan Sel Mitosis

Terdapat empat tahap atau fase pembelahan mitosis, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Tapi sebelum keempat fase ini dimulai, ada yang namanya fase pendahuluan atau interfase. Interfase ini juga sering disebut dengan persiapan pembelahan. Nah, supaya kamu semakin paham, langsung aja yuk, kita simak pembahasan selanjutnya!

Interfase

Pada interfase, terjadi proses persiapan dan penimbunan energi oleh sel untuk melakukan pembelahan. Kamu tahu nggak, kalau proses ini memerlukan waktu yang sangat lama dibanding fase lainnya? Selama interfase, inti sel (nukleus) dan anak inti sel (nukleolus) tampak terlihat jelas. Namun, kromosom pada sel tidak terlihat karena masih dalam bentuk kromatin, yaitu benang-benang halus yang tersusun atas molekul DNA, RNA, dan protein.

Di bagian luar inti sel terdapat sentrosom, yaitu organel sel yang berfungsi untuk mempertahankan jumlah kromosom antara sel induk dan sel anak agar tetap sama selama pembelahan sel. Nah, kalau pada sel hewan, setiap sentrosom akan mengandung sepasang sentriol yang berbentuk seperti badan silindris kecil.

Kenapa tahap profase disebut tahapan paling lama

Gambar Tahap Interfase pada Pembelahan Mitosis (sumber: ib.bioninja.com.au/)

Tahap interfase terbagi menjadi tiga, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap kedua).

  • Fase G1 disebut juga dengan fase pertumbuhan dan perkembangan sel. Hal ini ditandai dengan berkembangnya sitoplasma (cairan sel), organel sel, serta sintesis bahan-bahan yang akan digunakan untuk fase berikutnya, yaitu fase S.
  • Pada fase S, terjadi replikasi atau duplikasi DNA sebagai materi genetik yang akan diturunkan kepada sel anak, sehingga nantinya akan dihasilkan dua salinan DNA.
  • Fase terakhir, yaitu fase G2, replikasi DNA telah selesai. Terjadi peningkatan sintesis protein sebagai tahap akhir persiapan sel untuk melakukan pembelahan.

Profase

Selanjutnya, kita masuk ke tahap awal pembelahan sel, yaitu tahap profase. Pada awal profase, sentrosom mengalami replikasi, sehingga menghasilkan dua sentrosom. Kemudian, setiap sentrosom akan bergerak ke kutub-kutub inti sel yang letaknya berlawanan.

Di saat yang bersamaan, mikrotubulus mulai terlihat di antara dua sentrosom. Mikrotubulus ini merupakan serat protein panjang yang memanjang dari sentriol ke segala arah. Lama-kelamaan, mikrotubulus akan membentuk seperti gulungan benang yang bisa kita sebut dengan benang-benang spindel.

Di tahap ini juga, benang-benang kromatin mulai mengalami penebalan yang kemudian membentuk kromosom. Nah, kromosom ini terdiri dari dua kromatid identik yang terikat pada sentromer (kepala kromosom). Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang merupakan formasi protein dan menjadi tempat melekatnya benang-benang spindel nantinya.

Kenapa tahap profase disebut tahapan paling lama

Gambar Tahap Profase, Metafase, Anafase dan Telofase pada Pembelahan Sel Secara Mitosis (sumber: ib.bioninja.com.au/)

Di akhir tahap profase, nukleus dan membran inti sel mulai menghilang. Selain itu, sentrosom telah sampai di kutubnya masing-masing. Benang-benang spindel pun akan membentang dari kutub satu ke kutub yang lain. Benang spindel ini nantinya akan berperan untuk menarik kromosom ke bagian tengah inti sel di tahap selanjutnya.

Metafase

Pada tahap ini, nukleus dan membran inti sel sudah tidak terlihat. Masing-masing kinetokor pada sentromer dihubungkan ke satu sentrosom oleh benang-benang spindel. Kemudian, pasangan kromatid bergerak ke bagian tengah inti sel (bidang ekuator) dan membentuk lempeng metafase.

Posisi kromosom yang terletak pada bagian tengah inti sel ini membuat jumlah kromosom dapat dihitung dengan tepat dan bentuk kromosom juga dapat diamati dengan jelas.

Anafase

Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang kemudian membentuk kromosom baru. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang-benang spindel menuju kutub yang berlawanan. Jumlah kromosom yang menuju ke kutub yang satu akan sama dengan jumlah kromosom yang menuju ke kutub lainnya.

Nah, pada tahap akhir anafase, kromosom hampir sampai ke kutubnya masing-masing. Selain itu, sitokinesis juga mulai terjadi. Apa itu sitokinesis? Sitokinesis merupakan fase pembelahan atau pemisahan sitoplasma, organel, dan membran selular. Pembelahan ini dimulai dari pinggir sel (membran sel) menuju ke bagian tengah sel, sehingga akan menghasilkan dua sel yang disebut sel anak.

Telofase

Selanjutnya, kita sudah masuk ke tahap akhir pembelahan mitosis, yaitu tahap telofase. Pada tahap ini, kromosom telah sampai di kutubnya masing-masing. Benang-benang spindel mulai menghilang dan membran inti sel juga mulai terbentuk di antara dua kelompok kromosom yang terpisah. Kromosom semakin lama akan menipis dan berubah menjadi benang-benang kromatin kembali.

Kenapa tahap profase disebut tahapan paling lama

Gambar Telofase dan Sitokinesis(sumber: http://img.sparknotes.com)

Kemudian, sitokinesis telah selesai. Sel telah membelah dan menghasilkan dua sel anak dengan kromosom diploid (2n). Nah, kalau kita lihat pembelahan mitosis ini secara keseluruhan, maka prosesnya akan seperti ini, Sobat.

1. Interfase

  • Terjadi proses persiapan dan penimbunan energi oleh sel untuk melakukan pembelahan.
  • Tahap interfase terbagi menjadi tiga, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap kedua).

2. Profase

  • Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen).
  • Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom.

3. Metafase

  • Kromosom berjejer pada bidang pembelahan.

4. Anafase

  • Kromatid dari tiap pasangan memisah menuju kutub yang berlawanan.
  • Pada akhir anafase, kedua kutub sel memiliki kromosom yang jumlahnya sama.

5. Telofase

  • Membran inti mulai bergabung.
  • Kromosom mulai meregang.

Nah bagaimana, Sobat? Sangat menarik kan, tahapan pembelahan sel secara mitosis? Akhirnya kita bisa mengetahui tentang pembelahan sel secara mitosis, perbedaan mitosis dan meiosis, serta beberapa tahap atau fase dari pembelahan sel mitosis. Ini baru pembelahan sel mitosis, loh. Untuk pembelahan sel meiosis, sampai bertemu di pembahasan berikutnya!