Apa yang anda ketahui tentang narkoba

Narkoba atau NAPZA adalah zat / bahan yang berbahaya yang mempengaruh kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang, baik itu pikiran, prilaku ataupun perasaan seseorang dimana efek samping dari penggunaan obat ini adalah kecanduan atau menyebabkan ketergantungan terhadap zat atau bahan ini. Ada beberapa yang termasuk narkoba atau NAPZA yaitu : Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif. berikut adalah penjelasannya:

Narkotika

Narkotika  adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun bukan dari tanaman baik itu sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran,  mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, (UU RI No 22 / 1997). Narkotika terdiri dari tiga golongan, yaitu :

Golongan I             : Narkotika yang hanya digunakan untuk kepentingan ilmu   pengetahuan dan      tidak dipergunakan untuk terapi, serta memiliki potensi ketergantungan sangat tinggi, contohnya: Cocain, Ganja, dan Heroin

Golongan II           : Narkotika  yang dipergunakan sebagai obat, penggunaan sebagai terapi, atau     dengan tujuan pengebangan ilmu pengetahuan, serta memiliki potensi ketergantungan sangat tinggi, contohnya : Morfin, Petidin

Golongan III          : Narkotika yang digunakan sebagai obat  dan penggunaannya banyak    dipergunakan untuk terapi, serta dipergunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki potensi ketergantungan ringan, contoh: Codein

Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah ataupun sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan prilaku dan perubahan khas pada aktifitas mental dan di bagi menjadi beberapa golongan, yaitu :

Golongan I        : yaitu psikotropika yang di pergunakan untuk pengembangn ilmu pengetahuan   dan tidak dipergunakan untuk terapi dan memiliki sindrom ketergantungan kuat, contoh: Extasi

Golongan II      : yaitu psikotropika yang dipergunakakn untuk pengobatan dan dapat digunakan     sebagai terapi serta untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki sindrom ketergantungan kuat, contoh : Amphetamine

Golongan III     : yaitu psikotropika yang digunakan sebagai obat dan banyak digunakan sebagai terapi serta untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki sindrom ketrgantungan sedang, contoh : Phenobarbital

Golongan IV     : yaitu psikotropika yang dipergunakan sebagai pengobatan dan   dan banyak dipergunakan untuk terapi serta digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan memilikisindroma ketergantungan ringan, contoh : Diazepem, Nitrazepam

Zat Adiktif

Zat adiktif adalah bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif diluar narkotika dan psikotropika, meliputi :

  1. Minuman beralkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berfungsi menekan susunan saraf pusat dan jika digunakan secara bersamaan dengan psikotropika dan narkotika maka akan memperkuat pengaruh di dalam tubuh. Ada tiga golongon minuman beralkohol yaitu :

Golongan A : Kadar etanol  1-5 %

Golongan B : Kadar etanol 5-20 %

Golongan C : Kadar etanol  20-45 %

  1. Inhalasi : adalah gas hirup dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik yang terdapat di berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor dan sebagainya.
  2. Tembakau : tembakau adalah zat adiktif yang mengandung nikotin dan banyak yang digunakan di masyarakat.

EFEK NARKOBA / NAPZA

Berdarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari penggunaan NAPZA dapat dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu :

  1. Golongan depresan (Downer) : merupakan jenis NAPZA yang menyebabkan mengurangi aktifitas fungsional tubuh, sehingga membuat penggunanya menjadi tenang dan membuat tertidur bahkan bias tak sadarkan diri. Contoh: Opioda (Morfin , Heroin, dan Codein), Sedative (penenang), Hipnotik (obat tidur), dan Tanquilizer (anti cemas)
  2. Golonagan stimulant (Upper) : merupakan golongan NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan gairah kerja, pada golongan ini membuat pengguna menjadi aktif, segar, dan beremangat. Contoh : Ampahetamine (Shabu, Extasi) dan Cokain
  3. Golongan halusinogen : adalah golongan NAPZA yang membuat penggunanya berhalusinasi yang bersifat merubah perasaan, dan pikiran sehingga perasaan dapat terganggu. Contoh : kanabis (Ganja)

BAHAYA NARKOBA

Pengguanaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang dapat menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga menyebabkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro transmitter akan menyebabkan terganggunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood dan emosi), psikomotor (perilaku) dan aspek sosial.

Seseorang pecandu narkoba semakin lama penggunaan narkoba akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi demi dapat merasakan efek yang sama. Inilah yang membuat pecandu narkoba ingin lagi dan ingin lagi karena zat tertentu dala narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif karena secara tidak sengaja narkoba memutus saraf-saraf dalam otak. Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna akan overdosis dan akhirnya kematian.

MEMULIHKAN KONDISI DENGAN REHABILITASI NARKOBA

Orang yang langsung mengonkumsi narkoba atau menjadi pecandu narkoba dapat dilakukan pemulihan dengan dilakukan rehabilitasi, adapun beberapa tahap-tahap rehabilitasi yang umumnya dilakukan, yaitu :

Pemeriksaan dilakukan oleh dokter untuk melihat seberapa besar seseorang sudah kecanduan narkoba, efek samping yang sudah dialami, dan pemeriksaan depresi yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba. Sehingga dokter akan memberikan penanganan terhadap hasil pemeriksaan terebut untuk menghilangkan efek yang ditimbulkan.

Detoksifikasi merupakan upaya pembersihan racun akibat penggunaan narkoba dimana dilakukan dengan cara pemberhentian penggunaan narkoba. Ketika berhenti menggunakan narkoba maka kemungkinan pecandu akan mengalami gejala-gejala yang ditimbulkan akibat pemberhentian penggunaan narkoba / akibat pemberhentian asupan obat yang biasanya menenangkan. Dan pecandu harus bertahan dalam keadaan tidak ada asupan obat terlarang ini dan dokter akan membantu memberikan obat untuk mengurangi masalah / mengatasi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh efek pemberhentian penggunaan narkoba dan pencandun memerlukan cairan dan makanan yang cukup untuk membantu memulihkan kondisi tubuh.

Merupakan cara ketiga yang dilakukan setelah 2 tahap sudah dilewati. Dokter akan memberikan resep obat untuk pengobatan jangka panjang untuk. Pemulihan ini juga mencakup rencana-rencana kehidupan anda pada jangka panjang, serta kesetabilan mental pecandu.

berkomunikasi dengan orang dekat tentang masa pemulihan dari penggunaan narkoba dapat membantu ada dalam mengalihkan keinginan untuk kembali terjerumus dalam penggunaan narkoba. Pilihlah seseorang yang dapat dipercaya, seperti : keluarga dan teman dekat yang mungkin dapat membantu anda dalam pemulihan.

UPAYA PENCEGAHAN

Narkoba sangat merugikan masyarakat dan penggunaannya yang luas dimasyarakat menimbulkan kerugian bagi semua kalangan baik itu pelajar dan anak-anak. Sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan bagi semua kalangan. Adapun upaya pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu : berikut adalah upaya pencegahan atau tips yang dapat dilakukan untuk mencegah penggunaan narkoba / NAPZA yang dilansir dari website resmi Badan Narkotika Nasional, yaitu :

  1. Jangan pernah unruk menggunakan narkoba.
  2. Mengetahui berbagai dampak negatif dan bahaya penggunaan narkoba.
  3. Memilih pergaulan yang baik dan menghindari pergaulan yang dapat menjerumuskan kita pada penyalahgunaan narkoba / NAPZA.
  4. Mengikuti kegiatan yang bersifat positif seperti berolahraga ataupun mengikuti kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif kepada kita
  5. Selalu mengingatkan bahwa pengguna narkoba dan pengedar narkoba memiliki aturan hukum yang dapat menjerat pengguna maupun pengedar narkoba.
  6. Menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan maupun dengan anak-anak akan memungkinkan kita melihat gejala awal penyalahgunaan narkoba pada anak-anak, dan hubungan dan komunikasi dengan baik dengan anak-anak kita akan membuat mereka merasa nyaman dan aman.
  7. Mengenal bahwa penyalahgunaan narkoba disebabkan karena dampak kurang pedulinya keluarga kepada anak-anak kita. Maka dari itu keluarga diharapkan memberikan contoh perilaku yang baik dan memberikan perhatian yang cukup pada anak-anak kita.
  8. Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan tepat dan jangan jadikaan narkoba sebagai jalan pelarian.

Diperlukan pengawasan yang kertat dari pemerintah dalam pengawasan peredaaran obat dan makanan yang mengandung atau tergolong narkoba.

Merdeka.com - Narkoba adalah sejenis zat adiktif yang berbahaya bagi tubuh. Pengertian narkoba bisa diartikan sebagai zat buatan yang dapat memengaruhi kondisi kejiwaan, pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang yang mengonsumsinya. Melansir dari laman bnn, narkoba atau narkotika juga dapat diartikan sebagai zat atau obat bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.

Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu sebenarnya bisa digunakan sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan bagi penyakit tertentu. Namun, beberapa kalangan kerap menggunakan zat ini dengan tujuan lain, sehingga menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.

Karena narkotika merupakan jenis obat-obatan terlarang, pengguna yang menyalahgunakan zat ini terancam terkena sanksi hukum. Maka dari itu, penting bagi setiap orang mengetahui jenis obat-obatan terlarang tersebut dan efek sampingnya bagi kesehatan untuk menghindarinya. Berikut ulasan selengkapnya dilansir dari laman Liputan6 dan berbagai sumber, Senin (28/6/2021):

2 dari 5 halaman

Kandungan yang terdapat pada narkoba sendiri memang bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Mengutip dari laman BNN, jenis narkoba sendiri dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan pada risiko ketergantungan seperti yang tertera dalam UU tentang Narkotika, yakni:

1. Narkotika Golongan I

Golongan narkotika jenis ini hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi karena mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA/Ekstasi, dan lebih dari 65 macam jenis lainnya.

2. Narkotika Golongan II

Golongan narkotika II ini berkhasiat untuk pengobatan, namun obat ini digunakan sebagai pilihan terakhir. Selain itu, dapat digunakan untuk terapi atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan. Narkotika golongan II ini juga mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon.

3. Narkotika Golongan III

Golongan narkotika ini banyak digunakan untuk pengobatan dan banyak diterapkan dalam terapi. Golongan III ini mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Kodein, Buprenorfin, Etilmorfina, Nikokodina, Polkodina, Propiram, dan ada tiga belas macam termasuk beberapa campuran lainnya.

4. Narkotika Sintesis

Jenis-jenis narkoba yang paling sering disalahgunakan di Indonesia berikutnya adalah jenis-jenis narkoba sintetis. Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian.

Pada jenis-jenis narkoba golongan ini, banyak para ahli dan bidang kedokteran yang memanfaatkan untuk keperluan pengobatan ataupun penelitian. Jenis-jenis narkoba yang bersifat sintetis antara lain adalah Amfetamin dan Deksamfetamin

5. Narkotika Semi Sintesis

Pengolahan narkoba jenis semi sintetis merupakan pengolahan narkoba yang menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lain.

Beberapa jenis-jenis narkoba yang termasuk ke dalam jenis-jenis narkoba semi sintetis adalah Morfin, Heroin, dan Kodein.

6. Narkotika Jenis Alami

Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan langsung bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya narkotika jenis ini juga sangat tinggi dan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan.

3 dari 5 halaman

Sabu-Sabu

Sabu-sabu memiliki nama lain methamphetamine. Jenis narkoba ini bersifat adiktif dan bekerja memengaruhi sistem saraf. Bentuk sabu-sabu biasanya berupa bubuk kristal putih dan tidak berbau. Efek samping dari kecanduan sabu-sabu bagi tubuh seperti:

  • Nafsu makan turun
  • Napas lebih cepat
  • Detak jantung lebih cepat atau tidak teratur
  • Peningkatan tekanan darah dan suhu tubuh
  • Kulit kusam
  • Mulut kering
  • Gigi patah atau bernoda

GanjaGanja merupakan jenis narkotika yang umum didengar. Ganja terbuat dari ekstrak daun, bunga, batang, dan biji tanaman Cannabis sativa. Sama seperti narkoba pada umumnya, ganja tentu bisa menyebabkan kecanduan. Ganja mengandung psikoaktif yang jika disalah gunakan bisa memengaruhi kerja otak. Untuk kebutuhan medis, ganja di beberapa negara biasa digunakan untuk terapi pengobatan beberapa penyakit. Sementara di Indonesia sendiri ganja masih termasuk ilegal karena dampak buruknya lebih banyak daripada manfaat.

Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan ganja adalah:

  • Gangguan kognitif (daya berpikir)
  • Gangguan pernapasan
  • Peningkatan detak jantung
  • Risiko serangan jantung
  • Pemikiran bunuh diri

Morphin

Morphin juga termasuk dalam jenis narkoba yang mempunyai efek berbahaya pada tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Morphin merupakan alkaloid analgesik sangat kuat yang ditemukan pada opium. Jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat yang berguna sebagai penghilang rasa sakit. Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan morphin adalah:

  • Menurunkan kesadaran
  • Menimbulkan euphoria
  • Orang akan merasa bingung
  • Sering berkeringat
  • Detak jantung menjadi berdebar-bedar
  • Bisa menyebabkan pingsan
  • Merusak suasana hati dan menimbulkan gelisah
  • Mengalami kejang lambung
  • Air seni menjadi berkurang
  • Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi

Bath SaltJenis narkoba satu ini mungkin masih cukup asing didengar oleh masyarakat awam. Bath salt merupakan salah satu macam narkoba yang harus diwaspadai. Narkoba jenis ini sangat adiktif. Bentuknya seperti bubuk kristal yang dapat ditelan, dihirup, atau disuntikkan oleh pengguna. Jenis narkoba ini memiliki beberapa sebutan, seperti Plant Food, Bloom, Cloud Nine, Ivory Wave, Lunar Wave, Scarface, Vanilla Sky, or White Lightning.

Bath salt mengandung stimulan buatan yang disebut cathinones, yang mirip dengan amfetamin. Stimulan ini meningkatkan kadar dopamin, yaitu zat kimia pada otak yang dapat menciptakan perasaan euforia. Beberapa orang mengatakan efeknya mirip dengan kokain atau metamfetamin. Tetapi bath salt dinilai dapat memberikan efek kesehatan yang lebih serius, seperti:

  • Perilaku kekerasan
  • Paranoia
  • Agitasi
  • Halusinasi
  • Psikosis
  • Jantung berdebar kencang
  • Tekanan darah tinggi
  • Nyeri dada
  • Serangan panik
  • Dehidrasi
  • Gagal ginjal
  • Kematian

4 dari 5 halaman

Heroin atau yang sering juga dikenal dengan putaw termasuk jenis narkoba adiktif yang umum digunakan. Narkoba jenis ini berasal dari bunga opium poppy  yang cepat diserap otak dan menimbulkan efek ketagihan pada penggunanya. Sama seperti narkoba pada umumnya, heroin juga memunculkan perasaan senang dan tenang ketika digunakan. Efek samping dari penggunaan heroin adalah:

  • Kesulitan bernapas
  • Kemerahan pada kulit
  • Mulut kering
  • Pupil menyempit
  • Mual
  • Hipotensi
  • Bibir dan kuku membiru
  • Kaku otot
  • Kejang
  • Henti napas
  • Kematian

Opium

Opium merupakan salah satu dari macam-macam narkoba yang umum digunakan. Narkoba jenis ini mempunyai kandungan morfin yang umumnya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. Narkoba ini juga memberikan beberapa efek buruk bagi tubuh, di antaranya:

  • Terlalu bersemangat
  • Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
  • Merasa pusing
  • Birahi meningkat
  • Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
  • Sering merasa sibuk sendiri

SpiceSpice merupakan campuran dari berbagai ramuan dan bahan kimia yang terlihat mirip dengan bunga rampai. Pengguna narkoba jenis ini akan membuatnya menjadi rokok seperti ganja atau membuatnya menjadi minuman seperti teh herbal.Senyawa dalam Spice bekerja di bagian otak yang sama dengan THC, bahan psikoaktif dalam ganja. Efek yang ditimbulkan pun sangat mirip, seperti merasa lebih bahagia dan lebih rileks.

Nama lain dari jenis narkoba ini adalah Black Mamba, Bliss, Bombay Blue, Fake weed, Fire, Genie, K2, Moon Rocks, Skunk, Smacked, Yucatan, atau Zohai. Sama seperti narkotika jenis lainnya, spice juga memiliki efek samping yang cukup kuat bagi tubuh, seperti:

  • Denyut jantung cepat
  • Cemas
  • Paranoia
  • Halusinasi
  • Muntah
  • Kebingungan
  • Kejang
  • Meningkatnya tekanan darah
  • Serangan jantung (jarang)

KokainKokain juga merupakan salah satu dari macam-macam narkoba yang umum digunakan. Jika membicarakan bahayanya, kokain sangat adiktif. Penggunaannya bisa sangat memengaruhi sistem saraf pusat. Terbuat dari ekstrak tanaman koka, kokain biasanya berbentuk kristal putih.

Saat digunakan kokain bisa memengaruhi pelepasan dopamin. Dopamin sendiri dapat memicu rasa gembira berlebihan sesaat. Efek sampingnya jika disalahgunakan bisa menyebabkan serangan jantung, kejang, dan henti napas. Sementara jika dikonsumsi bersama alkohol bisa sebabkan kematian, dengan efek samping:

  • Kehilangan penciuman (anosmia), terutama bila penggunaan kokain melalui hidung
  • HIV dan hepatitis C
  • Depresi atau kecemasan
  • Aritmia
  • Denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh meningkat
  • Kerusakan usus
  • Kehilangan nafsu makan dan kekurangan gizi

5 dari 5 halaman

Lyseric Acid atau biasa disingkat dengan LSD juga termasuk dalam kategori narkoba yang berbahaya bagi tubuh. Narkoba yang satu ini tergolong dalam obat halusinogen, atau obat yang dapat menimbulkan efek halusinasi. Narkoba jenis ini banyak ditemui dalam bentuk lembaran kertas kecil, kapsul hingga pil. Adapun efek samping dari penggunaan LSD adalah:

  • Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu
  • Terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
  • Mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
  • Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
  • Diafragma mata melebar
  • Demam
  • Sering depresi dan merasa pusing
  • Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
  • Mengalami gangguan persepsi

EkstasiEkstasi adalah macam-macam narkoba yang umum digunakan dan memberikan efek halusinasi dan semangat berlebihan. Jenis narkoba yang satu ini termasuk turunan dari obat amfetamin. Sama seperti narkoba pada umumnya, ekstasi juga memicu ketergantungan.Macam-macam narkoba ini biasanya digunakan untuk meningkatkan suasana hati, energi, nafsu makan, dan gairah seksual. Sementara saat sudah habis, dampak buruknya bikin bingung, depresi, cemas, dan gangguan tidur. Hal inilah yang menjadikan pengguna ekstasi selalu membutuhan dosis tambahan.Selain ekstasi, Metamfetamin juga merupakan jenis obat perangsang yang efeknya bisa memberikan perasaan menyenangkan dalam waktu singkat. Karena efeknya yang cepat menghilang, pengguna sering menggunakannya berulang kali sehingga menimbulkan rasa ketergantungan.

Nipam

Narkoba jenis ini juga sering disebut dengan pil koplo. Biasanya jenis narkoba ini disalahgunakan oleh orang-orang untuk mengurangi kecemasan. Penyalahgunaan macam-macam narkoba ini sering kali dilakukan bersamaan dengan minuman alkohol yang semakin memberikan efek buruk bagi penggunanya.

Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan nipam adalah:

  • Mengalami cadel saat berbicara
  • Jalan sempoyongan
  • Wajah menjadi kemerahan
  • Menjadi banyak bicara
  • Kurang fokus
  • Turunnya kesadaran

FlakkaJenis narkoba Flakka mirip dengan bath salt. Narkoba ini berbentuk kristal berwarna pucat yang dimakan, dihirup, disuntikkan, atau diuapkan oleh pengguna menggunakan perangkat rokok elektrik.Seperti bath salt, flakka juga mengandung katinon sintetis. Efeknya seperti stimulan, tetapi dapat menyebabkan paranoia, halusinasi, dan dapat menyebabkan kekerasan atau melukai diri sendiri.

Krokodil

Macam-macam narkoba yang terakhir adalah krokodil. Narkoba ini adalah bentuk morfin buatan manusia yang 10 kali lebih kuat. Krokodil adalah kombinasi dari beberapa bahan kimia berbahaya termasuk kodein, yodium, bensin, pengencer cat, cairan korek api, dan lainnya. Penggunanya biasanya akan menyuntikkannya ke dalam aliran darah, dan efek dari obat ini akan berlangsung cepat dan singkat.

Seiring waktu, narkoba jenis ini akan merusak pembuluh darah dan menyebabkan kulit menjadi hijau dan bersisik. Kerusakan jaringan dapat menyebabkan gangren dan mengakibatkan amputasi bahkan kematian.