Kenapa setiap bangun tidur mata belekan?

Liputan6.com, Jakarta - Saat terbangun di pagi hari, ada kotoran di mata kita. Ini adalah fungsi alami di mata kita dan kerak ini memiliki tujuan. Tetapi pada saat yang sama, ini juga mungkin menandakan adanya masalah.

Dalam satu kondisi, kerap sekali kita mendapati kotoran mata yang banyak. Jika sudah banyak dan terus muncul, maka itu menunjukkan adanya masalah.

  • Makna di Balik 6 Simbol Jari di Sejumlah Negara
  • Jurnalis Liputan6.com Dapat Beasiswa dari Pemerintah Taiwan
  • Jurnalis Liputan6.com Dapat Beasiswa dari Pemerintah Taiwan

Namun, jika jumlahnya masih sedikit maka itu wajar, terutama saat kotoran itu muncul pada pagi hari. Apakah Anda termasuk salah satu yang penasaran mengapa kotoran ini muncul di mata?

Mengapa ini biasanya muncul, berikut sejumlah alasannya dikutip dari Bright Side, Rabu (16/9/2020):

1. Itu karena mata kita tetap tertutup sepanjang malam

Saat Anda tidur, kerak ini menumpuk di sudut mata Anda, dan terkadang bahkan di sepanjang garis bulu mata. Mereka muncul karena mata Anda tidak bisa melumasi dirinya sendiri seperti saat Anda berkedip.

2. Ini adalah komponen penting dari kesehatan mata yang baik

Kotoran mata Anda bisa basah, lengket atau kering dan berkerak. Mereka berasal dari selaput air mata yang dikeluarkan saat Anda berkedip. Ini juga merupakan mekanisme pertahanan tubuh Anda yang melindungi mata dari hal-hal seperti bakteri.

Simak video pilihan berikut:

Ternyata mata mempunyai banyak bagian. Salah satunya retina mata. Ini dia agar retina mata tetap sehat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kenapa setiap bangun tidur mata belekan?

Freepik.com

Penyebab sering muncul kotoran mata atau belek setelah bangun tidur

Nakita.id - Saat bangun tidur tanpa sadar kita langsung mengucek mata dan menemukan kotoran disana.

Kotoran mata atau yang biasa disebut dengan istilah 'belek' biasanya terdapat di sudut-sudut kelopak mata.

Melansir dari Healthline, kotoran mata biasanya berwarna krem atau kuning muda yang terbentuk dari campuran lendir, air mata, dan sel kulit.

Memiliki kotoran mata adalah hal yang normal, sebab ini adalah cara yang dilakukan tubuh untuk membersihkan dirinya sendiri.

Berikut beberapa penyebab terbentuknya kotoran mata.

1. Debu dan kotoran yang terjebak di mata

Pada siang hari, setiap orang akan berkedip yang tujuannya untuk melindungi mata dari debu, sel-sel kulit mati, lendir berlebih, dan air mata.

Sebaliknya di malam hari saat tidur, kita tidak berkedip sehingga debu dan partikel lainnya tidak bisa dibersihkan dari mata.

Kemudian, debu dan partikel lainnya akan berkumpul menjadi kotoran yang muncul di pagi hari.

Baca Juga: Badan Kerasa Capek Setelah Bangun Tidur? Gak Perlu Panik Langsung ke Dokter karena Ada Penyakit, Ternyata Ini Penyebab yang Sebenarnya

2. Blepharitis

Blepharitis atau peradangan kelopak mata biasanya disertai dengan gejala yang bisa memicu terbentuknya kotoran mata.

Misalnya, seperti keluarnya cairan dari mata pada malam hari, kemerahan atau iritasi pada mata, kelopak mata yang saling menempel, atau serpihan kulit mati di dasar kelopak mata.

3. Konjungtivitis

Konjungtivitis atau mata merah muda adalah jenis peradangan yang memengaruhi konjungtiva, yakni selaput tipis yang melapisi mata.

Konjungtivitis bisa disebabkan oleh bakteri atau virus, atau alergi dan faktor lingkungan.

4. Bintitan mata

Bintitan atau sties adalah kelenjar minyak atau folikel yang terinfeksi atau meradang di kelopak mata.

Kondisi ini bisa menyebabkan lendir kuning menumpuk di sudut mata.

Baca Juga: Sering Sakit Badan dan Pegal-pegal Setelah Bangun Tidur? Ternyata Penyebabnya Sering Dikaitkan dengan Masalah Kesehatan Ini

5. Saluran air mata tersumbat

Saluran air mata yang tersumbat ditandai dengan munculnya titik-titik kecil lendir kuning atau putih yang berkumpul di sekitar sudut salah satu mata.

Gejalanya yakni terjadi kemerahan, iritasi, nyeri, bengkak di kelopak mata, dan sering muncul kotoran mata.

6. Mata Kering

Kondisi mata kering yang kronis, ditandai dengan keluarnya lendir berserabut, sehingga menyebabkan penumpukan kotoran mata yang berpasir atau lengket.

Cara membersihkan kotoran mata

Hindari mengucek mata dengan tangan Saat bangun tidur, sebaiknya bersihkan mata pakai lap bersih dan air hangat. Oleskan waslap ke mata dengan lembut, nantinya kotoran akan larut dengan sendirinya.

Apabila mata terasa berpasir atau kering setelah mengelap kotoran, coba pakai obat tetes mata untuk melembapkannya.

Untuk mengetahui penyebab munculnya kotoran mata atau belek, cek halaman 2. (*)

Baca Juga: Selama Ini Salah Sangka! Ternyata Ini Alasan Mengapa Kebiasaan Melipat Selimut Setelah Bangun Tidur Justru Bisa Berdampak Buruk

 

Kenapa setiap bangun tidur mata belekan?

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Apa penyebab mata belekan saat bangun tidur?

"Saat tidur, kita tidak berkedip, jadi semua lendir, minyak, kotoran, dan sel-sel kulit menumpuk di sudut mata," ungkap dia. Dan saat kita tidur, semuanya membeku dan mengering, membentuk belek mata.

Mata belekan tanda apa?

Belekan merupakan gejala umum yang terjadi jika mengalami konjungtivitis atau mata merah. Selain gatal dan mata terlihat merah, konjungtivitis juga menyebabkan adanya belekan berwarna putih, kuning, atau hijau yang terbentuk di garis mata. Terkadang kotoran mata mengeras dan membuat mata tertutup sementara.

Mata belekan disebabkan oleh apa?

Halodoc, Jakarta – Belekan adalah kotoran hasil sekresi dari kelenjar air mata yang terakumulasi selama seseorang tidur dan bercampur dengan debu. Belekan biasanya muncul di sudut dalam mata saat seseorang bangun dari tidur. Semakin banyak debu atau kotoran pada mata, semakin banyak jumlah belek yang dihasilkan.

Apakah mata belekan berbahaya?

Mata belekan saat bangun tidur merupakan hal yang wajar dan normal. Namun, mata belekan bisa menjadi pertanda adanya infeksi atau peradangan jika disertai gejala lain, seperti mata merah, gatal, perih, penglihatan kabur, serta sensitif terhadap cahaya (fotofobia).