Kemampuan hewan menyamarkan diri dengan lingkungan yang dihinggapinya dinamakan

Jakarta -

Mimikri adalah salah satu kemampuan adaptasi tingkah laku suatu organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Salah satunya dilakukan oleh beberapa spesies hewan.

Manfaat dari adanya adaptasi terhadap lingkungan ini adalah untuk mencari makan, atau mempertahankan hidup dari ancaman hewan lain. Seperti yang diketahui, setiap hewan memiliki cara bertahan atau menghindar tersendiri dalam melawan pemangsanya.

Ada yang melakukannya dengan cara bersembunyi atau melakukan penyamaran, melarikan diri, maupun dengan membela diri dari serangan predatornya.

Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), mimikri ialah suatu peristiwa di mana peniru akan menghasilkan kemiripan dengan spesies lain, atau spesies yang menjadi model tiruannya.

Secara umum, istilah mimikri digunakan untuk menunjukkan kemampuan menyerupai benda lain, sehingga dapat membuat musuhnya sulit untuk membedakan antara keduanya.

Sementara dikutip dari modul Ilmu Pengetahuan Alam SMP/Mts Kelas IX karya Siti Zubaidah, dkk, mimikri merupakan kemampuan hewan dari hasil adaptasi, di mana suatu hewan memiliki kemiripan dengan hewan lain, baik secara tingkah laku maupun penampilan.

Jadi, mimikri adalah perubahan warna kulit pada hewan sesuai dengan lingkungannya, sebagai cara untuk melindungi diri dari ancaman musuh.

Contoh Perilaku Mimikri

Bunglon adalah hewan yang mampu melakukan mimikri. Ketika merasakan bahaya, bunglon dapat merubah warna tubuhnya sesuai dengan tempat ia berada.

Misalnya, ketika bunglon sedang berada di ranting pohon yang berwarna cokelat, kulitnya pun mampu menyesuaikan warna cokelat dari ranting pohon tersebut. Hal itu memungkinkan bunglon dapat terhindar dari serangan musuhnya.

Selain bunglon, contoh lainnya bisa kita temukan pada belalang yang menyerupai bunga anggrek atau daun, ular dan serangga yang berwarna hijau yang tinggal di pepohonan atau rerumputan.

Apa Perbedaan Mimikri dengan Kamuflase?

Hewan yang melindungi dirinya dengan mimikri adalah cara yang efektif. Mereka akan mengubah perilakunya atau diam di depan latar belakang lingkungannya untuk membuat mereka menjadi samar.

Selain, mimikri ada juga pertahanan hewan dalam melawan pemangsa yakni kamuflase. Arti kamuflase adalah suatu tanda atau warna yang membantu hewan bersembunyi pada lingkungannya dari pemangsa.

Menurut modul Ilmu Pengetahuan Alam yang ditulis oleh tim GTK DIKDAS, kamuflase atau pewarnaan tersamar (cryptic coloration), juga kerap dikatakan sebagai pertahanan pasif yang membuat hewan mangsa sulit ditemukan. Hal ini terjadi karena warna latar belakangnya yang hampir sama.

Fungsi dan Contoh Kamuflase

Fungsi kamuflase adalah mengelabui predator terhadap keberadaan suatu organisme dengan lingkungannya. Dengan berkamuflase, hewan akan memiliki kesamaan dengan latar belakang tempat ia berada.

Penampakan makhluk hidup ini seperti, seakan memberitahu predatornya untuk menjauh, sehingga hewan tersebut dapat menjalani hidupnya dengan perlindungan tambahan.

Contoh hewan yang melakukan kamuflase adalah sotong. Dilansir dari live science, sotong (sepia officinalis) adalah cephalopoda termasuk kelas hewan laut yang mencakup cumi-cumi dan gurita.

Penyamaran diri sotong dari pemangsa, bahkan telah dipelajari melalui mekanisme kimia, biologi, dan optik oleh para peneliti di Universitas Harvard di Cambridge, Biological Laboratory di Woods Hole.

Sotong memiliki sel kromatofora yang mengandung pigmen khusus, sehingga memungkinkan sotong dapat mengubah warna, dan pola kulit mereka sebagai respon terhadap informasi visual.

Para peneliti menyatakan bahwa, di dalam kromatofora, butiran pigmennya mampu untuk menyerap, memantulkan, bahkan mampu memancarkan cahaya, secara efektif untuk mengubah penampilan sotong.

Ketika sotong berubah warna, maka setiap kromatofor akan mengembang dan terkadang dapat meningkatkan luas permukaannya hingga 500 persen.

Sotong kadang-kadang dikenal juga sebagai "bunglon laut", karena kemampuannya yang dapat mengubah warna dengan cepat dan berbaur dengan lingkungannya. Kecepatan perubahan sotong disebabkan karena memiliki kulit yang unik dengan pola yang dinamis.

Bagi para predator, adaptasi dengan berkamuflase juga akan memungkinkan predator sukses dalam melakukan perburuan.

Contohnya pada paus pembunuh yang permukaan tubuhnya berwarna hitam, dan putih pada bagian bawah. Dari permukaan warna paus akan menyatu pada kegelapan lautan dalam, atau macan dengan lurik yang membuatnya mampu tersembunyi pada rumput yang tinggi.

Jadi, sekarang jelas perbedaan antara mimikri dan kamuflase. Mimikri pada hewan dilakukan dengan merubah warna kulitnya, sedangkan kamuflase adalah kemampuan atau tanda untuk menyamarkan diri sesuai dengan lingkungannya.

Simak Video "Kisah Ilmuwan yang Celaka Karena Temuannya Sendiri "



(faz/faz)

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Kemampuan hewan untuk menyamarkan diri dari pemangsa dengan menyesuaikan warna atau bentuk tubuhnya menyerupai lingkungan disebut?

  1. autotomi
  2. mimikri
  3. kamuflase
  4. kelenjar bau
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: C. kamuflase

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kemampuan hewan untuk menyamarkan diri dari pemangsa dengan menyesuaikan warna atau bentuk tubuhnya menyerupai lingkungan disebut kamuflase.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Fungsi punuk pada unta adalah untuk? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


ilustrasi mimikri pada bunglon, sumber gambar: //www.unsplash.com/

Setiap hewan memiliki kemampuan masing-masing untuk mempertahankan kehidupannya, begitu juga dengan bunglon yang menerapkan perilaku mimikri. Dikutip dari Buku Pintar Pasti Kisi-kisi Akurat UN SD/MI 2016 oleh Tim Guru Penerbit HB2016 (2015: 429), mimikri adalah suatu bentuk adabtasi yang dialami oleh bunglon dengan cara merubah warna kulitnya sesuai dengan tempat yang dihinggapinya.

Saat bunglon berada di tanah, maka hewan tersebut akan berubah warna menjadi coklat. Begitu pula saat ia berada di pohon atau dedaunan, maka ia dapat mengubah warna tubuhnya menjadi hijau.

Mimikri juga disebut bentuk adaptasi tingkah laku, yang mana bunglon mengubah warna tubuhnya sesuai dengan warna lingkungan atau tempat yang dihinggapinya. Hal ini dilakukan agar ia tidak terlihat oleh pemangsa. Jika pemangsa dapat terkelabuhi, maka bunglon dapat bertahan hidup dan terhindar dari serangan pemangsa.

Pengertian dan Perbedaan Mimikri dengan Kamuflase

ilustrasi mimikri pada bunglon, sumber gambar: //www.unsplash.com/

Setelah mengetahui pengertian mimikri, mungkin Anda bertanya-tanya apakah mimikri sama dengan kamuflase. Hal ini karena mimikri dan kamuflase merupakan suatu adabtasi tingkah laku yang bertujuan untuk mengelabui musuh. Perlu diketahui bahwa mimikri dan kamuflase memiliki perbedaan yang cukup signifikan, di mana keduanya memiliki ciri khas atau karakteristik masing-masing.

Kamuflase merupakan suatu teknik penyamaran atau pengelabuan yang dilakukan oleh hewan tertentu pada situasi terdesak atau terancam. Kamuflase artinya berubah bentuk, sikap, dan warna yang membuat hewan tersebut tidak mudah untuk dikenali.

Kamuflase merupakan karakteristik hewan yang menempatkan diri di lingkungan dengan warna dan corak yang sama dengan tubuhnya. Adapun contoh hewan yang dapat melakukan kamuflase yaitu beruang kutub, belalang, ular, dan lain-lain.

Seperti yang kita ketahui, belalang daun mempunyai bentuk tubuh yang menyerupai daun. Begitu pula dengan beruang kutub yang memiliki warna tubuh putih seperti kutub es.

Dari pengertian kamuflase di atas, maka dapat disimpulkan bahwa mimikri dan kamuflase merupakan dua perilaku adaptasi yang berbeda. Mimikri adalah penyesuaian diri hewan dengan merubah warna kulitnya agar sesuai dengan lingkungan tempatnya berada. Sementara, kamuflase merupakan penyamaan warna dan bentuk tubuh pada lingkungan sekitarnya. (DLA)

Theresia Widyantini Selasa, 11 Agustus 2020 | 11:00 WIB

Bunglon, reptil yang bisa berubah warna. (Pixabay)

Bobo.id - Setiap makhluk hidup pasti berjuang dan berusah untuk bisa bertahan hidup.

Bagaimana caranya? Nah, setiap makhluk hidup punya cara sendiri untuk bisa mempertahankan hidupnya. 

Kali ini kita mau belajar tentang kamuflase dan mimikri. Kedua perilaku hewan ini sepertinya tampak sama. Hmm, tapi benarkah begitu? Ternyata kamuflase dan mimikri itu berbeda, lo!

Sebelum kita cari tahu perbedaannya, sekarang kita lihat dulu tujuan kamuflase dan mimikri itu, ya!

1. Untuk beradaptasi dengan lingkungan di mana dia berada.

2. Memudahkan mereka menangkap mangsa untuk dimakan.

3. Bersembunyi atau mengamankan diri dari pemangsanya, agar tidak mudah ditangkap oleh hewan yang hendak memburunya.

Baca Juga:

Cara Hewan Beradaptasi dengan Lingkungannya: Morfologi, Fisiologi, dan Tingkah Laku

Page 2

Page 3

Pixabay

Bunglon, reptil yang bisa berubah warna.

Bobo.id - Setiap makhluk hidup pasti berjuang dan berusah untuk bisa bertahan hidup.

Bagaimana caranya? Nah, setiap makhluk hidup punya cara sendiri untuk bisa mempertahankan hidupnya. 

Kali ini kita mau belajar tentang kamuflase dan mimikri. Kedua perilaku hewan ini sepertinya tampak sama. Hmm, tapi benarkah begitu? Ternyata kamuflase dan mimikri itu berbeda, lo!

Sebelum kita cari tahu perbedaannya, sekarang kita lihat dulu tujuan kamuflase dan mimikri itu, ya!

1. Untuk beradaptasi dengan lingkungan di mana dia berada.

2. Memudahkan mereka menangkap mangsa untuk dimakan.

3. Bersembunyi atau mengamankan diri dari pemangsanya, agar tidak mudah ditangkap oleh hewan yang hendak memburunya.

Baca Juga:

Cara Hewan Beradaptasi dengan Lingkungannya: Morfologi, Fisiologi, dan Tingkah Laku

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori: Semua Soal SD IPA (Acak)

★ Ujian Semester 1 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SD / MI Kelas 5

Kemampuan hewan menyamarkan diri dengan lingkungan yang dihinggapinya dinamakan …. a. Autotomi b. Kamuflase c. Ekolokasi

d. Ekosistem

Video yang berhubungan