Jelaskan percobaan yang dilakukan Hans Christian Oersted tentang kemagnetan

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > Fisika >

Discussion in 'Fisika' started by Giovani Malinda, Feb 4, 2016.

ads

(You must log in or sign up to reply here.)

ads

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > Fisika >

Nama Hans Christian Oersted mungkin tak sepopuler Thomas Alva Edison, apalagi Albert Einstein, namun di dunia per-listirik-an, namanya tak bisa dipandang sebelah mata. Ya, Oersted adalah ilmuwan asal Denmark yang mendapatkan bahwa arus listrik yang melalui suatu kawat konduktor menyebabkan pembelokan jarum kompas saat kawat berarus tersebut didekatkan pada jarum kompas.

Ia melakukan percobaan yang kemudian dikenal dengan Eksperimen Oersted ini pada tahun 1819. Itu artinya, tepat di usianya yang ke-42 tahun.

Hans Christian Oersted sendiri lahir di Rudkøbing, Denmark pada 14 Agustus 1777. Ia meninggal di Kopenhagen, Denmark, 9 Maret 1851 (pada usia 73 tahun).

Oersted adalah seorang ahli fisika dan kimia Denmark, yang dipengaruhi pemikiran Immanuel Kant. Pada 1820 ia menemukan hubungan antara listrik dan magnetisme dalam eksperimen yang sangat sederhana. Ia menunjukkan bahwa kawat yang dialiri arus listrik dapat menolak jarum magnet kompas. Oersted tidak menawarkan penjelasan yang memuaskan untuk fenomena ini. Ia pun tidak mencoba menghadirkan fenomena tersebut dalam kerangka matematis.

(Baca juga: Kenalkan, 4 Ilmuwan Wanita Paling Populer Sepanjang Sejarah!)

Oersted bukanlah orang pertama yang menemukan bahwa listrik dan magnetisme itu berkaitan. Ia didahului delapan belas tahun sebelumnya oleh Gian Domenico Romagnosi, seorang cendekia hukum Italia. Catatan tentang penemuan Romagnosi diterbitkan pada 1802 di koran Italia, tetapi tak mendapat perhatian oleh masyarakat ilmiah.

Pada 1825 Oersted memberi sumbangan penting bagi kimia dengan memproduksi aluminium untuk pertama kali. Unit magnetisme oersted dinamai menurut namanya.

Oersted pertama kali diperkenalkan pada kimia dan sains oleh sang Ayah, yang merupakan seorang ahli farmasi. Ia yang saat itu masih sangat muda lalu belajar bahasa Prancis, Jerman, dan Latin. Di usia 17 tahun, Oersted masuk ke Universitas Kopenhagen dengan mengambil jurusan filsafat dan sains. Ia meraih gelar sarjana di bidang farmasi dengan predikat lulus dengan kehormatan. Pada tahun 1799 ia dianugerahi gelar Doktor Filsafat.

Budi yang memiliki gaya dorong maksimal 200N kesulitan mendorong sebuah lemari seperti yang di tunjukkan gambar berikut. karena gaya gesekan antara la … ntai dengan lemarin 250 N.untuk membantu Budi, ada 5 orang dengan kemampuan daya dorong maksimum masing² di tujukkan tabel berikut;andi: 250 Nedi: 240 Nmalik: 150 NJamal: 200 NZidan: 260 NAgar lemari dapat di dorong dengan usaha 7.000 Joule dan berpindah sejauh 10m, maka orang yang dapat membantu Budi adalah..​

jawab yang b dan c aja ya kak,makasihhh​

Tuliskan contoh makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada disektarmu!​

Seorang astronaut memiliki berat 600 N ketika ditimbang dibumi (percepatan gravitasi bumi 10 m/s2) Jika antronout ini pergi ke bulan dan 1 percepatan … gravitasi bulan kali percepatan gravitasi bumi, maka massa dan berat astronot di Bulan adalahA 100 kg dan 60 NB. 60 kg dan 100 NC. 37,5 dan 100 ND. 100 kg dan 37,5​

. bantu jawab kak/bang ​

Sebuah pesawat bergerak dengan kecepatan 250 km/jam ke timur. Pesawat mendapat hembusan angin 100 km/jam 53° terhadap timur. Tentukan besar dan arah r … esultan pesawat terhadap timur!​

minta tolong ya, makasih..

Pembeli terkadang mengalami sengatan listrik kecil di pusat perbelanjaan ber-AC. Ini karena udara di pusat perbelanjaan ….a.Keringb.Basahc.Berisi elek … trond.Berisi proton​

Wawan berjalan ke timur sejauh 200 m, kemudian berbalik kearah barat sejauh 50 m dan berhenti. Besar dan arah perpindahan Wawan adalahA. 150 m ke timu … rB. 150 m ke baratC. 250 m ke timurD. 250 m ke barat​

cari besaran dan satuan yang biasa atau yang disebutkan didalam agama agama diindonesia​

Jelaskan percobaan yang dilakukan Hans Christian Oersted tentang kemagnetan

Jelaskan percobaan yang dilakukan Hans Christian Oersted tentang kemagnetan
Lihat Foto

wikimedia.org

Skema alat percobaan Hans Christian Oersted

KOMPAS.com – Hans Christian Oersted adalah seorang fisikawan dan kimiawan asal Denmark yang berperan penting dalam perkembangan teori elektromagnetik. Apa yang ditemukan oleh Hans Christian Oersted?

Penemuan Hans Christian Oersted

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Hans Christian Oersted berhasil menemukan bahwa arus listrik dalam kawat dapat membelokkan jarum kompas bermagnet.

Penemuan Oersted tersebut menggemparkan dunia ilmu pengetahuan, karena pada saat itu para ilmuan memercayai bahwa magnet dan listrik tidak berkaitan.

Namun, Oersted mempelajari listrik dan magnet dan memercayai bahwa entah bagamaina gaya listrik dan gaya magnet saling mengganggu (saling memengaruhi) satu sama lain.

Percobaan Hans Christian Oersted

Pada tahun 1820, Oersted mendemonstrasikan suatu percobaan dalam kuliahnya. Oersted meletakan kawat di atas jarum magnet. Pada saat itu, jarum kompas menunjukkan arah utara seperti biasanya.

Baca juga: Mengenal Induksi Elektromagnetik

Dilansir dari American Physical Society , kemudian Oersted menghubungkan kawat ke kedua ujung baterai untuk mengalirkan arus listrik ke dalamnya. Ketika kawat mulai dialiri arus, terlihat perubahan pada jarum kompas.

Jarum yang awalnya menunjuk ke utara, bergeser sedikit dari tempat awalnya. Hal tersebut tidak terlalu kentara, namun menunjukkan bahwa medan listrik pada kawat memengaruhi medan magnet pada jarum kompas.

Karena perubahan jarum yang tidak signifikan, penemuan Oersted menuai kontroversi dan dianggap sebagai kebetulan saja.

Namun, Oersted tetap mengamati fenomena tersebut dan kembali melakukan percobaan dalam skala yang lebih besar.

Menggunakan sumber listrik berupa tumpukan volta, Oersted melakukan percobaan dengan mencoba berbagai jenis kebel.

Baca juga: Hukum Faraday tentang Induksi Elektromagnetik

Hasil percobaan Hans Christian Oersted adalah jarum kompas dibelokkan oleh arus listrik, dan jarum tersebut berbelok ke arah yang berlawanan ketika arus listrik dibalikkan.

Artinya, tidak hanya keberadaan listrik yang memengaruhi magnet. Namun, juga arah arus listrik menentukan perubahan tersebut.

Oersted juga menemukan bahwa listrik tetap memengaruhi dan mengubah arah jarum kompas walaupun jarum kompas dan kawat berarus dipisahkan oleh kayu dan kaca.

Menjadi dasar perkembangan teori elektromagnetik

Dilansir dari The National High Magnetic Field Laboratory, penemuan Oersted tersebut kemudian memicu ledakan penelitian yang luas biasa di bidang elektromagnetik.

Penemuan Hans Christian Oersted kemudian menjadi dasar perkembangan teori elektromagnetik.

Andre Ampere, Michael Faraday, James Maxwell, dan ilmuan hebat lainnya kemudian mengembangkan penemuan Oersted dan menemukan berbagai penemuan yang sangat penting bagi umat manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.