Kelebihan dan Kelemahan teori atom mekanika kuantum

Kelebihan dan Kelemahan teori atom mekanika kuantum

Kelebihan dan Kelemahan teori atom mekanika kuantum

   Model Atom Mekanika Kuantum (Model Atom Modern), Atom merupakan unit terkecil baik itu berupa benda cair, padat, dan gas. Atom yang ada menjadi bahan dasar pembentuk materi-materi yang ada sampai kepada bentuk yang dapat kita rasakan. Seperti udara, tanah, kayu dan bentuk-bentuk materi yang kasat mata misalnya gas, angin.

   Dalam pembagiannya striktur atom terdiri atas 3 inti materi yang memiliki fungsi dan tungasnya tersendiri. Yaitu proton, elektron, dan neutron. Proton dan Neutron berada dalam inti atom. Sedangkan, elektron berputar mengelilingi inti atom berupa proton dan neutron.

   Istilah penyebutan atom awalnya berasal dari Bahasa Yunani, dimana atom merupakan tidak dapat dipecah atau dipotong serta tidak mungkin untuk dibagi lagi. Sehingga, konsep tidak dapat terbagi lagi ini dikemukakan oleh para filsuf dari Yunani dan India.

   Dalam perkembangan science dalam masanya, terdapat banyak peneliti dan ilmuan. Dimana mereka mengemukakan hasil pemikiran dan penemuan yang diketahui oleh hasil riset dan percobaan yang dibuatnya. Sehingga, dalam penelitian terkait dengan struktur atom dan inti atom banyak dikemukakan oleh para peneliti.

   Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu teori model atom terakhir, yaitu model atom mekanika kuantum. Model atom mekanika kuantum dikemukakan oleh Erwin Schrodinger. Model ini dapat digunakan untuk menjelaskan atom hidrogen dan atom yang lain. Berikut penjelasan lebih detailnya.

Model Atom Mekanika Kuantum 

Kelebihan dan Kelemahan teori atom mekanika kuantum

   Menurut teori mekanika kuantum, elektron dalam mengelilingi inti terletak pada tingkat-tingkat tertentu. Akan tetapi, keberadaan elektron tidak dapat dipastikan kedudukannya secara tepat. Adapun yang dapat dipastikan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron. Daerah atau ruang kebolehjadian menemukan elektron disebut orbital.

   Asumsi yang mendasari teori atom mekanika kuantum adalah sebagai berikut.

a. Elektron dalam mengelilingi inti bergerak seperti gelombang. Sehigga ada yang menyebut model atom ini Mekanika Gelombang.

b. Karena gerak gelombang dari elektron ini, maka kedudukan elektron di sekeliling inti menjadi tak tertentu (Prinsip ketidakpastian Heisenberg)

c. Suatu daerah di sekitar inti dimana kebolehjadian menemukan elektron besar disebut orbital elektron, orbital elektron dapat diketahui dengan menyelesaikan persamaan gelombang Schrodinger. Penyelesaian persamaan gelombang Schrodinger akan menghasilkan bilangan kuantum.

Kelebihan model atom mekanika kuantum (modern):

  • Dapat menjelaskan posisi kebolehjadian ditemukannya elektron.
  • Dapat menjelaskan posisi elektron saat mengorbit.
  • Dapat mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya.
  • Mengidentifikasi proton dan neutron pada inti sedangkan elektron pada orbitalnya.

Kekurangan model atom mekanika kuantum (modern):

  • Rumusan persamaan gelombang hanya dapat diterapkan secara eksak untuk partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal.
  • Model atom mekanika kuantum sulit diterapkan untuk sistem makroskopis (skala lebih besar) dengan kumpulan atom misalnya pada tumbuhan, hewan dan manusia.
   Kurang lebih seperti itulah informasi mengenai model atom mekanika kuantum (modern). Mungkin masih banyak kekurangan dalam artikel ini, jika memungkinkan mohon kesudiannya dalam membantu admin merevisi informasi diatas lewat kolom komentar. Semoga informasi yang ada di dalamnya dapat bermanfaat bagi kalian. Sekian dari Harmoni-Kimia, Terimakasih telah berkunjung ^.^

Jelaskan model atom mekanika kuantum : struktur bentuk atom modern

Gambaran model atom mekanika kuantum : struktur bentuk atom modern

Ringkasan materi model atom mekanika kuantum : struktur bentuk atom modern

Bagaimana model atom mekanika kuantum : struktur bentuk atom modern

Model atom mekanika kuantum, Struktur atom modern, Bentuk atom modern

Menjelaskan model atom mekanika kuantum, struktur atom modern, bentuk atom modern

Mekanika Kuantum – Dalam pelajaran fisika ada banyak sekali cabang dasar yang bisa kita pelajari. Salah satu di antaranya adalah mekanika kuantum. Melansir dari Wikipedia, mekanika kuantum merupakan cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran sistem atom dan subatom. teori-mekanika-kuantum

Sistem yang mengikuti mekanika kuantum ini bisa diposisikan dalam superposisi kuantum pada keadaan yang berbeda, tidak seperti pada fisika klasik. Ilmu seputar mekanika kuantum memberikan kerangka matematika untuk berbagai cabang fisika dan kimia, tak terkecuali fisika atom, fisika molekular, kimia komputasi, kimia kuantum, fisika partikel, dan fisika nuklir.

Mekanika kuantum adalah bagian dari teori medan kuantum dan fisika pada umumnya, yang bersama relativitas umum merupakan salah satu pilar dalam fisika modern. Dasar mekanika kuantum adalah bahwa energi itu tidak kontinu tetapi diskrit. Konsep mekanika kuantum sendiri terbilang revolusioner sebab bertentangan dengan fisika klasik yang beranggapan bahwa energi itu berkesinambungan.

Teori Mekanika Kuantum Menurut Para Ahli

Kelebihan dan Kelemahan teori atom mekanika kuantum

Sekarang kita bahas lebih lanjut seputar bagaimana teori mekanika kuantum menurut para ahli. Ada setidaknya tiga pendapat ahli yang kami himpun untuk menjelaskan tentang teori atom mekanika kuantum. Simak penjelasan di bawah ini.

Louis Victor de Broglie

Menurutnya, gerakan partikel seperti elektron memiliki sifat-sifat panjang gelombang. Sehingga berlaku hukum-hukum gelombang berikut:

Hukum Gelombang: λ = h/p = h/(m.v)

Werner Heinsberg

Selain Louis, Warner Heinsberg turut memiliki pandangan tersendiri soal teori mekanika kuantum. Ia menjelaskan bahwa kedudukan dan momentum elektron tidak dapat ditentukan dengan tepat secara bersamaan atau yang juga bisa disebut dengan asas ketidakpastian. Sehingga elektron yang mengelilingi inti, jaraknya dari inti hanya bisa ditentukan dengan kemungkinan-kemungkinan saja.

Baca juga: Teori Asam Basa Lewis

Erwin Schrodinger

Sedangkan menurut Erwin Schrodinger, elektron bisa dianggap sebagai gelombang materi yang gerakannya dapat disamakan dengan gerakan gelombang. Pernyataan itu disebut dengan istilah mekanika gelombang atau mekanika kuantum.

Selain itu ia juga menyatakan bahwa kedudukan elektron dalam atom tidak bisa ditentukan secara pasti. Yang dapat ditentukan hanya probabilitasnya atau daerah kemungkinan keberadaannya saja. Ruangan yang memiliki probabilitas terbesar ditemukan elektron disebut orbital.

Model Atom Mekanika Kuantum

Kelebihan dan Kelemahan teori atom mekanika kuantum

Dalam skala atomik elektronik dapat dilihat sebagai gejala gelombang yang tidak memiliki posisi tertentu di dalam ruang. Posisi elektron diwakili oleh kebolehjadian atau peluang terbesar ditemukannya elektron di dalam ruang.

Prinsip dualisme gelombang partikel digunakan untuk mendapatkan penjelasan yang lengkap dan umum dari struktur atom. Dalam hal ini gerak elektron digambarkan sebagai sebuah gejala gelombang.