Kata konkret yang terdapat dalam puisi tersebut yaitu

abdulrahmad9 abdulrahmad9

Jawaban:

maaf puisinya mana ya, mungkin bisa dicantumkan puisinya dalam pertanyaan

Ruang Sekolah - Jun 21, 2020, 12:40 AM

Konkret puisi yang memiliki arti nyata bukan asal-asalan meskipun pada hakikatnya puisi berada di zona imajinasi. 

Namun, sebagai seorang penyair harus faham peletakan setiap diksi. Sebab, salah atau keliru saja dapat mengubah maksud dan tujuan puisi tersebut.

Baca Juga: Diksi: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Pemilihan Diksi

Maka, di sini saya akan menjelaskan materi Konkret Puisi: Pengertian, Fungsi, dan Pemilihan Diksi Konkret yang dapat mempermudah kalian mendalami dunia puisi.

A. Pengertian Konkret Puisi

1. Menurut KBBI

Konkret berarti nyata, benar-benar ada [berwujud, dapat dilihat, diraba dan sebagainya]. Contoh kata konkret adalah meja. Berikut contoh kutipan yang menggunakan kata konkret:

"Mencintai khayalan mungkin memang lebih eksotis ketimbang mencintai sosok yang jelas-jelas konkret di depan mata dan terikat di bumi."

2. Sujiwo Tejo

Kata konkret adalah kata yang merujuk pada suatu yang berwujud dapat dilihat, diraba, didengar dan dicium dan memungkinkan munculnya imaji yang berhubungan dengan kiasan atau lambang.  Contoh kata-kata konkret: rumah, meja, baju, sawah, pantai, belajar, bekerja, uang, mobil, dll.

Maka dapat disimpulkan bahwa konkret puisi adalah pemilihan diksi yang sesuai dengan makna linguistik puisi tersebut 

Baca Juga: Materi Lengkap Pengertian Puisi, Jenis dan Contohnya

B. Fungsi Kata Konkret Puisi

Pemilihan diksi yang tepat sangat penting dalam puisi bahkan sakral. lnilah yang membedakan puisi dan prosa, salah satunya kepadatan diksi. Artinya setiap kata dalam puisi memiliki posisi penting. Maka tak heran ada yang membutuhkan waktu hingga berhari-hari, berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk menyempurnakan suatu puisi.

Kata konkret puisi bertujuan untuk membangkitkan imaji, daya bayang pembaca. Maka dari itu puisi perlu diperkonkret sehingga pembaca seolah melihat, merasakan, mendengar apa yang dilukiskan penyair dan pembaca terlibat penuh secara batin dalam puisi.

C. Pemilihan Diksi Konkret Puisi

Diksi yang dipilih harus menghasilkan pengimajian. Oleh karena itu kata-kata menjadi lebih konkret seperti yang dihayati melalui penglihatan, pendengaran, dan cita rasa atau disebut citraan dalam puisi.

Menurut Herman J Waluyo batasan pengimajian dapat dibatasi dengan pengertian kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Baris atau bait puisi itu seolah-olah mengandung gema suara imaji auditif, benda yang nampak imaji visual atau sesuatu yang dapat dirasakan, diraba atau disentuh imaji.

Rumusnya: Diksi x Kata Konkret =Imaji.

Dalam penulisan puisi ada yang disebut objek. Objek ini yang dipilih dalam penulisan puisi sehingga muncul pengimajian dan keterkaitan dalam puisi. Untuk pemula kita bisa memilih satu objek yang akan kita bahas dalam puisi yang akan kita pilih. Setelah memilih objek, kita buat pohon kata yang berisi hal-hal yang berkaitan dengan objek yang kita pilih tersebut. Kemudian dari pohon kata itu dimasukkan kedalam tiap-tiap bait puisi yang hendak kita buat.

Contohnya: kita buat puisi dengan objek lilin.

Pohon kata: cahaya, terang, gelap, cair, meleleh, redup, dll.

Cari sebanyak-banyaknya kata yang berhubungan dengan objek yang kita pilih.

Baca Juga: Rima Irama: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Analisis

D. Kesimpulan

Setiap kata atau diksi pada puisi harus memiliki unsur konkret. Artinya, antara satu kata dengan kata lainnya atau satu bait dengan baitnya tidak saling bertentangan melainkan saling menguatkan untuk memberikan energ pada puisi tersebut. Energi inilah yang harus memilih kata yang konkret dan saling berkesinambungan.

Berdasarkan teks tersebut jawablah unsur-unsur berita sebagai berikut! a. Peristiwa apa yang terjadi? Jawab: b. Di mana peristiwa itu terjadi? Jawab: … c. Kapan peristiwa itu terjadi? Jawab: d. Siapa yang mengalami peristiwa itu? Jawab: e. Mengapa peristiwa itu terjadi? Jawab: ... f. Bagaimana proses terjadinya peristiwa? Jawab​

laporan percobaan membuat pelangi​

toloooooiooooinggggg​

di manakah letak ide pokok dapat ditemukan dalam suatu teks gurita​

Buatlah AdikSimba dari cerita di atas​

buatlah deskripsi ..​

buatlah puisi dari nama DENAR RISKA RAHAYU

urutkan ya, jawab yg benar, tidak boleh asal

Cermatilah unsur-unsur teks prosedur berikut. Susunlah kembali sehingga berurutan kembali sesuai dengan struktur teksnya. 1. Bahan: Kardus bekas, kart … on, kertas kotak, plastik pembungkus Alat: Gunting, pisau cutter, lem kertas, double tape, pensil, dan pena, penggaris 2. Tutuplah permukaan luar kardus dengan kertas kado. Langkah-langkah tersebut merupakan cara pembuatan kerajinan tempat pensil dari barang bekas tahap demi tahap. 3. Tahukan kamu bahwa barang-barang bekas, seperti kardus dan karton dapat dimanfaatkan untuk membuat seni kerajinan kotak pensil? Barang bekas seperti kardus dan karton biasanya sering dibuang begitu saja dan dijadikan sampah. Nah, barang bekas tersebut dapat kita manfaatkan menjadi suatu kreasi seni yang bernilai jual dan bermanfaat. 4. Cara pembuatan: a. Potong karton 18 x 7 cm sebanyak 2 buah. b. Potong karton 18 x 2 cm sebanyak 2 buah. c. Rekatkan keempat sisinya dengan menggunakan lem tanpa penutup samping kiri kanan. Letakkan double tape pada seluruh permukaan kardus secara bertahap. d. Tempelkan kertas kotak ke seluruh permukaan. e. Setiap sambungan kertas kotak pertama ke kotak kedua dieratkan dengan lem kertas. Tentukanlah susunan cara pembuatan yang tepat disertai alasan! Urutan cara pembuatan:……………

kata" muatiara meliputi huruf AZIZ​

Video yang berhubungan

Konkret puisi yang memiliki arti nyata bukan asal-asalan meskipun pada hakikatnya puisi berada di zona imajinasi. 

Namun, sebagai seorang penyair harus faham peletakan setiap diksi. Sebab, salah atau keliru saja dapat mengubah maksud dan tujuan puisi tersebut.

Baca Juga: Diksi: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Pemilihan Diksi

Maka, di sini saya akan menjelaskan materi Konkret Puisi: Pengertian, Fungsi, dan Pemilihan Diksi Konkret yang dapat mempermudah kalian mendalami dunia puisi.

Kata konkret yang terdapat dalam puisi tersebut yaitu

A. Pengertian Konkret Puisi

1. Menurut KBBI

Konkret berarti nyata, benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba dan sebagainya). Contoh kata konkret adalah meja. Berikut contoh kutipan yang menggunakan kata konkret:

"Mencintai khayalan mungkin memang lebih eksotis ketimbang mencintai sosok yang jelas-jelas konkret di depan mata dan terikat di bumi."

2. Sujiwo Tejo

Kata konkret adalah kata yang merujuk pada suatu yang berwujud dapat dilihat, diraba, didengar dan dicium dan memungkinkan munculnya imaji yang berhubungan dengan kiasan atau lambang.  Contoh kata-kata konkret: rumah, meja, baju, sawah, pantai, belajar, bekerja, uang, mobil, dll.

Maka dapat disimpulkan bahwa konkret puisi adalah pemilihan diksi yang sesuai dengan makna linguistik puisi tersebut 

Baca Juga: Materi Lengkap Pengertian Puisi, Jenis dan Contohnya

B. Fungsi Kata Konkret Puisi

Pemilihan diksi yang tepat sangat penting dalam puisi bahkan sakral. lnilah yang membedakan puisi dan prosa, salah satunya kepadatan diksi. Artinya setiap kata dalam puisi memiliki posisi penting. Maka tak heran ada yang membutuhkan waktu hingga berhari-hari, berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk menyempurnakan suatu puisi.

Kata konkret puisi bertujuan untuk membangkitkan imaji, daya bayang pembaca. Maka dari itu puisi perlu diperkonkret sehingga pembaca seolah melihat, merasakan, mendengar apa yang dilukiskan penyair dan pembaca terlibat penuh secara batin dalam puisi.

C. Pemilihan Diksi Konkret Puisi

Diksi yang dipilih harus menghasilkan pengimajian. Oleh karena itu kata-kata menjadi lebih konkret seperti yang dihayati melalui penglihatan, pendengaran, dan cita rasa atau disebut citraan dalam puisi.

Menurut Herman J Waluyo batasan pengimajian dapat dibatasi dengan pengertian kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Baris atau bait puisi itu seolah-olah mengandung gema suara imaji auditif, benda yang nampak imaji visual atau sesuatu yang dapat dirasakan, diraba atau disentuh imaji.

Rumusnya: Diksi x Kata Konkret =Imaji.

Dalam penulisan puisi ada yang disebut objek. Objek ini yang dipilih dalam penulisan puisi sehingga muncul pengimajian dan keterkaitan dalam puisi. Untuk pemula kita bisa memilih satu objek yang akan kita bahas dalam puisi yang akan kita pilih. Setelah memilih objek, kita buat pohon kata yang berisi hal-hal yang berkaitan dengan objek yang kita pilih tersebut. Kemudian dari pohon kata itu dimasukkan kedalam tiap-tiap bait puisi yang hendak kita buat.

Contohnya: kita buat puisi dengan objek lilin.

Pohon kata: cahaya, terang, gelap, cair, meleleh, redup, dll.

Cari sebanyak-banyaknya kata yang berhubungan dengan objek yang kita pilih.

Baca Juga: Rima Irama: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Analisis

D. Kesimpulan

Setiap kata atau diksi pada puisi harus memiliki unsur konkret. Artinya, antara satu kata dengan kata lainnya atau satu bait dengan baitnya tidak saling bertentangan melainkan saling menguatkan untuk memberikan energ pada puisi tersebut. Energi inilah yang harus memilih kata yang konkret dan saling berkesinambungan.