Karya seni tiga dimensi berikut dibuat dengan teknik…

Karya seni tiga dimensi berikut dibuat dengan teknik…

Patung, salah satu jenis karya seni tiga dimensi yang dibuta dengan teknik pahat atau cor. (Capri23auto/Pixabay)

Bobo.id - Ada dua jenis seni rupa yang salah satunya adalah seni rupa tiga dimensi.

Pada materi kelas 3 SD tema 5 kali ini, teman-teman akan belajar tentang berbagai macam-macam teknik seni rupa tiga dimensi.

Seni rupa merupakan cabang seni yang bisa dilihat dan diraba oleh indra manusia.

Secara umum, seni rupa dibagi menjadi dua jenis yaitu dua dimensi dan tiga dimensi.

Sekarang, kita akan belajar tentang seni rupa tiga dimensi yang merupakan sebuah karya seni yang memiliki sisi panjang, lebar, tinggi, dan volum sehingga bisa dinikmati dari segala arah.

Jadi, jenis seni rupa tiga dimensi merupakan seni yang memiliki ruang.

Walau memiliki ruang, seni rupa tiga dimensi juga memiliki unsur yang tidak jauh berbeda dengan dua dimensi.

Pada jenis seni rupa ini, ada unsur garis, bentuk, bidang, dan warna yang disusun membentuk sebuah objek seni tertentu.

Untuk membuat seni rupa tiga dimensi, ada banyak teknik yang bisa teman-teman lakukan.

Baca Juga: Bahan-Bahan Alami untuk Membuat Mozaik, Materi Kelas 3 SD Tema 1

Berikut akan dijelaskan lima teknik seni rupa tiga dimensi, yang bisa teman-teman praktikkan di rumah atau sekolah.

Macam-Macam Teknik Seni Rupa 3D


Page 2

Amirul Nisa Kamis, 3 Februari 2022 | 09:00 WIB

Karya seni tiga dimensi berikut dibuat dengan teknik…

Patung, salah satu jenis karya seni tiga dimensi yang dibuta dengan teknik pahat atau cor. (Capri23auto/Pixabay)

1. Teknik Aplikasi

Teknik aplikasi adalah teknik karya hias yang dimanfaatkan dalam seni menjahit.

Karena itu, untuk menggunakan teknik ini caranya dengan menyusun beberapa potong kain yang sudah dibentuk lalu menyatukannya dengan dijahit.

2. Teknik Mozaik

Teknik mozaik merupakan teknik menggambar dengan memakai bentuk geometris tertentu.

Geometris ini memiliki fungsi sebagai pengganti bahan untuk pewarna.

Dengana adanya mozaik, media seni tidak menjadi polos dan memiliki corak.

Baca Juga: Bentuk Geometris dan Non Geometris, Materi Kelas 3 SD Tema 3

3. Teknik Merakit

Teknik merakit dilakukan dengan cara menyambung potongan-potongan bahan tertentu untuk menjadi sebuah karya seni yang utuh.

Merakit ini bisa juga diterapkan pada beberapa barang yang lebih rumit, seperti miniatur kapal, pesawat, dan lain sebagainya.

4. Teknik Pahat


Page 3


Page 4

Karya seni tiga dimensi berikut dibuat dengan teknik…

Capri23auto/Pixabay

Patung, salah satu jenis karya seni tiga dimensi yang dibuta dengan teknik pahat atau cor.

Bobo.id - Ada dua jenis seni rupa yang salah satunya adalah seni rupa tiga dimensi.

Pada materi kelas 3 SD tema 5 kali ini, teman-teman akan belajar tentang berbagai macam-macam teknik seni rupa tiga dimensi.

Seni rupa merupakan cabang seni yang bisa dilihat dan diraba oleh indra manusia.

Secara umum, seni rupa dibagi menjadi dua jenis yaitu dua dimensi dan tiga dimensi.

Sekarang, kita akan belajar tentang seni rupa tiga dimensi yang merupakan sebuah karya seni yang memiliki sisi panjang, lebar, tinggi, dan volum sehingga bisa dinikmati dari segala arah.

Jadi, jenis seni rupa tiga dimensi merupakan seni yang memiliki ruang.

Walau memiliki ruang, seni rupa tiga dimensi juga memiliki unsur yang tidak jauh berbeda dengan dua dimensi.

Pada jenis seni rupa ini, ada unsur garis, bentuk, bidang, dan warna yang disusun membentuk sebuah objek seni tertentu.

Untuk membuat seni rupa tiga dimensi, ada banyak teknik yang bisa teman-teman lakukan.

Baca Juga: Bahan-Bahan Alami untuk Membuat Mozaik, Materi Kelas 3 SD Tema 1

Berikut akan dijelaskan lima teknik seni rupa tiga dimensi, yang bisa teman-teman praktikkan di rumah atau sekolah.

Macam-Macam Teknik Seni Rupa 3D

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Karya seni tiga dimensi berikut dibuat dengan teknik…
Ilustrasi patung Yunani kuno. © Pixshark

JABAR | 24 Agustus 2022 10:55 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Seni tiga dimensi, atau yang sering disebut seni 3D, mengacu pada seni apa pun yang dibuat dalam tiga dimensi, dan bukan dua dimensi seperti gambar. Jenis karya seni rupa 3 dimensi dapat dibuat dalam berbagai bentuk, seperti patung, lukisan, dan bahkan foto.

Jenis karya seni rupa 3 dimensi dapat diartikan sebagai seni rupa yang mencakup semua dimensi tinggi, lebar, dan kedalaman. Tidak seperti karya seni 2D, karya seni 3D menempati ruang fisik yang lebih besar serta dapat dilihat dan ditafsirkan dari semua sisi dan sudut.

Seniman pembuat karya seni 3D menggunakan berbagai bahan yang nantinya akan dimanipulasi menjadi objek, karakter, dan adegan untuk menghasilkan jenis karya seni rupa 3 dimensi.

Patung merupakan bentuk karya seni 3D yang dominan selama berabad-abad, dan terus berkembang sepanjang periode sejarah seni yang berbeda. Namun tak jarang, jenis karya seni rupa 3 dimensi juga ditemukan dalam bentuk lain, seperti lukisan 3D yang banyak dipamerkan.

Prinsip ruang yang terlihat dalam karya seni tiga dimensi juga dapat digunakan untuk menciptakan ilusi ruang tiga dimensi dalam pengaturan 2D. Prinsip-prinsip ini terlihat dalam iklan, situs web, televisi, film, video game, seni jalanan 3D, dan banyak lagi.

Berikut ini, merdeka akan sampaikan apa saja jenis karya seni rupa 3 dimensi yang dikutip dari laman westminsterschools.libguides.com dan kemdikbud.

2 dari 5 halaman

Jenis karya seni rupa 3 dimensi mengacu pada proses menciptakan bentuk tiga dimensi dari karya seni dua dimensi, seperti patung, lukisan, desain bangunan, atau yang lainnya.

Berikut ini jenis-jenis karya seni rupa 3 dimensi:

Seni rupa murni tiga dimensi

Seni rupa murni adalah karya seni yang tercipta bebas yang lebih mengutamakan ekspresi dan keindahan daripada fungsi. Jenis seni 3D ini dibuat untuk kepuasan mata saja dan sering digunakan sebagai pajangan dan hiasan.

Seni rupa terapan tiga dimensi

Seni rupa terapan adalah karya seni yang tak hanya berguna sebagai penghias rumah, tetapi juga memiliki kegunaan untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan karyanya dibandingkan keindahannya.

3 dari 5 halaman

a. Ruang: Jarak, luas, volume; ruang fisik terlepas dari apa yang menempatinya; ruang mutlak.

b. Garis: Tepi atau garis luar suatu bentuk, pertemuan bidang; bahan linier ini meliputi: kawat, kayu, batang logam, tali atau bahan apa pun yang berbentuk panjang dan tipis.

c. Bidang: Permukaan datar. Bahan planar meliputi: busa, karton, lembaran logam, lembaran plastik, dan kayu lapis.

d. Massa/Volume: Tertutup, independen, bentuk tiga dimensi - sepenuhnya dikelilingi oleh ruang. Bahan volumetrik meliputi: balok plester, kayu, atau batu. Kadang-kadang massa mengacu pada padatan positif dan volume mengacu pada ruang terbuka negatif yang dikelilingi oleh material, seperti dalam mangkuk atau bejana lainnya.

e. Bentuk: Positif dan negatif – di mana bentuk positif adalah totalitas massa yang terletak di antara konturnya; dalam karya tiga dimensi, bentuk yang terlihat atau batas luar dari suatu bentuk berubah seiring dengan perubahan posisi audiens. Batas luar ini terlihat sebagai bentuk yang bergerak maju mundur di antara kontur utama.

Ruang negatif adalah ruang kosong yang didefinisikan oleh bentuk positif. Kadang-kadang disebut sebagai ruang berpenghuni dan tidak berpenghuni.

f. Nilai: Cahaya dan bayangan pada permukaan bentuk; jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan benda. Perubahan nilai dapat dipengaruhi oleh penambahan warna pada permukaan suatu karya.

g. Tekstur: Kualitas permukaan suatu bentuk: kasar, halus, lapuk, dan sebagainya.

h. Warna: Dalam desain 3D, warna sebenarnya berasal dari bahan yang digunakan.

4 dari 5 halaman

Harmoni/Kesatuan: Resolusi kekuatan dalam oposisi, segala sesuatu dalam karya seni yang bekerja sama; semuanya tampak seperti satu kesamaan yang dimiliki oleh semua elemen dalam karya (contoh: banyak bentuk yang berbeda, tetapi disatukan melalui tekstur yang serupa); (satu atau lebih elemen dalam sebuah karya seni serupa, menyatukan karya seni).

Kontras/Varietas: Kualitas atau karakteristik yang berbeda dalam suatu bentuk; minat yang dihasilkan dalam sebuah karya dengan menggunakan berbagai bentuk, tekstur, dan sebagainya.

Irama/Pengulangan: Irama adalah hasil dari replikasi; tiga perangkat ritmik meliputi:

  • Duplikasi bentuk yang sama
  • Dua bentuk digunakan secara bergantian, dan
  • Perubahan berurutan dari suatu bentuk (besar ke kecil, misalnya)

Penekanan: Sesuatu dalam pekerjaan harus mendominasi. Titik tinggi atau klimaks yang terjadi dalam karya, atau dominasi motif atau elemen desain.

Keseimbangan: Hubungan yang teratur dari setiap bagian. Apakah simetris atau asimetris.

  • Keseimbangan Simetris: Unit visual yang sama kanan dan kiri/atas ke bawah dari titik pusat imajiner.
  • Keseimbangan Asimetris: Keseimbangan visual yang dicapai oleh unit visual yang berbeda, misalnya: dua atau tiga bentuk kecil di sebelah kanan menyeimbangkan satu bentuk yang lebih besar di sebelah kiri.

Proporsi/Skala: Setiap elemen dibandingkan satu sama lain, dalam hal sifat ukuran, kuantitas, dan tingkat penekanan.

5 dari 5 halaman

a. Teknik Aplikasi – merupakan sebuah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam kain yang sudah digunting yang seperti bunga, bintang, boneka dan bentuk lainnya di sebuah kain sebagai hiasan untuk mempercantik.

b. Teknik Mozaik – merupakan sebuah teknik menggambar dengan menggunakan suatu bentuk geometris tertentu. Bentuk geometris digunakan untuk mengganti bahan pewarna.

c. Teknik Merakit – merupakan sebuah karya seni dengan cara menyambungkan beberapa potongan bahan-bahan. Cara ini bisa disebut dengan merakit, rakitan adalah hasil karyanya.

d. Teknik Pahat – merupakan teknik yang membuat karya seni dengan membuang bahan-bahan yang tidak digunakan. Biasa dibuat menggunakan alat martil, pahat, kikir dan sebagainya.

e. Teknik Cor/Menuang – merupakan karya seni yang dilakukan dengan cara menuang bahan cair ke sebuah alat cetakkan. Bahan cair yang biasa digunakan terbuat dari semen, karet, logam dan sebagainya.

(mdk/ank)