Karya seni rupa yang dapat dilihat/dinikmati dari berbagai arah adalah…

Ilustrasi karya seni rupa tiga dimensi. [dok.unsplash/ Peter Ivey-Hansen]

Bola.com, Jakarta - Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki sisi panjang, lebar, tinggi, dan volume agar bisa dinikmati dari segala arah. Jadi, karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki ruang.

Seperti halnya karya dua dimensi, seni rupa tiga dimensi juga mengandung unsur garis, bentuk, bidang, warna. Unsur-unsur tersebut disusun sedemikian rupa sehingga membentuk objek tertentu.

Meski begitu, hasil karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi sangat berbeda. Hal itu karena karya dua dimensi hanya mempunyai dua sisi, yakni panjang dan lebar.

Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang karya seni rupa tiga dimensi, bisa membaca unsur, prinsip, jenis hingga contohnya.

Berikut ini rangkuman tentang unsur-unsur karya seni rupa tiga dimensi, prinsip, jenis, dan contohnya, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis [9/12/2021].

Unsur-unsur yang ada di dalam seni rupa tiga dimensi meliputi:

1. Bentuk

Bentuk formal berarti bentuk tersebut mempunyai ukuran sesuai namanya, seperti kubus, kotak memanjang [persegi panjang], bulat, bulat memanjang, kerucut, silindris, piramid, dan lain sebagainya.

Bentuk non formal berarti bentuknya tidak beraturan dan tidak memerlukan ukuran ketepatan. Ukurannya berupa volume, yaitu susunan benda atau barang apa saja yang arahnya menjadi bentuk, namun tidak memerlukan ukuran garis.

2. Ruang

Unsur ruang tidak berdiri sendiri melainkan mempunyai dua golongan, yaitu:

Ruang nyata merupakan ruangan yang dapat terlihat dalam keadaan benar-benar ada, misalnya ruang teras, ruang tamu, ruang kamar tidur, dan lain-lain.

  • Ruang ilusi atau imajinasi

Ruang ilusi merupakan ruangan yang dapat dirasakan melalui khayalan atau imajinasi, misalnya ruangan yang ada hanya pada gambar yang seolah-olah benar adanya.

3. Tekstur

Tekstur merupakan kondisi permukaan atau dasar lapisan atas benda yang ada dalam karya seni rupa, misalnya tekstur yang halus, kasar, bergelombang, berongga, dan lain-lain.

4. Warna

Unsur warna menjadi penyebab utama terciptanya keindahan dan kemegahan dari hasil akhir sebuah karya seni rupa. Bayangkan jika sebuah tembikar tidak berwarna, keindahannya terlihat kurang maksimal.

Ada pula pemaknaan warna sebagai simbolik yang berbeda-beda, misalnya warna hitam yang sering digunakan sebagai lambang dukacita, merah bermakna keberanian, dan lain-lain.

Satu di antara pembeda antara karya seni rupa dua dimensi dengan tiga dimensi adalah unsur ruang. Objek seni rupa dua dimensi bisa dilihat dari satu sisi, sementara karya tiga dimensi dapat dilihat lebih dari dua sisi.

Berikut ini prinsip lain dari seni rupa tiga dimensi:

1. Kesatuan [unity]

Kesatuan atau unity adalah prinsip yang menunjang adanya hubungan serta keterkaitan unsur-unsur dalam seni rupa yang saling berpadu satu sama lain untuk menciptakan komposisi seni rupa yang indah.

2. Keselarasan/harmoni

Agar sebuah karya seni rupa memiliki nilai estetis dan keindahan, diperlukan unsur keselarasan. Adapun yang dimaksud keselarasan ialah adanya kedekatan antara satu unsur dengan lainnya yang notabene berbeda satu sama lain, baik itu dalam pencahayaan, bentuk, hingga pemilihan warna.

3. Penekanan [contrast]

Penekanan merupakan prinsip yang menjadi dasar perbedaan antara dua buah unsur yang memiliki sifat saling berlawanan dan berdekatan.

Dengan adanya prinsip penekanan, akan memberikan tampilan yang jauh lebih menarik, serta tidak monoton dan membosankan.

4. Irama [rythm]

Irama merupakan sebuah prinsip yang mengambil tempat sebagai dasar atas pengulangan satu atau mungkin lebih unsur dengan cara yang teratur.

Jenis pengulangan unsur seni rupa yang diatur itu bisa beraneka macam, baik itu sekadar variasi warna, perbedaan garis maupun variasi bentuk.

Pengulangannya yang dilakukan dengan variasi yang bagus, akan memberikan nilai estetik yang lebih tinggi dan irama harmonis yang kuat.

5. Proporsi

Proporsi yaitu unsur perbandingan ideal yang dapat diserap oleh persepsi pengamat sehingga terjadi keseimbangan harmonis objek seni.

Pengaturan dan penempatan ukuran yang tepat dan harmonis akan menciptakan suatu karya seni yang serasi dan sempurna.

Berikut ini jenis-jenis karya seni rupa tiga dimensi:

  • Seni rupa murni tiga dimensi

Seni rupa murni merupakan karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan ekspresi dan keindahan daripada fungsi, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.

  • Seni rupa terapan tiga dimensi

Seni rupa terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tetapi juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahannya.

1. Seni Patung

Seni patung merupakan karya seni rupa yang diciptakan dari bahan bervolume seperti batu, tanah liat, semen/gypsum, kemudian dapat dipahat atau dicetak untuk membentuk karya yang diinginkan.

2. Seni Kriya

Kriya merupakan seni kerajinan tangan yang kebanyakan dibuat sebagai alat terapan yang membantu kehidupan sehari-hari. Misalnya poci dan cangkir untuk alat rumah tangga, furnitur seperti meja dan kursi, hingga ke wayang golek untuk seni pertunjukan.

3. Arsitektur

Arsitektur adalah seni membuat bangunan sebagai sarana maupun prasarana kehidupan manusia dari segala aspek, baik tempat istirahat dan berlindung maupun untuk beraktivitas.

4. Seni Instalasi

Karya yang memanfaatkan ruang dan tidak membedakan seni berdasarkan dimensinya, artinya seni instalasi dapat terdiri dari beberapa patung, objek non seni, lukisan, dan lain sebagainya, yang membutuhkan pemasangan atau penyusunan untuk menjadi kesatuan yang utuh.

Sumber: Kemdikbud

Lanjutkan Membaca ↓

Dapatkan berita terkini setiap hari

Success! email berhasil dikirim

karya seni rupa yang memiliki panjang lebar dan tinggi serta memiliki volume disebut karya seni rupa tiga dimensi.

Pada dasarnya seni rupa tiga dimensi memiliki pengertian bahwa karya seni tersebut dapat dinikmati dari segala arah. Karya seni tiga dimensi tersebut memiliki dimensi yang dapat diukur kedalaman, tinggi/panjang dan lebarnya.

Contoh karya seni rupa tiga dimensi yaitu patung, monumen, bangunan [arsitektur] dan segala hal yang berkaitan dengan kedalaman, tinggi/panjang dan lebar suatu karya seni. Karya seni rupa tiga dimensi dapat dipandang dari berbagai arah.

gambar disalin dari My Modern Met

Video yang berhubungan

Jakarta -

Jenis karya seni rupa yang bisa detikers jumpai sehari-hari di rumah, museum, galeri seni, dan ruang-ruang publik sangat beragam. Nah, apa saja jenis karya seni rupa yang detikers tahu?

Seni rupa adalah segala bentuk ekspresi pengalaman estetis yang dilakukan secara sadar oleh manusia melalui media titik, garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang.

Jenis-jenis karya seni rupa dibagi atas sejumlah pengkategorian, seperti dikutip dari buku 'Pengetahuan Dasar Seni Rupa' oleh Sofyan Salam, Sukarman B., Hasnawati, dan Muh. Muhaemin.

  • A. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Wujudnya

1. Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Jenis karya seni rupa dua dimensi disebut juga karya dwimatra. Karya dwimatra adalah karya yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu arah depan. Sebab, karya ini hanya memiliki dimensi panjang dan lebar. Contoh karya dua dimensi adalah lukisan, gambar, foto, tenunan, dan batik.

2. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Jenis karya seni rupa tiga dimensi disebut juga karya trimatra. Karya trimatra adalah karya yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Karya trimatra punya volume, sehingga wujudnya bisa dinikmati dari berbagai arah. Contoh karya trimatra adalah patung, bangunan, boneka, dan aneka jenis desain produk.


3. Karya Seni Rupa Empat Dimensi

Jenis karya seni rupa empat dimensi disebut juga time-based art [karya seni rupa berbasis waktu]. Karya ini mencakup seni rupa video yang dapat diproyeksikan ke dinding, seni rupa happening/pertunjukan yang melibatkan perupa beraksi dan divideokan menjadi sebuah karya seni rupa sendiri, dan seni rupa media baru [new media] yang bersifat interaktif.

Seni rupa new media interaktif di antaranya seperti seni rupa digital, animasi komputer, robotika, dan lain-lain yang dimaksudkan perupa untuk mengeksplorasi potensi teknologi terbaru tersebut.

  • B. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Fungsinya

1. Karya Seni Rupa Murni

Karya Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata dengan niat untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan rasa indah atau rasa estetis, tanpa maksud untuk memenuhi kegunaan atau fungsi yang bersifat praktis. Contoh karya seni rupa murni adalah lukisan, patung, tapestri, atau karya seni rupa lain yang diniatkan semata sebagai ekspresi rasa estetis.

2. Karya Seni Rupa Terapan [Applied Art]

Jenis karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dibuat dengan maksud utama untuk memenuhi fungsi atau kegunaan yang bersifat praktis. Contoh karya seni rupa terapan adalah jenis-jenis karya desain dan seni kriya, seperti poster, spanduk, desain sampul buku, logo, perabot, kendaraan, dan karya arsitektur.

  • C. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Teknik Pembuatan

1. Karya Seni Rupa dengan Teknik Goresan/Sapuan Warna

a. Seni Gambar

Seni gambar biasanya didominasi oleh goresan linear yang dihasilkan pensil, pena, atau marker. Tetapi, ciri teknis ini makin tidak mutlak, karena gambar juga bisa didominasi pengecatan seperti lukisan. Seni gambar atau disebut juga gambar saja terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan karakter spesifiknya sebagai berikut:

- Gambar bentuk- Gambar model- Gambar ilustrasi- Gambar proyeksi dan perspektif- Gambar dekorasi

- Gambar sketch


- Gambar imajinasi

b. Seni lukis

Secara teknik, seni lukis didominasi dengan pengecatan warna pada bidang medium. Tetapi, ciri ini juga makin tidak mutlak seperti halnya seni gambar. Seni lukis secara tradisional dibagi berdasarkan bidang lukisnya menjadi seni lukis easel yang muat ditopang easel dan seni lukis mural di permukaan bangunan.

Seni lukis juga lazim dikategorikan berdasarkan bahan pewarnanya, seperti seni lukis cat minyak, akrilik, gouache, cat air, tempera, tinta, pastel, mixed-media, dan encaustic.

c. Seni Kaligrafi

Seni kaligrafi adalah seni tulis indah yang menjadi penampung gagasan dan berfungsi estetik.

2. Karya Seni Rupa dengan Teknik Cetak

Jenis karya seni rupa teknik cetak lazim disebut seni grafis atau printmaking. Proses pembuatan karya seni grafis dimulai dengan membuat citraan yang disebut klise, lalu dilakukan pencetakan. Berdasarkan jenis klisenya, seni grafis dibedakan atas cetak tinggi/timbul, cetak dalam, dan cetak tembus.

Seni fotografi juga menggunakan teknik cetakan. Tetapi karena karakter khasnya, seni fotografi secara tradisional berdiri sendiri dan tidak dikelompokkan sebagai seni grafis.

3. Karya Seni Rupa dengan Teknik Ukir

Jenis karya seni rupa dengan teknik ukur dibentuk dengan memahat atau menoreh bagian yang akan dibuang dari material untuk merupa bentuk yang diinginkan. Karya ukiran dua dimensi disebut relief, sementara karya ukiran tiga dimensi disebut patung.

4. Karya Seni Rupa dengan Teknik Anyam, Tenun, dan Rajut

Jenis karya seni rupa dengan teknik anyam dan tenun adalah teknik berkarya dengan silang-menyilangkan antara material yang digunakan. Seni anyam di Indonesia merupakan kegiatan turun-temurun dalam tradisi.

5. Karya Seni Rupa dengan Teknik Sulam

Karya seni rupa sulam dibuat dengan menjahit menggunakan tusuk hias benang, pita, payet, dan variasi bahan lainnya.

6. Karya Seni Rupa dengan Teknik Tempel

a. Seni Mosaik

Jenis karya seni mosaik adalah karya seni yang dibuat dengan menempel potongan-potongan material dengan memanfaatkan warna bawaan material untuk membentuk objek yang diinginkan.

b. Seni Kolase

Seni kolase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempel potongan, pecahan, atau kepingan material seperti kertas, kaca, tegel, kerang, kulit kayu, dan lain-lain untuk menjadi bagian dari bentuk yang hendak digambarkan.

c. Seni Montase

Seni montase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempelkan kertas atau bahan tempelan yang berisi gambar atau foto.


7. Karya Seni Rupa dengan Teknik Membentuk dan Mengonstruksi

a. Seni Patung

Seni patung adalah jenis karya seni rupa trimatra yang dibentuk menurut jenis bahan yang digunakan, seperti tanah liat, batu, gips, kayu, semen, fiber, dan logam.

b. Seni Keramik

Seni keramik adalah jenis karya seni rupa yang perwujudan objeknya menggunakan material non logam dan anorganik berbentuk padat lewat proses pembakaran bersuhu tinggi.

c. Seni Arsitektur

Seni arsitektur dapat dipandang sebagai karya seni rupa trimatra dalam ukuran raksasa, karena dalam keadaan tertentu dapat mengakomodasi banyak orang. Contohnya adalah stadion, bandara, jembatan, atau rumah ibadah.

8. Karya Seni Rupa dengan Teknik Merangkai dan Menyimpul

a. Seni Meronce

Seni meronce adalah seni membuat benda kerajinan dengan menyusun atau merangkai benda berlubang untuk menghasilkan benda dalam wujud baru, seperti gelang dan lain-lain.

b. Seni Makrame

Seni makrame adalah seni rupa yang menggunakan teknik menyimpul benda-benda seperti tali. Contoh seni makrame adalah gelang, gantungan kunci, kalung, hiasan interior, dan hiasan busana.

c. Seni Ikebana

Seni ikebana adalah seni merangkai bunga dari Jepang dengan memerhatikan komposisi bunga, jenis bunga, tempat bunga, cabangnya, dan penempatannya.

9. Karya Seni Rupa dengan Teknik Membatik

Jenis karya seni batik pada dasarnya adalah jenis karya seni rupa dari teknik menggambar di atas kain menggunakan lilin dan canting untuk menutupi area yang tidak ingin dikenai warna. Seni batik kemudian juga mencakup batik teknik cap dan batik ikat.

10. Karya Seni Rupa dengan Teknik Lipat

Seni melipat kertas adalah cabang seni rupa yang menggunakan teknik lipat untuk menjadi bentuk tiga dimensi seperti burung, binatang, rumah, topi, dan lain-lain.

11. Karya Seni Rupa dengan Olahan Komputer

Seni rupa komputer mengacu pada penggunaan komputer dalam menghasilkan karya seni rupa. Seni rupa komputer di antaranya bersinggungan dengan seni rupa multimedia, seni rupa media baru, dan seni rupa digital.

12. Karya Seni Rupa yang Ditata atau Dipertunjukkan

a. Seni Instalasi

Seni instalasi mencakup upaya perupa menyampaikan gagasan dengan menata benda dan karya apa saja di lantai, permukaan tanah, dinding atau digantung.

b. Seni Rupa Happening/Seni Rupa Pertunjukan

Seni rupa happening atau disebut juga happening saja adalah bentu improvisasi spontan perupa pada sebuah lingkungan yang sudah dirancang.

  • D. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Sikap Batin Seniman

1. Karya Seni Rupa Tradisional

Jenis karya seni rupa tradisional adalah karya seni rupa yang pembuatannya telah mentradisi. Ciri seni rupa tradisional adalah mengikuti aturan dan bentuk yang telah mentradisi, berupa benda fungsional, dan tidak mementingkan nama penciptanya. Contohnya adalah kain kafan Toraja, wayang kulit jawa, dan lain-lain.

2. Karya Seni Rupa Modern

Karya seni rupa modern tidak memiliki keterikatan pada norma dan bentuk yang mentradisi. Ciri-ciri karya seni rupa modern yaitu menonjolkan kreativitas gagasan, ide, teknik, berorientasi masa depan, bersifat universal, menonjolkan individualitas, sehingga nama penciptanya menjadi penting.

3. Karya Seni Rupa Posmodern

Karya seni rupa posmodern mementingkan ekspresi seni yang kontekstual, memiliki semangat pluralisme, eklektisme, dan kontekstualisme. Karya seni rupa posmodern tidak membedakan seni murni yang dianggap seni tinggi dan seni terapan sebagai seni rendah.


Nah, itu dia jenis karya seni rupa yang bisa detikers temui di mana saja. Apa karya seni yang paling kamu suka?

Simak Video "Kisah di Balik Lukisan 'Berburu Celeng' Milik Seniman Djoko Pekik"

[twu/pay]

Page 2

Jakarta -

Jenis karya seni rupa yang bisa detikers jumpai sehari-hari di rumah, museum, galeri seni, dan ruang-ruang publik sangat beragam. Nah, apa saja jenis karya seni rupa yang detikers tahu?

Seni rupa adalah segala bentuk ekspresi pengalaman estetis yang dilakukan secara sadar oleh manusia melalui media titik, garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang.

Jenis-jenis karya seni rupa dibagi atas sejumlah pengkategorian, seperti dikutip dari buku 'Pengetahuan Dasar Seni Rupa' oleh Sofyan Salam, Sukarman B., Hasnawati, dan Muh. Muhaemin.

  • A. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Wujudnya

1. Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Jenis karya seni rupa dua dimensi disebut juga karya dwimatra. Karya dwimatra adalah karya yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu arah depan. Sebab, karya ini hanya memiliki dimensi panjang dan lebar. Contoh karya dua dimensi adalah lukisan, gambar, foto, tenunan, dan batik.

2. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Jenis karya seni rupa tiga dimensi disebut juga karya trimatra. Karya trimatra adalah karya yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Karya trimatra punya volume, sehingga wujudnya bisa dinikmati dari berbagai arah. Contoh karya trimatra adalah patung, bangunan, boneka, dan aneka jenis desain produk.


3. Karya Seni Rupa Empat Dimensi

Jenis karya seni rupa empat dimensi disebut juga time-based art [karya seni rupa berbasis waktu]. Karya ini mencakup seni rupa video yang dapat diproyeksikan ke dinding, seni rupa happening/pertunjukan yang melibatkan perupa beraksi dan divideokan menjadi sebuah karya seni rupa sendiri, dan seni rupa media baru [new media] yang bersifat interaktif.

Seni rupa new media interaktif di antaranya seperti seni rupa digital, animasi komputer, robotika, dan lain-lain yang dimaksudkan perupa untuk mengeksplorasi potensi teknologi terbaru tersebut.

  • B. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Fungsinya

1. Karya Seni Rupa Murni

Karya Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata dengan niat untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan rasa indah atau rasa estetis, tanpa maksud untuk memenuhi kegunaan atau fungsi yang bersifat praktis. Contoh karya seni rupa murni adalah lukisan, patung, tapestri, atau karya seni rupa lain yang diniatkan semata sebagai ekspresi rasa estetis.

2. Karya Seni Rupa Terapan [Applied Art]

Jenis karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dibuat dengan maksud utama untuk memenuhi fungsi atau kegunaan yang bersifat praktis. Contoh karya seni rupa terapan adalah jenis-jenis karya desain dan seni kriya, seperti poster, spanduk, desain sampul buku, logo, perabot, kendaraan, dan karya arsitektur.

  • C. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Teknik Pembuatan

1. Karya Seni Rupa dengan Teknik Goresan/Sapuan Warna

a. Seni Gambar

Seni gambar biasanya didominasi oleh goresan linear yang dihasilkan pensil, pena, atau marker. Tetapi, ciri teknis ini makin tidak mutlak, karena gambar juga bisa didominasi pengecatan seperti lukisan. Seni gambar atau disebut juga gambar saja terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan karakter spesifiknya sebagai berikut:

- Gambar bentuk- Gambar model- Gambar ilustrasi- Gambar proyeksi dan perspektif- Gambar dekorasi

- Gambar sketch


- Gambar imajinasi

b. Seni lukis

Secara teknik, seni lukis didominasi dengan pengecatan warna pada bidang medium. Tetapi, ciri ini juga makin tidak mutlak seperti halnya seni gambar. Seni lukis secara tradisional dibagi berdasarkan bidang lukisnya menjadi seni lukis easel yang muat ditopang easel dan seni lukis mural di permukaan bangunan.

Seni lukis juga lazim dikategorikan berdasarkan bahan pewarnanya, seperti seni lukis cat minyak, akrilik, gouache, cat air, tempera, tinta, pastel, mixed-media, dan encaustic.

c. Seni Kaligrafi

Seni kaligrafi adalah seni tulis indah yang menjadi penampung gagasan dan berfungsi estetik.

2. Karya Seni Rupa dengan Teknik Cetak

Jenis karya seni rupa teknik cetak lazim disebut seni grafis atau printmaking. Proses pembuatan karya seni grafis dimulai dengan membuat citraan yang disebut klise, lalu dilakukan pencetakan. Berdasarkan jenis klisenya, seni grafis dibedakan atas cetak tinggi/timbul, cetak dalam, dan cetak tembus.

Seni fotografi juga menggunakan teknik cetakan. Tetapi karena karakter khasnya, seni fotografi secara tradisional berdiri sendiri dan tidak dikelompokkan sebagai seni grafis.

3. Karya Seni Rupa dengan Teknik Ukir

Jenis karya seni rupa dengan teknik ukur dibentuk dengan memahat atau menoreh bagian yang akan dibuang dari material untuk merupa bentuk yang diinginkan. Karya ukiran dua dimensi disebut relief, sementara karya ukiran tiga dimensi disebut patung.

4. Karya Seni Rupa dengan Teknik Anyam, Tenun, dan Rajut

Jenis karya seni rupa dengan teknik anyam dan tenun adalah teknik berkarya dengan silang-menyilangkan antara material yang digunakan. Seni anyam di Indonesia merupakan kegiatan turun-temurun dalam tradisi.

5. Karya Seni Rupa dengan Teknik Sulam

Karya seni rupa sulam dibuat dengan menjahit menggunakan tusuk hias benang, pita, payet, dan variasi bahan lainnya.

6. Karya Seni Rupa dengan Teknik Tempel

a. Seni Mosaik

Jenis karya seni mosaik adalah karya seni yang dibuat dengan menempel potongan-potongan material dengan memanfaatkan warna bawaan material untuk membentuk objek yang diinginkan.

b. Seni Kolase

Seni kolase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempel potongan, pecahan, atau kepingan material seperti kertas, kaca, tegel, kerang, kulit kayu, dan lain-lain untuk menjadi bagian dari bentuk yang hendak digambarkan.

c. Seni Montase

Seni montase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempelkan kertas atau bahan tempelan yang berisi gambar atau foto.


7. Karya Seni Rupa dengan Teknik Membentuk dan Mengonstruksi

a. Seni Patung

Seni patung adalah jenis karya seni rupa trimatra yang dibentuk menurut jenis bahan yang digunakan, seperti tanah liat, batu, gips, kayu, semen, fiber, dan logam.

b. Seni Keramik

Seni keramik adalah jenis karya seni rupa yang perwujudan objeknya menggunakan material non logam dan anorganik berbentuk padat lewat proses pembakaran bersuhu tinggi.

c. Seni Arsitektur

Seni arsitektur dapat dipandang sebagai karya seni rupa trimatra dalam ukuran raksasa, karena dalam keadaan tertentu dapat mengakomodasi banyak orang. Contohnya adalah stadion, bandara, jembatan, atau rumah ibadah.

8. Karya Seni Rupa dengan Teknik Merangkai dan Menyimpul

a. Seni Meronce

Seni meronce adalah seni membuat benda kerajinan dengan menyusun atau merangkai benda berlubang untuk menghasilkan benda dalam wujud baru, seperti gelang dan lain-lain.

b. Seni Makrame

Seni makrame adalah seni rupa yang menggunakan teknik menyimpul benda-benda seperti tali. Contoh seni makrame adalah gelang, gantungan kunci, kalung, hiasan interior, dan hiasan busana.

c. Seni Ikebana

Seni ikebana adalah seni merangkai bunga dari Jepang dengan memerhatikan komposisi bunga, jenis bunga, tempat bunga, cabangnya, dan penempatannya.

9. Karya Seni Rupa dengan Teknik Membatik

Jenis karya seni batik pada dasarnya adalah jenis karya seni rupa dari teknik menggambar di atas kain menggunakan lilin dan canting untuk menutupi area yang tidak ingin dikenai warna. Seni batik kemudian juga mencakup batik teknik cap dan batik ikat.

10. Karya Seni Rupa dengan Teknik Lipat

Seni melipat kertas adalah cabang seni rupa yang menggunakan teknik lipat untuk menjadi bentuk tiga dimensi seperti burung, binatang, rumah, topi, dan lain-lain.

11. Karya Seni Rupa dengan Olahan Komputer

Seni rupa komputer mengacu pada penggunaan komputer dalam menghasilkan karya seni rupa. Seni rupa komputer di antaranya bersinggungan dengan seni rupa multimedia, seni rupa media baru, dan seni rupa digital.

12. Karya Seni Rupa yang Ditata atau Dipertunjukkan

a. Seni Instalasi

Seni instalasi mencakup upaya perupa menyampaikan gagasan dengan menata benda dan karya apa saja di lantai, permukaan tanah, dinding atau digantung.

b. Seni Rupa Happening/Seni Rupa Pertunjukan

Seni rupa happening atau disebut juga happening saja adalah bentu improvisasi spontan perupa pada sebuah lingkungan yang sudah dirancang.

  • D. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Sikap Batin Seniman

1. Karya Seni Rupa Tradisional

Jenis karya seni rupa tradisional adalah karya seni rupa yang pembuatannya telah mentradisi. Ciri seni rupa tradisional adalah mengikuti aturan dan bentuk yang telah mentradisi, berupa benda fungsional, dan tidak mementingkan nama penciptanya. Contohnya adalah kain kafan Toraja, wayang kulit jawa, dan lain-lain.

2. Karya Seni Rupa Modern

Karya seni rupa modern tidak memiliki keterikatan pada norma dan bentuk yang mentradisi. Ciri-ciri karya seni rupa modern yaitu menonjolkan kreativitas gagasan, ide, teknik, berorientasi masa depan, bersifat universal, menonjolkan individualitas, sehingga nama penciptanya menjadi penting.

3. Karya Seni Rupa Posmodern

Karya seni rupa posmodern mementingkan ekspresi seni yang kontekstual, memiliki semangat pluralisme, eklektisme, dan kontekstualisme. Karya seni rupa posmodern tidak membedakan seni murni yang dianggap seni tinggi dan seni terapan sebagai seni rendah.


Nah, itu dia jenis karya seni rupa yang bisa detikers temui di mana saja. Apa karya seni yang paling kamu suka?

Simak Video "Kisah di Balik Lukisan 'Berburu Celeng' Milik Seniman Djoko Pekik"

[Gambas:Video 20detik]

[twu/pay]

Video yang berhubungan