Apa yang dimaksud dengan kelangkaan dan kebutuhan?

Pengertian Kelangkaan – Kebutuhan, Faktor, Penyebab, Dampak, Strategi, Contohnya : Kelangkaan adalah jika alat pemuas kebutuhan terbatas sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. Kelangkaan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan kita.

Apa yang dimaksud dengan kelangkaan dan kebutuhan?

Pengertian Kelangkaan

Kelangkaan adalah jika alat pemuas kebutuhan terbatas sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. Kelangkaan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan kita.

Dengan singkat kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lenih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia.Kelangkaan bukan berarti sulit di peroleh / ditemukan.Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan jumlah kebutuhan yang harus dipenuhi.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli terlengkap

Kelangkaan mengandung 2 pengertian:

  1. Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
  2. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan.

Masalah kelangkaan selalu hadapi merupakan masalah bagaimana seseorang memenuhi kebutuhan yang banyak dan beragam dengan alat pemuas yang terbatas.

Dalam menghadapi mesalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting karena eknomi yang sebenernya adalah bagaimana kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas, dan alat pemuas yang terbatas.

Apabila sumber daya dapat di gunakan untuk menghasilkan suatu alat pemuas kebutuhan.Dalam jumlah tidak terbatas, maka sumber daya tersebut dikatakan tidak mengalami kelangkaan.

Kebutuhan Manusia Yang Tidak Terbata

Manusia memiliki sifat selalu merasa kurang terhadap apa yang ia miliki, semakin banyak keinginan yang ia miliki maka semakin banyak kebutuhan yang ingin di penuhi. Contoh: seseorang telah memiliki radio namun Ia akan menginginkan peralatan yang lebih modern seperti hp atau telpon gengam.

Semakin tinggi pendapatan seseorang maka akan semakin banyak kebutuhan yang ingin di penuhi. Contoh: seseorang guru merasa cukup memiliki sepeda motor, sedangkan seorang DPR tidak cukup memiliki sepeda motor saja namun ia harus memiliki mobil yang setara dengan kedudukannya dan gajinya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Manajemen Personalia Serta Fungsi Dan Tujuannya

Lingkungan tempat manusia tinggal mendorong manusia untuk bertindak menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan dimana Ia tinggal. Contoh: manusia yang tinggal didesa biasanya barang penyesuaian dirinya adalah rumah yang sederhana. Namun seseorang yang tinggal di kota untuk menyesuaikan dirinya di masyarat membutuhkan rumah yang bagus dan bahkan mewah.

Dalam hidup bermasyarkat budaya dan keadaan sosial sangat berpengaruh kepada perilaku masyarakat. Hal ini dapat menimbukan kebiasaan untuk meniru tingkah laku orang lain. Contoh: seseorang yang meniru seorang artis yang ia kagumi atau yang ia idolakan.

Dengan adanya kemajuan teknologi ,maka informasi tentang barang-barang dengan teknologidan model terbaru dapat dengan mudah di ketahui oleh banyak orang, melalui radio, televise, internet dan media cetak, sehingga orang-orang memiliki rasa ingintau dan memilikinya.

Unsur kebudayaan yang satu dapat berpengaruh terhadap kebudayaan yang lain. Dengan masuknya budaya lain terhadap budaya yang sudah ada maka dapat menimbukan kebutuhan yang baru. Contoh: masuknya gaya eropa ke indonesia , Contohnya dalam bidang busana.

Dengan perdagangan Internasional, maka akan terjadi perdagangan antar Negara sehingga arus barang akan semakin cepat dan beraneka ragam yang mendorong meningkatkan kebutuhan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Manajemen Investasi Beserta Portofolio Dan Contohnya

Faktor Sumber Daya

Sumber daya manusia di sebut juga tenaga kerja. Tenaga kerja mengarah pada kontribusi terhadap kegiatan produksi yang di berikan oleh para pekerja baik dengan tenaga maupun pikiran. Unsur-unsur pembentuk sumber daya manusia meliputi keahlian, kejujuran, keadilan, dan kekuatan fisik.

Dalam ilmu ekonomi tenaga kerja mencakup tenaga fisik dan kemampuan mental yang dimiliki oleh manusia. Tenaga kerja juga langka. Misalnya bila semakin banyak tenaga guru yang di hasilkan, akan semakin sedikit insinyur yang di hasilkan sehigga menimbulkan kelangkaan tenaga kerja padahal kebutuhan manusia akan semakin banya dan bergam.

Sumber daya alam sangat terbatas. Misalnya tanah yang sudah digunakan untuk mendirikan bangunan tidak bisa di gunakan untuk yang lain. Dengan demikian factor produksi tanah menjadi langka dan terbatas.

Sumber daya modal adalah semua jenis barang yang digunakan untuk menunjang kegiatan produksi barang-barang lain. Modal terdiri dari mesin-mesin, bangunan, pembangkit tenaga listrik, dan lain-lain. Jumlah modal sangat terbatas karena kemamuan manusia untuk menghasilkannya terbatas.

Faktor Penyebab Kelangkaan

  • Keterbatasan sumber daya
  • Perbedaan letak geografis
  • Pertambahan jumlah penduduk
  • Keterbatasan kemampuan produksi
  • Bencana alam

Dampak Kelangkaan

  • Para produsen produk olahan kedelai seperti produsen tahu dan tempe berhenti produksi.
  • Para konsumen olahan kedelai mengurangi porsi konsumsi.
  • Harga produk tempe dan tahu naik.
  • Keberadaan tempe dan tahu sulit di temukan di pasar.

Strategi untuk Mengatasi Kelangkaan

Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan kepentingannya, dari yang paling penting dan mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu dipenuhi.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Fungsi Dan Unsur Manajemen Pemasaran Beserta Tugasnya Terlengkap.

Berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya bisa diterapkan dengan melakukan usaha – usaha berikut.

  1. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif  serta menggali yang belum terangkat.. Kegiatan ini perlu dilakukan agar sumber daya yang ada tidak cepat rusak atau puna dan yang baru dapat dimanfaatkan secara optimal.
    Contohnya : memperbaiki barang yang rusak.
  2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan ketrampilan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui kegiatan ini diarapkan terbentuk tenaga – tenaga terampil dan ahli di bidang sehingga dapat memaksimalkan kegunaan sumber daya. Contohnya , menyelenggarakan kursus menjahit dan pelatihan montir.
  3. Mengelola dan mendayagunakan sumber modal secara tepat guna. Pengelolaan sumber daya modal secara tepat guna akan membuat seseorang mampu mengatur penghasilannya dengan benar. Bagi pengusaha, ia bisa mengefisienkan biaya operasional sehingga keuntungan yang diperole pun maksimal.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli terlengkap

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Quipperian, pernahkah kamu mengidam-idamkan sesuatu dan sangat ingin membelinya? Namun, karena harganya yang terlalu mahal akhirnya enggak kesampaian. 

Sebenarnya, hal ini bisa terjadi karena adanya efek kelangkaan dari barang tersebut. 

Manusia itu sifatnya memang tidak akan pernah puas, sehingga kebutuhannya kian bertambah. Sementara, hal ini justru berbeda dengan jumlah alat kebutuhan manusia yang kian menipis karena sumber daya dan bahan baku yang terbatas.

Ngomong-ngomong soal kebutuhan manusia, kamu sudah tahu belum Quipperian, apa artinya itu? 

Kebutuhan manusia ialah segala hal yang dibutuhkan manusia demi kelangsungan hidup untuk memiliki dan menikmati kegunaan dari suatu barang atau jasa sehingga memberi kepuasaan bagi jasmani dan rohaninya.

Nah, setiap manusia itu memiliki kebutuhan yang bermacam-macam. Begitu satu kebutuhan sudah terpenuhi, maka akan muncul kebutuhan lainnya.

Macam-Macam Kebutuhan Manusia

Setiap manusia tentunya memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh karakter manusia itu sendiri dan lingkungan tempatnya menjalani kehidupan. 

Untuk bisa memahami keragaman tersebut, kebutuhan manusia dibedakan menjadi beberapa jenis. Pada materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia ini, kebutuhan manusia terbagi menjadi beberapa kelompok seperti berikut.

A. Kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingannya

  • Kebutuhan primer: Kebutuhan yang harus dipenuhi manusia agar  bisa hidup layak. Kebutuhan ini berupa makanan, minuman, pakaian, rumah, kesehatan, dan pendidikan.
  • Kebutuhan sekunder: Kebutuhan yang muncul setelah terpenuhinya kebutuhan primer. Misalnya ketika sudah memiliki rumah, maka timbul keinginan lain untuk memiliki mesin cuci, kulkas, dsb.
  • Kebutuhan tersier: Kebutuhan akan barang dan jasa yang kualitasnya tinggi atau mewah. Manusia memenuhi kebutuhan ini hanya bersifat hiburan dan prestisius (gengsi).

B. Kebutuhan manusia berdasarkan subjeknya

  • Kebutuhan perorangan: Kebutuhan yang bersifat individu dan pribadi. Contohnya, meskipun kamu dan temanmu sama-sama belajar di sekolah yang sama, tapi kebutuhan belajar kalian akan berbeda.
  • Kebutuhan kolektif: Kebutuhan yang berasal dari masyarakat, baik dalam kelompok kecil maupun besar. Ini mengartikan bahwa sumber daya yang ada memang untuk memenuhi kebutuhan bersama. Misalnya, puskesmas, layanan sampah keliling, konseling di sekolah, stasiun kereta api, dsb.

C. Kebutuhan manusia berdasarkan sifatnya

  • Kebutuhan jasmani: Kebutuhan yang bersifat materi untuk memberi kepuasan pada jasmani atau badan. Contohnya: makan, obat-obatan ketika sakit, minuman, dan olahraga.
  • Kebutuhan rohani: Kebutuhan untuk kepentingan jiwa manusia yang jika terpenuhi akan memunculkan rasa aman, puas, dan tenang. Contohnya: kebutuhan akan rekreasi, agama, membaca buku, nonton TV, dan pendidikan.

D. Kebutuhan manusia berdasarkan waktunya

  • Kebutuhan sekarang: Kebutuhan yang tidak dapat ditunda dan harus dipenuhi saat itu juga. Bisanya kebutuhan ini berkaitan dengan kondisi darurat seperti makanan saat lapar, minuman saat haus, dan obat saat sakit.
  • Kebutuhan mendatang: Kebutuhan yang bisa masih bisa ditunda karena bersifat antisipatif (jaga-jaga). Seperti menabung, dana pensiun, dan asuransi kesehatan.

Apa Sih Kelangkaan Itu?

Kelangkaan (scarcity) adalah keadaan saat kebutuhan manusia yang sifatnya tak terbatas dihadapkan dengan alat pemuas kebutuhan yang sifatnya terbatas. 

Kalau berdasarkan ilmu ekonomi, kelangkaan merupakan salah satu masalah ekonomi yang umumnya banyak digunakan dalam bisnis untuk mengartikan adanya kesenjangan antara tingkat penawaran dan juga permintaan.

Ciri-Ciri Kelangkaan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kelangkaan terjadi karena sumber daya yang terbatas sehingga menyebabkan kebutuhan masyarakat tidak tercukupi. 

Misalnya saja, di masa pandemi saat ini yang menyebabkan banyak sekali sektor mengalami kelangkaan, salah satunya adalah obat-obatan.

Nah, untuk mewaspadai hal tersebut, ada beberapa ciri kelangkaan yang bisa kamu kenali, yaitu:

  • Sumber dayanya sulit untuk diperoleh atau tidak cukup yang menyebabkan alat pemuas barang atau jasa tersebut akan sangat terbatas.
  • Keinginan manusia yang semakin tumbuh dan tidak pernah berakhir.
  • Terbatasnya jumlah alat yang dapat memenuhi kebutuhan, sehingga mengakibatkan kelangkaan.
  • Melambungnya harga permintaan yang disebabkan jumlah stok terbatas.
  • Setiap konsumen harus dapat berkorban untuk bisa mendapatkan barang atau jasa yang langka tersebut. Bahkan bisa mengorbankan kebutuhan lain atau kebutuhan orang lain untuk bisa memenuhi kebutuhan yang lebih utama.

Jenis-Jenis Kelangkaan

Kelangkaan dibagi menjadi beberapa jenis agar kamu mudah mengenalinya. Berikut adalah beberapa jenisnya.

1. Kelangkaan Sumber Daya Alam

Merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam. Sumber daya alam ini terdiri dari sumber daya biotik serta sumber daya abiotik. 

Jika pemanfaatan sumber daya alam ini dilakukan secara terus menerus, sumber daya alam yang tersedia akan habis. Hal ini tentu saja bisa mengakibatkan kelangkaan.

2. Kelangkaan Sumber Daya Manusia

Sejak lahir manusia memiliki daya cipta, rasa, dan karsa yang menjadikannya memiliki banyak peran dalam kegiatan ekonomi. Selain menjadi sumber daya, manusia juga berperan sebagai konsumen atau orang yang memanfaatkan hasil dari kegiatan ekonominya.  

Kurangnya kualitas seperti keterampilan atau kemampuan berpikir manusia, bisa berdampak pada kelangkaan sumber daya yang lainnya. 

Untuk itu, setiap orang diharapkan bisa meningkatkan kualitas dirinya dengan menggali sebanyak-banyaknya sumber pengetahuan. Dengan begini, kamu jadi bisa bersaing dengan tenaga kerja asing. Untuk menggali banyak informasi pengetahuan, kamu bisa mengaksesnya lewat Quipper Video, Quipperian. 

4. Kelangkaan Sumber Daya Entrepreneurship (Kewirausahaan)

Kelangkaan yang satu ini merupakan kelangkaan yang bertugas mengelola dan menggabungkan 3 unsur tadi (alam, manusia, dan modal) untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Kelangkaan ini terjadi akibat sedikitnya orang-orang yang berinovasi dan berkreasi. Akibatnya sumber-sumber ekonomi enggak bisa dikelola dengan maksimal karena gagasan kreatif kurang terlaksana dengan baik.

4. Kelangkaan Sumber Daya Modal

Sumber daya modal adalah sumber daya buatan manusia yang bisa memudahkan proses produksi. Modal sendiri merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan jasa atau barang yang meliputi teknologi, peralatan, uang, informasi, tanah, dsb. 

Faktor Penyebab Kelangkaan

Kelangkaan memang tidak terjadi begitu saja. Ada faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan, Quiperrian. Lalu, apa saja yang bisa menyebabkan kelangkaan? Simak ulasannya satu per satu berikut ini ya.

1. Meningkatnya Pertumbuhan Penduduk

Adanya pertumbuhan penduduk yang kian meningkat setiap tahunnya, tanpa disertai dengan proses produksi yang memadai, maka bisa menyebabkan terjadi kelangkaan. 

2. Rendahnya Kemampuan Produksi

Faktor-faktor seperti tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan itu jumlahnya terbatas. Hal ini tentunya akan berdampak pada terjadi atau tidaknya kelangkaan

3. Perbedaan Letak Geografis

Quipperian, kamu pasti tahu bahwa kondisi tiap belahan bumi itu berbeda-beda dan punya karakteristik masing-masing. 

Nah, hal ini yang memberi keberagaman sumber daya dan disesuaikan dengan potensi masing-masing. Persebaran geografis inilah yang bisa menjadi penyebab kelangkaan sumber daya.

4. Terjadinya Bencana Alam dan Pandemi

Faktor penyebab kelangkaan yang satu ini enggak bisa diprediksi oleh manusia. Sumber daya manusia jadi terbatas, karena banyak orang meninggal akibat bencana alam atau pandemi. 

Selain itu, bencana alam juga mengakibatkan kerusakan bangunan dan sumber daya alam. Jadi, bisa dibayangkan jika kedua faktor ini terjadi bersamaan bisa menyebabkan kelangkaan besar-besaran di banyak sektor ekonomi.

5. Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi di negara maju lebih cepat dibandingkan negara berkembang. Hal ini berdampak pada terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Apabila teknologi tinggi, kebutuhan akan lebih banyak terpenuhi. Sedangkan jika teknologi rendah, kebutuhan akan lebih sedikit terpenuhi.

6. Kebijakan Pemerintah

Pemerintah mengeluarkan kebijakan sebagai solusi dari segala rintangan yang menghadang. Namun, jika pemerintah salah mengambil langkah, apalagi dalam mengelola sumber daya, maka kelangkaan bisa terjadi.

Dampak Terjadinya Kelangkaan

Setiap perbuatan tentunya memiliki dampak, begitu pula dengan kelangkaan. Berikut beberapa dampak kelangkaan, yaitu:

  1. Kenaikan harga: Harga akan melambung jika permintaan lebih besar dari ketersediaan sumber daya.
  2. Angka pengangguran meningkat: kelangkaan bisa menyebabkan perputaran roda ekonomi tersendat, sehingga banyak hal yang akhirnya enggak terpenuhi. Hal ini memengaruhi ketersediaan sumber pembiayaan untuk menggaji tenaga kerja yang menyebabkan angka PHK meningkat.
  3. Angka kemiskinan dan kriminalitas yang meningkat: Minimnya kemampuan daya beli, berdampak pada kemampuan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Inilah yang memicu munculnya kemiskinan sehingga mengakibatkan manusia akan melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini berdampak pada potensi terjadinya kriminalitas.

Secara alami, manusia memang akan selalu memikirkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran mereka untuk memenuhi semua kebutuhannya dengan seefisien mungkin. 

Agar upaya tersebut bisa berjalan dengan maksimal, dibutuhkan rencana serta cara yang strategis untuk mengatasi atau menghindari terjadinya kelangkaan. Yuk, simak terlebih dahulu beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan berikut ini:

  1. Menyusun skala prioritas.
  2. Melestarikan dan menghemat penggunaan sumber daya alam.
  3. Memanfaatkan sumber daya pengganti (barang subtitusi).
  4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
  5. Mengelola sumber daya modal sesuai sasaran.

Quipperian, itu tadi penjelasan materi tentang Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia. Semoga sekarang, kamu jadi lebih memperhatikan fenomena-fenomena ekonomi di sekitar ya, apalagi di masa pandemi saat ini. 

Untuk meminimalisir terjadinya kelangkaan, kamu bisa lho berpartisipasi dengan mulai melihat potensi dalam dirimu. Belajar yang rajin lewat Quipper Video bisa membantumu memanfaatkan sumber daya dengan semaksimal mungkin. Makanya, yuk buruan subscribe!