Kapal karavel dipilih bangsa Eropa sebagai moda transportasi dalam penjelajahan samudra karena

Ramainya perdagangan di Laut Tengah, terganggu selama dan setelah berlangsungnya Perang Salib (1096 – 1291). Dengan jatuhnya kota Konstantinopel (Byzantium) pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus. Sultan Mehmet II, penguasa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasannya. Bangsa Barat menghadapi kendala krisis perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu bangsa Barat berusaha keras mencari sumbernya dengan melakukan penjelajahan samudra.

Eropa pada tahun 1450 sampai 1650 menemui masa penemuan (Age of Discovery) dan masa perluasan kekuasaan (Age of Expansion). Ketika itu bangsa-bangsa Eropa sudah dapat mengembangka ilmu pengetahuan di bidang geografi dan teknologi. Memang mereka tertinggal oleh bangsa Romawi dan bangsa Islam selama berabad-abad lamanya. Namun rupanya, bangsa-bangsa Eropa memiliki keinginan yang kuat untuk mengejar ketertinggalan itu. Mereka berlomba-lomba mengarungi samudra, padahal mereka belum yakin apakah dunia ini bulat seperti bola atau datar seperti meja. Mereka pun ingin berekspansi, membangun wilayah-wilayah pendudukan atau koloni-koloni untuk memperoleh rempah rempah seperti yang sudah dijelaskan diatas

Negara negara yang sangat berfokus pada ekspansi kekuasaannya ialah Perancis, Inggris, Belanda, Portugis, dan Spanyol. Bangsa-bangsa ini begitu tertinggal dalam teknologi kapalnya, sehingga baru pada tahun 1350 mereka bisa melayari laut Tengah dan ujung barat di Spanyol dan ujung timur di Turki. Padahal, orang-orang Romawi telah melakukan hal yang sama lebih dari 1000 tahun sebelumnya. Bahkan pada abad ke-15, orang-orang Eropa hanya tahu sedikit tentang permukaan bumi. Peta dunia dibuat pada tahun 1511 oleh Vessente Maggioli, masih berdasarkan pada teori bumi sebagai tanah yang sambung menyambung. Padahal, teori yang dia kemukakan sudah pernah di uraikan sejak   abad ke-2 oleh Ptolomeus, orang Yunani-Mesir. Akibat anggapan tentang bumi yang salah. Maggioli menggambarkan Amerika sebagai kelanjutan dari Asia. Dia tidak tahu bahwa beberapa benua dipisahkan oleh laut.

Pada awalnya, sebelum tahun 1400an, kapal kapal di Eropa menggunakan kapal yang beralas datar (barge/bargas) dengan kapsitas 50-200 ton muatan untuk mengarungi Teluk Mediterania

Kapal karavel dipilih bangsa Eropa sebagai moda transportasi dalam penjelajahan samudra karena
Ilustrasi bargas

Hanya saja, kapal jenis ini tidak cocok untuk mengarungi samudra luas, karena kapal ini cenderung rapuh,  tidak kuat menahan angin dan arus, sehingga penjelajahan belum bisa tercapai karena kurangnya teknologi.

Tetapi teknologi kapal Eropa berkembang pesat. Contohnya adalah diciptakannya kapal jenis Caravel oleh orang Portugis, yang mempunyai layar segitiga yang membuatnya mampu bermanuver dengan cepat dan lebih mudah dibanding bargas  untuk mengeksplorasi Pantai Barat Afrika dan Samudra Atlantik

Kapal karavel dipilih bangsa Eropa sebagai moda transportasi dalam penjelajahan samudra karena
Caravel

Teknologi navigasi bangsa eropa juga berkembang dengan pesat sejak dikenalkannya kompas yang diciptakan oleh Bangsa Tiongkok , lalu diperdagangkan oleh pedagang muslim ke Eropa. Lalu Orang-orang Islam telah menemukan astrolobe pada abad ke-12, juga berjasa bagi para pelaut Eropa. Alat itu dapat mengukur ketinggian matahari dan benda langit lainnya. Dengan demikian, para pelaut dapat mengetahui letak kapal dari garis khatulistiwa. Peralatan navigasi ini lambat laun membantu menyempurnakan peta.

Jika teknologi membantu pelayaran para penjelajah Eropa, apakah yang mendorong mereka menempuh bahaya mengarungi lautan yang ganas, berkumpul dengan saingan penduduk pribumi yang primitif? Pada dasarnya mereka mencari keuntungan material. Para penjelajah itu terus terang mengakui motif itu.Bartholomeus Diaz berkata motif utamanya adalah untuk menjadi kaya. Pelaut lainnya, Vasco da Gama, motif utamanya adalah untuk menyebarka agama dan mencari rempah-rempah. Para pelaut dan penjelajah itu religius sebagaimana orang zaman pertengahan, nyatanya perilaku mereka tergolong modern dan materialistik.

Beberapa penjelajahan terkenal telah berhasil menemukan pengganti jalur darat yang dikuasai Sultan Turki. Mereka adalah Bartholomeus Diaz, Vasco da Gama, dan Alfonso de Albuquerque dari Portugis. Sedangkan Spanyol Mengutus Christopher Columbus, pelau Genoa (Italia), dan Ferdinand Magellan.

Kapal karavel dipilih bangsa Eropa sebagai moda transportasi dalam penjelajahan samudra karena
Sea Exploration

Eksplorasi menjadi budaya dan faktor penting baru bagi masyarakat Eropa. Banyak daerah yang tereksplorasi meskipun biasanya daerah itu sudah didiami oleh pribumi. Eksplorasi dimulai sejak penemuan Kepulauan di Atlantik di Madeira dan Azores, Pantai Afrika, penemuan jalur laut ke timur pada 1498, dan penemuan Benua Amerika pada 1492. Hal ini menyebabkan Age of Discovery dimulai.

Penjelajahan samudra membuat bangsa Eropa maju dalam hal perdagangan, dan Perluasan wilayah kekuasaannya dengan membuat koloni koloni. Hubungan antara Old World (Eropa, Asia,dan Afrika) dengan New World (Amerika) membuat perubahan besar besaran yang disebut dengan Columbian Exchange,  yaitu transfer/pemindahan secara besar besaran berbagai macam tumbuhan, hewan, makanan, populasi manusia (termasuk budak), penyakit, dan budaya antar New World dan Old World 

Kapal karavel dipilih bangsa Eropa sebagai moda transportasi dalam penjelajahan samudra karena
Tanaman yang dibudidayakan di New World, Jagung, Tomat, Kentang, Vanili, Karet, Kakao dan Tembakau
Kapal karavel dipilih bangsa Eropa sebagai moda transportasi dalam penjelajahan samudra karena
Tanaman yang dibudidayakan di Old World, Jeruk, Apel, Pisang, Mangga, Bawang, Anggur, Gandum, dan Padi

Columbian Exchange ini bisa disebut sebagai salah satu perubahan yang paling besar dan signifikan berdasar ekologi, agrikultur, dan budaya dalam sejarah.

Age of Discovery dan Penjelajahan samudra lainnya membuat orang Eropa mulai memetakan dunia secara global , dan hasilnya adalah cara pandang yang baru dalam melihat dunia.

Kapal karavel dipilih bangsa Eropa sebagai moda transportasi dalam penjelajahan samudra karena
Cantino Planisphere, ditunjukkan disana eksplorasi Columbus ke Amerika Tengah, Corre-Real ke Newfoundland, Vasco da Gama ke India dan Cabral ke Brazil, di peta terlampir Garis Tordesilas

Akibat dan hasil dari eksplorasi ini contohnya adalah penyebaran penyakit baru dari populasi lain yang sebelumnya Bangsa Eropa tidak pernah bersentuhan dengan Asia dan Afrika. Lalu perbudakan terhadap penduduk asli, eksploitasi, penaklukan,  dominasi Bangsa Eropa  secara ekonomi terhadap penduduk asli, dan juga penyebaran Agama Kristen ke segala penjuru dunia, sehingga sekarang menjadi agama terbesar didunia.

Dalam penjelajahan samudra, dikenal juga Perjanjian Tordesilas dan Perjanjian Zaragoza

Perjanjian Tordesillas merupakan suatu perjanjian yang dilakukan oleh Kerajaan Spanyol dan Kerajaan Portugis. Perjanjian ini dipicu keinginan keduanya untuk menguasai dunia. Paus Yulis II mencoba meredamkan perselisihan ini dengan menengahi antara raja Portugis dan Spanyol dan membuat suatu perjanjian yang disebut sebagai Perjanjian Tordesillas. Perjanjian ini dilakukan oleh portugis dan Spanyol pada tahun 1493. Dinamakan Perjanjian Tordesillas karena perjanjian ini dilakukan di daerah Tordesillas.

Kapal karavel dipilih bangsa Eropa sebagai moda transportasi dalam penjelajahan samudra karena
Halaman depan dari Treaty of Tordesilas

Pada 1493, Christopher Columbus kembali ke Spanyol. Dia menceritakan kisah perjalanannya ke Paus Alexander VI, yang juga merupakan kelahiran Spanyol.

Memahami kebutuhan untuk membagi tanah “Dunia Baru” antara Spanyol dan Portugis, Paus lantas mengeluarkan “Keputusan Kepausan” (Papal Bull).Menurut keputusan ini, garis khayal utara-selatan dari demarkasi 100 liga (1 liga = 3 mil) di sebelah barat Kepulauan Cape Verde mulai ditetapkan.

Tanah non-Kristen di sebelah barat garis ini berada di bawah kepemilikan Spanyol dan tanah di sebelah timur dimiliki Portugis.Namun, Portugis tidak puas akan keputusan ini. Pada 7 Juni 1494, perwakilan pemerintah Spanyol dan Portugis bertemu di Tordesillas, sebuah kota di Spanyol untuk menegosiasikan keputusan Paus.Kesepakatan akhirnya dapat dicapai dan ditandatangani kedua negara. Perjanjian ini dikenal sebagai “The Treaty of Tordesillas”

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, garis demarkasi digeser ke barat sejauh 370 liga dari Kepulauan Cape Verde.Hal ini mengakibatkan Portugis mendapatkan kontrol dari sebagian tanah di Amerika Selatan termasuk Brasil dan juga seluruh Samudera Hindia.Atas dasar perjanjian ini, Portugis lantas menjajah negara-negara seperti Macau dan India di Asia. Spanyol juga memperoleh sebagian besar tanah di Dunia Baru.

Pada tahun 1506, Paus Julius II secara resmi mengakui perjanjian tersebut. Awalnya, Spanyol menyesalkan penerimaan mereka terhadap perjanjian ini karena tidak mendapatkan manfaat menguntungkan dari tanah yang mereka temukan.Namun pandangan ini segera berubah setelah Spanyol menemukan kekayaan yang melimpah di Meksiko

Kapal karavel dipilih bangsa Eropa sebagai moda transportasi dalam penjelajahan samudra karena
Garis Todesilas dan Zaragoza

Namun, terjadi masalah sekali lagi akibat ekspansi Spanyol ke arah Pasifik

Sebagai pengenalan saja, Pala adalah barang mahal yang sangat berharga pada Zaman Eropa Medieval atau pertengahan sebagai penambah cita rasa, obat, dan pengawet. Saint Theodore diketahui telah menaburkan pala pada pudingnya. Pada zaman Ratu Elizabeth, Pala dipercaya dapat mengusir penyakit, menyebabkan permintaan Pala sangat tinggi dan harganya meroket.

Pala diketahui merupakan komoditas berharga yang diperdagangkan di Pelabuhan Basra. Pala diperdagangkan oleh Bangsa Arab sejak Zaman Pertengahan dan dijual kepada pedagang di Venesia dengan harga yang sangat mahal, tetapi pedagang Arab tidak memberitahukan secara pasti dimana mereka menemukan sumber Pala, dan tidak ada orang Eropa yang mengetahui dimana lokasinya.

Pada tahun 1511, Malaka ditaklukkan oleh Alfonso de Albuquerque, penjelajah dari Portugis. Albuquerque mengetahui bahwa ada sebuah pulau yang penuh dengan rempah rempah di Maluku. Disana ditemukan Pala dan Cengkeh, dan hanya di Maluku saja Pala dan Cengkeh tumbuh. Albuquerque mengirimkan ekspedisi yang dipimpin oleh Antonio de Abreu untuk mencari Maluku, lalu ketika Portugis mencapai Maluku, mereka mendirikan benteng-pabrik yang bernama Forte de São João Baptista de Ternate.

Kapal karavel dipilih bangsa Eropa sebagai moda transportasi dalam penjelajahan samudra karena
Peta Maluku

Di pihak Spanyol, Magellan (Penjelajah Portugis yang disponsori oleh Spanyol) berusaha menemukan rute perdagangan menuju timur dari barat. Magellan memberitahukan rencananya kepada Raja Spanyol, Charles I bahwa bisa saja daerah penghasil rempah rempah berada di wilayah Spanyol, bukan Portugis (Ingat pembagian wilayah berdasar perjanjian Tordesilas)

Setelah ekspedisi Magellan, ditemukan jalur perdagangan dari barat ke timur, Raja Charles V mengirimkan ekspedisi kedua yang dipimpin oleh Garcia Jofre de Loaisa  untuk mencari pulau rempah yang diyakini ada di wilayah Spanyol menurut Perjanjian Tordesilas .

Akhirnya sampailah Spanyol ke Pulau Tidore, lalu mendirikan benteng dan akhirnya mereka menemukan bahwa Portugis juga mendiami Pulau Ternate yang bersebelahan dan Portugis meyakini bahwa menurut perjanjian Tordesilas Maluku berada di wilayah Portugis, dan kedua Kerajaan itu berperang selama 1 tahun, dengan kekalahan Spanyol sebagai hasilnya.

Akhirnya pada tahun 1524 kedua kerajaan bertemu untuk menyelesaikan konflik. dan pada akhirnya, diputuskan untuk mencari antimeridian dari Garis Tordesilas, yang akan membagi bumi menjadi 2 wilayah yang sama. Diundanglah astronom, cartografer,kosmografer, matematekiawan .

Pada akhirnya, diputuskan bahwa garis Zaragosa membagi kekuasaan Spanyol dan Portugis. Spanyol berkuasa atas Brazil-Filipina (Barat Garis Tordesilas) , sedangkan Portugis berkuasa atas Brazil-Maluku  (Timur Garis Tordesilas)

Tetapi garis ini tidak sepenuhnya membagi bumi menjadi 2 sama rata, karena wilayah yang dimiliki oleh Portugis adalah 191 derajat, sedangkan Spanyol hanya memiliki 169 derajat

Sumber:

https://en.wikipedia.org/wiki/Caravel

http://histoer.50webs.com/article%201.html

https://en.wikipedia.org/wiki/Portuguese_discoveries

https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Portugal_

https://en.wikipedia.org/wiki/Age_of_Discovery

https://en.wikipedia.org/wiki/Treaty_of_Tordesillas

https://en.wikipedia.org/wiki/Treaty_of_Zaragoza

https://en.wikipedia.org/wiki/Nutmeg

https://id.wikipedia.org/wiki/Fernando_de_Magelhaens

http://www.sejarah-negara.com/ cerita-penjelajahan-samudra-magellan/

http://www.britannica.com/event/Treaty-of-Tordesilla