Bagaimana cara pemetaan potensi usaha budidaya ikan konsumsi

» K11 BS Prakarya Sm 1

» Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Produksi Kerajinan Tanah Liat Pengemasan Produk Kerajinan Perawatan Produk Kerajinan Wirausaha di Bidang Kerajinan Produksi Kerajinan Busana dari Bahan Alami

» Kerajinan Tanah Liat Kerajinan Serat Alam Kerajinan Kulit Kerajinan Gips

» Kerajinan Lilin Kerajinan Sabun Kerajinan Bubur Kertas

» Karya Kerajinan sebagai Benda Pakai Karya Kerajinan sebagai Benda Hias

» Motif Realis Motif Geometris Motif Dekoratif Motif Abstrak

» Membentuk Menganyam Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

» Menenun Membordir Mengukir Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

» Pengelolaan Sumber Daya Usaha

» Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk Kerajinan Menentukan Segmentasi Pasar

» Menentukan BahanMaterial Produksi Menentukan Teknik Produksi

» Alat bantu 1 Butsir kawat wire Alat Pokok 1 Rol kayu

» Perlengkapan 1 Timbangan Alat Pendukung Produksi Kerajinan Tanah Liat

» Keselamatan Kerja Produksi Kerajinan Tanah Liat Peralatan Pembentukan Tanah Liat dengan Teknik Cetak Bahan Pembentukan Tanah Liat dengan Teknik Cetak

» Penyiapan Gips untuk Teknik Cetak Proses Penyiapan Model untuk Teknik Cetak Proses Pembentukan dengan Teknik Cetak Tekan

» Proses Pembuatan Cetakan untuk Teknik Cetak Tekan Proses Pencetakan dengan Teknik Cetak Tekan

» Proses Pembentukan dengan Teknik Cetak Tuang

» Proses Pembuatan Model dengan Teknik Cetak Tuang Proses Pembuatan Cetakan Gips

» Merancang Produksi Busana dari Bahan Alami Bahan Pendukung Produksi Busana dari Bahan Alami Alat Pendukung Produksi Busana dari Bahan Alami Keselamatan Kerja

» Membuat RancanganPola Gambar Penyiapan Bahan Penyiapan Alat Memotong Sesuai Pola Gambar Menjahit Memasang Kancing Baju

» Kemasan Kertas Kemasan Kayu Kemasan Plastik

» Perawatan Kerajinan Tanah Liat Perawatan Kerajinan Serat Alami

» Penetapan Kelayakan Usaha Produk Kerajinan

» Faktor keuntungan Faktor penguasaan teknis Faktor pemasaran Faktor bahan baku Faktor tenaga kerja Faktor modal Faktor risiko Faktor persaingan Faktor fasilitas dan kemudahan Faktor manajemen

» Risiko Usaha Menciptakan Peluang Usaha Produk Kerajinan a. Ide Usaha

» Analisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha

» Membuat produk kerajinan busana dari bahan alami Membuat kemasan produk kerajinan

» Produk Pembangkit Listrik Sederhana Produk Karya Reka- yasa Pembangkit Pengemasan Produk Reka yasa Pembangkit Perawatan Produk Karya Reka yasa Pembangkit Membuat Produk Karya Reka yasa Pembangkit Listrik Sederhana Wirausaha di Bidang Reka yasa

» Pembangkit Listrik Energi Angin

» Pembangkit Listrik Energi Surya

» Pembangkit Listrik Energi Air Pembangkit Listrik Energi Biogas

» Manfaat Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana

» Desain Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana Energi Angin Alat Pendukung Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Amati proses produksi pembangkit listrik tenaga terbarukan. Perhatikan potensi sumber daya yang ada di sekitar untuk

» Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana

» Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 Penerapan K3

» Sistem Penyimpanan Energi Listrik

» Pemeliharaan Lingkungan Pemeliharaan Peralatan

» Pemetaan dan Pemanfaatan Peluang Usaha

» Membuat Produk Karya Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana

» Ikan Lele Lokal Clarias batrachus Ikan Nila Oreochromis niloticus

» Ikan Gurami Osphronemus gouramy Ikan Bawal Colossoma macropomum

» Budidaya Ikan Manfaat Ikan Konsumsi Jelaskan manfaat Omega-3 bagi manusia yang kamu ketahui.

» Bahan Pendukung Pembenihan Ikan Lele

» Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3

» Metode Tertutup Metode Terbuka

» Kebutuhan Pasar di Lingkungan Sekitar Carilah pembudidaya ikan yang ada di sekitar lingkungan kamu Jenis usaha apa yang ditekuni oleh pembudidaya ikan di lingkungan

» Bagaimana kebutuhan benih ikan di lingkunganmu? Menurut kamu, seberapa besar potensi perikanan yang ada di Menganalisis Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi

» Peluang Usaha Berdasarkan Pengamatan Pasar

» Risiko Usaha Menciptakan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi a. Ide Usaha

» Analisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha

» Perawatan Membuat Usaha Pembenihan Ikan Lele

» Wirausaha Produk Makanan Khas Makanan Khas Daerah Penyajian dan Kemasan

» Masakan dari Jawa Barat Masakan Jawa Tengah Masakan Sumatra

» Persiapan Bahan Teknik Memasak dengan Pemanasan Kering 1 Memanggang baking dan roasting Memasak Dengan Pemanasan Basah

» Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Rendang

» Alat - Alat Pembuatan Makanan Khas Daerah Proses Pembuatan Rendang Keselamatan Kesehatan Kerja pada Saat Proses Pembuatan Rendang

» Penyajian dan Kemasan Pengolahan

Show more

Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Jadi, peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ilham (ide) bagi seseorang.

Adanya peluang usaha merupakan awal dari dimulainya usaha yang akan dilakukan. Peningkatan jumlah usaha baik skala kecil, menengah, dan besar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Pemetaan peluang usaha dimaksudkan untuk menemukan peluang dan potensi usaha yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha dapat bertahan.

Ancaman dan peluang selalu menyertai suatu usaha, sehingga penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan dan kemampuan adaptasi dari suatu usaha agar dapat tumbuh dan bertahan dalam persaingan. Pemetaan potensi usaha dapat didasarkan pada sektor unggulan dari atas daerah. Pemetaan potensi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah.

Terdapat beberapa metode dalam melakuan pemetaan potensi usaha, baik secara kuantitaif maupun kualitatif. Berikut ini merupakan salah satu metode untuk melakukan pemetaan usaha, yakni analisis SWOT.

Analisis SWOT adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha/perusahaan. Analisis SWOT

pada usaha pembenihan ikan didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif adalah dengan memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), serta meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal. Untuk menentukan strategi yang terbaik, dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan.

Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha pembenihan ikan sebagai alat penyususn strategi. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, tetapi secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT dapat menentukan strategi pengembangan usaha pembenihan ikan dalam jangka panjang sehingga arah tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan keputusan secara cepat.

Analisis SWOT dilakukan dengan mewawancarai pembudidaya pembenihan ikan dengan menggunakan kuisioner. Hal-hal yang perlu diwawancarai seperti aspek sosial, ekonomi, dan teknik pembenihan ikan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi keberhasilan usaha pembenihan ikan.

Hasil contoh studi kasus analisis SWOT untuk usaha pembenihan ikan konsumsi sebagai berikut.

Kekuatan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Ancaman (T) Tersedianya sumber daya alam yang memenuhi kualitas pembenihan ikan Belum optimalnya perkembangan usaha pembenihan ikan

·       Adanya perluasan kesempatan kerja

·       Harga produk/benih ikan yang tidak stabil

·       Tersedianya teknologi yang mendukung

·       Kualitas sumber daya manusia yang masih rendah

·       Permintaan pasar tinggi

·       Harga pakan ikan meningkat

·       Tersedianya lahan

·       Belum optimalnya pemasaran

·       Peningkatan pendapatan

·       Belum adanya konsumen yang tetap

·       Potensi usaha Modal terbatas Adanya daya tarik investasi

·       Adanya hama penyakit

·       Kecukupan hasil pembenihan untuk memenuhi kebutuhan hidup pembudidaya

·       Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sedikit

·       Adanya koperasi

·       Sisa pakan menyebabkan kematian massal

Hasil studi kasus analisis SWOT untuk usaha pembenihan ikan konsumsi diurutkan berdasarkan tingkatan nilai tertinggi yang dipilih oleh koresponden (pembudidaya ikan).

Analisis SWOT berupa hasil perhitungan nilai tertimbang faktor internal dan eksternal, yaitu perhitungan S – W sebagai sumbu horizontal yang merupakan hasil pengurangan antara kekuatan – kelemahan dari faktor internal dan perhitungan nilai O – T sebagai sumbu vertikal, yaitu peluang dikurangi ancaman menghasilkan strategi yang tepat dalam pengembangan usaha pembenihan ikan.

Data tersebut dan setelah dilakukan analisis SWOT menunjukkan bahwa usaha pembenihan ikan memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan dengan ancaman. Strategi yang dapat diterapkan, yaitu sebagai berikut.

a.   Memanfaatkan sumberdaya manusia secara optimal untuk meningkatkan produksi benih ikan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

b.   Meningkatkan potensi lahan yang cukup besar untuk meningkatkan permintaan benih ikan.

3. Peluang Usaha Berdasarkan Pengamatan Pasar

Sumber daya perikanan Indonesia dibagi menjadi dua kategori yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya.

Potensi perikanan di Indonesia masih belum dimanfaatkan secara optimal, namun produksi budidaya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kenaikan jumlah produksi ikan berpengaruh langsung terhadap kenaikan konsumsi ikan penduduk Indonesia per kapita per tahun.

Tingkat konsumsi ikan penduduk Indonesia pada tahun 2001 sebesar 9,96 kg/kapita/tahun meningkat menjadi 17,01 kg/kapita/tahun pada tahun 2005. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (2013), tingkat konsumsi ikan pada tahun 2010 -2012 rata-rata mengalami kenaikan hingga 5,44%. Pada tahun 2010, tingkat konsumsi ikan mencapai 30,48 kg/kapita/tahun, pada tahun 2011 sebanyak 32,25 kg/kapita/tahun, dan pada tahun 2012, tingkat konsumsi ikan mencapai 33,89 kg/kapita/tahun.

Kecenderungan tersebut mendorong berkembangnya usaha-usaha perikanan budidaya, mulai dari pembenihan, pemeliharaan, pengemasan, dan pemasaran.

Hal tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan benih ikan terus meningkat sehingga dipastikan usaha pembenihan akan terus berkembang dengan pesat. Alasan lain menyatakan bahwa sebagian besar pembudidaya ikan menganggap budidaya pembenihan ikan lebih menguntungkan dibandingkan dengan budidaya pembesaran. Salah satu usaha pembenihan ikan yang berkembang di Indonesia adalah pembenihan ikan lele.

Lele adalah salah satu jenis ikan yang bergizi tinggi, sehingga mendukung asupan masyarakat untuk konsumsi ikan yang kaya akan Omega-3. Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat. Walaupun sebelum tahun 1990an ikan lele belum begitu popular sebagai makanan lezat, namun beberapa tahun belakangan ini lele menjadi makanan popular yang merakyat dan menyebar ke mana-mana.


Berdasarkan data Bank Indonesia (2010), produksi benih per hari > 175.000 benih lele membuktikan bahwa Kabupaten Boyolali menjadi salah satu sentra usaha pembenihan ikan lele di Indonesia. Namun, jika dikaitkan dengan kebutuhan benih lele di wilayah ini yang mencapai > 300.000 benih per hari, membuat peluang usaha pembenihan makin terbuka.