Kandungan yang tidak cocok untuk kulit berjerawat

7 bahan skincare yang biasanya terkandung dalam produk skincare untuk kulit rentan jerawat dan cara kerjanya. (Foto: iStockphoto)

CNN Indonesia --

Ada banyak bahan skincare untuk mengatasi kulit berjerawat. Mulai dari digunakan mengobati kulit jerawat ringan hingga sedang atau jerawat yang datang secara berkala.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, sebelum memutuskan untuk menggunakan produk tertentu untuk mengobati dan mencegah jerawat, ada baiknya Anda mempelajari cara kerja masing-masing bahan aktif yang terkandung di dalamnya.

Lihat Juga :

Penyebab Jerawat Terus Muncul dan Cara Mengatasinya

Senada, laman kesehatan Web MD menulis, banyak produk skincare untuk mengobati kulit berjerawat dan penting untuk mengetahui bahan apa yang harus Anda cari maupun hindari. Berikut bahan aktif umum yang ditemukan dalam produk skincare untuk kulit berjerawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Benzoil peroksida

Kandungan yang tidak cocok untuk kulit berjerawat
Bahan skincare untuk kulit berjerawat salah satunya benzoil peroksida (Ilustrasi Foto: iStock/HappyNati)

Bahan ini berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, membantu menghilangkan minyak berlebih dari kulit dan, mengangkat sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.

Benzoil peroksida yang dijual bebas memiliki kekuatan antara 2,5 hingga 10 persen. Dikutip dari laman Mayo Clinic, kemungkinan efek samping dari bahan ini di antaranya kulit kering, bersisik, kemerahan, terbakar dan menyengat, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif.

Laman Web MD menyebut, benzoil peroksida sebagai bahan pengobatan jerawat yang banyak digunakan, baik dijual secara bebas ataupun dengan resep dalam bentuk gel, krim, lotion, pencuci muka serta, sabun.

Dokter kerap merekomendasikan memulai dengan produk skincare yang mengandung benzoil peroksida. Sebab bahan jenis ini, biasanya ditoleransi dengan baik oleh kulit kebanyakan orang.

Namun satu kelemahan benzoil peroksida, berhati-hatilah saat mengoleskan bahan ini karena dapat memutihkan rambut juga kain seperti sprei maupun pakaian.

2. Asam salisilat

Bahan jenis ini mampu membantu mencegah pori-pori tersumbat. Produk asam salisilat yang dijual bebas tersedia dengan kekuatan 0,5 persen hingga 5 persen.

Adapun kemungkinan efek samping di antaranya berupa sengatan ringan dan iritasi kulit.

3. Asam alfa hidroksi

Kandungan yang tidak cocok untuk kulit berjerawat
Bahan skincare untuk kulit berjerawat termasuk AHA (Ilustrasi Foto: iStockphoto/kokouu)

Dua jenis Asam Alfa Hidroksi (AHA) yang digunakan dalam produk pengobatan jerawat tanpa resep adalah asam glikolat dan asam laktat. Asam alfa hidroksi adalah versi sintetis dari asam yang berasal dari buah-buahan yang mengandung gula.

Bahan tersebut mampu mengobati jerawat dengan menghilangkan sel-sel kulit mati dan mengurangi peradangan.

Asam alfa hidroksi juga merangsang pertumbuhan kulit baru yang lebih halus. Bahan ini membantu memperbaiki tampilan bekas jerawat dan memberi kesan pori-pori lebih kecil.

Lihat Juga :

5 Manfaat Toner yang Mengandung AHA BHA

4. Sulfur

Sulfur berfungsi mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori dan membantu menghilangkan minyak berlebih. Penggunaan sulfur sering dikombinasikan dengan bahan lain seperti asam salisilat, benzoil peroksida atau resorsinol.

Produk yang mengandung sulfur atau belerang dapat menyebabkan kulit kering. Sementara sebagian produk dengan bahan sulfur cenderung memiliki bau yang tidak sedap.

5. Adapalen

Adapalen adalah retinoid topical yang digunakan untuk mengobati jerawat. Retinoid merupakan produk berbasis vitamin A yang paling dikenal untuk merawat kulit yang mengalami penuaan.

Bahan jenis ini dapat membantu mencegah munculnya jerawat baru dan membuka pori-pori yang tersumbat. Adapalene tersedia dalam berbagai bentuk dan konsentrasi. Gel 0,1 persen adapalen dapat ditemukan sebagai bahan produk skincare untuk kulit berjerawat yang dijual bebas.

Sementara lotion adapalen 0,1 persen, juga krim dan gel 0,3 persen bisa didapatkan dengan resep.

6. Vitamin C

Secara resmi dikenal sebagai asam askorbat. Vitamin C ini merupakan antioksidan, memiliki sifat anti-inflamasi dan, mampu mengurangi kemerahan serta pembengkakan pada kulit berjerawat.

7. Tea tree oil

Kandungan yang tidak cocok untuk kulit berjerawat
Bahan skincare untuk kulit berjerawat yang sering digunakan adalah tea tree oil (Foto: iStockphoto/Artfully79)

Tea tree oil adalah minyak esensial yang terbuat dari daun pohon teh. Gel dengan 5 persen bahan tea tree oil kemungkinan akan sama dengan produk untuk mengatasi jerawat yang mengandung 5 persen benzoil peroksida.

Namun begitu, tea tree oil sebagai bahan skincare untuk kulit berjerawat tidak bisa bekerja secepat bahan lainnya.

Kandungan apa saja yang tidak boleh dipakai saat berjerawat?

Penting!.
Minyak Kelapa. ... .
2. Lanolin. ... .
3. Ekstrak Alga. ... .
4. Alkohol. ... .
Sodium Lauryl Sulfate. ... .
6. Isopropyl Myristate. ... .
7. Mineral Oil..

Kandungan apa saja yg bagus untuk jerawat?

7 Kandungan Skincare untuk Kulit Rentan Jerawat.
Benzoil peroksida. Bahan skincare untuk kulit berjerawat salah satunya benzoil peroksida (Ilustrasi Foto: iStock/HappyNati) ... .
2. Asam salisilat. Bahan jenis ini mampu membantu mencegah pori-pori tersumbat. ... .
3. Asam alfa hidroksi. ... .
4. Sulfur. ... .
Adapalen. ... .
6. Vitamin C. ... .
7. Tea tree oil..

Jika timbul jerawat apakah tidak cocok dengan produk skincare?

Muncul Jerawat Jerawat dapat terbentuk sebagai respons terhadap penggunaan produk skincare yang tidak cocok. Ditandai dengan benjolan kecil berwarna merah yang menunjukkan bahwa kulit bereaksi terhadap bahan yang tidak cocok.

Kandungan apa saja yang cocok untuk kulit sensitif dan berjerawat?

5 Kandungan Skincare yang Bagus untuk Kulit Berjerawat, Apa Saja?.
Salicylic acid. Salicylic acid atau asam salisilat yang juga dikenal sebagai Beta Hydroxy Acid (BHA) adalah bahan perawatan kulit yang sangat baik untuk membantu mengeringkan jerawat serta mencegah timbulnya jerawat. ... .
Activated charcoal. ... .
Niacinamide. ... .