Kalimat dalam paragraf yang bersifat lebih umum daripada kalimat yang lainnya disebut sebagai

Pertanyaan seperti “kalimat dalam paragraf yang berisi ide pokok disebut?” seringkali terdapat dalam soal ulangan Bahasa Indonesia. Yuk, simak penjelasan Mamikos berikut ini!

Dalam membaca sebuah berita/bahan bacaan lainnya kamu perlu mengetahui terlebih dahulu kalimat dalam paragraf yang berisi ide pokok, kalimat itu disebut sebagai kalimat utama.

Pengertian Kalimat utama

Kalimat utama disebut juga sebagai kalimat pokok atau gagasan utama. Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung pokok pikiran paragraf dan kalimat jabaran yang berisi penjabaran dari pokok pikiran tersebut. Pengertian lainnya yaitu kalimat yang digunakan untuk mengembangkan ide pokok.

Apabila dalam sebuah paragraf tidak terdapat kalimat utama, maka akan menimbulkan kerancuan dalam isi bacaan. 

Kalimat utama sangat penting kamu tentukan saat awal membaca. Hal ini untuk mengetahui inti dari sebuah tulisan agar maksud dan tujuan penulis tersampaikan dengan baik.

Ciri-Ciri Kalimat Utama

Dalam menentukan kalimat utama sangat mudah, selagi kamu membacanya dengan cermat dan teliti. Adapun ciri-ciri kalimat utama adalah sebagai berikut:

1. Kalimat utama harus berdiri sendiri, tanpa ada kalimat konjungsi.2. Harus mengandung permasalahan potensial, sebagai pengantar dari sebuah bacaan.

3. Bersifat umum atau berisi informasi umum

Cara Menentukan Kalimat Utama

Setelah mengetahui ciri-ciri kalimat utama, selanjutnya langkah dalam mencari kalimat utama dalam sebuah paragraf sebagai berikut:

1. Ingat kunci dari kalimat utama

Kuncinya yaitu kalimat utama harus berdiri sendiri dan mengandung inti permasalahan/ ide pokok.

2. Temukan kalimat penjelas

Kalimat utama pada paragraf diperjelas oleh kalimat-kalimat lain, disebut sebagai kalimat penjelas, bertujuan untuk memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat utama.  

Jenis-Jenis Kalimat Utama

Kalimat utama biasanya terletak di awal, tengah ataupun akhir, tergantung jenis paragrafnya. 

1. Paragraf Deduktif

Jenis paragraf ini mengandung kalimat utama di bagian awal. Informasi yang disampaikan mulai dari pernyataan yang bersifat umum yang masih perlu dijelaskan dan dikembangkan ke hal-hal yang lebih spesifik.

2. Paragraf Induktif

Sedangkan paragraf induktif merupakan paragraf dengan kalimat utama terletak di bagian belakang. Informasi yang disampaikan dari yang bersifat khusus kemudian menuju ke hal yang lebih umum sebagai penegasan kalimat sebelumnya.  

3. Paragraf Campuran

Namanya saja campuran, berarti kalimat utama dalam paragraf campuran terletak di awal dan akhir. Dimulai dari pembahasan umum kemudian ke hal-hal khusus kembali lagi ke hal umum. 

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

Seni kerajinan dalam membuat benda-benda pakai berdasarkan kegunaan dan keindahan dalam kehidupan sehari-hari disebut​

34. Penulisan tanggal surat yang benar adalah ... A. 14 Nopember 2001 B. Bandung, 13 Agustus 2001 C. 13-08 2001 D. Jakarta. 13 Agustus 2001Jawaban nya … harus benar ya Terima kasih...​

aya sabaraha fungsi iklan layanan masarakat? jelaskeun!​

menjodohkan a. iklan suatu berita pesanan untuk mendorong , membuhuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang di tawarkan B. Slogan Kal … imat pendek yang menarik atau mencolok Dan mudah diingat untuk memberitahukansesuatu atau menjelaskan tujuan suatu golongan, organisasi , idelogy,partai politik,dan sebagainyaC.PosterPengunguman yang terdiri atas tulisan dan gambar​

bantu jawab yah pliss​

1. Buatlah satu bait pantun dengan tema/tujuan : mengajak teman-teman untuk mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari covid-192. Buatlah satu ba … it syair dengan tema/tujuan : mengajak teman -teman untuk semngat belajar! KK YG BAIK TOLONG DI JAWAB DONG,BESOK HARI TERAKHIR BUAT KUMPUL IN TUGAS :((​

Suku kata pada bait pertama dalam pantun =Baik bergalas baik tidak,Buli-buli bertali benangBaik berbalas baik tidak,Asal budi sama dikenangada berapa? … TOLONG CEPAT DAN JANGAN NGASAL​

Lelaki jangkung berwajah terang yang membukakan pintu terlihat takjub begitu mengenali saya. Pastinya dia sama sekali tidak menyangka akan kedatangan … saya yang tiba-tiba. Ketika kemudian dengan keramahan yang tidak dibuat-buat dipersilakannya saya untuk masuk, tanpa ragu-ragu saya memilih langsung menuju amben di seberang ruangan. nikmat rasanya duduk diatas balai-balai bambu beralas tikar pandan itu. Dia pun lalu turut duduk, tapi pandangannya justru diarahkan keluar jendela, pada pohon-pohon cengkeh yang berderet seperti barisan murid kelas kami dahulu saat mengikuti upacara bendera setiap senin. Dilihat dari segi bahasa, kutipan teks tersebut merupakan contoh teks .... A. Fiksi B. Nonfiksi C. Biografi D. Naratif ​

membuat cerita fantasi atau cerita fabel minimal 3 lembar kerjakan di kertas folio​

jelaskan mengapa dalam dunia kesusastraan kita kita memiliki warisan turun temurun​

Minggu, 12 Apr 2020 | 18:52:19 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi, S.Kom | Dibaca 64501

Kalimat dalam paragraf yang bersifat lebih umum daripada kalimat yang lainnya disebut sebagai

   

Oleh : Cucu Agus Hidayat

Sebagaimana telah dikemukakan, kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap. Selain kata, konstituen (unsur pengisi) kalimat adalah frase dan klausa. Setiap unsur tersebut bersatu membentuk berbagai jenis kalimat. Berdasarkan jumlah klausanya, dikenal ada kalimat tunggal, kalimat bersusun, dan kalimat majemuk.

Bagaimana posisi kalimat dalam paragraf? Kalimat menjadi satuan pembentuk paragraf. Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang tersusun logis dan sistematis sebagai satu kesatuan pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan. Dengan kata lain, paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran yang utuh dalam sebuah tulisan atau karangan.

Tulisan atau karangan yang utuh dan sitematis pada dasarnya dibangun oleh kalimat-kalimat dan sekumpulan paragraf. Karena itu, kemampuan menulis paragraf sangat penting. Dalam karangan, paragraf merupakan satuan pokok. Isi setiap paragraf harus relevan dan menunjang keseluruhan isi dan tema karangan.

Peran paragraf dalam karangan begitu penting dan vital. Paragraf berfungsi untuk memudahkan pengertian dan pemahaman pembaca, yaitu adanya gagasan-gagasan yang dipilah-pilah. Selain itu, paragraf berfungsi untuk memisah bagian uraian agar memudahkan pembaca berhenti lebih lama pada bagian karangan yang panjang.

Bagaimana menulis kalimat agar menjadi paragraf yang baik? Paragraf yang baik harus memiliki kohesi, koherensi, konsistensi pengembangan, keutuhan, dan ketuntasan.

Paragraf harus memiliki kesatuan (koherensi), maksudnya semua kalimat harus bersama-sama digerakkan untuk menunjang sebuah ide pokok. Jika ide pokok membicarakan A, maka kalimat-kalimat selanjutnya harus menjelaskan A. Perhatikan contoh berikut.

   _Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Tanah di sekitarnya sangat subur. Banyak pendatang baru yang datang untuk mencari pekerjaan. Pada malam hari banyak orang berjalan-jalan di sepanjang Jalan Malioboro untuk menghirup udara malam._

Contoh di atas bukan sebuah paragraf yang baik, walau disusun dalam beberapa kalimat. Mengapa? Karena informasi yang dinyatakan dalam sejumlah kalimat tersebut sama sekali tidak memiliki hubungan erat atau tidak memiliki kepaduan informasi. Tanpa adanya kesatuan informasi yang dinyatakan dalam kalimat-kalimat, kumpulan informasi itu tidak menghasilkan paragraf yang baik, melainkan hutan rimba kalimat. Jadi, sebuah paragraf harus memiliki kesatuan informasi atau makna yang sering disebut _koherensi._

Analisis koherensi rumpun kalimat di atas sebagai berikut. Pada kalimat (1) yang merupakan kalimat topik dinyatakan bahwa 'Kota Yogyakarta dikenal juga sebagai kota pelajar' sebagai ide pokoknya. Sebagai 'kota pelajar' seharusnya dijelaskan bahwa di kota itu banyak lembaga pendidikan. Akan tetapi, penjelasan yang diberikan pada contoh di atas tidak demikian. Pada kalimat (2) dikemukakan tentang kesuburan tanah di sekotar Yogya, yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan ide pokok. Demikian pula informasi yang terdapat pada kalimat (3) dan (4) tidak ada hubungannya dengan ide pokok. 

Selanjutnya, kita amati contoh tulisan berikut.
    _Ratih gadis pujaan. Wajah cantik. Tutur kata sopan. Murah senyum. Tidak sombong. Pandai bergaul._

Tulisan di atas juga bukan sebuah paragraf yang baik. Mengapa? Karena di bidang bentuk, tidak mencerminkan _kohesi_ antarkalimat. Analisis koheseivitas pada paragraf tersebut adalah tidak adanya unsur-unsur kebahasaan dan penanda hubungan antarkalimat yang disajikan secara implisit dengan baik. Penanda kohesivitas yang hilang antara lain ialah kata ganti dan kata hubung. Selain itu, penanda hubungan kohesif paragraf yang lain adalah kata-kata penanda hubungan : penunjukkan, penggantian, pelesapan, perangkaian, dan lain-lain.   

Ada dua aspek paragraf yang perlu diperhatikan, yaitu 1) masalah alur pikiran dan 2) masalah kepaduan paragraf, yang dapat dibedakan menjadi a) kepaduan di bidang bentuk (kohesi) dan b) kepaduan di bidang makna (koherensi). Selain itu, perlu memahami hakikat paragraf dalam konteks komposisi tulisan, fungsi paragraf, pengertian paragraf, ciri-ciri paragraf, struktur paragraf, jenis-jenis paragraf, syarat paragraf yang baik, dan cara menulis paragraf yang baik. Apabila pemahaman dan kemampuan menulis paragraf sudah dikuasai, maka tulisan yang dihasilkan akan logis, padu, dan sistematis.

_Cucu Agus Hidayat_