Jurusan s2 yang menerima mahasiswa lulusan s1 beda jurusan di indonesia

Studi S2 dan S1 yang kamu ambil berbeda jurusan? Persiapkan lima mental berikut ini agar bisa menyelesaikan studi dengan baik

Seiring perkembangan zaman, mutu dan standar pendidikan semakin meningkat. Dahulu, pendidikan S1 dianggap paling prestise oleh sebagian orang. Sementara itu kini, banyak lulusan S1 yang melanjutkan ke jenjang studi S2 untuk mencapai taraf hidup lebih baik.

Namun, sebagian lulusan S1 kerap memilih jurusan kuliah S2 yang tidak linier dengan bidang keilmuan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang sarjana pendidikan memutuskan untuk meneruskan kuliah S2 di jurusan hukum.

Jika kamu juga ingin kuliah S2 di jurusan berbeda dengan pendidikan S1, pastikan siap apapun resikonya. Selain itu, kamu harus mempersiapkan mental berikut ini.

Belajar Cepat

Saat menjalani perkuliahan di jurusan berbeda, kamu mendapatkan materi-materi yang tidak pernah dipelajari sebelumnya. Agar tidak tertinggal, latih mentalmu untuk menjadi pembelajar cepat (fast learner).

Salah satu cara untuk belajar cepat adalah dengan membuat visualisasi. Artinya, kamu harus mampu menghubungkan antara konsep dan kreasi visual. Sebagai contoh, untuk menghafal rumus matematika, cobalah merangkum dalam tabel.

Selain memvisualisasikan, belajar cepat dapat diasah dengan membuat pembanding dari setiap hal yang kamu pelajari. Misalnya, hari ini kamu belajar tentang gelombang radio. Sebagai pembanding, gelombang radio bisa digambarkan ibarat riak di permukaan air. 

Menikmati Proses

Apakah kamu pernah mengikuti lari maraton? Tujuan akhir lari maraton adalah mencapai garis finish. Jika pandanganmu terus tertuju pada garis finish, kamu akan melakukan banyak hal ceroboh untuk sampai di sana. Akibatnya, proses yang dijalani terasa sulit dan menyakitkan.

Perasaan yang sama bisa kamu alami ketika mentalmu tidak siap menikmati proses. Alhasil, selama studi S2, kamu lebih banyak merasa tertekan. Jika tidak segera diatasi, rasa tertekan bisa menimbulkan stres jangka panjang.

Kamu tentu tidak ingin mengalami stres, bukan? Solusinya, nikmati proses dengan fokus pada sesuatu yang ada di depanmu. Ikuti setiap tahapan dengan hati lapang dan pikiran jernih. Kemudian, syukuri semua kesempatan yang kamu miliki saat ini.

Tidak Takut Gagal

Kesuksesan merupakan pencapaian yang dibangun dari kesalahan-kesalahan dalam setiap proses. Kendati sudah menggunakan cara terbaik, kegagalan bisa saja terjadi lantaran berbeda situasi.

Namun, kamu lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba strategi yang direncanakan. Pasalnya, dengan gagal, kamu bisa mengetahui penyebabnya dan tidak mengulangi lagi di masa depan.

Pantang Menyerah

Pantang menyerah adalah mental yang harus ditanamkan selama menempuh jenjang S2. Pasalnya, kamu akan sering menghadapi materi-materi rumit di jurusan baru. Bahkan, sebagian mahasiswa yang kuliah S2 di jurusan tidak linier dengan S1 kerap gagal mencapai nilai tinggi.

Bagaimana jika perasaan ingin menyerah tiba-tiba datang?

Pertama, coba ingat kembali tujuan kamu mengikuti perkuliahan di jurusan yang beda dengan pendidikan S1. Ingatlah, menyerah hanya akan membuat perjuanganmu selama ini sia-sia. 

Kedua, pikirkan perasaan orang-orang yang sudah mendukungmu sepenuhnya, baik dari finansial, maupun moral. Mereka bisa jadi merasa kecewa karena kamu menyerah begitu saja sebelum mencapai cita-cita.

Terakhir, carilah hal-hal yang bisa memotivasi dirimu. Misalnya, dengan liburan ke tempat wisata favorit saat akhir pekan atau bermeditasi. Kamu juga bisa pergi ke toko buku untuk melihat karya baru yang menginspirasi.

Jadi Diri Sendiri

Ketika kuliah di jurusan baru, kamu tentu terlihat paling beda di antara mahasiswa lainnya. Perbedaan itu bisa berasal dari penampilan, cara belajar, serta daya serap terhadap materi kuliah yang diberikan. 

Kendati demikian, kamu harus tetap jadi diri sendiri. Carilah cara belajar paling nyaman menurut versi dirimu, jangan meniru orang lain. Begitu pula dalam penampilan, tunjukkan karakter diri dengan caramu sendiri.

Selain itu, kamu tidak perlu membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Percayalah, setiap orang punya potensi berbeda yang bisa dikembangkan.

Itulah beberapa mental yang harus kamu miliki saat memutuskan studi S2 di jurusan berbeda dengan pendidikan S1. Jika membutuhkan referensi kampus terbaik untuk pendidikan S2, kamu bisa memilih BINUS UNIVERSITY. Perguruan tinggi ini menyediakan berbagai jurusan kuliah S2 berkualitas dan berstandar internasional.

Bagi sebagian lulusan program sarjana (S1), meneruskan studi ke jenjang yang lebih tinggi sering kali menjadi sebuah pilihan. Selain adanya berbagai pertimbangan, tentunya ada hal-hal prestis jika bisa melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana.

Sayangnya, sering kali pilihan masuk ke jenjang S2 tidak dibarengi dengan linearitas jurusan yang sama. Misalnya jika dulu S1 berkaitan dengan ilmu ekonomi kemudian memiliki minat S2 di bidang hukum. Lantas, apakah boleh seseorang kuliah s2 beda jurusan dengan s1?

Secara akademis, hal tersebut sah-sah saja. Meskipun ada beberapa jurusan tertentu yang mengharuskan calon mahasiswanya berasal dari jurusan S1 yang linier, namun saat ini sudah banyak jurusan-jurusan S2 yang menerima mahasiswa lintas jurusan.

Jurusan s2 yang menerima mahasiswa lulusan s1 beda jurusan di indonesia

IPK Minimal untuk Lanjut Studi S2

Untuk dapat melanjutkan studi ke program magister alias pascasarjana, seseorang tentunya harus memiliki beberapa syarat terlebih dahulu. Salah satunya, yakni dari segi IPK. Tujuannya, yakni untuk melihat seberapa baik sisi akademis seseorang tersebut.

Sejatinya, persyaratan IPK ini berbeda-beda dan disesuaikan dengan peraturan akademik masing-masing kampus dan jurusan. Ada yang mensyaratkan IPK minimal 2,50 bahkan tidak sedikit yang memberikan syarat IPK minimal 3,25.

Tidak jarang, syarat IPK ini juga disesuaikan dengan akreditasi kampus dan jurusan. Misalnya calon mahasiswa yang berasal dari jurusan dengan akreditasi B dan kampus dengan akreditasi A memiliki bobot IPK yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan calon mahasiswa yang berasal dari jurusan dengan akreditasi C dan kampus dengan akreditasi B.

Bagi Anda yang berminat mendaftarkan diri ke program S2, sudah pasti harus mencermati setiap persyaratan tersebut. Bahkan sedari S1, sebisa mungkin selalu mengusahakan agar IPK Anda selalu stabil di atas 3,00 sehingga saat mendaftar ke jenjang S2 tidak ada masalah yang cukup berarti.

Selain IPK, Anda juga perlu menyiapkan beberapa berkas tambahan yang diperlukan. Kendati semua kampus memiliki syaratnya masing-masing, namun secara umum berkas seperti sertifikat kemampuan bahasa Inggris dan surat rekomendasi dosen juga sangat diperlukan.

Jurusan s2 yang menerima mahasiswa lulusan s1 beda jurusan di indonesia

Pertimbangan Melanjutkan ke Jenjang S2

Selain mempersiapkan hal-hal yang sifatnya akademis, tentunya Anda juga perlu mempertimbangkan hal-hal lain jika ingin mengambil kuliah S2.

Apalagi, jika jurusan S2 tersebut berbeda atau tidak linier dengan jurusan di S1 sebelumnya. Adapun pertimbangan yang diperlukan contohnya:

Apabila Anda ingin mengambil S2 dengan jurusan yang berbeda, maka hal yang perlu dilakukan adalah bertanya ke diri sendiri apakah hal tersebut memang menjadi suatu kebutuhan atau keinginan semata.

Misalnya jika Anda dulunya S1 di jurusan ilmu sosial namun saat bekerja banyak berkaitan dengan manajemen keuangan, mungkin hal tersebut bisa menjadi pertimbangan tersendiri.

Apalagi, kuliah S2 biasanya menuntut Anda untuk lebih fokus dengan berbagai penelitian dan pengaplikasian teori. Dengan begitu, hal ini perlu menjadi pertimbangan Anda sebelum benar-benar memutuskan untuk mengambil jenjang S2, bahkan yang jurusan sebelumnya tidak linier.

Anda ingin menjadi dosen? Tentunya masuk ke jenjang S2 adalah suatu keharusan sebab saat ini kualifikasi minimal untuk menjadi seorang dosen adalah memiliki ijazah S2. Namun, apakah bisa seorang dosen memiliki ijazah yang tidak linier?

Secara akademis, hal tersebut sebaiknya dihindari. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa. Kalaupun Anda lulus S1 dan S2 di jurusan dan rumpun ilmu yang berbeda, namun jika Anda memang ingin menjadi dosen sesuai dengan jurusan S2, maka Anda bisa mengambil S1 kembali dengan jurusan yang lebih linier dengan S2 tersebut.

Mengambil keputusan di bidang pendidikan termasuk jurusan S2 sudah pasti merupakan hal yang sulit apabila dari diri sendiri saja kurang memiliki tujuan yang jelas. Oleh karenanya, sebaiknya Anda temukan dan mantapkan tujuan Anda terlebih dahulu sebelum resmi mendaftarkan diri ke jenjang S2.

Pertimbangan lain yang juga perlu diperhatikan adalah apakah Anda sudah memiliki dana yang cukup untuk melanjutkan S2. Seperti yang sudah diketahui, biaya kuliah untuk program S2 jauh lebih mahal dibandingkan dengan S1 untuk satu semesternya.

Meskipun saat ini tersedia banyak beasiswa untuk lanjut ke S2, namun sebaiknya Anda juga memiliki tabungan tersendiri untuk memenuhi kebutuhan buku ataupun alat pendukung lainnya. Tidak jarang hal inilah yang menyebabkan banyak mahasiswa S2 yang juga berkuliah sambal bekerja.

Jurusan s2 yang menerima mahasiswa lulusan s1 beda jurusan di indonesia

Cara Memilih Program Pascasarjana

Salah satu pertimbangan jika ingin kuliah s2 beda jurusan dengan s1 adalah dari segi jurusan yang akan dipilih. Disarankan, Anda tidak hanya memilih jurusan berdasarkan minat dan bakat semata. Namun, ada beberapa hal lain yang sebaiknya juga menjadi pertimbangan.

Salah satunya, yakni dari segi pekerjaan yang dijalankan saat ini. Anda yang ingin melanjutkan S2 dapat menyesuaikan diri dengan bidang pekerjaan yang tengah digeluti. Hal ini tentunya akan cukup membantu Anda beradaptasi karena sudah mengaplikasikan teori-teori perkuliahan.

Selain itu, pertimbangan kualitas kampus dan jurusan juga wajib menjadi pertimbangan. Saat ini, kualitas kampus dan jurusan dapat dilihat dari segi akreditasi. Akan lebih baik jika Anda memilih jurusan dengan akreditasi minimal B atau Baik Sekali dengan akreditasi kampus yang sepadan.

Sebelum memilih jurusan, ada baiknya Anda juga melakukan sedikit riset mengenai detail kurikulum yang akan dijalankan, apakah sesuai dengan bidang Anda atau tidak.

Sebagai contoh jika Anda ingin mengambil jurusan Manajemen, untuk jurusan S2 ada beberapa konsentrasi yang bisa dipilih, yakni Manajemen SDM, Manajemen Keuangan, bahkan ada pula Manajemen Pendidikan.

Jurusan S2 yang Menerima Beda Jurusan

Ada berbagai jurusan S2 yang menerima lulusan S1 yang tidak linier. Namun biasanya, jurusan-jurusan ini memang sudah disesuaikan dengan dunia kerja sehingga tidak banyak memberatkan mahasiswanya. Lantas, jurusan-jurusan apa sajakah yang dimaksud?

Sudah sejak lama, ilmu-ilmu ekonomi seperti bisnis, akuntansi, dan manajemen menjadi jurusan-jurusan favorit baik di jenjang S1 maupun S2. Tidak mengherankan memang, sebab saat ini ada berbagai bidang pekerjaan yang menerima lulusan dari bidang ilmu tersebut.

Jurusan s2 yang menerima mahasiswa lulusan s1 beda jurusan di indonesia

Di jenjang S2 pun, Anda yang berasal dari S1 non-linier juga bisa masuk ke jurusan ini. Selain karena tuntutan di pekerjaan, segelintir pengusaha juga pasti akan masuk ke jurusan ini untuk mendalami berbagai teori seputar dunia bisnis.

Banyak yang mengira, jurusan Psikologi S2 hanya diperuntukkan bagi lulusan S1 bidang psikologi saja, Padahal sebenarnya, ada jurusan Sains Psikologi yang menerima lulusan non-linier juga.

Di jurusan ini, Anda dapat mendalami ilmu-ilmu psikologi yang berkaitan dengan SDM, psikologi industri, hingga psikologi organisasi dan pendidikan yang disesuaikan dengan bidang kerja Anda.

Jurusan s2 yang menerima mahasiswa lulusan s1 beda jurusan di indonesia

Anda lulusan S1 berbeda jurusan yang sedang bergelut di bidang kehumasan, jurnalisme, atau media? Jika ingin melanjutkan S2 di bidang ilmu komunikasi ini sangatlah terbuka lebar. Apalagi, pekerjaan di bidang ilmu komunikasi juga banyak dijalankan oleh lulusan berbeda jurusan.

Sebagai contoh, pekerjaan sebagai presenter berita atau jurnalis. Banyak lulusan non-ilmu komunikasi yang dapat menjalankan profesi ini. Apalagi, banyak materi di bidang ilmu komunikasi yang bisa diaplikasikan dalam pekerjaan, seperti public relation, manajemen komunikasi, hingga marketing communication.

Jurusan s2 yang menerima mahasiswa lulusan s1 beda jurusan di indonesia

Beberapa jurusan di atas merupakan contoh jurusan S2 yang dapat menerima lulusan dari jurusan S1 non-linier. Kendati demikian, Anda sebagai calon mahasiswa perlu mencermati kembali setiap persyaratan di tiap kampus karena masing-masing pasti memiliki kebijakan tersendiri.

Lantas, bagaimana sistem perkuliahan untuk mahasiswa S2 yang berasal dari jurusan S1 non-linier? Tidak perlu khawatir sebab masing-masing jurusan tentu sudah menyediakan program matrikulasi yang dijalankan sebelum perkuliahan berlangsung.

Program ini diberikan untuk memberi gambaran kepada calon mahasiswa detail materi seperti apa yang akan diberikan nantinya. Biasanya, matrikulasi diberikan selama maksimal 1 semester atau 20 SKS. Untuk biayanya, tentu disesuaikan kembali dengan kebijakan masing-masing kampus.

Perkuliahan pun juga akan dilakukan seperti halnya mahasiswa Strata 2 kebanyakan. Akan ada beberapa project, penelitian, hingga nantinya penulisan tesis. Bahkan tidak sedikit kampus yang menerapkan magang sebagai syarat kelulusan dari program S2.

Apabila Anda mengambil S2 untuk menambah ilmu dan menjadi orang yang lebih berwawasan dan menambah perspektif, S2 sangat cocok untuk Anda.
Namun bila Anda S2 dan keluar dengan membawa ijasah saja tanpa pengalaman kerja, sertifikat dll, maka siap-siaplah meneguhkan hati ketika mengalami banyak penolakan di lapangan.

“Dulu aku pintar dan merasa ingin mengubah dunia, tapi kini aku bijak dan ingin merubah diri sendiri” – Rumy

Sangat mendukung penuh! Pendidikan merupakan investasi terbesar yang dapat dimiliki oleh seseorang. Perempuan yang menempuh pendidikan tinggi memiliki potensi kebermanfaatan yang tinggi di lingkungan sekitarnya. Tak hanya bagi keluarganya namun bagi orang-orang sekitarnya.

Jika Anda berprofesi sebagai ASN, mengambil pendidikan S2 bisa memberikan Anda kesempatan untuk naik pangkat lebih cepat dan mendapatkan prioritas untuk dipromosikan menduduki jabatan struktural ketimbang ASN yang tidak atau belum S2.

Itulah beberapa referensi yang dapat Anda cermati jika ingin kuliah s2 beda jurusan dengan s1. Semoga informasi tersebut bermanfaat.