Dalam artikel tentang macam-macam grafik gerak benda dan cara membacanya, telah dijelaskan bahwa grafik gerak benda (gerak lurus) secara umum ada tiga jenis yaitu grafik jarak terhadap waktu (grafik s-t), grafik kecepatan terhadap waktu (grafik v-t) dan grafik percepatan terhadap waktu grafik a-t). Dalam artikel itu juga telah dijelaskan mengenai cara menentukan jarak, kecepatan dan percepatan benda berdasarkan grafik gerak benda tersebut. Namun dalam artikel tersebut belum dijelaskan secara spesifik mengenai jenis grafik geraknya, apakah termasuk grafik gerak lurus beraturan (GLB) atau gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas secara spesifik mengenai cara menenetukan jarak, kecepatan dan juga percepatan dari grafik GLB dan GLBB serta grafik gabungan antara GLB dengan GLBB. Untuk itu silahkan kalian pelajari dengan seksama contoh cara menghitung nilai beberapa besaran gerak dari berbagai jenis grafik berikut ini. Contoh Soal 1 Grafik di bawah ini menunjukkan hubungan antara jarak yang ditempuh s dan waktu t untuk sebuah benda yang bergerak dalam garis lurus.
Tentukan:
Penyelesaian Perhatikan gambar grafik di atas, bentuk kurva grafik s-t tersebut adalah linear sehingga benda bergerak lurus beraturan (GLB). Kecepatan benda merupakan kemiringan kurva grafik s-t v = (s – s0)/(t – t0) v = (0 – 4)/(5 – 0) v = −4/5 jadi kecepatan benda adalah –4/5 cm/s. Karena kecepatan merupakan besaran vektor maka besar kecepatan bisa berharga negatif. Tanda negatif menunjukkan bahwa benda bergerak mundur. Karena benda ber-GLB maka percepatan benda adalah nol atau a = 0. (ingat ciri-ciri gerak lurus berubah beraturan)
Dengan menggunakan rumus jarak pada GLB, maka: s = s0 + vt s = 4 + {(−4/5)( 2 ½)} s = 4 + (−2) s = 2 jadi jarak yang ditempuh benda selama 2 ½ bergerak adalah 2 cm
Pada gerak lurus beraturan (GLB) kecepatan benda selalu tetap di titik manapun sepanjang lintasan. Jadi kecepatan benda saat t = 4 detik adalah −4/5 cm/s. Contoh Soal 2Sebuah mobil bergerak lurus dengan grafik kecepatan terhadap waktu seperti pada gambar di bawah ini.
Tentukan Percepatan benda dalam selang waktu:
Penyelesaian Berdasarkan grafik v-t di atas, terdapat tiga interval waktu yaitu 0 – 4 s, 4 – 10 s dan 10 – 12 s. Misalkan benda bergerak dari titik a (0) ke titik b (4 s) kemudian ke titik c (10 s) dan terakhir ke titik d (12 s) digambarkan dalam grafik penyelesaian berikut ini.
Selang waktu 0 – 4 sekon berarti benda bergerak dari titik a ke titik b. karena kurva v-t dari titik a ke b adalah linear naik, berarti benda bergerak lurus beraturan dipercepat (GLBB dipercepat) sehingga benda mengalami percepatan (a ≠ 0). Besar percepatan benda adalah: a = ∆v/∆t a = (vb – va)/(tb – ta) a = (20 – 0)/(4 – 0) a = 20/4 a = 5 jadi dalam selang waktu 0 – 4 sekon percepatan benda adalah 5 m/s2
Selang waktu 4 – 10 sekon berarti benda bergerak dari titik b ke titik c. karena kurva v-t dari titik b ke c adalah lurus horizontal (sejajar sumbu t), berarti benda bergerak lurus beraturan (GLB) sehingga percepatan benda adalah nol (a = 0).
Selang waktu 10 – 12 sekon berarti benda bergerak dari titik c ke titik d. karena kurva v-t dari titik c ke d adalah linear turun, berarti benda bergerak lurus beraturan diperlambat (GLBB diperlambat) sehingga benda mengalami perlambatan. Besar perlambatan benda adalah: a = ∆v/∆t a = (vd – vc)/(td – tc) a = (0 – 20)/(12 – 10) a = –20/2 a = –10 jadi dalam selang waktu 10 – 12 sekon perlambatan benda adalah –10 m/s2. Perlambatan adalah percepatan yang berharga negatif. Contoh Soal 3 Lisa melakukan perjalanan dengan menggunakan mobil dari kota A ke kota B yang geraknya diperlihatkan dalam grafik di bawah ini.
Sumbu y sebagai komponen kecepatan dan sumbu x sebagai komponen waktu. Jarak yang ditempuh kendaraan tersebut selama selang waktu dari menit ke-0 sampai menit ke-180 adalah Penyelesaian Perhatikan kembali gambar grafik v-t di atas. Satuan kecepatan pada grafik tersebut adalah km/jam sedangkan satuan waktunya adalah menit. Oleh karena itu kita perlu melakukan konversi satuan pada waktu, yaitu dari menit menjadi jam. Setelah dikonversi, maka grafik di atas menjadi seperti gambar berikut.
Dari grafik kita dapatkan:
aab = ∆v/∆t aab = vab/tab aab = (40 – 0)/(0,5 – 0) aab = 40/0,5 aab = 80 km/jam2 sab = vab tab + ½ aab tab2 sab = 0(0,5) + ½ (80)(0,5)2 sab = 0 + 10 km sab = 10 km
sbc = vbc tbc sbc = 40(1 – 0,5) sbc = 20 km
acd = ∆v/∆t acd = vcd/tcd acd = (0 – 40)/(1,5 – 1) acd = −40/0,5 acd = −80 km/jam2 scd = vcd tcd + ½ acd tcd2 scd = 40(0,5) + ½ (−80)(0,5)2 scd = 20 – 10 scd = 10 km
sde = vde tde sde = 0(2 – 1,5) sde = 0 km
aef = ∆v/∆t aef = vef/tef aef = (–40 – 0)/(2,5 – 2) aef = −40/0,5 aef = −80 km/jam2 sef = vef tef + ½ aef tef2 sef = 0(0,5) + ½ (−80)(0,5)2 sef =0 – 10 sef = –10 km
afg= ∆v/∆t afg= vfg/tfg afg= 0−(–40)/(3 − 2,5) afg= 40/0,5 afg= 80 km/jam2 sfg= vfg tfg + ½ afg tfg2 sfg= –40 (0,5) + ½ (80)(0,5)2 sfg= –20 + 10 sfg= –10 km Jarak tempuh dari lintasan a sampai g adalah sebagai berikut: sab = 10 km sbc = 20 km scd = 10 km sde = 0 km sef = –10 km sfg= –10 km Perhatikan sef dan sfg yang bernilai negatif. Karena jarak merupakan besaran skalar, maka jarak selalu berharga positif. Dengan demikian jarak total yang ditempuh kendaraan dari menit ke-0 sampai ke-180 adalah sebagai berikut: stotal = sab + sbc + scd + sde + sef + sfg stotal = 10 + 20 + 10 + 0 + |–10| + |–10|
stotal = 60 km.
Grafik dibawah ini melukiskan hubungan antara kecepatan dengan waktu benda P dan Q.
Berdasarkan grafik tersebut, tentukan:
Penyelesaian aQ = ∆v/∆t aQ = (15 – 0)/(3 – 2) aQ = 15 m/s2 aP = ∆v/∆t aP = (15 – 0)/(3 – 0) aP = 5 m/s2
P dan Q bertemu saat sP = sQ Misalkan P dan Q bertemu pada saat tS dan tP = tS maka tQ = tS – 2.
P dan Q akan bertemu pada jarak: s = sP s = ½ aPtP2 s = ½ (5)(3 +√3)2 s = 30 + 15√3 m s ≈ 55,5 m
P dan Q bertemu saat kecepatannya: vP = v0P + aPtP vP = 0 + 5(3 + √3) vP = 15 + 5√3 m/s Demikianlah artikel tentang cara menghitung jarak, kecepatan dan percepatan dari grafik gerak lurus beraturan (GLB) dan grafik gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya. |