Serat Alam, berasal dari bahan bahan alam yaitu tumbuhan dan hewan. Serat hewan umumnya berasal dari bulu hewan, sedangkan serat tumbuhan umumnya berasal dari bagian tanaman, misalnya kulit kayu, pelepah, akar, daun. Serat alam memang lebih sulit diproduksi di bandingkan dengan serat buatan, tapi dengan keunggulan serat alam yaitu lebih dingin dan nyaman digunakan sehingga membuat harganya lebih mahal dibanding dengan serat buatan. Jenis kain yang termasuk dalam serat alam, antara lain ; SERAT LINEN/FLAX Yaitu serat dari sejenis alang-alang. Linen adalah jenis kain yang pertama kali dibuat oleh manusia mulai zaman prasejarah 500-1000SM. Jenis kain linen cenderung kaku dan tebal dan sering digunakan sebagai kain sprei, serbet, tirai, terpal. Bahan kain ini digunakan pada zaman Mesir Kuno untuk membungkus mumi karena dianggap sebagai lambang kesucian dan cahaya. Saat ini penggunaan bahan linen sering digantikan dengan jenis kain bahan katun karena lebih mudah didapatkan. SERAT KAPAS SERAT JUTE SERAT RAMI Serat rami diperoleh dari batang tanaman boehmeria nivea. Rami berkembang di Indonesia sudah sejak masa penjajahan belanda. Serat rami juga telah digunakan sebagai pembukngkus mumi dari 5000 tahun SM. Dijepang serat tami digunakan sebagai bahan pembuat kimono. Serat rami tahan bakteri maupun jamu. Ciri fisik serat rami adalah warnanya yang putih dan berkilau serta tidak mudah berubah warna. Serat rami sangat digemari oleh perancang karena teksturnya yang nyaman dan baik digunakan untuk busana apapun SERAT WOL SERAT SUTERA Serat sutera berasal dari air liur ulat sutera saat menjadi kepompong. Jenis kain sutera memiliki daya jual yang tinggi, karena memiliki kilau dan kehalusan yang tidak dimiliki serat lain. Kekuatan serat suterapun baik namun dalam keadaan basah kekuatan serat sutera berkurang 15%. Serat sutera memiliki ciri – ciri fisik licin, berkilau, lembut, kenyal, kuat dan dapat menyesuaikan diri dengan temperatur udara yang ada. Jika dijadikan sebuah pakaian, serat sutera akan terasa dingin dan dapat menyerap keringat dengan baik. Namun serat sutera dapat berubah warna menjadi kuning jika terlalu banyak terpapar cahaya matahari. Serat sutera juga tidak tahan panas dan asam namun tahan terhadap ngengat. __________________________________________________________________________________ RiRa Clothing Konveksi, menerima jasa jahit untuk fashion, seragam, busana muslim dalam jumlah masal. Silahkan menghubungi Customer Service kami melalui : Call/SMS : 0811.300.8853 WA : 0811.300.8853 pin BB : d0ce614e Fixed line : (031) 8700215 Email : Bisa juga datang langsung ke kantor kami di Rungkut Barata VI/18 Surabaya, pada hari dan jam kerja Related For Jenis Kain Berdasarkan Jenis Serat (bag 1)
Serat kapas termasuk ke dalam salah satu jenis serat alami yang dapat dijadikan pilihan terbaik dalam industri tekstil karena nyaman dan cara perawatannya juga mudah. Buat anda yang mau tahu lebih detail lagi mengena ciri-ciri serat kapas simak pembahasan berikut yuk. Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya: Sekilas Tentang Serat Kapas Serat kapas termasuk dalam kelompok serat alami yang dihasilkan dari buah tanaman kapas yang banyak hidup di daerah beriklim tropis maupun subtropis. Serat kapas ini siap dipanen apabila buahnya sudah membuka / mekar sempurna atau warna kelopaknya berubah menjadi sawo matang dan juga rapuh saat dipegang. Sumber : https://www.theguardian.com/ Dilihat dari fisiknya, serat kapas sendiri umumnya memiliki bentuk tunggal memanjang, datar, berongga dan berstruktur seperti pita yang terpilin / melintir. Panjang seratnya sekitar 1200 - 1500 kali dari lebarnya atau sekitar 16 mm - 52 mm tapi juga tergantung pada jenis kapas itu sendiri.
Sumber : https://cottonman.com/ Kompisisi Serat Kapas Sebagai salah satu jenis serat alami yang banyak digunakan untuk keperluan sandang, serat kapas sendiri umumnya tersusun atas selulosa, protein, debu, minyak, lemak dan lilin, substansi pektin, pigmen dan zat-zat lainnya. Selulosa merupakan salah satu bahan utama penyusun serat kapas yang memiliki rumus molekul glukosa (C₆H₁₀O₅)n. Protein pada serat kapas merupakan sisa-sisa protoplasma sel hidup yang tertinggal dalam lumen setelah selnya mati pada saat buah membuka. Debu pada serat kapas biasanya berasal dari kulit buah, daun dan kotoran lain yang menempel pada serat. Kadar debu dalam serat biasanya akan berkurang pada proses pemasakan dan pengelantangan. Minyak, lemak dan lilin merupakan tiga jenis zat yang dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung pada serat kapas dan biasanya tersebar diseluruh dinding primer. Ketiga bahan tersebut dapat digunakan sekaligus sebagai pelumas saat proses pemintalan serat. Pektin merupakan karbohidrat dengan berat molekul yang tinggi dan strukturnya hampir sama dengan zat selulosa. Yang menjadi perbedaannya adalah pektin ini akan terurai menjadi galaktosa, pentosa, metil alkohol dan asam poligalakturonat.
Ciri-Ciri Serat Kapas Tidak jauh beda dengan serat lain yang biasa dipakai untuk membuat benang dan kain, serat kapas ini umumnya juga memiliki sejumlah ciri khas tersendiri. Beberapa ciri-ciri serat kapas yang membedakan dengan serat lain diantaranya:
Pemanfaatan SeSerat Kapas Terkait dengan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari serat kapas ini sebenarnya dapat digunakan untuk banyak keperluan walau memang yang paling banyak untuk keperluan produksi pakaian, perabot rumah tangga dan bahan baku industri tekstil lainnya.
Untuk menghasilkan kain yang lebih kuat, tahan lama dan lebih unggul dari segi kualitas bahannya, serat kapas ini juga sering dikombinasikan dengan serat lain seperti poliester, spandek, rayon dan linen.
Butuh bahan kain berkualitas dengan harga murah untuk membuat pakaian?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa melihat-lihat dulu koleksi Bahan Kain yang kami miliki. Kesimpulan Demikian pembahasan singkat mengenai sejumlah ciri-ciri serat kapas yang dapat kami bagikan untuk anda. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa serat kapas pada umumnya termasuk ke dalam jenis kain yang kuat, nyaman dipakai, namun cenderung mudah kusut dan kurang tahan terhadap penyimpanan. Mau tahu lebih detail lagi tentang proses pembuatan kain katun?. Untuk lebih jelasnya simak kembali pembahasan mengenai 12 Tahap Pembuatan Kain Katun, Mulai Dari Kapas Sampai Menjadi Bahan Kain Siap Pakai. Semoga bermanfaat. |