Simak bagaimana berbagai jenis hewan dapat memprediksi beragam jenis bencana. Jumat sore lalu pada 26 Juli terjadi letusan di gunung Tangkuban Perahu, Bandung utara, Jawa Barat. Terhitung bahwa letusan ini adalah letusan kecil ke-11 sejak meningkatnya aktivitas vulkanik sejak 2013 sehingga statusnya dinaikkan dari normal hingga waspada. Tepat sebelum letusan yang menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi 200 meter dan uap air ini terjadi, kuda-kuda dilaporkan berlarian. Lalu bagaimana sebenarnya hewan-hewan dapat memprediksi bencana lebih awal dibanding manusia? Kejadian Gempa 2004 Di Sumatra dan Sekitarnya Gempa ini berkekuatan 9.1 skala richter, terjadi karena lempeng samudra Hindia terdorong ke bawah oleh lempeng Burma. Akibatnya, tsunami besar terjadi di Sumatra dan sekitarnya, salah satunya adalah Aceh. Jumlah korban jiwa mencapai 230.000-240.000 orang di berbagai negara sekitar. Namun, anehnya terindikasi menghilangnya sebagian besar populasi hewan di wilayah bencana. Beberapa minggu sebelum terjadinya bencana, di Srilanka dan Thailand telah dilaporkan beberapa indikasi ganjil dari hewan-hewan seperti populasi gajah yang tiba-tiba saja berpindah ke dataran yang lebih tinggi, anjing-anjing yang menolak keluar dari rumah, serta burung-burung yang meninggalkan sarang di dataran yang rendah. Anggaplah sebuah gempa terjadi. Lempeng tektonik bergerak jauh di dasar tanah. Ada satu titik dimana getaran dimulai. Jika kita menarik garis lurus antara titik awal mula getaran dengan permukaan tanah, maka kita mendapatkan titik epicentrum. Gelombang seismik akibat pergerakan lempeng tektonik dari dalam tanah tidak bisa dideteksi secara dini oleh manusia. Sebaliknya, gelombang ini memiliki bunyi yang termasuk kategori infrasonik (20 Hz). Frekuensi terendah yang dapat didengar oleh manusia adalah 27.5 Hz, yang setara dengan nada terendah pada piano. Sedangkan batas atas pendengaran manusia adalah 20.000 kHz. Beberapa hewan seperti anjing dapat mendengarkan bunyi infrasonik ini. Selain anjing, gajah, kuda nil, badak, kucing, dan beberapa jenis burung juga dapat mendengar bunyi infrasonik ini. (Sumber : Scienceabc) Saat hewan-hewan tersebut mendengar bunyi infrasonik demikian, mereka tidak bisa memprediksi secara pasti apa yang akan terjadi. Bunyi infrasonik bisa berkaitan dengan banyak jenis bencana seperti tsunami, gempa, petir, hujan meteor, atau longsoran es. Hewan-hewan tersebut hanya menggunakan insting mereka untuk menjauh dari sumber bunyi. Tekanan Hidrostatik dalam Air Tekanan di dalam air ini juga disebut tekanan hidrostatik. Dalam kasus seperti terjadinya badai atau angin topan, tekanan hidrostatik di dalam air berkurang drastis. Gejala ini dapat dirasakan seawal mungkin oleh hewan-hewan akuatik. Itulah mengapa hiu dan beberapa jenis ikan memilih untuk berenang di perairan yang lebih dalam yang lebih tenang saat terjadi badai. (Sumber : Scienceabc) Semut disebut sebagai hewan yang dapat meramal cuaca dengan cukup akurat. Saat cuaca buruk atau akan terjadi gempa, barisan semut terjaga di tengah malam dan berbaris di luar gundukan mereka walaupun ini artinya mereka dapat sewaktu-waktu dimangsa oleh hewan lain. Setelah gempa terjadi dan cuaca normal, semut akan kembali ke kebiasaan semula. Saat banjir semut akan membangun sarang mereka jauh dari tanah. Sedangkan saat sebelum hujan lebat, semut akan membangun gundukannya lebih tebal agar dapat digunakan sebagai tempat perlindungan yang baik. Walaupun mekanismenya masih diperdebatkan, salah satu teori menjelaskan bahwa mungkin semut bisa mendeteksi perubahan komposisi gas di udara atau merasakan perubahan magnet bumi. (Sumber : mentalfloss) Memprediksi Gelombang Rayleigh Getaran yang berasal dari epicentrum kemudian merambat di permukaan tanah disebut dengan gelombang Rayleigh. Gelombang ini memiliki kecepatan 10 kali kecepatan gelombang suara biasa. Dengan demikian, hanya dapat dideteksi oleh hewan sebelum tsunami menghantam lepas pantai. Manusia memiliki sejenis mekanosensor (sensor yang bisa menangkap stimulasi mekanik termasuk gelombang) yang dinamakan pacinian corpuscle di permukaan kulit. Namun, pacinian corpuscle hanya dapat mendeteksi frekuensi 250Hz. Sementara frekuensi gelombang Rayleigh biasanya di bawah 20Hz. Ilustrasi Gajah Berlarian. Sumber Gambar : Africafreak.com
ekor9.com. Hewan Mendengar Mengeluarkan Infrasonik. Suara ketukan pintu atau gemuruh petir masih bisa didengar manusia biasa. Namun getaran gempa bumi, retakan petir, atau gerakan otot tak bisa ditangkap telinga. Pasalnya, manusia tak dapat mendengar bunyi infrasonik yang memiliki frekuensi lebih kecil dari 20 Hertz. Sedangkan ultrasonik adalah suara biasa yang memiliki frekuensi lebih tinggi daripada yang dapat didengar oleh manusia. Hewan yang mendengar suara infrasonik adalah hewan yang berkomunikasi lewat suara infrasonik. Membuat suara, mendengar atau merasakan suara. Contohnya nyanyian paus bungkuk atau Humpback Whale dengan frekuensi suara sekitar sekitar 3hz. Gajah menggunakan suara infrasonik untuk mencari dan mendapatkan pasangan. Burung yang bermigrasi jarak jauh menggunakan gelombang infrasonik alami untuk menavigasi. Baca Juga: Hewan Ovovivipar, Mekanisme Pembuahan hingga Kelahiran Mereka adalah hewan yang istimewa, tidak hanya bisa mendengar, melainkan juga menciptakan suara yang jauh dari jangkauan kita. Daftar Jenis Hewan-hewan itu adalah : 1. Gajah2. Kuda nil3. Badak4. Paus5. Cumi-cumi6. Gurita7. Sotong8. Ikan kod9. Merpati10. Ayam mutiaraHewan Mendengar Mengeluarkan Infrasonik. Suara yang ada terdiri atas gelombang tekanan udara rendah dan tinggi. Begitu sampai di gendang telinga, suara terdorong oleh gelombang dan tertarik ke luar, sehingga terciptalah getaran yang ditransmisikan ke bagian pusat koklea. Di sana ada sel-sel khusus penghasil impuls saraf dan otak, yang hasilnya berupa suara terdengar. Baca Juga: 9 Hewan yang Memiliki Banyak Kesamaan dengan Manusia Manusia biasa hanya bisa mendengar gelombang kisaran sepersekian inci sampai 1 meteran. Sementara gelombang suara mereka bisa berukuran puluhan meter sampai bermil-mil. Luar biasa. Demikian, Daftar Lengkap Hewan yang Bisa Mendengar dan Mengeluarkan Suara Infrasonic. #RD
|