Jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian serakalan yaitu

Indonesia kaya dengan budaya dan keragaman alat musiknya

Indonesia memiliki banyak suku dengan masing-masingnya mempunyai kebudayaan dan ciri khas seperti tarian, musik, dan tentunya alat musik tradisional Indonesia.

Dilansir dari buku Seni Musik Tradisi Nusantara karya Ketut Wisnawa, musik tradisional merupakan jenis musik yang lahir dan berkembang dari budaya daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun.

Dengan kata lain, musik tradisional merupakan musik asli daerah yang tumbuh karena pengaruh adat istiadat, kepercayaan dan agama, sehingga musik daerah memiliki ciri khas masing-masing.

Karakteristik yang khas dari musik daerah tentu sangat dipengaruhi oleh alat musik tradisionalnya.

Karena keberagaman dan keunikannya, bahkan beberapa alat musik tradisional Indonesia sudah terkenal hingga mancanegara.

Tertarik mengenal beragam alat musik tradisional Indonesia? Simak penjelasannya berikut ini yuk, Moms!

Baca Juga: 4 Budaya Jakarta yang Wajib Diperkenalkan ke Anak

Nah, untuk lebih mengenal budaya Indonesia yang beragam, Moms bisa mengetahui apa saja daftar alat musik tradisional dan seperti apa cara memainkannya.

Yuk, simak lebih lanjut berikut ini, Moms.

1. Alat Musik Tradisional Provinsi Aceh

Jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian serakalan yaitu

Foto: Serune Kale.jpg

Foto: serune kale (sahabatnesia.com)

Alat musik tradisional dari Aceh adalah serune kale. Serune kale sangat populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat.

Alat musik ini kerap kali dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tari-tarian atau penyambutan tamu kehormatan.

Bahan dasar sarune kale ini berupa kayu, kuningan dan tembaga.

Bentuk alat musiknya hampir menyerupai seruling bambu. Fungsinya sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh.

Selain alat musik tersebut, terdapat beberapa jenis alat musik lainnya yang bisa ditemukan di Aceh, yakni:

  • Canang kayu
  • Celempong
  • Geundrang
  • Bereguh
  • Arbab
  • Bangsi alas

2. Alat Musik Tradisional Sumatera Utara

Di Sumatera Utara beberapa alat musik tradisional dimainkan secara tunggal maupun ensambel (kelompok).

Salah satu contoh alat musik dari provinsi ini adalah Gordang.

Gordang adalah alat musik Batak Toba yang berbentuk seperti gendang, yang digunakan dengan cara dipukul.

Selain gordang, ada juga garantung, faritia, hapetan, dan lain-lain.

Baca Juga: Ini 5 Lokasi Wisata Lampung yang Patut Dikunjungi Saat Liburan

3. Alat Musik Tradisional Sumatera Barat

Jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian serakalan yaitu

Foto: saluang.jpg

Foto: saluang (dutaminang.com)

Salah satu alat musik tradisional Indonesia khas suku Minangkabau di Sumatera Barat ada Saluang.

Alat musik ini terbuat dari bambu tipis atau bambu talang. Bambu talang dipercaya bisa mengeluarkan suara yang lebih bagus dan merdu.

Alat musik saluang termasuk golongan seruling, tapi pembuatannya lebih sederhana.

Cukup dengan membuat 4 lubang pada bambu talang. Sama seperti seruling pada umumnya, taluang dimainkan dengan cara ditiup.

Tidak hanya saluang, Sumatera Barat juga memiliki jenis alat musik lain, seperti Gordang, Garantung, Faritia, Druri Dana, Hapetan, Doli-doli, Sulim, Aramba.

4. Alat Musik Tradisional Provinsi Riau

Salah satu jenis alat musik dari Riau adalah gambang camar. Gambang camar adalah jenis alat musik tradisional melodis yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan benda khusus. 

Gambang camar bentuknya seperti alat musik xilofon, yang terdiri dari enam bilah kayu hitam.

Selain alat musik tersebut, ada juga alat musik bernama gong, nafiri, rebana ubi, dan gedombak.

5. Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau

Untuk memainkan berbagai macam genre musik, tentunya dibutuhkan beberapa jenis alat musik.

Begitu pula di Kepulauan Riau yang memiliki berbagai ragam jenis alat musik sebagai pengiring musik khas daerah tersebut.

Setidaknya terdapat 10 jenis alat musik tradisional Kepulauan Riau yakni Biola, Rebab, Gambus, Marwas, Nafiri, Gambang Camar, Gong, Rebana Ubi, Kompang, Akordion, Gedombak, Gendang Nobat, Gendang Panjang, Gendang Silat, dan Genggong.

6. Alat Musik Tradisional Provinsi Jambi

Salah satu alat musik terkenal dari Jambi adalah Cangor. Cangor termasuk ke dalam jenis musik idio-kordofon.

Alat musik ini terbuat dari bahan bambu yang dipotong dengan panjang sekitar 40 cm, dan pada bagian kulit bambu dicungkil dan diganjal dengan bantalan kayu.

Cangor dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan dua tongkat yang terbuat dari bahan rotan.

Alat musik ini biasa dimainkan oleh para petani saat sedang istirahat setelah mengurus kebun di ladang

Di Provinsi Jambi, ada juga alat musik lainnya, seperti gendang melayu, kelintang jojo, keromong, marawis, dan lain-lain.

7. Alat Musik Tradisional Sumatera Selatan

Di Sumatera Selatan terdapat jenis alat musik yang cukup unik bernama tenun.

Alat musik tradisional Indonesia ini dulunya sering digunakan ketika para wanita mengerjakan tenunan kain dan namanya diambil dari kegiatan tenun.

Bahan yang dipakai untuk membuat alat musik ini adalah dari kayu yang berbentuk persegi panjang. Untuk memainkan alat musik tenun ini cukup mudah yaitu dengan cara di pukul.

Selain tenun, ada juga burdah, genggong, kenong basemah, tebangan, gambus, kulintang, dan lain sebagainya.

8. Alat Musik Tradisional Bangka Belitung

Bangka Belitung memiliki ragam jenis alat musik, seperti gitar dambus.

Gitar dambus menyerupai gitar dengan bentuk seperti buah labu yang dibelah menjadi dua.

Pada bagian perut gitar dambus diberi lubang kosong dan dijadikan sebagai ruang resonansi. Lubang tersebut akan ditutup dengan kulit kera atau kijang.

Selain gitar dambus, ada juga gambangan, gong, rebana, suling Bangka Belitung, serunai, dan lain-lain.

9. Alat Musik Tradisional Provinsi Bengkulu

Memiliki sedikit kemiripan dengan Bangka Belitung di Provinsi Bengkulu ternyata juga ada alat musik bernama serunai.

Serunai merupakan alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Suku Pekal di Kabupaten Muko-muko dan berbentuk seperti terompet.

Cara menggunakan alat musik ini adalah dengan cara ditiup. Serunai terbuat dari Bambu yang tumbuh di tepi sungai, bambu tersebut harus tipis sehingga mudah diolah dan bersuara nyaring.

Di Bengkulu, Serunai sering dijumpai saat upacara ataupun acara adat.Selain serunai, ada juga alat musik seperti akordion, dol, kulintang, tessa, gendang panjang, redap, yang bisa ditemukan di Bengkulu.

Baca Juga: Kenali 10 Jenis Tarian Tradisional Jawa Tengah untuk Edukasi Anak

10. Alat Musik Tradisional Provinsi Lampung

Jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian serakalan yaitu

Foto: Kompang.jpg

Foto: kompang (kreativv.com)

Di Lampung alat musik khasnya adalah kompang.

Kompang merupakan alat musik tradisional Indonesia yang dibuat dari kayu dan kulit kambing.

Alat musik kompang tersebar bersamaan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia.

Kompak digunakan dengan cara dipukul dan biasanya diiringi dengan lagu atau syair bernuansa islami.

Dalam perkembangannya, Kompang biasanya dimainkan pada beberapa acara seperti upacara adat, acara pernikahan, dan penyambutan pejabat yang sedang berkunjung.

Selain kompang, Lampung juga memiliki alat musik lainnya, seperti Bende, Gamolan, Serdam, Gambus, dan lainnya.

11. Alat Musik Tradisional DKI Jakarta

Jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian serakalan yaitu

Foto: Alat Musik Tehyan

Foto: tehyan (budaya-indonesia.org)

Alat musik tradisional tehyan berasal dari DKI Jakarta dan telah menjadi salah satu alat musik yang kehadirannya sudah mulai langka.

Alat musik gesek ini merupakan hasil perpaduan suku Betawi dan kebudayaan Tionghoa.

Cara memainkan Tehyan pun cukup mudah, cukup menggesek senar dawai seperti saat sedang bermain biola.

Jenis alat ini terbagi menjadi 3 berdasarkan bentuk dan ukurannya, ada tehyan, sukong, dan kong ahyan.

Saat ini pemain tehyan memang sudah sangat jarang. Namun, seringkali masyarakat memainkannya pada acara kebudayaan Betawi seperti penampilan ondel-ondel, lenong Betawi, serta pertunjukan gambang kromong.

Selain tehyan, DKI Jakarta memiliki alat musik lainnya, seperti orkes samrah, gambang kromong, gendhang, tanjidor, dan lainnya.

12. Alat Musik Tradisional Provinsi Banten

Provinsi Banten memiliki alat musik bernama dogdog lonjor yang dimainkan dengan cara ditabuh seperti bedug.

Alat musik ini terbuat dari kayu berbentuk silinder memanjang. Bagian tengahnya dibuat berongga, di mana salah satu sisinya ditutup dengan membran dari kulit kambing atau sapi.

Di Provinsi Banten ada juga alat musik lain, seperti pantun bambu, rampak bedug, dan angklung buhun.

13. Alat Musik Tradisional Jawa Barat

Jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian serakalan yaitu

Foto: Angklung.jpg

Foto: angklung (kompas.com)

Alat musik tradisional terkenal di Jawa Barat adalah angklung. Alat musik tradisional ini terbuat dari bambu.

Angklung tidak hanya terkenal di Indonesia tapi juga mancanegara. Banyak warga asing juga tertarik dengan alat musik yang berasal dari Jawa Barat ini.

Cara memainkan angklung cukup mudah, Moms hanya perlu menggerakan tangan sembari mengikuti ketukan nada.

Angklung dimainkan dengan cara digoyangkan. Setelah digoyangkan maka bunyinya akan keluar.

Bunyi ini terjadi karena adanya benturan badan pipa bambu. Bunyi yang bergetar menghasilkan susunan nada 2, 3 sampai dengan 4 nada dalam setiap ukuran baik besar maupun kecil.

Selain angklung, Jawa Barat juga memiliki jenis alat musik tradisional lainnya, seperti:

  • Calung
  • Gembyung
  • Tarawangsa
  • Jentreng
  • Suling
  • Karinding

Baca Juga: Cari Tahu di Sini Asal-usul 7 Tarian Tradisional Jawa Barat

14. Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

Jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian serakalan yaitu

Foto: gamelan.jpg

Foto: gamelan (museumnusantara.com)

Gamelan adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah.

Namun, tidak hanya dari provinsi tersebut, sebab gamelan juga sering ditemui di berbagai daerah di nusantara, seperti misalnya di Bali, Madura, dan Lombok.

Alat musik ini diduga sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi, dilihat dari adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Prambanan.

Gamelan merupakan seperangkat instrumen yang dibunyikan dari beberapa alat musik, seperti di antaranya gambang, gendang, dan gong.

Perpaduan ini memiliki sistem nada non diatonis yang menyajikan suara indah jika dimainkan secara harmonis.

Selain gamelan, terdapat beberapa alat musik lain dari provinsi ini, seperti:

  • Rebab
  • Kendhang
  • Gender
  • Saron
  • Kenong
  • Gambang
  • Slenthem
  • Bonang

Baca Juga: 4 Alasan Anak Harus Bergaul Dengan Teman Dari Beragam Latar Belakang Budaya

15. Alat Musik Tradisional Yogyakarta

Salah satu alat musik dari Yogyakarta adalah Krumpyung. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup dan digunakan pada saat hari kemerdekaan Indonesia, sebagai penyambutan tamu-tamu yang berkunjung dari Istana Negara.

Ada juga alat musik lainnya, seperti gejong lesung, peking, kempul, dan lainnya.

16. Alat Musik Tradisional Jawa Timur

Beberapa alat musik Jawa Timur mirip dengan alat musik yang ada di beberapa daerah di Indonesia, terutama Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Beberapa jenis alat musik dari provinsi ini, yakni:

  • Kendang
  • Saronen
  • Angklung Jawa Timur
  • Terompet reog
  • Bonang babok
  • Gambang

17. Alat Musik Tradisional Provinsi Bali

Jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian serakalan yaitu

Foto: Alat Musik Tradisional Genggong

Foto: genggong (budaya-indonesia.org)

Selanjutnya ada alat musik tradisional dari Bali yang menghasilkan suara cukup unik, yaitu genggong.

Bahan utama dari alat musik ini terbuat dari pelepah aren dan bambu.

Genggong memiliki kemiripan dengan alat musik dari suku Sunda yaitu, Karinding.

Cara menghasilkan suara yang unik dari alat musik ini adalah dengan menjadikan rongga mulut sebagai resonator sambil menarik-narik tali yang terdapat pada ujung genggong.

Penggunaan alat musik tradisional ini seringkali ditemui dalam acara-acara pernikahan.

Di Bali, terdapat juga jenis alat musik lain yang tidak kalah unik, seperti tambur, suling, rindik, kendang, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 8 Alat Musik yang Tergolong Sebagai Alat Musik Idiophone, Wajib Tahu!

18. Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Barat (NTB)

Alat musik Nusa Tenggara Barat salah satunya adalah gendang beleq.

Gendang beleq memiliki yang ukuran lebih besar dibandingkan dengan ukuran gendang biasanya. Selain gendang beleq, ada juga alat musik seperti gong tawaq-tawaq, terumpang, pareret, palompong, dan sebagainya.

19. Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Timur (NTT)

Jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian serakalan yaitu

Foto: sasando.jpg

Foto: kolintang (pinterest.com)

Dari Nusa Tenggara Timur (NTT) kita memiliki alat musik tradisional bernama sasando.

Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya yakni berbentuk tabung panjang.

Sasando sendiri terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string dan daun lontar.

Cara memainkan sasando adalah dengan menggunakan kedua tangan untuk memetik dawainya. Seperti bermain gitar.

Selain sasando, terdapat beberapa jenis alat musik tradisional lainnya, seperti:

  • Tatabuang
  • Tambur terompet
  • Sowito
  • Heo
  • Foy doa
  • Foy pai
  • Knobe khabetas

20. Alat Musik Tradisional Kalimantan Barat

Kalimantan Barat didiami oleh Suku Dayak sehingga rata-rata alat musik dari provinsi ini berhubungan dengan suku tersebut.

Salah satu alat musiknya, yaitu bernama Sape. Sape memiliki arti memetik jari.

Kata Sape sendiri berasal dari penyebutan suku Dayak Kenayan dan Dayak Kenyah. Sebagian suku Dayak lainnya ada yang menyebutnya Sampe', Sempe, Kecapai.

Material untuk membuat sebuah Sape adalah kayu Aro atau Adau (cephalomappa), kayu Marong atau kayu Pelantan yang banyak ditemukan di hutan-hutan di Kalimantan.

Selain sape, ada juga alat musik tuma, kohotong, hadrah, dan lain-lain.

21. Alat Musik Tradisional Kalimantan Tengah

Katambung menjadi salah satu alat musik khas dari Kalimantan Tengah.

Alat musik tradisional ini masih sejenis dengan alat musik kendang, akan tetapi katambung memiliki panjang hingga 75 cm.

Teknik memainkan alat musik katambung ini adalah dengan cata di tabuh yang mana kulit membran tersebut di pukul dengan jari tangan kanan. Sedangkan tangan kiri memegang badan katambung.

Ada juga alat musik tradisional lainnya, seperti gandang tatau, kangkanung, garantung, gamang, dan lain-lain.

22. Alat Musik Tradisional Kalimantan Selatan

Jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian serakalan yaitu

Foto: Panting.jpg

Foto: panting (budayanusantara.com)

Alat musik khas dari Kalimantan Selatan adalah panting.

Alat musik panting merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia yang secara pemetaan tumbuh dan berkembang di daerah Tapin, Kalimantan Selatan.

Panting terbuat dari kayu, kulit zat pewarna, dan senar. Kayu yang digunakan di antaranya kayu pulantan, kayu kambang, kayu jingah, kayu halaban, dan lain-lain.

Sedangkan bahan kulit diambil dari kulit hewan yang hidup di hutan seperti kulit kijang, rusa, atau kulit hewan melata seperti kulit ular puraca, ular sawah, dan biawak.

Panting dimainkan dengan cara dipetik.

Tidak hanya panting, ada juga alat musik Kalimantan Selatan lainnya, seperti:

  • Gamelan Banjar.
  • Bumbung.
  • Kalampat.
  • Sampek.
  • Kalang Kupak.
  • Kurung-kurung.
  • Kintung

23. Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur

Di Kalimantan Timur terdapat beragam alat musik unik, salah satunya adalah Sampe.

Untuk memainkan alat musik ini caranya adalah dengan dipetik layaknya gitar. Selain sampe, ada juga alat musik unik lainnya, seperti gambus, klentangan, ketipung, lutong, jatung utang, dan sebagainya.

24. Alat Musik Tradisional Kalimantan Utara

Alat musik Kalimantan Utara sangat beragam. Ada alat musik yang bentuknya menyerupai gendang, ada yang bentuknya menyerupai saron pada gamelan Jawa dan lain sebagainya.

Beberapa jenis alat musik dari provinsi in, meliputi:

  • Babun
  • Jatung utang
  • Sluding
  • Gambang
  • Rebab

25. Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara

Jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian serakalan yaitu

Foto: Kolintang.jpg

Foto: kolintang (greatnesia.com)

Alat musik tradisional Indonesia yang juga mendunia dan berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara adalah kolintang.

Kolintang terbuat dari kayu khusus yang disusun dan dimainkan dengan cara dipukul.

Biasanya alat musik kolintang digunakan untuk mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian, bahkan pertunjukan musik.

Selain kolintang, Sulawesi Utara juga memiliki alat musik seperti, Paree, Sasesahang, Santu, Tutuba, Yori, dan Salude.

Baca Juga: Resep Sop Konro, Sop Iga Spesial dari Makassar

26. Alat Musik Tradisional Provinsi Gorontalo

Gorontalo memiliki keanekaragaman pada kebudayaan lokalnya, salah satunya alat musik. Beberapa jenis alat musik dari provinsi ini, yakni:

  • Wahulo
  • Polopalo
  • Ganda (Gendang Gorontalo)
  • Marwas atau Marawis Gorontalo
  • Gambusi atau Gambus Gorontalo

27. Alat Musik Tradisional Sulawesi Tengah

Sama seperti alat musik dari provinsi lainnya, alat musik tradisional dari Sulawesi Tengah juga beragam, yaitu:

  • Santu
  • Ganda atau Kanda
  • Paree atau Pare’e
  • Gimba
  • Tatali
  • Lalove
  • Tutuba
  • Yori
  • Geso-Geso
  • Talindo

28. Alat Musik Tradisional Sulawesi Barat

Sulawesi Barat memiliki alat musik tradisional bernama Pakeke. Ini adalah alat musik yang terbuat dari bambu berukuran kecil sekitar 10cm.
Bambu diberi lubang tiga sampai enam lubang, pada ujung bambu dililit daun lontar yang bentuknya menyerupai terompet sebagai pembawa efek bunyi khas yang dihasilkan saat ditiup.

Ada juga alat musik lain dari provinsi ini, seperti calong, gimbal, kaqdaro, dan lainnya.

29. Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan

Jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian serakalan yaitu

Foto: Alat Musik Tradisional Puik-Puik

Foto: puik-puik (budaya-indonesia.org)

Alat musik tradisional dari provinsi Sulawesi Selatan salah satunya bernama puik-puik (puwi-puwi).

Penggunaan alat musik sangat mudah sebab hanya ditiup saja.

Seringkali alat ini digunakan saat melakukan acara-acara adat, seperti mengiringi tari akkarena dan dimainkan saat acara pernikahan.

Di Sulawesi Selatan, ada juga alat musik seperti gandrang (gendang), kecaping, gesok-gesok, lalosu, dan lain-lain.

30. Alat Musik Tradisional Sulawesi Tenggara

Salah satu kebudayaan asli Sulawesi Tenggara dalam bidang kesenian adalah alat musik Ladolado.

Untuk memainkan alat musik Sulawesi Tenggara ini adalah dengan cara dipetik. Pembuatan alat musik ladolado ini berasal dari kayu atau bambu yang dibentuk dengan menyerupai gitar.

Selain ladolado, ada juga baasi, kanda wuta, gambus, kecapi, dan lain-lain.

31. Alat Musik Tradisional Provinsi Maluku

Jenis alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian serakalan yaitu

Foto: Tifa.png

Foto: tifa (pinterest.com)

Alat musik tradisional Tifa bisa ditemukan di daerah Maluku. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu Lenggua yang dikosongkan isinya.

Tifa juga bisa ditemukan di Papua, namun, bentuk antara Tifa dari Papua dan Maluku berbeda.

Tifa Papua terdapat pegangan di sisinya, sementara Tifa Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa pegangan.

Selain tifa, Provinsi Maluku juga memiliki jenis alat musik tradisional lainnya, seperti:

  • Tahuri
  • Fu
  • Totobuang
  • Rumba
  • Floit atau Suling Bambu
  • Bulu Aer
  • Hawaian
  • Ukulele

32. Alat Musik Tradisional Maluku Utara

Alat musik Maluku memiliki bentuk yang unik dan beragam. Salah satu alat musik terkenal adalah tifa, dimainkan dengan cara dipukul.

Selain tifa, ada juga idiokordo, fu, rumba, ukulele dan masih banyak lagi.

33. Alat Musik Tradisional Papua Barat

Alat musik Papua barat memiliki keunikan tersendiri. Salah satu contohnya adalah guoto. Guoto adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik.

Guoto terbuat dari kulit binatang lembu. Alat musik ini memiliki senar yang bisa dipetik dengan tangan.

Selain guoto, ada juga triton, yi, tida, pikon dan lain-lain.

34. Alat Musik Tradisional Papua

Alat musik di Papua biasa digunakan untuk mengiringi acara adat maupun pesta. Setiap alat musiknya menghasilkan bunyi yang indah serta berbeda satu sama lain.
Beberapa jenis alat musik tradisional dari provinsi ini, yakni:

Itu dia Moms deretan alat musik tradisional dari berbagai provinsi. Yuk bersama lestarikan budaya Indonesia!

  • https://budaya-indonesia.org/Alat-Musik-Tehyan
  • https://budaya-indonesia.org/Adat-Budaya-Alat-Musik-Genggong-BALI
  • https://budaya-indonesia.org/Puwi-puwi-Puik-puik
  • https://www.romadecade.org/alat-musik-tradisional-kepulauan-riau/#!