Merdeka.com - Irigasi merupakan salah satu cara alternatif pengairan lahan tadah hujan pada musim kemarau. Biasanya para petani menggunakan irigasi untuk membantu meningkatkan produksi hasil pertanian. Sehingga dengan adanya irigasi, lahan tidak lagi mengandalkan hujan yang datangnya sering tidak menentu. Show Secara definisi, irigasi merupakan penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan pengaliran air yang menggunakan sistem berupa saluran dan bangunan tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk menunjang produksi pertanian, persawahan, dan perikanan. Di samping itu, setiap irigasi membutuhkan cara dan strategi pengelolaan yang spesifik. Pasalnya, masing-masing irigasi memiliki jenis yang berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan tempat atau lokasi. Selain itu, jenis tanaman yang dibudidayakan juga menentukan teknik irigasi yang akan digunakan. 2 dari 8 halaman
©Reuters Istilah irigasi berasal dari bahasa Belanda yaitu irrigate atau dalam bahasa Inggris irrigation yang memiliki arti pengairan atau penggenangan. Menurut UU No. 7 Tahun 2004 pasal 41 ayat 1 tentang Sumber Daya Air, irigasi merupakan usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air untuk menunjang pertanian. Menurut Wirosoedarmo (1986), irigasi merupakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk mendapatkan air untuk sawah, ladang, perkebunan, perikanan, tambak, dan lain sebagainya. Intinya, irigasi adalah sistem pengairan untuk membantu keperluan usaha pertanian. 3 dari 8 halaman ©2016 Merdeka.com Masing-masing irigasi memiliki jenis yang berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan tempat atau lokasi. Selain itu, jenis tanaman yang dibudidayakan juga menentukan teknik irigasi yang akan digunakan. Adapun jenis-jenis irigasi di antaranya sebagai berikut: 4 dari 8 halaman
Salah satu jenis irigasi yang paling banyak digunakan oleh petani ialah Irigasi permukaan. Penerapan irigasi ini dengan cara mendistribusikan air ke lahan pertanian dengan memanfaatkan gravitasi atau membiarkan air mengalir dengan sendirinya di lahan. Di mana pemberian air dilakukan dengan menggenangi lahan dengan air hingga ketinggian tertentu. Jenis irigasi permukaan ini sangat cocok digunakan pada tanah yang memiliki tekstur halus hingga sedang. Sementara itu, untuk tanah dengan tekstur kasar tidak cocok menerapkan jenis irigasi ini. Pasalnya, sebagian besar air akan hilang pada saluran apabila diterapkan di tanah yang memiliki tekstur kasar. 5 dari 8 halaman ©plantjdx.com Irigasi tetes merupakan salah satu cara pemberian air pada tumbuhan secara langsung pada permukaan tanah. Jenis irigasi ini menggunakan alat yang disebut emiter atau penetes. Alat ini digunakan untuk menyebarkan air ke dalam profil tanah secara menyeluruh, baik horizontal maupun vertikal sebagai akibat dari adanya gravitasi dan kapilaritas. Jenis irigasi tetes ini sangat cocok digunakan untuk tanah yang memiliki tekstur tidak terlalu kering. Adapun luas wilayah yang dapat dialiri air tergantung pada besarnya debit keluaran dan interval, kelembapan tanah, dan tekstur tanah. 6 dari 8 halaman
Jenis-jenis irigasi berikutnya ialah irigasi bawah permukaan. Sistem irigasi ini merupakan salah satu bentuk dari irigasi tetes, namun yang membedakan adalah alat irigasinya diletakkan di bawah tanah. Sedangkan penerapan jenis irigasi ini sangat cocok digunakan pada daerah dengan tekstur tanah sedang hingga kasar. 7 dari 8 halaman ©©shutterstock.com/leungchopan Irigasi curah merupakan salah satu cara irigasi dengan menyemprotkan air ke udara yang akan jatuh ke permukaan tanah. Jenis irigasi ini bertujuan agar air dapat diberikan secara menyeluruh atau merata di area permukaan tanah. Sehingga memungkinkan tanaman dapat tumbuh secara bersama dengan tingkat kesuburan yang sama. Jenis irigasi ini cocok digunakan di daerah yang memiliki kecepatan angin sedang. Dengan begitu, efisiensi penggunaan air irigasi yang lebih tinggi dapat tercapai. Adapun jumlah air irigasi curah akan bervariasi, hal ini akan disesuaikan dengan tekstur tanah serta kedalaman pada akar tanaman. 8 dari 8 halaman ©2015 Merdeka.com/Associated Press Secara umum, para petani menggunakan irigasi untuk membantu meningkatkan produksi hasil pertanian. Sehingga dengan adanya irigasi, lahan tidak lagi mengandalkan hujan yang datangnya sering tidak menentu. Selain itu, terdapat beberapa fungsi serta manfaat dari adanya irigasi, di antaranya sebagai berikut: 1. Irigasi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air di daerah pertanian yang memiliki curah hujan rendah atau tidak ada. 2. Pembuatan irigasi sangat diperlukan agar dapat membersihkan tanah dan hama yang seringkali membahayakan bagi tanaman. 3. Melalui irigasi juga dapat memberikan zat-zat yang berguna bagi tumbuhan. 4. Irigasi bertujuan untuk menjaga keseimbangan suhu agar tanaman tumbuh dengan baik.
Berita Warganet – Teknik Penyiraman Tanaman. Maksud pemberian air/penyiraman pada tanaman untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan air dan membuang air yang berlebihan/tidak terpakai sebagai air berlebih/drainase. Jadi dengan sistem ini pemberian dan pembuangan air dapat dikendalikan, baik dalam jumlah maupun waktunya. Penyiraman tanaman hias sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Penyiraman tanaman dapat dilakukan dengan menyiram seluruh dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman; menggunakan alat siram/semprotan agar air yang mengenai tanaman dapat berupa butiranbutiran halus. Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang optimal salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah memberikan air atau menyediakan air yang sesuai dengan kebutuhan pada fase-fase pertumbuhan tanaman. Pemberian air yang biasa dilakukan berdasarkan jumlah air, kondisi lahan, kebutuhan air bagi tanaman dan teknologi maka pemberian airnya dapat dilakukan dengan sistem: Pemberian air pada permukaan tanahCara pemberian air pada sistem ini dilakukan pada lahan-lahan datar dan lahan miring yang berteras. Metode ini disebut dengan system gravitasi. Pemberian air secara gravitasi merupakan cara pemberian air menggunakan gaya gravitasi untuk mengalirkan air dari sumber ke tempat yang membutuhkan. Menurut ( Suwarsi, PU, dan Sumali, 2010 ) bahwa teknis pemberian air pada sistem ini terdiri dari 3 macam yaitu :
Baca Juga : Yamaha NMax 155 ABS 2022, Spesifikasi Lengkap dan Harga Terkini Pemberian air di bawah permukaanPemberian air di bawah permukaan adalah pemberian air yang diberikan langsung kedaerah perakaran tanaman. Sistem pemberian air ini terdiri dari dua macam yaitu :
Baca Juga : Rayakan HUT Semarang Tahun 2022 yang ke-501, dengan Twibbon Baca Juga Teknik Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Pemberian air secara siraman/curah.Pemberian air dengan sistem curah/siraman yaitu dengan memberikan air melalui siraman ( pancaran air ) pada areal tanaman. Ada beberapa cara pemberian air secara siraman/curah antara lain:
Baca Juga : Inilah 12 Mobil klasik Jaman Dulu Tercantik Era Tahun 1930-an Pemberian air secara siraman/curah pada umumnya diterapkan pada areal tanaman yang membutuhkan air relatif sedikit dan mempunyai nilai seni dan ekonomis yang cukup tinggi. Pencarian Populer : di kebun ada dua selang air untuk menyiram tanaman,macam-macam teknik pemberian air pada tanaman |