Jakarta - Negosiasi merupakan sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir dalam setiap aspek kehidupan. Dari pagi hingga sore, mungkin kita harus bernegosiasi pada keluarga siapa yang akan mandi terlebih dahulu. Atau menegosiasikan harga bahan baku di pasar. Setiap aspek kehidupan tidak luput dari negosiasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya. Negosiasi memiliki fungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang berbeda. Sebelum melakukan negosiasi, kita bisa mempelajari negosiasi melalui teks negosiasi. Dalam Modul Pembelajaran SMA Kelas 10 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teks negosiasi merupakan suatu bentuk interaksi sosial antara pihak-pihak tertentu yang terlibat dalam suatu masalah karena saling berusaha mencapai tujuan yang berbeda, bahkan bertentangan. Teks negosiasi membutuhkan struktur agar alur negosiasi mudah dipahami. Dilansir dari Modul 4 Bahasa Indonesia Paket C oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, struktur teks negosiasi terdiri dari: 1. Orientasi Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berisi kata salam, sapa dan sebagainya. Contoh: Pembeli: "Selamat pagi pak." Pedagang: "Pagi juga bu." 2. Permintaan Pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.Contoh: Pembeli: "Seragam merah putih ada pak?" 3. Pemenuhan Pihak terkait memberitahukan mengenai barang atau objek yang ditanyakan. Hal ini dilakukan agar lawan bicara menjadi lebih paham. Contoh: Penjual: "Oh ada bu. Ini seragamnya." (sambil mengeluarkan setelan seragam merah putih)Pembeli: "Berapa harganya pak?" Penjual: "Rp150.000 saya bu." 4. Penawaran Puncak dari negosiasi. Terjadi proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain. Contoh: Pembeli: "Mahal sekali pak. Rp. 100.000 saja ya?" 5. Persetujuan Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak. Contoh: Penjual: "Kalau segitu saya gak dapet untung dong, bu. Rp 130.000 ya?" Pembeli: "Ya sudah. Ini uangnya." (sambil memberikan uang). 6. PenutupMengakhiri percakapan antar kedua pihak untuk menyelesaikan proses negosiasi. Contoh: Penjual: "Terima kasih bu. Gak sekalian sama topinya bu?" (memberikan sebungkus tas kresek yang berisi kaos). Pembeli: "Sama-sama. Belum butuh pak. Terima kasih juga ya." (meninggalkan toko baju) Struktur negosiasi di atas mudah dipahami bukan? Sekarang, siswa bisa mempraktekkan negosiasi dengan lebih mantap dan percaya diri. Simak Video "Alasan Taliban Pakai Opsi Militer Tundukan Lembah Panjshir" [Gambas:Video 20detik] (lus/lus) Teks negosiasi merupakan teks yang memuat bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan antara dua belah pihak yang memiliki kepentingan berbeda. Teks negosiasi memiliki struktur sebagai berikut.
Penawaran merupakan salah satu struktur teks negosiasi. Penawaran berisi proses tawar-menawar pihak satu dengan pihak lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan. Dengan demikian, bagian penawaran dalam teks negosiasi adalah proses tawar-menawar pihak satu dengan pihak lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan. Bagikan"N proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain;penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa." Kamus Besar Bahasa Indonesia "Tawar menawar antarpihak untuk mencapai kesepakatan tentang jumlah, harga, kualitas, atau persyaratan sesuai dengan pembicaraan (negotiation)." Otoritas Jasa Keuangan Negosiasi adalah bentuk interaksi yang dilakukan untuk mencapai suatu kesepakatan. Negosiasi biasa dilakukan di antara dua pihak atau lebih dengan kepentingan yang saling bertentangan dan berkehendak untuk memecahkan masalah yang dihadapinya bersama. Pada beberapa kasus, negosiasi melibatkan pihak ketiga yang disebut sebagai negosiator. Negosiator berperan sebagai penengah bagi pihak yang melakukan negosiasi, dan biasanya memiliki keahlian dalam negosiasi serta etika bisnis yang baik. Jackman (2005) Oliver (dalam Purwanto, 2006) McGuire (2004) Untuk menjalankan proses negosiasi setidaknya ada 2 hal yang harus dimiliki, yaitu:
Berikut ini adalah tujuan dari negosiasi, yaitu:
Manfaat yang diperoleh dalam proses negosiasi adalah:
Proses komunikasi dalam negosiasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ada beberapa jenis negosiasi yang dibedakan berdasarkan situasi, jumlah negosiator serta berdasarkan untung dan ruginya. Berikut beberapa jenis negosiasi lengkap dengan arti dan definisinya:
|