Oleh = Mochammad Haldi Widianto Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Gambar 1. Perkembangan alat perang saat perang dingin Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Berikut beberapa bukti kecepatan teknologi persaingan antara Amerika Serikat dan UniSoviet untuk mendapat gelar pionir di luar angkasa:
Manusia pertama yang berhasil berada di ruang angkasa adalah Yuri Gagarin pada 12 April 1961. Kosmonaut ini terbang dengan Vostok 1. Gagarin juga menjadi manusia pertama yang berhasil mengelilingi Bumi dengan pesawat ruang angkasa. Gambar 2. Yuri gagarin
– Valentina Tereshkova, wanita pertama di luar angkasa yang mengorbit selama tiga hari pada 16 Juni 1963. Gambar 3. Valentina Tereshkova Perlombaan Antariksa adalah persaingan penjelajahan angkasa antara Uni Soviet dan Amerika Serikat selama Perang Dingin. Perlombaan ini diawali oleh perlombaan senjata nuklir antara kedua negara setelah berakhirnya Perang Dunia II. Pengembangan teknologi yang dibutuhkan untuk mencapai tonggak sejarah dalam penerbangan antariksa dipandang sama pentingnya dengan keamanan nasional, dan campuran antara simbolisme dan ideologi pada waktu itu. Perlombaan ini meliputi usaha untuk mengeksplorasi luar angkasa dengan satelit buatan, mengirim wahana antariksa nirawak ke Bulan, Venus, dan Mars, mengirim manusia ke antariksa dan mendaratkannya di Bulan.[1] Perlombaan ini dimulai paling awal pada 2 Agustus 1965, saat Uni Soviet merespons pengumuman Amerika Serikat empat hari sebelumnya tentang rencana peluncuran satelit buatan pada Tahun Geofisika Internasional. Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit buatan pertama pada 4 Oktober 1957, dan manusia pertama ke luar angkasa, Yuri Gagarin, pada 12 April 1961. Uni Soviet juga meluncurkan wanita pertama ke luar angkasa, Valentina Tereshkova, pada pada 16 Juni 1963. Pada April 1972, kedua negara sepakat untuk berkooperasi dalam Apollo-Soyuz Test Project (ASTP), dan pada Juli 1975, kedua wahana (Apollo dan Soyuz) berlabuh. Meskipun kooperasi telah diupayakan sejak awal Zaman Angkasa, ASTP meredakan persaingan untuk memungkinkan kooperasi yang akan datang.[2] Berakhirnya perlombaan antariksa dan persaingan antara kedua negara tidak terlalu jelas, tetapi pendaratan Apollo 11 dan ASTP sering dianggap akhir dari perlombaan antariksa.[3] Pembubaran Uni Soviet pada 1991 meningkatkan kooperasi antara Amerika Serikat dan Rusia dengan program Shuttle-Mir dan Stasiun Luar Angkasa Internasional.[4][5] Perlombaan ini menjadi bagian penting persaingan budaya, teknologi dan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selama Perang Dingin.
Questionsoal nya di buat kata ²/kalimat yaaaa Fungsi Al Quran sebagai pedoman hidup!) Mengapa masa perundagian disebut juga masa pertukangan tolong kasih saran program kerja yang bagus untuk bujang gadis duta Bantu Jawab soal Sejarah Kelas X tolong................ jlentrehke riwayate pakubawana IV iku? Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhTolong ceritakan sejarah IslamPertanyaan saya :1. Kenapa ada banyak perbedaan agama, suku, dan bahasa? Semu … Urutkan bilangan-bilangan berikut dari yang terbesar!31; 40%; 2,5; 132025 Apa yang dilakukan para khalifah setelah mendapati para khafid mati di medan Perang Yamamah |