Jelaskan perbedaan zat padat, cair dan gas berdasarkan bentuk volume dan jarak antar molekulnya

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan pada sebuah benda dalam berbagai bentuk. Namun tahukah kalian yang disebut benda merupakan zat yang tersusun atas partikel-partikel. Dimana, partikel-partikel tersebut tersusun dan saling berikatan satu dengan yang lainnya, sehingga terbentuklah sebuah benda (zat) yang dapat diraba, dilihat atau dirasakan.

Nah, bagi kalian yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai benda atau zat, ikuti terus pembahasannya sampai akhir, agar kalian bisa tahu dan memahami macam-macam zat atau benda dan juga karakteristiknya.

Seperti disampaikan di atas, benda atau zat tersusun atas partikel-partikel, dimana partikel yang satu dengan yang lainnya akan saling berikatan. Ikatan inilah yang menguraikan macam-macam zat. Dalam hal ini menjadi beberapa jenis, yakni zat padat, zat cair, dan zat gas.

Zat padat adalah zat atau benda yang memiliki bentuk dan volume yang tetap, kokoh, dan mudah ditempa. Selain itu zat padat mampu dalam menyerap panas. Contoh dari zat padat ini adalah kelereng, batu, tembok, kayu dan besi.

Zat cair adalah zat atau benda yang memiliki volume tetap tetapi bentuknya berubah-ubah sesuai dengan tempat atau wadahnya. Seperti kita menuang air ke dalam gelas, maka air tersebut akan berbentuk gelas tetapi volumenya tetap sama. Contoh zat cair yaitu bensin, teh dalam gelas, air minum dalam ceret, dan sirop dalam gelas.

(Baca juga: Mempelajari Sifat Molekuler Zat)

Zat gas adalah zat atau benda yang memiliki volume dan bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan tempat atau wadahnya. Karakteristik dari zat gas ini tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan dan pada umumnya gas tidak berwarna. Contoh zat gas antara lain udara, Oksigen (O2), Karbon Dioksida (CO2), balon, ban sepeda, dan ban motor.

Teori Partikel

Salah satu yang menjadi pembeda antara zat padat, cair dan gas adalah dari susunan partikelnya. Hal ini dikarenakan partikel zat berukuran sangat kecil, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Oleh  karena itu, susunan dan sifat partikel sangat menentukan dalam wujud zat.

Zat padat : jarak antar molekul-molekul benda padat dan sangat dekat satu sama lain, memiliki gaya tarik menarik antar molekul yang paling kuat.

Zat cair : gaya tarik antar molekul zat cair lebih kecil dibandingkan dengan zat padat, tetapi lebih besar dibandingkan dengan zat berwujud gas. Zat berwujud cair tidak memiliki bentuk yang tetap.

Zat gas : molekul-molekul gas bergerak secara acak. Gas memiliki gaya tarik antar molekul yang paling kecil, karena itu gas tidak memiliki bentuk yang jelas. Jarak antar molekul sangat jauh satu sama lain, massa jenis dan viskositas gas jauh lebih kecil dibandingkan dengan padatan dan cairan.

Sudah tahu kah kalian perbedaan zat cair padat dan gas? Kali ini kita akan membahas seputar zat cair, padat dan gas beserta perbedaannya. Selain itu kita juga akan membahas tentang contoh materi zat padat, cair dan gas.

Pengertian Zat

Zat adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Zat mempunyai berbagai macam jenis yaitu zat padat, cair dan gas. Karakteristik zat padat, cair dan gas berbeda-beda. Adakah diantara kalian yang bertanya-tanya, zat cair dan gas bentuknya tidak tetap sedangkan zat padat tetap, mengapa demikian? Berikut akan dijelaskan tentang macam-macam zat dan mengapa bentuknya berbeda.

Zat Padat

Zat padat yaitu materi yang mempunyai bentuk dan volume tertentu. Zat mempunyai beberapa sifat yaitu :

  • Memiliki bentuk dan volume tertentu

Contohnya bola yang bentuknya bulat akan tetap bulat meski dimasukkan ke dalam ember. Dan volume bola akan tetap sama. Hal ini dikarenakan gaya tarik-menarik antar partikelnya sangat kuat.

  • Jarak antar partikelnya rapat

Partikel tersusun berdekatan menyatu sehingga zat padat tidak bisa dimampatkan dengan mudah.

  • Partikel-partikel di dalamnya tidak bisa bergerak bebas

Ada dua cara partikel-partikel tersebut bisa tersusun yaitu dengan baris-baris teratur atau dalam susunan yang tidak tentu. Zat padat yang partikelnya tersusun dalam baris-baris yang rapi ini disebut Kristal. Contohnya yaitu, intan, es, Kristal garam. Sedangkan zat padat yang partikel-partikelnya tidak tersusun rapi disebut Amorf. Amorf mempunyai struktur mengkilat atau elastis. Contohnya, kaca, lilin, plastik dan karet.

Zat Cair

Zat cair digambarkan seperti zalir (Fluida). Zalir yaitu zat yang molekul-molekulnya bergerak bebas saling melewati, sehingga zalir menyesuaikan bentuk wadahnya. Zat cair juga mempunyai sifat yaitu :

  • Zat cair memiliki bentuk berubah-ubah sesuai tempatnya
  • Mempunyai volume tertentu
  • Jarak antar partikelnya lebih renggang dibanding dengan zat padat
  • Partikel-partikelnya bisa bergerak bebas namun terbatas

Bentuk permukaan benda cair yang tenang akan selalu datar. Meskipun dimiringkan namun permukaan air terlihat datar. Selain itu zat cair mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Zat cair juga menekan ke segala arah. Semakin rendah tempat maka tekanan zat cair semakin besar. Contohnya jika kalian melakukan percobaan melubangi botol minum kemasan berurutan dari atas ke bawah. Maka lubang paling bawah akan memancarkan airnya lebih jauh. Hal ini karena tekanan airnya semakin besar.

Benda cair meresap melalui celah-celah kecil atau sering disebut kapilaritas. Contohnya minyak tanah yang meresap pada sumbu kompor.

Contohnya dari zat cair yaitu air, minyak. Bentuk air atau minyak akan berubah sesuai tempatnya. Misal awalnya minyak berada di kemasan kemudian dituang ke botol maka bentuk awalnya seperti kemasan kemudian menjadi seperti botol. Partikel lebih bebas bergerak karena ikatan antar partikelnya tergolong lemah. Partikel zat cair susunannya tidak teratur.

Zat Gas

Zat gas yaitu zat atau yang memiliki volume dan bentuk yang berubah-ubah sesuai dengan tempatnya. Contohnya yaitu ban sepeda, gelas kosong, balon udara. Zat gas juga memiliki sifat yaitu :

  • Bentuk dan volume berubah-ubah sesuai dengan wadahnya
  • Jarak antar partikelnya sangat renggang
  • Partikel-partikelnya bisa bergerak bebas

Bentuk dan volume berubah-ubah. Contohnya yaitu pada ban udara, gas akan mengisi ruang ban sepeda secara merata. Bentuk dan volume ban sepeda akan berbeda dengan bentuk dan volume balon udara.

Gas menekan ke segala arah. Contohnya balon yang ditiup akan mengembang. Hal ini karena gas menekan ke segala arah. Selain itu gas berada di segala tempat yaitu udara. Bahkan wadah kosong pun terdapat udaranya.

Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan perbedaan zat padat, cair dan gas. Perbedaan utama antara gas, zat cair dan zat padat adalah pada wujudnya.

Perubahan Wujud Zat

Perubahan wujud zat yaitu perubahan suatu zat secara fisika. Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak membentuk zat baru. Zat yang mengalami perubahan fisika bisa dikembalikan ke bentuk asalnya. Contoh-contoh perubahan wujud zat yaitu sebagai berikut :

Mencair

Yaitu perubahan wujud zat dari bentuk padat ke bentuk cair. Contohnya yaitu mencairnya es batu, membakar lilin.

Membeku

Yaitu perubahan wujud zat dari bentuk cair ke bentuk padat. Contohnya terbentuknya es batu.

Mengembun

Yaitu perubahan wujud zat dari bentuk gas menjadi bentuk cair. Contohnya, terjadinya embun di pagi hari, embun yang terjadi di sisi gelas ketika ditaruh es didalamnya.

Menguap

Yaitu perubahan wujud zat dari bentuk cair ke bentuk gas. Contohnya, memasak air hingga menimbulkan uap air.

Menyublim

Yaitu perubahan wujud zat dari bentuk padat ke bentuk gas. Contohnya, kapur barus yang lama-kelamaan akan habis.

Mengkristal

Yaitu perubahan wujud zat dari bentuk gas ke bentuk padat. Contohnya, terbentuknya kristal.

Mau tahu materi lainnya? Berkunjunglah ke www.seventh-education.com.

Penulis : Shinta Febriyana Widyaswari Saputri

Berikut beberapa hal tentang massa jenis suatu zat.

1. Satuan Massa Jenis

Satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3 yang dapat pula dikonversikan ke satuan yang lain misalnya g/cm3.

2. Menentukan Massa Jenis Zat Padat

a. Bentuknya teratur

Langkah yang harus dilakukan adalah mengukur massa zat dengan menggunakan neraca atau timbangan. Volume zat dapat dihitung menggunakan rumus berdasarkan bentuknya misalnya, kubus, balok. Langkah terakhir menentukan massa jenis zat dengan membagi massa zat dengan volume zat.

b. Bentuknya tidak teratur

Misalnya yang hendak kamu ketahui adalah massa jenis batu. Langkah yang harus kamu lakukan sebagai berikut :

1) Timbanglah batu dengan menggunakan neraca untuk mengetahui massa batu. Catat hasil pengukuranmu!

2) Sediakan gelas ukur dan tuangkan air ke dalam gelas ukur tersebut. Catat volumenya, misal V1 = 50 ml.

3) Masukkan batu yang hendak kamu ketahui volumenya ke dalam gelas ukur yang berisi air. Catat kenaikan volume airnya, misalnya V2 = 70 ml.

4) Volume batu = V2 – V1

5) Massa jenis zat merupakan hasil bagi massa zat dengan volume zat.

3. Menentukan Massa Jenis Zat Cair

Massa jenis zat cair dapat diukur langsung dengan menggunakan hidrometer. Hidrometer memiliki skala massa jenis dan pemberat yang dapat mengakibatkan posisi hidrometer vertikal. Cara mengetahui massa jenis zat cair adalah dengan memasukkan hidrometer ke dalam zat cair tersebut. Hasil pengukuran dapat diperoleh dengan acuan semakin dalam hidrometer tercelup, menyatakan massa jenis zat cair yang diukur semakin kecil.

4. Massa Jenis Zat Berguna untuk Menentukan Jenis Zat

Pernahkah kamu menjumpai suatu zat yang tidak dapat disebutkan jenisnya? Kamu dapat menentukan jenis suatu zat dengan cara mengukur massa zat dan volumenya, selanjutnya mencari massa jenis zat tersebut dengan cara membagi massa zat dengan volume zat. Hasil yang diperoleh dikonfirmasikan dalam tabel massa jenis berbagai zat.

5. Manfaat Mengetahui Massa Jenis

Mengapa aluminium digunakan untuk bahan pembuatan pesawat terbang? Mengapa polystyrene digunakan sebagai bahan mebeleir? Tahukah kamu alasannya? Aluminium bersifat kuat dan memiliki massa yang kecil sehingga ringan tidak seperti logam-logam lainnya misalnya, besi. Polystyrene memiliki massa yang cukup rendah dan massa jenis rendah. Hal ini mengandung makna polystyrene digunakan sebagai bahan mebeleir yang menempati ruangan luas tetapi massanya cukup rendah.


Page 2

Copyright © - SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya - Enfold Theme by Kriesi


Page 3

  • 14 Juli 2018
  • 16 – 20 Juli 2018
  • 21 Juli 2018
  • 16 Juli – 14 Desember 2018
  • 16 – 20 Juli 2018

  • Menetapkan pemberlakuan KTSP dan pelaksanaan sosialisasi Rapat persiapan tahun pelajaran 2018/2019

  • Batas penyerahan perangkat pembelajaran
  • Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ) Kelas X
  • Pertemuan dengan orang tua siswa kelas X
  • Proses pembelajaran semester gasal
  • Hari Efektif Fakultatif

Copyright © - SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya - Enfold Theme by Kriesi


Page 4

Menetapkan pemberlakuan KTSP dan pelaksanaan sosialisasi

Rapat persiapan tahun pelajaran 2018/2019

Batas penyerahan perangkat pembelajaran

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ) Kelas X

Pertemuan dengan orang tua siswa kelas X

Proses pembelajaran semester gasal

Hari Efektif Fakultatif

Copyright © - SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya - Enfold Theme by Kriesi


Page 5

Blog - Latest News

Copyright © - SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya - Enfold Theme by Kriesi


Page 6

Blog - Latest News

Copyright © - SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya - Enfold Theme by Kriesi